Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KURS

(Mekanisme Perdagangan Kurs Dalam Perekonomian Global)

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Suci Afriani Sinta (18 0401 0086)

Dosen Pengampu :

Agung Zulkarnain. S. EI., M. EI.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

TAHUN AKADEMIK 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT karena tanpa rahmat dan
ridho-Nya, saya selaku penyusun tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan dapat selesai tepat waktu.

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu saya
dalam tugas makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam
proses pembuatan makalah ini.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi syarat agar saya bisa mengikuti
proses belajar selanjutnya. Makalah ini memuat secara singkat tentang “Mekanisme
Perdagangan Kurs Dalam Perekonomian Global” Penyusun menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya selaku penyusun mengharapkan
segala kritik dan saran yang bersifat membangun, dari semua pihak sangat
penyusun harapkan demi kesempurnaannya dalam penyusunan makalah di masa
yang akan datang.

Palopo, 01 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Globalisasi Ekonomi Perdagangan ........................................................... 2


B. Dampak Ekonomi Global Terhadap Nilai Tukar Rupiah ......................... 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 6
B. Saran ......................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian global merupakan mekanisme perdagangan barang dan jasa
yang melibatkan banyak negara di dalam prosesnya, seperti halnya negara lain yang
melakukan transaksi perdagangan internasionall. Indonesia selalu berupaya agar
kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Salah satu informasi yang memberikan data terkait dengan perdagangan
internasional yang telah dilakukan olehsuatu negara adalah laporan yang disebut
sebagai Neraca Pembayaran, dimana neraca ini merupakan suatu ikhtisar yang
meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Neraca pembayaran Indonesia memainkan peranan sangat penting dalam
pengelolaan ekonomi makro Indonesia, selain dapat di jadikan barometer dalam
mengukur kemampuan perekonomian nasional dalam menopang transaksi-
transaksi internasional terutama yang berhubungan dengan kewajiban pembayaran
utang, transaksi ekspor dan impor, posisi neraca pembayaran juga merupakan salah
satu indikator yang mempengaruhi sentiment para pelaku pasar, disamping itu
sejumlah besaran yang ada didalamnya seperti transaksi ekspor danimpor barang
dan jasa memiliki peranan yang penting dalam pembentukan Produk Domestik
Bruto, yang pada akhirnya mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi tentang globalisasi ekonomi perdagangan?
2. Apa dampak ekonomi global terhadap nilai tukar rupiah ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa definisi globalisasi ekonomi tersebut
2. Untuk mengetahui dampak ekonomi global terhadap nilai tukar rupiah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Globalisasi Ekonomi Perdagangan


Di Era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin ketat,
ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan
semakin erat. Globalisasi membawa pengaruh positif maupun negatif terhadap
perekonomian Indonesia. Pemerintah perlu menyikapi kehadiran globalisasi disini
secara intensif dan berkelanjutan (berkala). Karena dampak/pengaruh negatif dari
globalisasi ini jika dibiarkan secara terus menerus maka sama saja
memutarbalikkan keadaan bahkan membuat keadaan (kehidupan masyarakat)
Indonesia semakin terpuruk.
Perdagangan internasional melibatkan suatu negara dengan negara yang lain
dan menjadikan negara-negara di dunia menjadi lebih terikat. Oleh karena itu,
interaksi dengan dunia luar negeri merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh
negara manapun, termasuk Indonesia.
Perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dollar AS dipengaruhi oleh
banyak faktor.Beberapa diantaranya adalah kondisi makro ekonomi suatu negara.
Kondisi makro ekonomi yang digunakan sebagai variabel bebas dalam
mempengaruhi perubahan nilai tukar rupiah adalah ekspor, impor, tingkat inflasi,
dan tingkat suku bunga.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan
bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
Internasionalisasi, dan istilah ini sering dipertukarkan.

Adapun Apridar mengemukakan bahwa kata globalisasi diambil dari kata


global, yang maknanya adalah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari

2
sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,
atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terkait satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan
baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batasbatas geografis,
ekonomi dan budaya masyarakat.

Globalisasi ekonomi merupakan suatu gerakan yang lambat laun membentuk


suatu otoritas baru dalam penguasaan aktivitas ekonomi seluruh negara. Sebagian
pengamat menyebutkan bahwa globalisasi ekonomi adalah neoimperialisme,
sekalipun tidak keseluruhan globalisasi ekonomi itu negative.

Globalisasi ekonomi menganut paham pasar bebas tanpa memperhatikan


varian situasi ekonomi berbagai negara yang belum tentu cocok melaksanakannya.
Sistem pasar bebas dipaksakan sepenuhnya sebagai hukum baru dalam mengatur
tata perekonomian Internasional (global). Hal tersebut jelas dapat menjadi ancaman
bagi negaranegara dunia ketiga. Sebab pasar bebas menuntut kesiapan dalam
banyak hal mulai kehandalan sumber daya manusia, ketersediaan infrastruktur
ekonomi, natural resources, maupun perantara hukum untuk menjamin kepastian
berusaha. Jika tidak, bangsa tersebut hanya akan menjadi bulanbulanan negara-
negara maju.

B. Dampak Ekonomi Global Terhadap Nilai Tukar Rupiah


Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat
pada perdagangan Rabu pekan ini. Rupiah hari ini bergerak di kisaran 14.749 per
dolar AS hingga 14.777 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, Rabu (20/5/2020),
rupiah dibuka di angka 14.755 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan
penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.770 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.749 per dolar AS
hingga 14.770 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,37
persen. Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate
(Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.785 per dolar AS,

3
menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada
di angka 14.823 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta,
Rabu, mengatakan, sentimen positif masih terlihat di pasar keuangan pagi ini
meskipun pasar keuangan AS mengalami tekanan semalam. "Pasar masih optimistis
dengan mulai bergeraknya kembali perekonomian dan perkembangan wabah yang
menurun di beberapa negara pandemi. Perkembangan vaksin juga masih
mendukung optimisme pasar tersebut

China melancarkan aksi balasan kepada AS dengan cara yang terbilang cerdik,
yakni melalui manipulasi kurs atau yang disebut juga dengan perang mata uang.
Kenaikan tarif atas produk China sebesar 10% yang diancamkan Donald Trump
pekan lalu dibalas dengan aksi pelemahan nilai tukar yuan secara sengaja oleh
pihak China. Bahayanya, perang mata uang tersebut tidak hanya berpengaruh pada
sengitnya perang dagang antara AS dan China, tetapi juga berpengaruh pada
perekonomian secara global. Berikut ini beberapa ancaman yang timbul akibat
perang mata uang yang dihimpun oleh tim WE Online.

Salah satu dampak ekonomi global yaitu adanya penyebaran wabah COVID-19
yang begitu cepat di Indonesia telah memberikan pengaruh yang besar bagi
ekonomi Indonesia. Lonjakan jumlah penderita dengan fatality rate yang tinggi
dalam dua bulan terakhir, data akumulasi sejak 2 Maret-4 Mei 2020 sebanyak
11,192 kasus positif dan 8452 meninggal, sangat mengkhawatirkan dan
menyebabkan kepanikan baik di kalangan pemerintah, masyarakat, maupun dunia
usaha. Respon pemerintah dan masyarakat yang melakukan upaya pencegahan,
seperti: penutupan sekolah, work from home khususnya pekerja sektor formal,
penundaan dan pembatalan berbagai eventevent pemerintah dan swasta,
penghentian beberapa moda transportasi umum, dan pemberlakuan PSBB di
berbagai daerah, larangan mudik, membuat roda perputaran ekonomi melambat.

Kepanikan akibat Covid-19 juga melanda pasar keuangan Indonesia, dengan


indikasi, bahwa selama periode penyebaran Corona Januari-13 April 2020 terjadi

4
capital outflow yang jumlahnya mencapai Rp 159,3 triliun, sebagian besar
merupakan surat berharga negara (SBN) Rp143,5 triliun (91%), saham Rp11,8
triliun (7,4%), SBI Rp3,3 triliun (2,1%), dan obligasi korporasi Rp0,6 triliun
(0,4%)3 ). Capital outflow dari investor asing selalu menimbulkan volatilitas yang
tinggi baik pada pergerakan kurs Rp/US$ maupun pergerakan indeks saham saat
krisis.

Tidak hanya di Indonesia yang nilai tukar mata uangnya bergejolak, di negara
lainpun, seperti: Colombia Peso turun 17,6%, Rusia Ruble turun 18,5%, Mexican
Peso turun 25%, Argentina Peso turun 9,4%, Thai Baht turun 8,7%, dan Canadian
Dollar turun 7,5%. Sebelum naiknya dolar karena dampak Covid-19, nilai tukar
rupiah per dolar AS pada kisaran Rp.14.000/US$ dan saat pandemi Covid-19,
rupiah sempat terdepresiasi hingga Rp.16.600/ per US$ nya. Kurs rupiah akan terus
berada pada posisi rentan selama penyebaran wabah Covid-19, yang menyebabkan
kepanikan di pasar global yang membuat dana asing kabur serta tekanan likuiditas
dan desakan untuk mendapatkan dolar membuat dolar lebih unggul dari segalanya.

Nilai tukar rupiah masih berfluktuasi cenderung melemah, sementara pasar


bursa pun meradang seiring laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
terkoreksi cukup dalam. Pertumbuhan ekonomi pun diperkirakan akan melambat
drastis, terkikis oleh penjalaran dampak virus ke berbagai sektor di perekonomian.
Untuk itu, cukup menarik untuk dilakukan analisis secara mendalam dampak
pandemi Covid-19 terhadap pergerakan nilai tukar Rp/US$ dan IHSG.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perekonomian global merupakan mekanisme perdagangan barang dan jasa
yang melibatkan banyak negara di dalam prosesnya, seperti halnya negara lain
yang melakukan transaksi perdagangan internasionall. Indonesia selalu berupaya
agar kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi.

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan


peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan
bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat
pada perdagangan Rabu pekan ini. Rupiah hari ini bergerak di kisaran 14.749 per
dolar AS hingga 14.777 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, Rabu (20/5/2020),
rupiah dibuka di angka 14.755 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan
penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.770 per dolar AS.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan bacaan bagi yang
membutuhkan dan masyarakat lebih tahu pentingnya mekanisme perdagangan
kurs dalam perekonomian global.

6
DAFTAR PUSTAKA

Apridar, Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori, Konsep dan Permasalahan dalam


Aplikasinya, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hlm. 261.

Ali Yafie, Fiqih Perdagangan Bebas, (Jakarta: Teraju Mizan, 2003), hlm. 7.

file:///C:/Users/My%20Computer/Downloads/114-Article%20Text-425-1-10-
20200608.pdf

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4259187/rupiah-menguat-efek-ekonomi-
global-mulai-menggeliat

https://www.wartaekonomi.co.id/read239935/perang-mata-uang-dan-ancaman-
ekonomi-global

http://etheses.uin-malang.ac.id/1106/5/11510102%20Bab%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai