Disusun Oleh :
Novita Ramadhani (XII ADMIN 1)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita taufiq dan hidayah-
Nya, sehingga segala aktifitas yang kita laksanakan di jalan kebenaran akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh
manfaat.
Terimakasih saya ucapkan kepada guru pembimbing yang telah memberikan
dukungan serta motivasi sehingga pembuatan makalah “Akulah Pemuda Impianmu” dapat
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Melalui makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi tentang
pemuda islami di era masa kini dan dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama dalam hal
pengetahuan tentang perilaku pemuda Islam.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan serta
banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun penulisan serta
penyampaiannya, untuk itu saya membutuhkan kritik dan saran yang dapat membangun dan
memperbaiki makalah ini sehingga bisa lebih bermanfaat.
DAFTAR ISI
SMK PENERBANGAN CAKRA NUSANTARA | i
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ i
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pemuda yang mental dan intelektualnya tidak terbina secara baik, dan mudah
terseret kepada hal-hal yang negatif, yang akan merugikan dirinya sendiri maupun
masyarakat di lingkungannya. Kepada mereka harus diberikan pendidikan yang
bertanggung jawab agar mereka menjadi manusia yang utuh dan berkesinambungan
antara faktor-faktor intelektual, moral spiritual, dan fisikal.
1. Bagaimana cara kita menjadi pemuda islam yang baik di era milenial?
2. Bagaimana cara menguatkan iman pemuda di eranmilenial?
Dunia informasi dan telekomunikasi yang canggih telah membawa perubahan yang
sangat drastis kepada generasi muda kita. Perubahan ini mulai kita rasakan dari cara
berkomunikasi, berbagai kemudahan akses terhadap informasi sampai cara kita berpikir dan
respons kita terhadap permasalahan yang ada. Selama perubahan ini menguntungkan kita,
tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, justru perubahan ini terkadang membawa kita
menjadi makhluk yang bodoh dan cenderung pemalas. Kita terlalu asyik menikmati semua
hasil penemuan generasi sebelumnya, sehingga merasa cukup dan terbiasa. Di sinilah
tantangan kita untuk bangkit dari lembah kehancuran ini.
Generasi Millennial atau generasi Y adalah generasi penerus yang menurut penelitian
dimulai oleh generasi yang lahir sejak tahun 1980 sampai tahun 2000. Itu berarti, setelah 37
tahun berlalu dapat dipastikan sekitar 87% populasi penduduk bumi sekarang didominasi
oleh generasi millennial. Karakter yang dimiliki oleh generasi muda ini juga cenderung khas.
Karakter mereka sangat berbeda dari generasi sebelumnya mulai dari budaya, sikap, tingkah
laku dan hal lainnya. Hal ini disebabkan Karena generasi ini sedikit banyaknya tinggal
menggunakan apa yang sudah ditemukan oleh generasi sebelumnya, yaitu generasi X. Maka
generasi ini juga disebut dengan generasi muda penduduk bumi.
Generasi muda suatu umat atau bangsa menjadi tolak ukur terhadap nasib dan masa
depan dari umat atau bangsa tersebut. Jika kita ingin melihat kekuatan dan ketahanan suatu
umat dan bangsa, maka lihatlah dari kualitas generasi muda yang mereka miliki. Jika generasi
muda mereka baik, maka pastilah kekuatan mereka juga baik dan sulit untuk dipengaruhi oleh
ideologi atau pemikiran bangsa atau umat lainnya. Namun sebaliknya, jika generasi muda
suatu bangsa atau umat buruk, maka dapat dipastikan mereka sangat rentan dengan
kehancuran dan mudah untuk dipengaruhi oleh ideologi bangsa atau umat lain.
Karena itu, bila kita cermati lebih lanjut gerakan-gerakan musuh Islam dalam
memerangi Islam adalah dengan menghancurkan generasi mudanya terlebih dahulu. Caranya
adalah mereka gencar dalam memperkenalkan budaya mereka yang bertentangan dengan
ajaran Islam hingga generasi muslim tertarik dan terjerumus ke dalamnya. Bila generasi suatu
umat atau bangsa rusak, maka untuk menghancurkannya tidak perlu menggunakan perang
senjata dan angkatan perang. Inilah yang dipesankan oleh Napoleon Bonaparteketika dia dan
pasukannya memenangkan perang salib dari kaum Muslim, bahwa satu-satunya cara
berperang dengan generasi Muslim adalah dengan cara perang pemikiran.
Selanjutnya, ini menjadi hal yang sangat penting dan menarik untuk dibahas. Mulai
dari mengapa hal ini dapat terjadi, bagaimana kondisi umat pada zaman keemasan Islam
Yang jika kita ditanya mengapa memilih batu bata yang ini ketimbang batu bata
yang lain, kita akan tahu jawabannya dengan yakin. Kira-kira seperti itulah konsep yang
seharusnya ada dalam setiap jiwa pemuda Islam. Konsep yang akan menjadi penjaga
keimanan dan kekuatan dari nilai Islam pada pemuda selaku generasi muda Islam. Yang
akan memberikan alasan yang kuat mengapa mereka mempertahankan konsep keislaman
seperti itu. Di sinilah letak kekuatan konsep keislaman yang seharusnya dipertahankan
oleh generasi muda Islam dari dulu.
Kelemahan pemahaman ini antara lain berkenaan dengan nas-nas ajaran Islam,
Bahasa Arab dan ketidaksuaian praktik ajaran Islam dalam realitas kehidupan. Ketiga
bentuk pelemahan ini juga diperparah dengan intensifnya serangan-serangan budaya dan
peradaban barat yang bertentangan dengan budaya dan ajaran Islam, di tengah
melemahnya budaya dan peradaban Islam itu sendiri. Masuknya budaya dan peradaban
barat ini meliputi hampir setiap aspek kehidupan dalam konsep pemerintahan Khilafah itu
sendiri.
Cara barat meyakinkan umat Islam dengan ideologi yang mereka bawa juga
terkesan unik. Mereka menyampaikan bahwa peradaban dan budaya barat tidak
bertentangan dengan budaya dan peradaban Islam itu sendiri. Mereka meyakinkan bahwa
peradaban barat akan menyempurnakan peradaban Islam dan tidak akan
menghapuskannya dari keberadaan masyarakat, hingga akhirnya pemahaman umat
terhadap Islam makin melemah. Buktinya adalah umat mulai melegalkan hukum barat di
BAB III
PENUTUP
SMK PENERBANGAN CAKRA NUSANTARA | 4
A. Kesimpulan
1. Kemerosotan Umat Islam terutama kaum pemuda, yang begitu berat ini tidak lain
merupakan akibat dari jauhnya kaum muslimin terhadap sistem Islam yang telah di
jalankan oleh Nabi SAW ketika beliau mendirikan Negara Madinah. Islam telah
dilupakan bahkan dianggap tidak relevan lagi bagi kaum muslimin.
2. Pemuda islam perlahan-lahan terperosot dalam jebakan barat dan adanya globalisasi,
yakni rusaknya akidah, moral, akhlak dan sebagainya.
3. Umat Islam terpecah-belah menjadi negara-negara yang tidak memiliki kekuatan dan di
dominasi oleh barat.
4. Solusi satu-satunya untuk berbagai masalah ini adalah mengembalikan Islam sebagai
sistem hidup yang mengatur kehidupan kita, baik dalam individu, masyarakat, dan
negara.
B. SARAN
Berdasarkan uraian di atas, kami sebagai penulis menyarankan kepada kaum pemuda
sebagai generasi penerus bangsa, untuk bisa memerankan dirinya sebagai pemuda yang
berakhlak baik dan tidak terpengauh oleh dampak buruk dari globalisasi dunia. Para pemuda
dapat mengisi waktu dalam kegiatan positif yang dapat meningkatkan akidah, sehingga
nantinya peran pemuda akan sangat bebarti dalam mengatasi pendangkalan akidah dan
globalisasi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan beragama. Para
pemuda diharapkan bisa menjadi patokan untuk perubahan bangsa ke arah positif dengan
memperbaiki akidah.
Para pemuda dapat memanfaatkan makalah ini sebagai bahan menambah pengetahuan
dalam akidah dan globalisasi. Para peneliti dapat memanfaatkan makalah ini sebagai kajian
awal untuk melakukan perubahan dalam menghadapi pendangkalan akidah dan globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN