Anda di halaman 1dari 4

Nama :Hediarton Berutu

Npm :E1K019021

Mk :Virologi

Dosen : Nela zahara SP.Msi

Soal

1.tahapan replikasi virus RNA

2. 3 virus dan vector nya

3.non persisten,semi persisten,,persisten sirkulatif,

4.deskripsi mosaic,vein cleaning,klorotik local

Jawaban

1. .tahapan replikasi virus RNA


 infeksi dimulai dengan masuknya virus melalui luka (mekanis) kedalam sel inangnya.
(absorbsi) Kontak antara virus dengan sitoplasma sel nangnya menyebabkan virus
menjadi lekat pada sel. Karena bagian dari virus yang infektif adalah asam nukleat
nya, maka bagian ini harus bebas dahulu dari selubung proteinnya agar dapat menjadi
aktif.
 Pelepasan protein selubung terjadi segera setelah inokulasi/(injeksi)
 Setelah asam nukleat bebas dari selubung proteinnya, efek yangpertama ialah
merangsang sel inang untuk membentuk enzim RNA-polimerase (RNA-sintetase,
atau RNA-replikase).
 .perakitan.dan sintesis RNA-polimerase dengan adanya RNA virus yang bertindak
sebagai cetakan (template), dan nukleotida inang (tanaman),akan membentuk molekul
RNA baru.
 .RNA yang pertama kali terbentuk merupakan untaikomplementer (-). Untai
komplementer yang terbentuk untuk sementara waktu akan menempel pada untai
virus (+sehingga keduanya membentuk untai ganda (replicativeform/RF)
 Untai ganda kemudian akan berpisah, menjadi untai RNA virusasli dan untai RNA
komplementer. Untai RNA komplementerkemudian akan bertindak sebagai cetakan
untuk sintesis untaiRNA virus yang baru.
 Terbentuknya asam nukleat virus menyebabkan sel inangnya membentuk banyak
molekul protein yang akan menjadi protein sub-unit pembentuk protein selubung
virus.
2. 3 virus dan vector nya
 wereng hijau (Nephotettix, anggota Familia Cicadellidae) vektor penyakit tungro
pada tanaman padi
 kutu kebul (Bemisia, anggota Familia Aleyrodidae) vektor penyakit vTabacco
Leaf Corl Virus (TLCV). pada tanaman tembakau, 
 Paracoccus burnerae (Planococcidae) vektor penyakit virus pada tanaman pisang

3. non persisten,semi persisten,,persisten sirkulatif


 non persisten adalah penularan virus oleh serangga vector dimana virus berada
pada alat mulut serangga atau stylet
 Semi persisten adalah penularan virus oleh vektornya bersifat semi
persisten artinya periode akuisisi minimum 5-30 menit dan periode inokulasi
minimum 7-30 menit. Masa inkubasi virus pada tanaman 6-10 hari, virus dapat
ditularkan melalui semua stadia serangga, yaitu nimfa dan imagonya, jantan dan
betina, tapi tidak melalui telur.
 persisten atau sirkulatif adalah penularan virus oleh serangga vector dimana virus
masukn ke dalam serangga (stylet,esofagus ,saluran pencernaan,saluran telur) dan
bersirkulasi Bersama hemolim cara penularan ini dibagi atas 3 yaitu propagative
yakni virus memperbanyak diri dalam tubuh serangga ,transovarial virus
diturunkan daari telur serangga dengan induk yang virulen ,transdial virus berada
pada tubuh serangga setelah serangga mengalami proses ganti kulit.

4. deskripsi mosaic,vein cleaning,klorotik local


 deskripsi penyakit mosaic
penyakit mosaic pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau
Virus mosaik tembakau (bahasa Inggris: Tobacco mosaic virus, sering disingkat
TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan
anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala penyakit mosaik adalah
klorotik di sekitar tulang daun, semakin lama daun menajdi berwarna belang
(mosaik), daun yang berwarna hijau akan lebih tua warnanya, dan pertumbuhan
daun terhambat (ukurannya menjadi lebih kecil). Pada daun terjadi bercak-bercak
hijau muda atau kuning yang tidak teratur Umumnya penyakit mosaik disebabkan
oleh gabungan beberapa virus, yaitu CMV, PVY, dan TMV. Gejala bervariasi
tergantung pada strain virus dan kultivar tanaman. . Seranggga vektor banyak
berperan dalam penyebaran penyakit ini
 vein cleaning
vein clean dapat disebabkan oleh beberapa virus seperti  pada cabai diakibatkan
oleh Begomovirus. pada tanaman krisan. Chrysanthemum virus B (CVB)
merupakan salah satu agens utama penyebab penyakit virus pada tanaman krisan
menyebabkan berbagai manifestasi gejala. Motling daun atau vein-clearing .
Gejala vein cleaning berupa helai daun yang mengalami perubahan warna dengan
bagian tulang daun memutih (vein clearing), lalu gejala akan berkembang menjadi
warna kuning, bagian tulang daun menebal, dan daun mengeriting ke arah atas.
Infeksi lebih lanjut menyebabkan daun-daun mengecil dan berwarna kuning
terang
 klorotik local
 penyaklit ini dapat disebabkan oleh beberapa jenis virus salah satunya adalah
serangan ORSV,potyvirus,mosaic virus dan lain lain Klorotik lokal merupakan
gejala lokal dimana setiap sel pada tumbuhan kehilangan klorofilnya. Ciri
gejalanya yaitu gejala yang dicirikan oleh perubahan struktur yang jelas dan
terbatas. Biasanya dalam bentuk bercak atau kanker.

Anda mungkin juga menyukai