METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat dan desain penelitian
yang akan digunakan. Pada bab ini akan diurakan desain penelitian, karangka kerja,
Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah cross sectional yang
pengamatan pada saat bersamaan, atau melakukan pemeriksaan status paparan dan
status penyakit pada titik yang sama (Hidayat A. Aziz, 2010). Penelitian ini juga
untuk menganalisa faktor dominan yang mempengaruhi prilaku anak sekolah dasar
Sumenep Madura.
52
53
Populasi : Seluruh anak sekolah dasar kelas v yang menjadi unit cluster di
wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura dengan N = 64
Sampel : Sebagian anak sekolah dasar kelas v yang menjadi unit cluster di
wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura dengan n = 55
Analisa data Menggunakan uji statistik dengan uji regresi linier berganda
Menggunakan SPSS 16
Penyajian data
Kesimpulan
Gambar 3.5 Kerangka kerja faktor dominan yang mempengaruhi perilaku anak
sekolah dasar kelas v dalam memilih jajanan sehat di Wilayah
Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Gapura.
54
3.3.1 Populasi
dengan karakteristik tertentu yang diteliti, bukan hanya obyek atau subyek yang
dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek
tersebut (Dikutip oleh: Hidayat A. Aziz, 2010). Populasi dari penelitian ini adalah
Madura N = 64.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagai jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat A. Aziz, 2010). Pada penelitian ini
sampel yang digunakan jika pengambilan data secara Multistage random sampling,
dengan data kontinyu. Dengan cara melakukan randomisasi cluster pada sekolah yang
pada sekolah yang terpilih menjadi cluster untuk menentukan sampel siswa kelas v
III
timur g I
SDN SDN
geresik pojah II
putih
n = N. Z². p. q
d² (N – 1) + Z². p. q
Keterangan :
56
n = N. Z². p. q
d² (N – 1) + Z². p. q
= 61,44
0,1575 + 0,96
= 61,44
1,1175
= 54,979
= 55
57
Jadi jumlah sampel yang diambil 55 responden. Sampel yang dipilih adalah
1) Kriteria Inklusi
populasi target dan terjangkau dari yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Pada
a. Anak sekolah dasar kelas v yang menjadi sampel setelah pengambilan pada
randomisasi cluster.
b. Anak sekolah dasar kelas v yang menjadi unit cluster yang bersedia diteliti
2) Kriteria eksklusi
a. Anak sekolah dasar kelas v yang tidak bisa baca tulis dengan lancar.
b. Anak sekolah dasar kelas v yang tidak masuk sekolah (absen, ijin, atau sakit).
3.3.3 Sampling
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
58
mewakili dari keseluruhan populasi yang ada. Salah saru teknik sampling yaitu
probality sampling dengan maksud untuk memberikan peluang yang sama dalam
pengambilan sampel, yang bertujuan untuk generalisasi, dengan ber azaz probabilitas
unit terpilih. Diantara beberapa jenis probabilitay sampling, yang digunakan peneliti
ialah Multistage random sampling adalah suatu cara pengambilan sampel bila objek
yang diteliti atau sumber data sangat luas atau besar, yakni populasinya heterogen
terdiri atas cluster dan strata, maka carsanya adalah berdasarkan daerah dari populasi
strataifikasi atas cluster terpilih dan terakhir dilakukan randomisasi unit populasi dari
masin-masing strata dan merupakan kombinasi dari cara simple, stratified dan cluster
Variabel dependent ialah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain,
faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan/pengaruh
59
dari variabel bebas (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini variabel dependennya
ialah perilaku anak sekolah dasar kelas v dalam memilih jajanan sehat.
Aziz, 2007). Definisi operasional dari variabel yang diteliti dapat dilihat pada tabel
berikut:
sehat 56%-
75%
3. Tidak
yakin
<55%
(Notoatmo
djo,2007)
Besarnya Banyaknya uang Jumlah Kuesi Ordina 1. Rendah,
uang jajan yang didapat dari Rp.- uang oner l jika uang
orang tua untuk saku yang saku
jajan di sekolah diberikan antara
pada anak Rp.1000-
5000
2. Sedang,
jika uang
saku
antara
Rp.5000-
10000
3. Tinggi,
jika uang
saku
diatas
Rp.10000
(Tyas ES,
2009)
Pendidikan Suatu jenjang 1. SD Kuesi Ordina 1. SD
orang tua sekolah terakhir 2. S oner l 2. SMP
yang ditempuh MP 3. SMA
orang tua 3. S 4. Kuliah
MA
4. Ku
liah
Iklan Suatu media 1. Poster Kuisi Nomin 1. Ya
untuk 2. media oner al 2. Tidak
mempromosikan massa
sesuatu 3. televisi
4. radio
5. baleho
6. spanduk
Pengaruh Suatu tindakan Meniru Kuisi Nomin 1. Ya
teman sebaya yang dilakukan teman oner al 2. Tidak
akibat bergaul dg dalam
teman memilih
61
dan
membeli
jajan
2 Variabel Suatu kegiatan Anak Kuisi Ordina 1. Baik : >
dependent atau aktifitas anak mampu oner l 80%
perilaku anak sekolah yang menjawab 2. Cukup:
sekolah dilakukan dalam pertanyaa 60-80 %
dalam memilih jajanan n seputar 3. Kurang :
memilih perilaku < 60%
jajanan pemilihan (khomsan
jajanan 2000)
sehat
data (Hidayat A. Aziz, 2007). Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Macam kuesioner yang digunakan adalah closed-ended dimana angket tersebut dibuat
sedemikian sehingga responden disuruh memilih atau menjawab atas jawaban yang
Sumenep Madura. Waktu penelitian skripsi ini pada tanggal 15 - 31 Mei 2013.
62
kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan dan menghitung besar sampelnya
dengan multistage random sampling. Setelah itu menguji validitas kuisioner terhadap
populasi yang berbeda di wilayah yang sama, dan kemudian jika sudah mendapat
(informed consent).
2013 terlebih dahulu responden akan dijelaskan cara pengisiannya serta dilakukan
yang mempengaruhi perilaku anak sekolah dasar kelas v dalam memilih jajanan yang
meliputi: usia dan jenis kelamin, pengetahuan anak tentang jajanan sehat, keyakinan
anak mengenai pemilihan jajanan sehat, besarnya uang saku yang mempengaruhi
pemilihan jajanan, pendidikan orang tua untuk mendidik anak tentang pemilihan
jajanan, iklan yang mempengaruhi perilaku anak yang cenderung untuk meniru,
kuesioner pada responden, dilakukan pengumpulan data yang mau diskoring, dan
kemudian ditabulasi.
63
ditempuh, diantaranya :
1) Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh
atau dikumpulkan (Hidayat A. Aziz, 2010). Setelah kuesioner disebarkan dan diisi
data yang telah dikumpulkan, juga memonitor jangan sampai terjadi kekosongan
2) Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang
terdiri dari beberapa kategori (Hidayat A. Aziz, 2010). Untuk memudahkan dalam
pengolahan data, maka setiap jawaban kuesioner yang telah disebarkan diberi
kode. Faktor yang mempengaruhi perilaku anak yaitu : Jenis kelamin (laki-laki
yakin, dan tidak yakin), pendidikan orang tua (SD, SMP, SMA, Kuliah),
pengaruh teman sebaya (ya, tidak), iklan (ya, tidak), dan besarnya uang saku
(rendah, sedang, dan tinggi). Perilaku anak dalam pemilihan jajanan dibagi
3) Skoring
64
Total tiap pertanyaan diskor kemudian dikalikan 100% yang hasilnya berupa
1) Laki-laki
2) Perempuan
2. Skor pengetahuan
1) Baik = 76%-100%
2) Cukup = 56%-75%
3. Skor keyakinan
Skor penilaian pertanyaan positif nomor 1,2,4, dan 5 jawaban sangat setuju =
Dengan kriteria :
1) Yakin = 76%-100%
1) SD
2) SMP
3) SMA
4) Kuliah
1) Ya =1
2) Tidak =0
6. Skor iklan
1) Ya =1
2) Tidak =0
Skor perilaku anak dalam pemilihan jajanan yaitu pertanyaan positif nomor 3, 4,
4) Tabulasi
Memasukkan data ke dalam tabel – tabel dan mengatur angka sehingga dapat
dihitung.
masalah, pengujian masalah penelitian, dengan uji “analisis regresi logistik ” untuk
mengetahui variabel dependent tingkat kemaknaan α = 0,05 artinya bila nilai ρ < 0,05
dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka
klien pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan kode (inisial) pada
peneliti. Data hanya akan disajikan kepada kelompok tertentu yang berhubungan
3.8 Keterbatasan
jujur karena ketidaktahuan responden, malu, takut, dan adanya persepsi yang
2. Terbatasnya sarana dan dana sehingga penelitian kurang sempurna dan kurang
memuaskan.