TANDA DAN GEJALA PSIKIATRI 2.Inappropriate → Tidakharmonisan 11.
Rasa Bersalah → Emosi karena melakukan
3.Tumpul → Ekspresi perasaan sangat kurang sesuatu dianggap salah Tanda (Sign) → Temuan objektif dokter 4.Terbatas → Ekpresi perasaan kurang D. Gangguan Psikologis Berhubungan Mood Gejala (Symptom) → Pengalaman subjektif pasien 5.Datar → Tidak ada ekspresi afek dan suara 1.Anoreksia → Hilangnya nafsu makan Sindroma → Kumpulan tanda dan gejala penyakit monoton 2.Hiperfagia → Meningkatnya nafsu makan I. Kesadaran (Tingkat Kesadaran) 6.Labil → Perubahan perasaan cepat dan tiba- 3.Insomnia → Menurunnya kemampuan tidur Apersepsi : Persepsi dimodifikasi emosi dan tiba a. Awal : Kesulitan tidur pikiran diri seseorang B. Mood b. Pertengahan : kesulitan Sensorium : Suatu kondisi kesigapan mental Emosi pasien yg dirasakan dan terlihat orang tidur A. Gangguan Kesadaran 1.Disforik → Tidak menyenangkan c. Terminal : Bangun dini 1.Disorientasi → Gangguan waktu, tempat, org 2.Eutimik → Normal hari 2.Pengaburan Kesadaran → Kejernihan 3.Expansive → Berlebihan 4.Hipersomnia → Tidur berlebihan ingatan tidak lengkap beserta gangguan sikap 4.Irritabel → Mudah marah 5.Variasi Diurnal → mood buruk pagi hari, dan persepsi 5.Labil → Euforia, depresi, kecemasan membaik di siang hari 3.Stupor → Ketidaksadaran sekitar dan dan 6.Elevated → Kesenangan meningkat 6.Penurunan Libido → Penurunan minat, hilangnya reaksi 7.Euforia → Perasaan gembira selalu dorongan, daya seksual 4.Delirium → Bingung, gelisah, disorientasi 8.Ecstasy → kegembiraan berlebihan 7.Konstipasi → Kesulitan defekasi disertai rasa takut dan halusinasi 9.Depresi → Perasaan sedih III. Perilaku Motorik (Konasi) 5.Koma → Ketidaksadaran berat 10. Anhedonia → Menarik diri dari apapun Meliputi impuls, motivasi, harapan, dorongan, 6.Koma Vigil → Pasien tampak tidur tetapi 11. Berkabung → Kesedihan sesuai nyata instink, dan idaman diekspresikan pleh perilaku dapat dibangunkan 12. Aleksitimia → Kesusahan menilai mood aktivitas motorik seseorang 7.Twilight State → Disertai Halusinasi C. Emosi yang Lain 1.Ekopraksia → Peniruan pergerakan patologis 8.Dreamlike State → Mirip Kejang parsial 1.Kecemasan → Perasaan ketakutan bahaya seseorang pada orang lain kompleks atau epilepsy psikomotor dari dalam atau luar 2.Katatonia → Kelainan motorik dalam 9.Somnolensi → Mengantuk abnormal pada 2.Free Floating Anxiety → rasa takut meresap gangguan nonorganik proses organik dan tidak terpusatkan dan tidak berhubungan a. Katalepsi → Posisi tidak bergerak B. Gangguan Atensi (Perhatian) dengan suatu gagasan dipertahankan terus menerus 1.DIstraktibilitas → Tidak dapat memusatkan 3.Ketakutan → kecemasan karna bahaya yg b. Luapan Katatonik → Aktivitas motorik perhatian dikenali secara sadar teragitasi, tidak bertujuan, tidak dipengaruhi 2.Inatensi Selektif → Hambatan pada hal yg 4.Agitasi → Kecemasan berat beserta stikulan dari luar menimbulkan kecemasan kegelisahan motorik c. Stupor Katatonik → Penurunan aktivitas 3.Hipervigilensi → Perhatian yg berlebihan 5.Ketegangan → Peningkatan aktivitas motorik motorik yg nyata 4.Trance (Tidak Sadar Diri) → Perhatian dan psikologis tidak menyenangkan d. Rigiditas Katatonik → Postur kaku yg dengan kesadaran berubah 6.Panik → Serangan kecemasan yg akut, disadari, menentang usaha digerakkan C. Gangguan Sugestibilitas episodik, dan kuat disertai takut dan e. Posturing Katatonik → Postur kaku yg 1.Folie a deux → Penyakit emosional pelepasan otonomik disadari biasa dipertahankan dlm wktu lama berhubungan dengan 2 atau 3 orang 7.Apati → Emosi yg tumpul disertai f. Fleksibilitas Serea → Seseorang dpt diatur 2.Hipnosis → Modifikasi kesadaran dengan ketidakacuhan dlm satu posisi kemudian dipertahankan, peningkatan sugestibilitas 8.Ambivalensi → Secara bersama-sama dua tubuh psien digerakkan pemeriksa spt lilin II. Emosi impuls yg berlawanan terhadap hal yg sama 3.Negativisme → Tahanan tanpa motivasi Kompleks perasaan dengan komponen psikis, pada satu orang trhadap semua usaha instruksi digerakkan somatic, dan perilaku yang berhubungan dengan 9.Abreksional → Pelepasan emosional setelah 4.Katapleksi → Hilangnya tonus otot dan afek dan mood mengingat pengalaman menakutkan kelemahan secara sementara karna keadaan A. Efek 10. Rasa Malu → Kegagalan membangun emosional 1.Appropriate → Harmonis pengharapan diri 5.Stereotipik → Tindakan fisik atau bicara 6.Perseverasi c. Akrofobia berulng 7.Verbigerasi d. Agorafobia 6.Mannerisme → Pergerakan tidak disadari 8.Ekolalia e. Algofobia 7.Otomatisme → Tindakan otomatis mewalili 9.Kondensasi f. Ailurofobia suatu aktivitas simbolik yg tidak disadari 10. Jawaban Irelevan g. Eritrofobia 8.Otomatisme Perintah → Mengikuti perintah 11. Pengenduran Asosiasi h. Panfobia 9.Mutisme → Tidak bersuara tanpa kelainan 12. Derailment i. Klaustrofobia 10. Overaktivitas 13. Flight of Ideas j. Xenofobia a. Agitasi Psikomotor : Overaktivitas motorik 14. Clang Assosiation k. Zoofobia dan kognitif berlebihan shg tdk produktif 15. Blocking 12. Neosis b. Hiperaktivitas : 16. Glossolalia 13. Unio mystica c. Tik C. Gangguan Isi Pikiran V. Bicara d. Tidur Berjalan 1. Kemiskinan A. Gangguan Bicara e. Akathisia 2. Gagasan yg Berlebihan 1. Tekanan Bicara f. Kompulsi 3. Waham 2. Logorrhea i. Dipsomania a.Kacau 3. Poverty Speech ii. Kleptomania b.Tersistemasi 4. Bicara tidak spontan iii. Nimfomania c. Sejalan Mood 5. Kemiskinan isi iv. Satriasis d.Tidak Sejalan Mood 6. Disprosodi v. Trikotilomania e.Nihilistik 7. Disartria vi. Ritual f. Kemiskinan 8. Bicara Keras Lemah Berlebihan g. Ataksia g.Somatik 9. Gagap h. Polifagia h.Paranoid 10. Kekacauan 11. Hipoaktivitas → i. Persekutorik B. Gangguan Afasik 12. Mimikri → ii. Kebesaran 1. Motorik 13. Agresi → iii. Refrensi 2. Sensoris 14. Memerankan → i. Menyalahkan diri sendiri 3. Nominal 15. Abulia → j. Pengendalian 4. Sintatikal IV. Berpikir i. Though Withdrawal 5. Logat Khusus A. Gangguan Proses Berpikir ii. Though Insertion 6. Global\ 1. Gangguan Mental iii. Though Broadcasting VI. Persepsi 2. Psikosis iv. Though Control A. Gangguan Persepsi 3. Tes Realitas k. Ketidaksetiaan 1. Halusinasi 4. Gangguan Pikiran Formal l. Erotomania a. Hipnagogik 5. Berpikir Tidak Logis m. Pseudologia phantastica b. Hipnopompik 6. Dereisme 4. Kecenderungan atau preokupasi pikiran c. Auditorius 7. Berpikir Austik 5. Egomania d. Visual 8. Berpikir Magis 6. Monomania e. Olfaktoris 9. Proses Berpikir Primer 7. Hipokondria f. Gustatoris B. Gangguan Bentuk Pikiran 8. Obsesi g. Taktil 1.Neologisme 9. Kompulsi h. Somatik 2.Word Salad 10. Koprolalia i. Liliput 3.Sirkumstansialitas 11. Fobia j. Halusinasi sejalan Mood 4.Tangensialitas a. Sederhana k. Halusinasi tidak sejalan Mood 5.Inkoherensi b. Sosial l. Halusinosis m. Sinestesia 6. Letologika → Ketidakmampuan mengingat Kemampuan menilai, memilih, melihat dalam n. Trailing Phenomen benda, nama, yang tepat situasi 2. Ilusi B. Memori B. Pertimbangan Otomatis B. Gangguan Kognitif 1. Immediete → Mengingat beberapa menit yg Kinerja reflek dalam pertimbangan Ketidakmampuan mengenal dan lalu C. Pertimbangan Terganggu menginterpretasikan kepentingan sensoris 2. Recent → Mengingat peristiwa beberapa Ketidakmampuan mengerti situasi dengan benar 1. Anosognosia → Ketidakmampuan hari mengenali defek neurologis 3. Recent Past → Mengingat peristiwa 2. Somatopagnosia → beberapa bulan lalu 3. Agnosia Visual → 4. Remote → Mengingat peristiwa lampau 4. Astereognosis VIII. Inteligensia 5. Prosopagnosia Kemampuan mengerti, mengingat, menggerakkan, 6. Apraksia menyatukan secara konstruktif pelajaran 7. Simultagnosia A. Retardasi Mental → kurangnya intelegensia 8. Adiadokinesia tergantung dari derajat C. Gangguan Konversi dan Disosiatif B. Demensia → Fungsi intelektual organic dan 1. Anestesia Histerikal globat mengalami perburukan. 2. Makropsia 1. Akalkulia → Hilangnya kemampuan 3. Mikropsia berhitung karena kecemasan atau berpikir 4. Depersonalisasi 2. Agrafia → Hilangnya kemampuan menulis 5. Derealisasi 3. Aleksia → Hilangnya kemampuan 6. Fuga membaca bukan karna masalah mata 7. Kepribadian Ganda C. Pseudodemensia VII. Daya Ingat Menyerupai demensia disebabkan depresi A. Gangguan Daya Ingat D. Berpikir Konkret 1. Amnesia Berpikir harfiah tanpa kiasan a. Anterograted E. Berpikir Abstrak b. Retrogad Kemampuan mengerti nuansa arti atau kiasan 2. Paramnesia IX. Tilikan a. Fausse reconnaissance Kemampuan pasien mengerti penyebab dan arti dari b. Pemalsuan Retrospektif suatu situasi c. Konfabulasi A. Tilikan Intelektual d. Déjà vu Mengerti keadaan objektif tanpa kemampuan e. Deja entendu untuk menerapkan pengetahuan dalam cara f. Deja pense berguna untuk mengatasi situasi g. Jamais vu → Perasaan palsu tentang B. Tilikan Sesungguhnya ketifakkenalan terhadap situasi nyata Mengerti kenyataan situasi disertai pendorong Hipermnesia → Peningkatan derajat motivasi untuk suatu situasi penyimpangan dan peringatan C. Tilikan Terganggu 3. Eidetic image → Ingatan visual tentang Kehilangan kemampuan menilai kenyataan kejelasan halusinasi objeksi dalam situasi 4. Screen Memory → Ingatan yg dapat X. Pertimbangan (Judgement) ditoleransi Kemampuan untuk menilai situasi enar dan 5. Represi → Pelupaan secara tidak sadar bertindak tepat terhadap gagasan yg bertolak belakang A. Pertimbangan Kritis