Anda di halaman 1dari 3

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR AC

Pembahasan motor AC dikhususkan pada motor induksi, sedangkan motor


sinkron tidak dibahas, karena aplikasinya yang sangat jarang. Seperti diketahui
persamaan kecepatan motor induksi adalah sebagai berikut:

120. f
n=
p

Dimana:
n = kecepatan motor (rpm)
f = frekuensi tegangan listrik
p = jumlah kutub di kumparan stator.

Dari persamaan tersebut terlihat bahwa cara unutk mengatur kecepatan


motor induksi adalah dengan mengatur frekuensi dan jumlah kutub. Pengaturan
jumlah kutub sangat sulit dilakukan, sehingga tidak bisa diaplikasikan. Sehingga
untuk mengatur kecepatan motor induksi satu-satunya cara adalah dengan
mengatur frekunsinya. Ada 02 metode untuk mengatur frekuensi listrik:

1. Metode Ward Leonard system

X
X1
R I1 R1 X2 R2

Generator
AC Vin
E

MOTOR INDUKSI

Metode ini merupakan merupakan metode kuno yang ssat ini sudah tidak digunakan
lagi, karena sangat mahal dan perlu space ruang yang besar. Pada metode ini,
untuk mengatur kecepatan motor induksi diperlukan sebuah generator. Generator
digunankan untuk mensuplay tegangan ke motor induksi. Generator yang dipakai
biasanya menggunakan penggerak mula tenaga diesel. Pengaturan tegangannya
dilakukan dengan cara mengatur putaran penggerak mulannya atau mesin
dieselnya.
Karena itu menjadi sangat mahal, karena untuk mengatur kecepatan motor induksi
dengan metode ini kita harus beli generator yang kapasitasnya sama dengan motor
induksinya.

2. Metode Cycloconverter
Akan dibahas khusus pada pertemuan-berikutnya (pembahasan tentang elka daya).

Namun begitu ada cara lain bisa digunakan untuk mengatur kecepatan
motor induksi, yaitu dengan mengatur tegangan inputnya. Namun metode ini hanya
dipakai untuk motor induksi yang tidak memikul beban yang besar, contohnya kipas
angin. Karena perubahan tegangan input pada motor induksi akan mempengaruhi
torsinya. Pengaturan kecepatan motor harusnya tidak mempengaruhi torsinya.
Artinya pada putaran berapa pun motor harus tetap bisa memikul bebannya. Oleh
karena itu metode pengaturan seperti ini hanya cocok untuk motor induksi yang
tidak memikul beban yang besar. Berikut ini adalah grafik yang menggambarkan
perubahan tegangan terhadap putaran motor dan beban yang dipikulnya.

Pengaturan kecepatan dengan mengatur tegangan inpuntnya dilakukan dengan


cara memberi tahanan sebelum input motor yang disebut dengan dengan tahanan
mula, seperti gambar rangkaian di bawah ini.
Rm1

Rm2
X1
I1 R1 X2 R2

Vin Rm3
E

MOTOR INDUKSI

Vin = tegangan input

Rm = tahanan mula, di mana Rm1 > Rm2 > Rm3

Pada saat motor berjalan dengan tahanan mula Rm1, motor akan berjalan
denga lambat, karena tegangan yang masuk ke motor lebih kecil dari tegangan
nominalnya (220 Volt). Ketika Rm1 diganti dengan Rm2 motor akan semakin cepat,
(karena tegangan yang masuk ke motor semakin besar, Rm2 < Rm1) begitu
seterusnya sampai yang terakhir, tanpa menggunkan tahanan mula, adalah
kecepat-an yang paling besar (karena tegangan yang masuk adalah tegangan
nominalnya, 220 volt. Seperti inilah prinsip rangkaian pengaturan kecepatan di
kipas angin.

Anda mungkin juga menyukai