PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Objek
Objek adalah hal pertama yang harus Anda siapkan sebelum
membuat sebuah animasi. Objek yang akan digambar bebas, baik
makhluk hidup dan benda mati. Selanjutnya dilakukan pengaturan
gerakan dari obyek tersebut sesuai dengan alur cerita.
3. Teks
Teks digunakan untuk menulis pesan dan menjalankan pesan
sesuai dengan animasi yang diinginkan. Teks terdapat tiga kategori,
yakni teks statis label, teks input, dan teks dinamis.
4. Sound
Agar animasi lebih menarik, biasanya digunakan sound pada suatu
animasi dalam movie. Anda dapat menggunakan beberapa format
sound seperti WAV, MP3.
2.3. Prinsip – Prinsip Animasi
1. Kemampuan menggambar (Solid Drawing)
Kemampuan seseorang untuk menggambar suatu objek dengan benar
dan baik. Selain itu, kemampuan menggambar juga meliputi
kemampuan dalam mengkomposisikan gambar, sehingga objek terlihat
menarik dan nyata.
2. Menekan dan Melentur (Squash dan Stertch)
Yang dimaksud menekan dan melentur adalah membuat sebuah objek
baik berupa benda hidup atau benda mati menjadi terlihat realistis atau
nyata dan lebih jelas.
3. Antisipasi (Anticipation)
Antisipasi adalah prinsip animasi dalam membuat gerakan secara
berurutan pada sebuah objek. Antisipasi dimaksudkan agar penonton
dapat lebih memahami animasi yang ditampilkan.
4. Tata gerak (Staging)
3
Staging yaitu menata gerak dengan membuat ekspresi pada objek yang
berbeda dari yang lain, sehingga penonton lebih mudah mengenali
objek atau karakter dalam animasi tersebut.
5. Straiht Ahead dan Pose to Pose
Para animator melakukan perencanaan dari awal. Dimulai dari
pembuatan gambar dan ukuran, membuat gerakan – gerakan untuk
animasi yang dikehendaki.
6. Follow Through and Overlappping Action (Mengikuti gerakan)
Gerakan mengikuti dimaksudkan agar animasi terlihat lebih realistis
dengan tidak berhenti secara tiba – tiba ketika scene berhenti bergerak.
7. Slow In and Slow Out
Prinsip ini berupa pengaturan waktu dan pengaturan tampilan suatu
animasi dalam satu adegan ke adegan lainnya.
8. Konstruksi Lengkung (Archs)
Pembuatan gerakan tubuh dari animasi atau karakter yang dimaksud
lebih smooth sehingga terlihat lebih realistis.
9. Penentuan Waktu (Timing)
Penentuan waktu yang tepat untuk memberikan gerakan pada karakter/
animasi yang dibuat.
10. Gerakan Pendukung (Secondary Action)
Agar animasi terlihat lebih realistis dan nyata, diperlukan adanya
gerakan pendukung seperti memberikan ekspresi atau aksi pada
animasi.
11. Melebihkan (Exaggeration)
Langkah ini seperti membuat karakter dengan ekspresi atau aksi yang
lebih lucu. Ini adalah upaya agar karakter dilihat oleh penonton lebih
meyakinkan.
12. Daya Tarik (Appeal)
Daya tarik ini dimaksudkan agar animasi yang dibuat lebih menarik
bagi penonton dengan menghasilkan animasi dengan kualitas yang
4
bagus. Artinya, gambar dibuat dengan jelas dan nyata, desain yang
baik, dan efek maupun suara yang menarik bagi penonton.
2.4. Jenis – Jenis Animasi
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional adalah salah satu bentuk animasi tertua
dalam film. Terkadang disebut animasi sel. Pada jenis animasi
tradisional objek digambar di atas kertas transparan seluloid. Untuk
membuat urutan animasi, animator harus menggambar setiap frame.
Mekanismenya sama dengan flipbook hanya saja dibuat dalam skala
yang lebih besar.
2. Animasi 2D (vektor)
Animasi 2D dikontrol oleh vektor. Keunggulan grafik vektor
adalah dapat diperbesar atau diperkecil tanpa mengkhawatirkan
resolusi. Ciri vektor seperti jalur dengan berbagai titik awal dan akhir.
Garis yang menghubungkan titik-titik ini digunakan untuk membangun
grafik. Bentuk garis atau kurva pada vektor dapat dibuat untuk
membentuk karakter atau gambar lainnya. Animasi berbasis vektor
menggunakan nilai matematika untuk mengubah ukuran gambar.
Sehingga gerakannya bisa bergerak dengan lancar dan halus. Sistem
ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Sehingga animator tidak
perlu terus-menerus menggambar karakter yang sama.
3. Animasi 3D
5
ke samping, animator hanya perlu menggambar profil samping dalam
animasi 2D. Lalu mengimplementasikannya pada animasi 3D agar
bagian tubuh bisa terlihat seluruhnya
4. Motion graphic
Motion graphic adalah potongan-potongan grafik digital yang
menciptakan ilusi gerakan. Biasanya untuk mengkomunikasikan
sesuatu kepada penonton, seperti iklan, urutan judul dalam film, dan
lainnya. Motion graphic biasanya digabungkan dengan suara untuk
proyek multimedia tertentu. Jenis animasi ini banyak digunakan dalam
bisnis, biasanya ditambah dengan penggunaan teks.
5. Stop motion
Stop motion adalah jenis animasi yang jauh lebih tua melebihi
animasi komputer 3D. Animasi stop motion terdiri dari claymation,
pixelation, object-motion, animasi cut-out, dan lainnya. Mekanisme
dasarnya mirip dengan animasi tradisional atau flipbook. Stop motion
menjadi salah satu animasi yang proses pembuatannya bisa sangat
sulit. Dengan menghentikan gerakan gambar dan menyesuaikan objek
fisik pada setiap frame. Gerakan diatur sedikit demi sedikit atau cepat,
lalu disimpan pada satu frame di satu waktu sampai menghasilkan ilusi
bergerak. Pembuatan stop motion bisa menggunakan boneka, tanah
liat, atau bahkan orang sungguhan.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Wassalamu’alaikum wr. wb