Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas XI IPA 1
Absen 19
1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin
besar suatu konsentrasi pereaksinya, maka tumbukan yang akan terjadi juga akan semakin
banyak, sehingga dapat menyebabkan laju reaksi itu semakin cepat.
Begitu pula, apabila semakin kecil suatu konsentrasi pereaksi, maka akan semakin kecil
juga tumbukan yang akan terjadi antar partikelnya, sehingga laju reaksinya pun akan
semakin kecil.
2. Pengaruh Suhu
Suhu juga termasuk berperan dalam mempengaruhi suatu laju reaksi. Apabila suhu pada
suatu rekasi yang akan berlangsung pada saat dinaikkan, maka akan menyebabkan sebuah
partikel itu akan semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi akan semakin
sering, menyebabkan laju reaksi yang semakin besar.
Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikelnya akan semakin tak aktif lagi, sehingga
laju reaksinya pun menjadi semakin kecil.
3. Temperatur
Semakin tinggi temperatur maka akan semakin tinggi energi kinetik dari partikel reaktan,
sehingga frekuensi tumbukan dan energi tumbukan menjadi meningkat.
Oleh karena itu, semakin tinggi temperatur, laju reaksi juga akan semakin cepat. Sebagai
contoh, pada reaksi glowing stick yang menyala (reaksi chemiluminescence), glowing stick
akan menyala lebih cepat dan terang di dalam air panas dibanding dalam air dingin.
4. Keberadaan Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa terkonsumsi di dalam
suatu reaksi tersebut. Katalis ini juga menyediakan alternatif jalur reaksi dengan energi
suatu aktivasi yang lebih rendah dibanding jalur reaksi tanpa katalis sehingga reaksinya
akan menjadi semakin cepat.
Teori Tumbukan
Teori tumbukan juga menyatakan bahwa partikel-partikel reaktan harus saling bertumbukan
untuk bisa bereaksi. Tumbukan antar partikel reaktan yang berhasil menghasilkan suatu
reaksi disebut juga sebagai tumbukan efektif. Energi minimum yang harus dimiliki oleh suatu
partikel reaktan untuk bertumbukan efektif disebut juga dengan energi aktivasi (Ea).
Pada dasarnya, laju reaksi ini bergantung pada seperti berikut ini :
Untuk reaksinya :
aA + bB → cC + dD
v = k [A]x [B]y
Di mana nilai konstanta pada laju, k dan nilai x dan y yang ditentukan berdasarkan sebuah
eksperimen, bukan karena berdasarkan koefisien stoikiometrinya persamaan reaksi setara.
Untuk reaksi tersebut, dapat dikatakan reaksi orde karena saat ke-x terhadap A, orde ke-y
terhadap B, dan orde reaksi total sama dengan x + y.