Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP ANIMASI
GRAFIK DAN ANIMASI KOMPUTER

Di Susun Oleh:

Nama :Nurul Hikmawati


NIM :19TI066
Kelas : Teknik Informatika A

PROGRAM STUDI STRATA 1


TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI MATARAM
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrohmanir’ohim
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas petunjuk,
rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah ini yang Berjudul
“Konsep Animasi” dengan waktu yang telah di tentukan, Makalah ini berdasarkan
dibuat dalam rangka memenuhi kriteria penilaian dosen juga untuk memperdalam
pemahaman tentang Konsep dari animasi.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan. Jadi kami mohon dimemaklumi dengan hasil Makalah
ini. Untuk itu pula segala masukan, kritik dan saran dari pembaca dapat
menjadikan acuan bagi saya dalam penyempurnaan dan pembuatan Makalah
berikutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Mataram, 08 April 2021


Penyusun

Nurul Hikmawati

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .....................................................................................


KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Animasi .............................................................................. 2
2.2. Konsep Dasar Animasi ......................................................................... 2
2.3. Prinsip – Prinsip Animasi ..................................................................... 3
2.4. Jenis-Jenis Animasi .............................................................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1. kesimpulan .......................................................................................... 7
3.2. Saran .................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Animasi adalah kumpulan gambar dari sebuah objek yang diolah
menghasilkan gerakan tertentu sehingga seolah-olah gambar tersebut hidup.
Objek yang dimaksud dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan, bangunan,
hingga teks.
Dengan kemajuan teknologi, pembuat animasi semakin mudah. Dulu
untuk menghasilkan sebuah animasi perlu adanya gambar tangan di kertas
yang digerakkan dengan pengolahan pada komputer. Sekarang ini, para
animator (pembuatan konten animasi) dapat secara langsung menggunakan
komputer untuk membuat gambar hingga menyusun gambar dengan
ketentuan tertentu sebagai produk animasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu Animasi?
2. Apa saja Konsep dari Animasi?
3. Apa saja jenis-jenis dari Animasi?
4. Bagaimana Prinsisp dariAnimasi?

1.3. Maksud dan Tujuan


1. Untuk memenuhi tugas dari dosen yang berkaitan dengan mata kuliah
Grafik dan Animasi Komputer dengan maksud supaya lebih memberikan
pengetahuan lebih dari sebelumnya.
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dari animasi,
3. untuk memahami cara penerapan dalam membuat animasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Animasi

Animasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu


animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan
benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya
suatu benda mati, kemudian secara berurutan disusun dalam posisi yang
berbeda seolah menjadi hidup Sedangkan karakter adalah orang, hewan
maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D
maupun 3D. Sehingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai
gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan
oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian
ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda,
warna dan spesial efek. Ditemukannya prinsip dasar animasi adalah
dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision (pola
penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre
Desvigenes, melalui peralatan optik yang mereka ciptakan,
berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan
gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.

2.2. Konsep Dasar Animasi


1. Movie
Movie adalah rangkaian dari beberapa animasi (disebut clip movie)
dengan menggunakan efek dan suara yang sejalan dengan gerakan
animasi tersebut. Dalam merangkai sebuah animasi perlu untuk
mengatur jalan cerita sehingga ada makna yang ada di dalamnya.
Skenario akan menjalankan suatu animasi dan di analogkan pada satu
episode.

2
2. Objek
Objek adalah hal pertama yang harus Anda siapkan sebelum
membuat sebuah animasi. Objek yang akan digambar bebas, baik
makhluk hidup dan benda mati. Selanjutnya dilakukan pengaturan
gerakan dari obyek tersebut sesuai dengan alur cerita.
3. Teks
Teks digunakan untuk menulis pesan dan menjalankan pesan
sesuai dengan animasi yang diinginkan. Teks terdapat tiga kategori,
yakni teks statis label, teks input, dan teks dinamis.
4. Sound
Agar animasi lebih menarik, biasanya digunakan sound pada suatu
animasi dalam movie. Anda dapat menggunakan beberapa format
sound seperti WAV, MP3.
2.3. Prinsip – Prinsip Animasi
1. Kemampuan menggambar (Solid Drawing)
Kemampuan seseorang untuk menggambar suatu objek dengan benar
dan baik. Selain itu, kemampuan menggambar juga meliputi
kemampuan dalam mengkomposisikan gambar, sehingga objek terlihat
menarik dan nyata.
2. Menekan dan Melentur (Squash dan Stertch)
Yang dimaksud menekan dan melentur adalah membuat sebuah objek
baik berupa benda hidup atau benda mati menjadi terlihat realistis atau
nyata dan lebih jelas.
3. Antisipasi (Anticipation)
Antisipasi adalah prinsip animasi dalam membuat gerakan secara
berurutan pada sebuah objek. Antisipasi dimaksudkan agar penonton
dapat lebih memahami animasi yang ditampilkan.
4. Tata gerak (Staging)

3
Staging yaitu menata gerak dengan membuat ekspresi pada objek yang
berbeda dari yang lain, sehingga penonton lebih mudah mengenali
objek atau karakter dalam animasi tersebut.
5. Straiht Ahead dan Pose to Pose
Para animator melakukan perencanaan dari awal. Dimulai dari
pembuatan gambar dan ukuran, membuat gerakan – gerakan untuk
animasi yang dikehendaki.
6. Follow Through and Overlappping Action (Mengikuti gerakan)
Gerakan mengikuti dimaksudkan agar animasi terlihat lebih realistis
dengan tidak berhenti secara tiba – tiba ketika scene berhenti bergerak.
7. Slow In and Slow Out
Prinsip ini berupa pengaturan waktu dan pengaturan tampilan suatu
animasi dalam satu adegan ke adegan lainnya.
8. Konstruksi Lengkung (Archs)
Pembuatan gerakan tubuh dari animasi atau karakter yang dimaksud
lebih smooth sehingga terlihat lebih realistis.
9. Penentuan Waktu (Timing)
Penentuan waktu yang tepat untuk memberikan gerakan pada karakter/
animasi yang dibuat.
10. Gerakan Pendukung (Secondary Action)
Agar animasi terlihat lebih realistis dan nyata, diperlukan adanya
gerakan pendukung seperti memberikan ekspresi atau aksi pada
animasi.
11. Melebihkan (Exaggeration)
Langkah ini seperti membuat karakter dengan ekspresi atau aksi yang
lebih lucu. Ini adalah upaya agar karakter dilihat oleh penonton lebih
meyakinkan.
12. Daya Tarik (Appeal)
Daya tarik ini dimaksudkan agar animasi yang dibuat lebih menarik
bagi penonton dengan menghasilkan animasi dengan kualitas yang

4
bagus. Artinya, gambar dibuat dengan jelas dan nyata, desain yang
baik, dan efek maupun suara yang menarik bagi penonton.
2.4. Jenis – Jenis Animasi
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional adalah salah satu bentuk animasi tertua
dalam film. Terkadang disebut animasi sel. Pada jenis animasi
tradisional objek digambar di atas kertas transparan seluloid. Untuk
membuat urutan animasi, animator harus menggambar setiap frame.
Mekanismenya sama dengan flipbook hanya saja dibuat dalam skala
yang lebih besar.
2. Animasi 2D (vektor)
Animasi 2D dikontrol oleh vektor. Keunggulan grafik vektor
adalah dapat diperbesar atau diperkecil tanpa mengkhawatirkan
resolusi. Ciri vektor seperti jalur dengan berbagai titik awal dan akhir.
Garis yang menghubungkan titik-titik ini digunakan untuk membangun
grafik. Bentuk garis atau kurva pada vektor dapat dibuat untuk
membentuk karakter atau gambar lainnya. Animasi berbasis vektor
menggunakan nilai matematika untuk mengubah ukuran gambar.
Sehingga gerakannya bisa bergerak dengan lancar dan halus. Sistem
ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Sehingga animator tidak
perlu terus-menerus menggambar karakter yang sama.
3. Animasi 3D

Pada animasi 3D, animator menggunakan program untuk


menggerakkan bagian tubuh karakter. Dengan mengatur digital frame
saat semua bagian karakter berada di posisi tepat. Animator biasanya
melakukan ini pada setiap frame. Kemudian komputer menghitung
gerakan dari setiap frame yang dihasilkan. Para animator hanya perlu
menyesuaikan dan mengubah lengkungan serta gerakan yang
dilakukan oleh tiap-tiap karakter. Animasi 3D unik karena biasanya
seluruh tubuh karakter selalu terlihat. Misal jika karakter menghadap

5
ke samping, animator hanya perlu menggambar profil samping dalam
animasi 2D. Lalu mengimplementasikannya pada animasi 3D agar
bagian tubuh bisa terlihat seluruhnya

4. Motion graphic
Motion graphic adalah potongan-potongan grafik digital yang
menciptakan ilusi gerakan. Biasanya untuk mengkomunikasikan
sesuatu kepada penonton, seperti iklan, urutan judul dalam film, dan
lainnya. Motion graphic biasanya digabungkan dengan suara untuk
proyek multimedia tertentu. Jenis animasi ini banyak digunakan dalam
bisnis, biasanya ditambah dengan penggunaan teks.
5. Stop motion
Stop motion adalah jenis animasi yang jauh lebih tua melebihi
animasi komputer 3D. Animasi stop motion terdiri dari claymation,
pixelation, object-motion, animasi cut-out, dan lainnya. Mekanisme
dasarnya mirip dengan animasi tradisional atau flipbook. Stop motion
menjadi salah satu animasi yang proses pembuatannya bisa sangat
sulit. Dengan menghentikan gerakan gambar dan menyesuaikan objek
fisik pada setiap frame. Gerakan diatur sedikit demi sedikit atau cepat,
lalu disimpan pada satu frame di satu waktu sampai menghasilkan ilusi
bergerak. Pembuatan stop motion bisa menggunakan boneka, tanah
liat, atau bahkan orang sungguhan.

6
BAB IV

PENUTUP

Demikianlah Makalah materi tentang “Konsep Animasi” semoga


bermanfaat dan bisa memberikan kepada kita semua pengetahuan yang lebih
untuk kesalahan mohon dimaafkan.

4.1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dan dibahas, maka bisa


diambil kesimpulan teori dan tugas yang diberikan cukup membantu untuk
kelancaran perkuliahan. Tugas yang diberikan ini untuk pembelajaran baru
penulis yang akan berguna di masa depan nanti.

4.2. Saran

Sebagai pembaca ketika sudah mengetahui dan paham tentang isi


Makalah ini, maka amalkanlah kepada orang yang membutuhkan pemahaman
tentang materi ini, dan janganlah memberi karena mengaharapkan balasan,
tetapi ikhlaskanlah karena tangan di atas lebih baik dari tangan dibawah.

Wassalamu’alaikum wr. wb

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/12/080000269/jenis-jenis-
animasi?page=all
https://studylibid.com/doc/4310027/makalah-animasi-2-d
https://www.selamatpagi.id/pengertian-
animasi/#Konsep_Dasar_dari_Animasi

Anda mungkin juga menyukai