Anda di halaman 1dari 3

Dokument 2

Keanekaragaman Flora
Bagikan:

Secara umum keanekaragaman flora di Indonesia dipengaruhi oleh dua hal, yaitu :

1. Dilintasi oleh garis ekuator yang menyebabkan Indonesia beriklim tropis dan
hanya memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau.
2. Terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia yang menjadi pusat
persebaran biota.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Indonesia memiliki banyak jenis hutan.
Berikut merupakan jenis-jenis hutan di antaranya :

1. Hutan hujan tropis, umumnya terdapat di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan


Papua. Memiliki curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan hutan bersifat
lembab. Contoh tumbuhan yang berasal dari hutan hujan tropis yaitu pohon rotan,
pohon damar, pohon eboni, dan pohon meranti.
2. Hutan musim, umumnya terdapat di wilayah Pulau Jawa. Hutan musim memiliki
karakteristik unik yaitu menggugurkan daunnya di musim kemarau dan akan tumbuh
lagi di musim hujan. Memiliki curah hujan yang tidak terlalu tinggi sehingga bersifat
tidak lembab. Contoh tumbuhan yang berasal dari hutan musim yaitu pohon jati dan
pohon cemara.
3. Stepa, merupakan padang rumput kering. Umumnya banyak ditemukan di
wilayah Nusa Tenggara atau wilayah yang memiliki masa kemarau panjang.
4. Sabana, merupakan padang rumput yang diisi oleh pohon-pohon dengan jenis
pendek. Umumnya banyak ditemukan di wilayah Aceh dan Madura yang cenderung
beriklim kering dan memiliki intensitas hujan rendah.
Berdasarkan pendekatan biogeografi, keanekaragaman flora di Indonesia dibedakan
menjadi tiga kelompok yang didasarkan pada garis Wallace dan garis Lydekker yaitu
wilayah flora barat, tengah, dan timur.
1. Keanekaragaman Flora di Wilayah Barat
Wilayah ini meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Flora di wilayah barat
cenderung heterogen atau terdiri dari beragam jenis dan spesies. Flora di wilayah ini
memiliki karakteristik, antara lain :
 a) Memiliki banyak kawasan hutan bakau
 b) Ketinggian pohon hingga 60 meter
 c) Curah hujan yang tinggi menyebabkan hutan selalu hijau setiap tahunnya
 d) Terdiri atas banyak tumbuhan jenis meranti dan berbagai jenis rotan
 e) Terdiri atas jenis tumbuhan dengan ciri kayu yang teksturnya sangat keras
dan kuat. Misalnya kayu jati, mahoni, meranti dan lainnya.
Contoh flora endemik wilayah barat yaitu Raflesia arnoldi

2. Keanekaragaman Flora di Wilayah Tengah


Wilayah ini meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara. Flora di wilayah tengah cenderung
homogen yang terdiri dari satu jenis tumbuhan saja. Wilayah tengah didominasi oleh
sabana dan stepa. Contoh flora endemik wilayah tengah yaitu eboni (Diospyros
celebica) di Sulawesi Tengah dan gaharu (Aquilaria microcarpa) yang terdapat di Nusa
Tenggara Barat.

3. Keanekaragaman Flora di Wilayah Timur


Wilayah ini meliputi Maluku dan Papua. Flora di wilayah timur memiliki kemiripan
dengan wilayah Australia. Flora di wilayah ini memiliki karakteristik :

 a) Terdapat banyak semak belukar


 b) Banyak terdapat tumbuhan matoa dan tumbuhan sagu
 c) Hanya sedikit tumbuhan jenis meranti yang tumbuh
Contoh flora endemik wilayah timur yaitu matoa (Pometia pinnata).

Dapat terlihat bahwa flora di Indonesia memiliki keanekaragaman berdasarkan


ruangnya. Flora di wilayah barat, berbeda dengan di wilayah tengah dan timur.
Keanekaragaman flora dipengaruhi oleh iklim tropis Indonesia dan letaknya yang
berada di antara Benua Asia dan Benua Australia sebagai pusat persebaran biota. Untuk
latihan soal dan pembahasan yang lebih lengkap bisa dilihat disini.
Tag:

Anda mungkin juga menyukai