Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Zakat

MATA KULIAH : Fiqih Muamalah

DOSEN PENGAMPU : RAMLI,M.Pd

DISUSUN OLEH

AZURA

SEMESTER II

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI ARRIDHO
BAGANSIAPIAPI ROKAN HILIR
RIAU
TA. 2021/2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Zakat adalah ibadah maliyah ijtimai’yyahyang memiliki posisi sangat penting,
strategis, dan menentukan baik dilihat dari ajaran islam, maupun dari sisi
pembangunan kesejahteraan umat. Hal ini telah dibuktikan bahwa dalam sejarah
perkembangan Islam, zakat menjadi sumber penerimaan Negara dan berperan
sangat penting sebagai sarana syiar agama Islam, perkembangan dunia
pendidikan dan kebudayaan, pernbangunan ilmu pengetahuan, pembangunan
infrastruktur, penyedian layanan kesesosial seperti santunan fakir miskin dan
layanan sosial lainnya.
Dalam bangunan islam, zakat ditempatkan sebagai satu pilar penting yang tak
terpisahkan dari pilar- pilar lainnya. Zakat terdiri dari dua yaitu zakat fitrah dan
zakat mal. Zakat fitrah merupakan ‘pajak’ pada pribadi- pribadi muslim,
sedangkan zakat lain merupakan zakat ‘pajak’ pada harta.1
Zakat fitrah adalah zakat pribadi yang bertujuan membersihkan diri,
sebagaimana zakat harta untuk membersihkan harta. Para ulama dan umat islam
di Indonesia telah bersepakat bahwa besarnya zakat fitrah apabila berwujud beras
2,5 kg disamakan dengan satu sha’ tamar atau sha’ sya’ir.Zakat fitrah diwajibkan
pada tahun ke dua setelah Nabi hijrah ke Yasrib, yaitu tahun diwajibkan puasa
Ramadhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah?
2. Apa hikmah zakat fitrah?
3. Kapan pelaksanaan zakat fitrah?
4. Berapa ukuran/kadar zakat fitrah?
5. Siapa yang wajib membayar zakat?
6. Siapa yang berhak menerima zakat fitrah?
7. Apa perbedaan zakat fitrah dengan zakat mal?

1
KEMENTERIAN AGAMA RI, Panduan Zakat Praktis (Jakarta, 2013).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat Fitrah


Zakat fitri adalah zakat/ sedekah yang diwajibkan untuk dikeluarkan
dengan selesainya puasa bulan Ramadhan.Hal ini sebagai pembersih bagi
seorang yang puasa atas puasanya dari perbuatan sia-sia dan perkataan
buruk.Di samping itu, juga sebagai bentuk belas kasih kepada orang-orang
miskin agar mereka memiliki kecukupan saat hari bahagia (hari raya) sehingga
tidak meminta-minta.2
Zakat fitri adalah kata yang tak asing lagi.Salah satu kewajiban umat
Islam ini harus dilaksanakan karena termasuk rukun Islam ke 3.Selain wajib,
zakat fitrah sangat penting bagi manusia.Zakat fitrah dalam bahasa arab
dikenal dengan istilah ‫الفطرة‬ ‫) ) زكاة‬atau bisa disebut juga Zakat fitri‫زكاة‬
‫) ) الفطر‬adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki
dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang
ditetapkan.
Ada pula yang menyebutkan bahwa Zakat fitri adalah mengeluarkan
bahan makanan pokok dengan ukuran tertentu setelah terbenamnya matahari
pada akhir bulan Ramadhan (malam 1 Syawwal) dengan syarat-syarat yang
sudah ditentukan.Fitrah sendiri berarti penciptaan yang merujuk pada
kembalinya manusia seperti awal penciptaannya.Sementara fitri berarti waktu
pengeluaran yang merujuk pada sebelum salat idul fitri.3
Sebutan yang populer di kalangan masyarakat adalah zakat
fitrah.Karena maksud dari zakat ini adalah zakat jiwa diambil dari kata fitrah
yaitu asal-usul penciptaan jiwa sehingga wajib atas tiap jiwa.Dengan demikian
zakat fitri mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah bulan Sya’ban. Sejak
saat itu zakat fitri menjadi pengeluaran wajib yang dilakukan setiap muslim
yang mempunyai kelebihan dari keperluan keluarga yang wajar pada malam
hari raya Idul Fitri, sebagai tanda syukur kepada Allah karena telah
menyelesaikan ibadah puasa. Selain untuk membahagiakan hati fakir miskin
pada hari raya Idul Fitri, juga dimaksudkan untuk membersihkan dosa-dosa
kecil yang mungkin ada ketika seseorang melaksanakan puasa Ramadan,
supaya orang tersebut benar-benar kembali pada keadaan fitrah dan suci
seperti ketika dilahirkan dari rahim ibunya.4
Dalil hukum zakat fitrisesuai Hadis dari Ibnu Abbas r.a. beliau
mengatakan:
‫ ئم من اللغو‬H‫فرض رسول هللا عليه وسلم زكا ة الفطر طهرة للصا‬
Artinya: Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri, sebagai penyuci orang yang
berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa.”(HR Ibnu
Abbas).5Selain itu dalam hadis lain juga disebutkan yang sama bunyi tetapi
terdapat beberapa penambahan istilah yang berbunyi:
‫ ئم من اللغو‬H‫فرض رسول هللا عليه وسلم زكا ة الفطر طهرة للصا‬
‫والرفث وطعمة للمساكين‬
2
Hasan, Ahmad. Mata Uang Islami, (Jakarta: PT. Grafindo Persada. 2005), hlm.76.
3
Veithzal Rivai dan Arvian Arifin, Islamic Banking,(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm.397
4
Ibid., hlm.397
5
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm.395.

3
Arinya: "Dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata: Rasulullah SAW mewajibkan zakat
fitrah sebagai penyuci bagi orang yg berpuasa dari perbuatan yg sia-sia dan
kata-kata kotor serta sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin.”
(HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

B. Hikmah Zakat Fitrah


Hikmah zakat fitrah diantaranya adalah disyari’atkannya zakat fitrah
yaitu mengasihi orang – orang fakir dengan memberikan kecukupan kepada
mereka, memberikan secercah kebahagiaan kepada mereka dihari bahagia
karena pada hari itu umat islam bersuka ria dengan kedatangan hari raya, dan
mensucikan orang yang menunaikan zakat setelah bulan puasa (Ramadhan)
dari segala perbuatan yang sia – sia dan perkataan keji.
Ibnu Abbas r.a. berkata, “ Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk
menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak ada faedahnya dan
perkataan jorok serta untuk memberi makan orang – orang miskin. Barang
siapa yang membayarnya sebelum shalat, apa yang dilakukannya itu diterima,
dan barangsiapa yang membayarnya setelah shalat, apa yang dilakukannya itu
adalah sedekah biasa.”
Sesuai hadits diatas zakat fitrah mempunyai beberapa hikmah yaitu:
1) Untuk membersihkan jiwa orang yang berpuasa dari segala
sesuatuyang mengotorinya seperti perbuatan sia-sia, perbuatan keji,
dan segala
amalan yang mengurangi nilai puasa Ramadhan.
2) Untuk membantu meringankan beban orang-orang fakir dan
miskin,sehingga hal itu bisa mencegah mereka melakukan
perbuatanmeminta-minta pada hari raya.
3) Untuk memberikan rasa suka cita kepada orang-orang fakir dan miskin
supaya mereka turut merasakan kegembiraan di hari raya.6

C. Waktu Pelaksanaan Zakat Fitrah


Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, dia berkata, ‚Rasulullah SAW
memerintahkan agar zakat fitri dikeluarkan sebelum orang-orang keluar
menunaikan shalat ‘Idul Fitri.‛ Boleh menyerahkannya kepada amil zakat
lebih cepat sehari atau dua hari dari hari ‘Idul Fitri atau diberikan langsung
kepada fakir miskin. Diriwayatkan dari Nafi’ ia berkata, “Ibnu ‘Umar
menyerahkan zakat fitri kepada panitia zakat, kemudian mereka
membagikannya sehari atau dua hari sebelum hari Idul Fitri.” 7Dan diharamkan
mengakhirkan pengeluarannya dari waktunya dengan tanpa ada alasan yang
jelas.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a., ia berkata, “Rasulullah SAW
mewajibkan zakat fitri sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari
perkataan yang tak berguna dan kotor serta sebagai makanan bagi orang-orang
miskin.Sehingga barang siapa yang mengeluarkannya sebelum salat ‘Id, maka
zakat diterima.Dan barangsiapa yang mengeluarkannya setelah salat, ia
menjadi sedekah biasa.”Orang yang berhak menerima zakat fitri tidak boleh
diberikankecuali kepada orang miskin, berdasarkan sabda Rasulullah SAW

6
http://eprints.walisongo.ac.id/6814/3/BAB%20II.pdf diakses pada kamis 6 desember 2018
7
Shahiih al-Bukhari, Fat-hul Baari juz III/371, (Maktabah Syamelan:Darul Fiqr, 1976 ), hlm.1511

4
pada hadits Ibnu ‘Abbas r.a., “Dan zakat fitri sebagai makanan bagi orang-
orang miskin.”8
Dibawah ini akan diterangkan beberapa waktu dan hukum membayar
zakat fitrah pada waktu itu :
a. Waktu yang diperbolehkan, yaitu dari awal Ramadhan sampai hari
penghabisan Ramadhan.
b. Waktu wajib, yaitu mulai terbenam matahari penghabisan Ramadhan.
c. Waktu yang lebih baik(sunat), yaitu dibayar sesudah sholat subuh sebelum
pergi sholat hari raya.
d. Waktu Makruh, yaitu membayar fitrah sesudah sholat hari raya, tetapi
sebelum terbenam matahari pada hari raya.
e. Waktu haram lebih telat lagi, yaitu dibayar sesudah terbenam matahari
pada hari raya.9

D. Ukuran Zakat fitrah


Ukuran zakat fitrah setiap individu adalah setengah sha’ gandum.Atau
satu sha’ kurma, atau satu sha’ kismis, atau satu sha’ sya’ir (gandum kualitas
biasa) atau makanan pokok yang menggantikannya, seperti beras, jagung,
atau yang lainnya.
Satu sha’ = empat mud. Sedangkan satu mud = dua liter. Dan satu sah’
mencapai 2 kg 40 gr dandum yang bagus.(Karena makanan pokok di negara
kita umumnya adalah beras, maka kita mengeluarkan zakat fitrah dengan
beras sebanyak 2 ½ kg

E. Yang Wajib Zakat Fitrah


Dalam hadits yang lalu riwayat jamaah dari ibnu Umar dikemukakan, yang
artinya
“Rasulullah s.a.w telah mewajibkan zakat fitrah, satu sha’ kurma atau
satu sha’ gandum, pada hamba sahaya, orang yang merdeka, laki-laki,
perempuan, anak-anak dan orang dewasa dari kaum Muslimin”
Dari Abu Hurairah tentang zakat fitrah.”wajib pada orang- orang yang
merdeka, hamba sahaya, laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, fakir atau
kaya”
Hadits tersebut menjelaskan bahwa zakat fitrah adalah kewajiban yang
umum, pada setiap kepala dan pribadi, dengan kaum muslimin dengan tidak
membedakan antara orang yang merdeka dengan hamba sahaya, antara anak-
anak dengan orang dewasa, laki-laki maupun perempuan, bahkan antara orang
kaya dengan orang kafirantara penduduk kota dengan penduduk kampung.
Zakat fitri wajib bagi setiap orang Islam yang mampu dan hidup di
sebagian bulan Ramadhan serta sebagian bulan Syawwal Artinya, orang yang
meninggal setelah masuk waktu maghrib malam lebaran (malam 1 Syawwal)
wajib baginya zakat fitri (dikeluarkan dari harta peninggalannya). Begitu juga
bayi yang dilahirkan sesaat sebelum terbenamnya matahari di hari terakhir
bulan Ramadhan dan terus hidup sampai setelah terbenamnya matahari malam
1 Syawwal.Tapi sebaliknya, orang yang meninggal sebelum terbenamnya

8
Ibid., hlm.1512
9
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam,(Bandung:Sinar Bru Algensindo,2014), hlm.209

5
matahari di akhir bulan Ramadhan atau bayi yang lahir setelah terbenamnya
matahari di malam 1 Syawwal tidak diwajibkan baginya zakat fitri.10
Ucapan Ibnu Umar dalam hadisnya (bagi setiap orang yang merdeka
dan hamba sahaya) adalah mencakup orang kaya dan fakir yang tidak
memiliki nisab, sebagaimana dijelaskan pada Abu Hurairah dalam hadisnya
(orang kaya atau fakir). Pendapat ini dipegang oleh Imam yang tiga dan
Jumhur ulama.
Mereka tidak mensyaratkan kewajiban zakat fitrah, kecuali:
1. Islam
2. Wujudnya kelebihan.
3. Sebab terbenamnya matahari di hari terkhir bulan Ramadhan.11

F. Yang Berhak menerima Zakat


Zakat fitrah diberikan kepada orang – orang yang fakir dan miskin,
bukan untuk setiap dari delapan golongan yang berhak menerima zakat. Hal
ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dai Ibnu Abbas yang telah
disebutkan sebelumnya, bahwa zakat fitrah itu diwajibkan untuk memberikan
makan kepada orang miski. Dan Ini adalah pendapat madzhab Maliki dan
pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Tamimiyah.
G. Perbedaan dan Persamaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Perbedaan Zakat Fitrah Zakat Mal
Pribadi manusia (sebagai
Harta benda (membersihkan
pembersih dari kekhilafan-
Obyek harta dari hak para fakir dan
kekhilafan yang dilakukan
miskin)
saat berpuasa)

Sama untuk semua obyek Tidak sama untuk setiap


Kadar
zakat (2,5 kg beras) obyek zakat

Waktu yang tepat Sudah sampai nisab (batasan


Waktu (terbenamnya matahari di atau kadar suatu harta yang
pengeluaran akhir ramadhan sampai wajib dikeluarkan zakat) dan
sebelum shalat ied) haulnya

Yang Semua muslim yang merdeka


Wajib untuk setiap muslim
berkewajiba dan memilki harta (yang telah
yang mampu
n mencapai nisab)

10
Veithzal Rivai dan Arvian Arifin, Islamic Banking,(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm.396.
11
Syekh Al-‘Allamah, Fath al - Qarib al – Mujib,(Kediri: Santri Salaf Press,2017), hlm.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zakat fitri adalah kata yang tak asing lagi.Salah satu kewajiban umat
Islam ini harus dilaksanakan karena termasuk rukun Islam ke 4.Selain wajib,
zakat fitrah sangat penting bagi manusia. Zakat fitri wajib bagi setiap orang
Islam yang mampu dan hidup di sebagian bulan Ramadhan serta sebagian
bulan Syawwal
Beberapa waktu dan hukum membayar zakat fitrah pada waktu itu :
a. Waktu yang diperbolehkan, yaitu dari awal Ramadhan sampai hari
penghabisan Ramadhan.
b. Waktu wajib, yaitu mulai terbenam matahari penghabisan Ramadhan.
c. Waktu yang lebih baik(sunat), yaitu dibayar sesudah sholat subuh sebelum
pergi sholat hari raya.
d. Waktu Makruh, yaitu membayar fitrah sesudah sholat hari raya, tetapi sebelum
terbenam matahari pada hari raya.
e. Waktu haram lebih telat lagi, yaitu dibayar sesudah terbenam matahari pada
hari raya.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Kami menyadari
bahwa makalah kami masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan
hanya milik Allah. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan selanjutnya. Dan akhirnya
pemakalah mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

7
DAFTAR RUJUKAN

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Ibadah. 2010. Jakarta: Amzah.


Hasan, Ahmad.2005. Mata Uang Islami. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Kementerian Agama RI, 2013. Panduan Zakat Praktis. Jakarta.
Shahiih al-Bukhari, Fat-hul Baari juz III/371. 1976. Maktabah Syamelan: Darul Fiqr.
Sulaiman Rasjid. 2014. Fiqh Islam. Bandung:Sinar Bru Algensindo.
Syekh Al-‘Allamah. 2017.Fath al - Qarib al – Mujib. Kediri: Santri Salaf Press.
Veithzal Rivai dan Arvian Arifin. 2010.Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara.
http://eprints.walisongo.ac.id/6814/3/BAB%20II.pdf diakses pada 6 desember 2018

Anda mungkin juga menyukai