infeksi dimulai dengan masuknya virus melalui luka (mekanis) kedalam sel inangnya. (absorbsi) Kontak antara virus dengan sitoplasma sel nangnya menyebabkan virus menjadi lekat pada sel. Karena bagian dari virus yang infektif adalah asam nukleat nya, maka bagian ini harus bebas dahulu dari selubung proteinnya agar dapat menjadi aktif. Pelepasan protein selubung terjadi segera setelah inokulasi/(injeksi) Setelah asam nukleat bebas dari selubung proteinnya, efek yangpertama ialah merangsang sel inang untuk membentuk enzim RNA-polimerase (RNA-sintetase, atau RNA-replikase). .perakitan.dan sintesis RNA-polimerase dengan adanya RNA virus yang bertindak sebagai cetakan (template), dan nukleotida inang (tanaman),akan membentuk molekul RNA baru. .RNA yang pertama kali terbentuk merupakan untaikomplementer (-). Untai komplementer yang terbentuk untuk sementara waktu akan menempel pada untai virus (+sehingga keduanya membentuk untai ganda (replicativeform/RF) Untai ganda kemudian akan berpisah, menjadi untai RNA virusasli dan untai RNA komplementer. Untai RNA komplementerkemudian akan bertindak sebagai cetakan untuk sintesis untaiRNA virus yang baru. Terbentuknya asam nukleat virus menyebabkan sel inangnya membentuk banyak molekul protein yang akan menjadi protein sub-unit pembentuk protein selubung virus. 2. 3 virus dan vector nya wereng hijau (Nephotettix, anggota Familia Cicadellidae) vektor penyakit tungro pada tanaman padi kutu kebul (Bemisia, anggota Familia Aleyrodidae) vektor penyakit vTabacco Leaf Corl Virus (TLCV). pada tanaman tembakau, Paracoccus burnerae (Planococcidae) vektor penyakit virus pada tanaman pisang
3. non persisten,semi persisten,,persisten sirkulatif
non persisten adalah penularan virus oleh serangga vector dimana virus berada pada alat mulut serangga atau stylet Semi persisten adalah penularan virus oleh vektornya bersifat semi persisten artinya periode akuisisi minimum 5-30 menit dan periode inokulasi minimum 7-30 menit. Masa inkubasi virus pada tanaman 6-10 hari, virus dapat ditularkan melalui semua stadia serangga, yaitu nimfa dan imagonya, jantan dan betina, tapi tidak melalui telur. persisten atau sirkulatif adalah penularan virus oleh serangga vector dimana virus masukn ke dalam serangga (stylet,esofagus ,saluran pencernaan,saluran telur) dan bersirkulasi Bersama hemolim cara penularan ini dibagi atas 3 yaitu propagative yakni virus memperbanyak diri dalam tubuh serangga ,transovarial virus diturunkan daari telur serangga dengan induk yang virulen ,transdial virus berada pada tubuh serangga setelah serangga mengalami proses ganti kulit.
4. deskripsi mosaic,vein cleaning,klorotik local
deskripsi penyakit mosaic penyakit mosaic pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau Virus mosaik tembakau (bahasa Inggris: Tobacco mosaic virus, sering disingkat TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala penyakit mosaik adalah klorotik di sekitar tulang daun, semakin lama daun menajdi berwarna belang (mosaik), daun yang berwarna hijau akan lebih tua warnanya, dan pertumbuhan daun terhambat (ukurannya menjadi lebih kecil). Pada daun terjadi bercak-bercak hijau muda atau kuning yang tidak teratur Umumnya penyakit mosaik disebabkan oleh gabungan beberapa virus, yaitu CMV, PVY, dan TMV. Gejala bervariasi tergantung pada strain virus dan kultivar tanaman. . Seranggga vektor banyak berperan dalam penyebaran penyakit ini vein cleaning vein clean dapat disebabkan oleh beberapa virus seperti pada cabai diakibatkan oleh Begomovirus. pada tanaman krisan. Chrysanthemum virus B (CVB) merupakan salah satu agens utama penyebab penyakit virus pada tanaman krisan menyebabkan berbagai manifestasi gejala. Motling daun atau vein-clearing . Gejala vein cleaning berupa helai daun yang mengalami perubahan warna dengan bagian tulang daun memutih (vein clearing), lalu gejala akan berkembang menjadi warna kuning, bagian tulang daun menebal, dan daun mengeriting ke arah atas. Infeksi lebih lanjut menyebabkan daun-daun mengecil dan berwarna kuning terang klorotik local penyaklit ini dapat disebabkan oleh beberapa jenis virus salah satunya adalah serangan ORSV,potyvirus,mosaic virus dan lain lain Klorotik lokal merupakan gejala lokal dimana setiap sel pada tumbuhan kehilangan klorofilnya. Ciri gejalanya yaitu gejala yang dicirikan oleh perubahan struktur yang jelas dan terbatas. Biasanya dalam bentuk bercak atau kanker.