1. Prabencana.
2. Situasi Keadaan Darurat Bencana.
a. Siaga Darurat
b. Tanggap Darurat
Tahap Tanggap Darurat Awal
Fase I Tanggap Darurat Awal
Fase II Tanggap Darurat Awal
Tanggap Darurat Lanjut
Transisi Darurat
3. Pasca Bencana.
Penyelenggaraan makanan darurat dibutuhkan pada saat kejadian
bencana dan situasi tanggap darurat. Dalam situasi awal darurat bencana
umumnya data pengungsi belum tertata dengan baik, sehingga diperlukan
kesigapan petugas dalam memperkirakan jumlah makanan yang harus
dipersiapkan dan mendistribusikan dengan baik agar semua pengungsi
mendapat makanan sesuai kebutuhannya.
Dalam tahap pra bencana tahapan yang perlu dilakukan antara lain:
Untuk memberikan makanan yang layak bagi korban bencana, berikut beberapa jenis
makanan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi korban bencana
dalam kondisi darurat:
1. Air minum, dapat berupaya minuman kemasan ataupun minuman yang
diperoleh dari sumber air bersih layak minum.
2. Biskuit, umumnya terbuat dari tepung dan gula, sehingga tinggi energi.
3. Susu, sangat dibutuhkan terutama untuk balita, juga orang tua yang susah
makan.
4. Kurma, mengandung tinggi kalori dan kaya vitamin, mineral serta serat yang
bermanfaat bagi kesehatan.
5. Buah pisang, merupakan buah yang selalu ada sepanjang tahun, dan sangat
mudah tumbuh. Disamping sumber energi, buah pisang juga mudah
dikonsumsi baik buat anakanak maupun orang tua.
6. Gula jawa atau gula merah, mempunyai kandungan energi tinggi dan rasa
yang enak. Dapat dimakan langsung tanpa diolah lebih dahulu atau menjadi
campuran makanan lain.
7. Aneka kacang-kacangan, merupakan camilan yang sangat baik karena
mengandung energi dan protein serta vitamin dan mineral yang tinggi.
8. Emergency food. Saat ini ada banyak dibuat makanan-makanan untuk
keadaan bencana, yang siap santap dan bergizi tinggi. Umumnya produk-
produk ini dibuat untuk menghadapi situasi dimana memasak tidak
dimungkinkan dan air bersih tidak tersedia.
9. Pangan lokal lainnya yang tumbuh dan ada didaerah setempat. Masing-masing
daerah punya tanaman-tanaman yang dapat digunakan apabila dibutuhkan dan
tersedia pada waktu kejadian bencana.
C. Produksi Makanan
Lokasi posko kesehatan hendaknya berada di lokasi yang mudah dicapai oleh
masyarakat yang terkena bencana. Lokasi dapur umum dapat berada pada lokasi
posko kesehatan dapat juga terpisah tergantung situasi setempat.
D. Distribusi Makanan
Dalam situasi di lokasi yang belum kondusif, paling tidak perlu untuk
memastikan distribusi makanan yang tepat sesuai kebutuhan sebagai berikut: