Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah


Untuk memulai atau menjalankan suatu usaha kita memerlukan yang namanya
dana atau modal dan barang-barang penunjang lainnya dalam menjalankan usahanya.
Perusahaan sewa guna usaha di Indonesia atau lebih dikenal dengan nama leasing.
Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah bergerak dibidang pembiayaan untuk
keperluan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan disini
bermaksud jika seorang nasabah membutuhkan barang-barang modal seperti peralatan
kantor atau mobil dengan cara disewa atau dibeli secara kredit dapat diperoleh
diperusahaan leasing. Pihak leasing dapat membiayai keinginan nasabah sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.
Perusahaan leasing dapat diselenggarakan oleh atau badan usaha yang berdiri
sendiri. Keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh melakukan kegaiatan yang
dilakukan oleh bank seperti memberikan simpanan dan kredit dalam bentuk uang. Oleh
karena itu, perusahaan perusahaan leasing harus pandai-pandai dalam memberikan atau
memilih sasarannya jangan sampai bertentangan dengan jasa yang diberikan oleh
lembaga keuangan Bank.
b. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah ialah :
1. Apa yang dimaksud dengan sewa guna usaha atau leasing ?
2. Bagaimana ketentuan mengenai leasing ?
3. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat ?
4. Bagaimana kegiatan dalam leasing ?
5. Apa saja jenis-jenis perusahaan leasing ?
6. Apa saja isi perjanjian dalam leasing ?
7. Apa saja biaya-biaya yang dikeluarkan dalam leasing?
8. Bagaimana prosedur permohonan leasing ?
9. Apa saja sangsi-sangsinya ?
c. Tujuan Masalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas makalah ini disusun dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sewa guna usaha atau leasing ?
2. Untuk mengetahui bagaimana ketentuan mengenai leasing ?
3. Untuk mengetahui siapa saja pihak-pihak yang terlibat ?
4. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan dalam leasing ?
5. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis perusahaan leasing ?
6. Untuk mengetahui apa saja isi perjanjian dalam leasing ?
7. Untuk mengetahui apa saja biaya-biaya yang dikeluarkan dalam leasing?
8. Untuk mengetahui bagaimana prosedur permohonan leasing ?
9. Untuk mengetahui apa saja sangsi-sangsinya ?
d. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis

maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep

mengenai sewa guna usaha. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis, untuk melatih dan mengembangkan keterampilan membaca yang efektif,

dan melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.

2. Pembaca, untuk menambah wawasan.

e. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang

digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan

permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif.

Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi

pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca sebagai literatur yang

relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis melalui
kegiatan mengeksposisikan data secara mengaplikasikan data tersebut dalam konteks

tema makalah.

1. Perjanjian Leasing
Perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lessee disebut “lease agreement”
dimana dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belah
pihak, lessor dan leasee.
Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain :
1. Nama dan alamat leassee
2. Jenis barang modal yang diinginkan
3. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
4. Syarat-syarat pembayaran
5. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya.
6. Biaya-biaya yang dikenakan
7. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
8. Dan lain-lainnya.

Jika seluruh persyaratan sudah disetujui, maka pihak leasor akan menghubungi
supplier untuk negosiasi barang dan menghubungi pihak asuransi untuk menanggung
risiko kemacetan pembayaran oleh lessee. Namun, dalam praktiknya dapat pula sebelum
nasabah mengajukan permohonan keperusahaan leasing, pihak lessee terlebih dahulu
mengajukan negosiasi dengan suplairnya, kemudian barulah mencari perusahaan leasing
yang akan menjadi lessornya.

a. Biaya-biaya yang dikeluarkan


Setiap fasilitas leasing yang diberikan oleh perusahaan leasing kepada pemohon
(lessee) akan dikenakan berbagai macam biaya. Biaya-biaya ini besarnya ditentukan oleh
masing-masing perusahaan leasing. Artinya antara perusahaan leasing biaya yang
dibebankan terhadap lessee tidak sama. Besar kecilnya biaya yang dikenakan terhadap
nasabahnya akan mempengaruhi keuntungan yang diterima oleh perusahaan leasing.
Adapun biaya-biaya yang dibebankan kepada lessee biasanya terdiri dari :
1. Biaya administrasi yang besarnya dihitung pertahun
2. Biaya materai untuk perjanjian
3. Biaya bunga terhadap barang yang dileasekan
4. Premi asuransi yang disetor kepada pihak asuransi
Diantara biaya-biaya diatas, perolehan biaya bunga merupakan yang terbesar
sehinnga keuntungan yang diperoleh pun besar dari bunga yang dibebankan kepada
lessee tersebut.

Anda mungkin juga menyukai