PENDAHULUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sewa guna usaha atau leasing ?
2. Untuk mengetahui bagaimana ketentuan mengenai leasing ?
3. Untuk mengetahui siapa saja pihak-pihak yang terlibat ?
4. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan dalam leasing ?
5. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis perusahaan leasing ?
6. Untuk mengetahui apa saja isi perjanjian dalam leasing ?
7. Untuk mengetahui apa saja biaya-biaya yang dikeluarkan dalam leasing?
8. Untuk mengetahui bagaimana prosedur permohonan leasing ?
9. Untuk mengetahui apa saja sangsi-sangsinya ?
d. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
mengenai sewa guna usaha. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
e. Prosedur Makalah
digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan
Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca sebagai literatur yang
relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis melalui
kegiatan mengeksposisikan data secara mengaplikasikan data tersebut dalam konteks
tema makalah.
1. Perjanjian Leasing
Perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lessee disebut “lease agreement”
dimana dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belah
pihak, lessor dan leasee.
Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain :
1. Nama dan alamat leassee
2. Jenis barang modal yang diinginkan
3. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
4. Syarat-syarat pembayaran
5. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya.
6. Biaya-biaya yang dikenakan
7. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
8. Dan lain-lainnya.
Jika seluruh persyaratan sudah disetujui, maka pihak leasor akan menghubungi
supplier untuk negosiasi barang dan menghubungi pihak asuransi untuk menanggung
risiko kemacetan pembayaran oleh lessee. Namun, dalam praktiknya dapat pula sebelum
nasabah mengajukan permohonan keperusahaan leasing, pihak lessee terlebih dahulu
mengajukan negosiasi dengan suplairnya, kemudian barulah mencari perusahaan leasing
yang akan menjadi lessornya.