Anda di halaman 1dari 7

Ringkasan Kelas

“Membuat dan Menjual Masker Kain Melawan Virus Corona”

Virus Corona

 Novel coronavirus
Novel coronavirus atau disebut virus corona adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Dapat menyerang saluran napas manusia, mulai dari flu, batuk
hingga yang lebih serius seperti MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome).

 COVID-19
COVID-19 adalah virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di
Wuhan, Tiongkok bulan Desember 2019.

 Ciri dan Gejala COVID-19


1. Demam
2. Lelah
3. Batuk Kering
4. Rasa Nyeri
5. Hilang rasa atau indera penciuman
6. Sakit Tenggorokan
7. Bahkan Diare

 Cara Pencegahan Penularan COVID-19


1. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air bersih selama 40 detik
2. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang mengalami batuk dan bersin
3. Gunakan masker
4. Hindari menyentuh wajah
5. Tetap tinggal dirumah atau stay at home
Masker

 Ketentuan Masker Kain Sesuai SNI untuk Cegah Virus Corona

Dalam membuat atau memproduksi masker kain, Kementerian Perindustrian telah menetapkan Standar
Nasional Indonesia (SNI). SNI adalah satu-satunya standar di Indonesia yang wajib dipenuhi untuk
memproduksi suatu barang. Dan sudah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui
Keputusan Kepala BSN Nomor No.408/KEP/BSN/9/2020 .Dalam keputusan tersebut, masker kain
diklasifikasikan dalam tiga tipe.

Untuk semua tipe masker kain, SNI mensyaratkan harus memiliki minimal dua lapis kain. Kombinasi
bahan yang paling efektif adalah kain dari serat alam seperti katun ditambah dua lapis kain sifon
mengandung polyester-spandex yang mampu menyaring 80-99 persen partikel.

Berikut ketentuan Masker Kain sesuai SNI

No Tipe Masker Kain Fungsi Syarat dan Ketentuan

1 Masker Tipe A Untuk 1. Minimal dua lapis kain


penggunaan 2. Daya tembus udara di ambang 15-65
umum cm3/cm2/detik
3. Kadar formaldehida bebas hingga 75 m

2 Masker Tipe B Untuk 1. Minimal dua lapis kain


penggunaan 2. Kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/Kg
filtrasi bakteri 3. Daya serap sebesar ≤ 60 detik
4. Tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat
asam dan basa, serta saliva
5. Lulus uji efisiensi filtrasi bakteri (ambang batas ≥ 60
persen)
6. Mengukur mutu masker tekanan diferensial
(ambang batas ≤ 15)

3 Masker Tipe C Untuk 1. Minimal dua lapis kain


penggunaan 2. Kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/Kg
filtrasi partikel
3. Daya serap sebesar ≤ 60 detik
4. Tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat
asam dan basa, serta saliva
5. Lulus uji efisiensi filtrasi partikulat (ambang batas ≥
60 persen)
6. Mengukur mutu masker tekanan diferensial
(ambang batas ≤ 21)
 Jenis-Jenis Masker Secara Umum
1. Masker Bedah
2. Masker N95
3. Masker Kain
4. Masker P95
5. Masker Gas

 Persiapan Bahan Membuat Masker Kain


Kombinasi bahan kain yang dianjurkan:
 Sarung bantal (kain katun 100%)
 Kaos (kain katun 100%)

 Persiapan Alat Membuat Masker Kain


1. Jarum dan benang
2. Mesin jahit
3. Peniti atau penjepit
4. Gunting atau cutter
5. Penggaris
6. Setrika

 Mesin Jahit

Mesin jahit merupakan alat jahit yang biasa dimiliki seorang penjahit.Fungsinya adalah untuk
memudahkan dalam menggabungkan bagian-bagian pada suatu kain atau bahan lainnya,
misalnya dari sebuah kain menjadi bentuk masker, selain itu bisa digunakan untuk menjahit pakaian,
tas, dompet, topi, dan produk-produk lainnya.

Berikut jenis-jenis mesin Jahit yang umum digunakan diantaranya:


1. Mesin jahit klasik
2. Mesin jahit obras
3. Mesin jahit neci
4. Mesin jahit high speed
5. Mesin jahit portable

 Langkah-Langkah Membuat Masker Kain dengan Tangan


1. Pilih 2 kain bahan yang akan digunakan untuk masker.
2. Ukur dan potong masing-masing kain tadi dengan penggaris dan gunting, masing-masing
panjang 17 cm di kali lebar 17cm, ukuran ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan.
3. Buat tali ikatan yaitu dengan potong 4 kain tipis panjang sekitar 18cm dan lebar 4cm, lalu
lipat masing masing kain tali tersebut menjadi 2, kemudian jahit agar rapih.
4. Ambil satu kain masker persegi panjang tadi, jepit tali ikatan ke kain masker tersebut di
masing-masing sudut.
5. Gabungkan kain kedua, sejajarkan dengan yang pertama dan jepit dengan peniti di setiap
sudut.
6. Proses menjahit, jahitlah 2 lapisan kain tersebut menjadi satu dan saat menjahit peniti bisa
dilepas satu per satu.
7. Menggabungkan tali ikatan, jepit dahulu tali ikatan di setiap sudut, kemudian jahit masing
masing tali agar kuat dipakai.
8. Buatlah pola tiga lipatan yang secara memanjang pada masker bentuk pola seperti melipat kipas
kertas ini membantu masker menyesuaikan dengan wajah pemakainya, amankan setiap lipatan
dengan peniti.
9. Proses terakhir yaitu menjahit pola ikatan pada masker.
 Langkah-Langkah Membuat Masker Kain dengan Mesin Jahit

1. Tahap Membuat Pola Kain Masker Pada Kertas


Siapkan desain pola untuk kain dengan panjang 17cm dan lebar 17cm, kemudian buatlah untuk pola
lipatan berjumlah 3 lipatan, dengan ukuran 1cm, 2cm, 1cm. Dan untuk pola ukuran tali ikatan panjang
70cm dan lebar 4 cm.

- Pola Kain untuk Masker

Keterangan

Pola masker untuk bagian kain, ukurannya sebagai berikut:


- Panjang = 17 cm
- Lebar = 17 cm
- Bagian 3 lipatan dibuat dengan ukuran masing-masing 1 cm, 2 cm, 1 cm seperti pada contoh gambar.
- Pola Tali untuk Masker

Keterangan
Pola masker untuk bagian tali kain masker, ukurannya sebagai berikut:
- Panjang = 70 cm
- Lebar = 4 cm

*Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pola, antara lain:
1. 1 Karton polos putih dengan jenis duplex ukurang panjang min 100 cm
2. 1 Gunting
3. 1 Penggaris
4. 1 Spidol atau pensil

2. Tahap Pemotongan Bahan


a. Taruh pola kertas kain yang sudah dibuat dan tempelkan pada kain yang sudah disiapkan.
Untuk kain maskernya buatlah tambahan kampuh, atau lebihan pada pinggiran dengan ukuran 1 cm pada
sekeliling pola masker untuk batas jahitan.
b. Potong kain masker dan tali ikatan sesuai pola yang dibuat, lakukan dengan perlahan, agar kain
terpotong dengan sempurna.

3. Tahap Proses Menjahit Dengan Mesin Jahit


a. Siapkan 2 kain yang sudah dipotong dan diberi tanda garis jahitan. Jangan lupa tambahkan juga batas
jahitan untuk membalikan kain setelah dijahit sekelilingnya.
b. Jahitlah dua lapisan kain tersebut menjadi satu dimulai dari batas garis yang sudah dibuat, sampai
batas tanda garis selanjutnya. Tahan kain dengan jarum pentul agar kain tidak bergeser dan saat menjahit
jarum pentul bisa dilepas satu per satu.
c. Kain yang sudah dijahit di balik dan tusuk setiap sudutnya dengan ujung sumpit atau benda tumpul
lainnya agar bentuk setiap sudut menjadi runcing dengan sumpit.
d. Buatlah tanda 3 lipatan pada kain dengan ukuran sesuai pola menggunakan pensil, lalu setrika agar
lipatan lebih rapi dan lebih mudah saat proses menjahit.
e. Jahitlah setiap 3 lipatan masker dibagian sudut kanan dan kiri.
f. Selanjutnya buatlah tali ikatan masker, dengan setrika kain terlebih dahulu sesuai lipatan pola agar
lebih mudah saat proses penjahitan.
g. Letakan tali pada sisi kanan dan kiri pada kain masker, dengan posisi tali lebih panjang di bagian atas,
lalu jahitlah masing-masing tali agar kuat saat dipakai. Jika di bawah terdapat bagian kain yang tidak rapih
bisa dirapikan dengan menggunakan gunting.
h. Selesailah proses membuat masker dengan mesin jahit.

Tips Menjual Masker Secara Online

 Marketplace
Marketplace adalah sebuah model bisnis dimana situs web atau aplikasi
tidak hanya membantu mempromosikan produk kalian, tapi juga bisa
dipakai untuk transaksi online antara penjual dan pembeli.

 E-Commerce

E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media
internet. E-commerce berbeda dengan marketplace.

Karena E-commerce hanya menjual produk dari website itu sendiri. Sedangkan marketplace memiliki
lebih dari satu toko online. Namun pada perkembangan saat ini banyak yang mendeskripsikan
E-commerce sama seperti marketplace.

 Toko Online (Online Shop)

Toko online adalah tempat dimana terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Toko
online tidak harus ada pada website. Toko online bisa dibuka dengan menggunakan social media
seperti Facebook, WhatsApp dan Instagram dsb.

 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menjual Produk Secara Online


Membuat konten produk yang menarik adalah salah satu yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1. Foto yang menarik dan jelas.
2. Video dengan kualitas baik dan informasi yang jelas.
3. Teks untuk keterangan produk yang singkat dan jelas
4. Audio dengan kualitas baik.

Anda mungkin juga menyukai