Anda di halaman 1dari 16

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara sitematis untuk menjawab suatu permasalahan.

Metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat dan desain penelitian

yang akan digunakan. Pada bab ini akan diurakan desain penelitian, karangka kerja,

populasi, sampel dan sampling, identifikasi variable dan definisi operasional,

pengumpulan data dan analisis data, etika penelitian dan keterbatasan.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang

dibuat oleh penelitian berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa

diterapkan. Istilah desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data, dan

kedua rancangan penelitian digunakan untuk mengidentifikasikan struktur penelitian

yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2008).

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah cross sectional yang

merupakan suatu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau

pengamatan pada saat bersamaan, atau melakukan pemeriksaan status paparan dan

status penyakit pada titik yang sama (Hidayat A. Aziz, 2010). Penelitian ini juga

untuk menganalisa faktor dominan yang mempengaruhi prilaku anak sekolah dasar

kelas v dalam memilih jajanan sehat di Wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten

Sumenep Madura.

52
53

3.2 Kerangka Kerja

Populasi : Seluruh anak sekolah dasar kelas v yang menjadi unit cluster di
wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura dengan N = 64

Pengambilan sampel pada


penelitian menggunakan Probality
random sampling dengan
Multistage random sampling

Sampel : Sebagian anak sekolah dasar kelas v yang menjadi unit cluster di
wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura dengan n = 55

Desain Penelitian : Cross sectional

Mengukur Variabel Independent : Mengukur Variabel Dependent :


Jenis kelamin, pengetahuan, keyakinan, Perilaku anak sekolah
besarnya uang saku, pendidikan,
pengaruh teman sebaya, dan iklan

Pengumpulan data : cara dalam pengumpulan data dengan quisioner dan


observasi

Analisa data Menggunakan uji statistik dengan uji regresi linier berganda
Menggunakan SPSS 16

Penyajian data

Kesimpulan

Gambar 3.5 Kerangka kerja faktor dominan yang mempengaruhi perilaku anak
sekolah dasar kelas v dalam memilih jajanan sehat di Wilayah
Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Gapura.
54

3.3 Populasi, Sampel, dan Sampling

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiono (2009) populasi merupakan seluruh subyek atau obyek

dengan karakteristik tertentu yang diteliti, bukan hanya obyek atau subyek yang

dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek

tersebut (Dikutip oleh: Hidayat A. Aziz, 2010). Populasi dari penelitian ini adalah

anak sekolah dasar kelas v di Wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep

Madura N = 64.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagai jumlah dari

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat A. Aziz, 2010). Pada penelitian ini

sampel yang digunakan jika pengambilan data secara Multistage random sampling,

dengan data kontinyu. Dengan cara melakukan randomisasi cluster pada sekolah yang

menjadi populasi yang ditetapkan kemudian dilakukan randomisasi unit populasi

pada sekolah yang terpilih menjadi cluster untuk menentukan sampel siswa kelas v

yang ada di Wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura.

SDN SDN SDN


55

gapura gapura gapura

barat I barat tengah

III

SDN SDN SDN

gapura andulan longos

timur g I

SDN SDN SDN

longos panaga banjar Siswa kelas Siswa kelas Sebagian


v SDN v SDN Siswa kelas
III n timur Gapura gersik putih v dari SDN
Barat I = 33 = 11 yang
SDN SDN SDN
menjadi
Siswa kelas Siswa kelas
banjar grujuga batu unit cluster
v SDN v SDN yang telah
barat n dinding panagan = 5 longos III
di random
=15
SDN SDN SDN

baban pojah I beraji

SDN SDN

geresik pojah II

putih

Populasi Unit Cluster Sampel

Gambar 3.6 Kerangka multistage random sampling

n = N. Z². p. q

d² (N – 1) + Z². p. q

Keterangan :
56

n = Perkiraan jumlah sampel

N = Perkiraan besar populasi

d = Tingkat signifikasi ( ρ ) ( 0,05 )

Z = Nilai standar normal α = 0,05 (1,96)

p = Perkiraan proporsi jika tidak diketahui dianggap 50%

q = 1 – p (100% – p) (Nursalam, 2003)

Berdasarkan rumus di atas, sampel dalam penelitian ini adalah :

n = N. Z². p. q

d² (N – 1) + Z². p. q

= 64 (1,96)². (0,5). (0,5)

(0,005)². (64 – 1) + (1,96)². (0,5). (0,5)

= 64. 3, 84. 0,25

0,0025. 63 + 3, 84. 0,25

= 61,44

0,1575 + 0,96

= 61,44

1,1175

= 54,979

= 55
57

Jadi jumlah sampel yang diambil 55 responden. Sampel yang dipilih adalah

yang telah memenuhi kriteria inklusi :

1) Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target dan terjangkau dari yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Pada

penelitian ini kriteria inklusinya sebagai berikut :

a. Anak sekolah dasar kelas v yang menjadi sampel setelah pengambilan pada

randomisasi cluster.

b. Anak sekolah dasar kelas v yang menjadi unit cluster yang bersedia diteliti

menjadi responden dan menandatangani informed consent.

2) Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari suatu studi (Nursalam, 2008), yaitu :

a. Anak sekolah dasar kelas v yang tidak bisa baca tulis dengan lancar.

b. Anak sekolah dasar kelas v yang tidak masuk sekolah (absen, ijin, atau sakit).

3.3.3 Sampling

Teknik sampling merupakan suatu proses dalam menyeleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
58

mewakili dari keseluruhan populasi yang ada. Salah saru teknik sampling yaitu

probality sampling dengan maksud untuk memberikan peluang yang sama dalam

pengambilan sampel, yang bertujuan untuk generalisasi, dengan ber azaz probabilitas

unit terpilih. Diantara beberapa jenis probabilitay sampling, yang digunakan peneliti

ialah Multistage random sampling adalah suatu cara pengambilan sampel bila objek

yang diteliti atau sumber data sangat luas atau besar, yakni populasinya heterogen

terdiri atas cluster dan strata, maka carsanya adalah berdasarkan daerah dari populasi

yang telah ditetapkan. Dengan melakukan randomisasi cluster kemudian dilakukan

strataifikasi atas cluster terpilih dan terakhir dilakukan randomisasi unit populasi dari

masin-masing strata dan merupakan kombinasi dari cara simple, stratified dan cluster

(Hidayat A. Aziz, 2010).

3.4 Identifikasi Variabel

3.4.1 Variabel Independent

Variabel independent ialah variabel yang nilainya menentukan variabel lain.

Suatu kegiatan menciptakan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti untuk

menciptakan suatu dampak pada variabel dependent (Nursalam, 2008). Dalam

penelitian ini variabel independennya ialah faktor-faktor yang mempengeruhi

perilaku memilih jajanan sehat.

3.4.2 Variabel Dependent

Variabel dependent ialah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain,

faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan/pengaruh
59

dari variabel bebas (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini variabel dependennya

ialah perilaku anak sekolah dasar kelas v dalam memilih jajanan sehat.

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi/pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek/fenomena (Hidayat A.

Aziz, 2007). Definisi operasional dari variabel yang diteliti dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Faktor Dominan Yang Mempengaruhi perilaku


anak sekolah dalam memilih jajanan sehat.

No Variable Definisi Parameter Alat Skala Kriteria


operasional ukur
1 Variabel Perbedaan antara Laki-laki - Nomin 1. Laki-laki
independent laki-laki dan dan al 2. Perempua
jenis kelamin perempuan secara perempua n
biologis mulai n
sejak lahir
Pengetahuan pengertian 1. Mengetah Kuesi Ordina 1. Baik
responden tentang ui oner l 76%-
pemilihan jajanan pengertia 100%
sehat n jajanan 2. Cukup
sehat
56%-75%
2. Mengetah
ui ciri-
3. Kurang
ciri < 56%
jajanan (Dewi,
sehat 2010)
3. Mengetah
ui
manfaat
jajanan
sehat
Keyakinan Suatu Mau Kuesi Ordina 1. Yakin
kepercayaan yang menerima oner l 76%-
sungguh-sungguh stimulus 100%
mengenai yang 2. Kurang
pemilihan jajanan diberikan yakin
60

sehat 56%-
75%
3. Tidak
yakin
<55%
(Notoatmo
djo,2007)
Besarnya Banyaknya uang Jumlah Kuesi Ordina 1. Rendah,
uang jajan yang didapat dari Rp.- uang oner l jika uang
orang tua untuk saku yang saku
jajan di sekolah diberikan antara
pada anak Rp.1000-
5000
2. Sedang,
jika uang
saku
antara
Rp.5000-
10000
3. Tinggi,
jika uang
saku
diatas
Rp.10000
(Tyas ES,
2009)
Pendidikan Suatu jenjang 1. SD Kuesi Ordina 1. SD
orang tua sekolah terakhir 2. S oner l 2. SMP
yang ditempuh MP 3. SMA
orang tua 3. S 4. Kuliah
MA
4. Ku
liah
Iklan Suatu media 1. Poster Kuisi Nomin 1. Ya
untuk 2. media oner al 2. Tidak
mempromosikan massa
sesuatu 3. televisi
4. radio
5. baleho
6. spanduk
Pengaruh Suatu tindakan Meniru Kuisi Nomin 1. Ya
teman sebaya yang dilakukan teman oner al 2. Tidak
akibat bergaul dg dalam
teman memilih
61

dan
membeli
jajan
2 Variabel Suatu kegiatan Anak Kuisi Ordina 1. Baik : >
dependent atau aktifitas anak mampu oner l 80%
perilaku anak sekolah yang menjawab 2. Cukup:
sekolah dilakukan dalam pertanyaa 60-80 %
dalam memilih jajanan n seputar 3. Kurang :
memilih perilaku < 60%
jajanan pemilihan (khomsan
jajanan 2000)
sehat

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data (Hidayat A. Aziz, 2007). Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Responden diberikan kuesioner yang kemudian dilakukan pengamatan.

Macam kuesioner yang digunakan adalah closed-ended dimana angket tersebut dibuat

sedemikian sehingga responden disuruh memilih atau menjawab atas jawaban yang

sudah ada (Hidayat A. Aziz, 2010).

3.6.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten

Sumenep Madura. Waktu penelitian skripsi ini pada tanggal 15 - 31 Mei 2013.
62

3.6.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surabaya dan seizin Kepala Sekolah

Beberapa SDN di Wilayah Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura. Sebagai

langkah awal penelitian, peneliti akan menyeleksi responden berpedoman pada

kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan dan menghitung besar sampelnya

dengan multistage random sampling. Setelah itu menguji validitas kuisioner terhadap

populasi yang berbeda di wilayah yang sama, dan kemudian jika sudah mendapat

responden yang dikehendaki maka langkah selanjutnya adalah meminta persetujuan

dari responden penelitian dengan memberikan surat persetujuan menjadi responden

(informed consent).

Setelah menentukan besar sampel yaitu 55 responden, pada tanggal 15 Mei

2013 terlebih dahulu responden akan dijelaskan cara pengisiannya serta dilakukan

fasilitasi terhadap kemungkinan kebingungan atau kesalahan responden dalam

mengisi kuesioner, kemudian responden diberikan kuesioner tentang faktor dominan

yang mempengaruhi perilaku anak sekolah dasar kelas v dalam memilih jajanan yang

meliputi: usia dan jenis kelamin, pengetahuan anak tentang jajanan sehat, keyakinan

anak mengenai pemilihan jajanan sehat, besarnya uang saku yang mempengaruhi

pemilihan jajanan, pendidikan orang tua untuk mendidik anak tentang pemilihan

jajanan, iklan yang mempengaruhi perilaku anak yang cenderung untuk meniru,

pengaruh teman sebaya dalam berperilaku memilih jajanan. Setelah dilakukan

kuesioner pada responden, dilakukan pengumpulan data yang mau diskoring, dan

kemudian ditabulasi.
63

3.6.4 Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus

ditempuh, diantaranya :

1) Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh

atau dikumpulkan (Hidayat A. Aziz, 2010). Setelah kuesioner disebarkan dan diisi

oleh responden, kemudian ditarik kembali oleh peneliti dan dilakukan

pemeriksaan kembali. Pemeriksaan kuesioner meliputi kelengkapan dan

kesesuaian jawaban, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dari

data yang telah dikumpulkan, juga memonitor jangan sampai terjadi kekosongan

dari data yang ditentukan.

2) Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang

terdiri dari beberapa kategori (Hidayat A. Aziz, 2010). Untuk memudahkan dalam

pengolahan data, maka setiap jawaban kuesioner yang telah disebarkan diberi

kode. Faktor yang mempengaruhi perilaku anak yaitu : Jenis kelamin (laki-laki

dan perempuan), pengetahuan (baik, cukup, kurang), keyakinan (yakin, kurang

yakin, dan tidak yakin), pendidikan orang tua (SD, SMP, SMA, Kuliah),

pengaruh teman sebaya (ya, tidak), iklan (ya, tidak), dan besarnya uang saku

(rendah, sedang, dan tinggi). Perilaku anak dalam pemilihan jajanan dibagi

menjadi baik,cukup, kurang.

3) Skoring
64

Total tiap pertanyaan diskor kemudian dikalikan 100% yang hasilnya berupa

prosentase dengan menggunakan rumus :

Nilai skor = Jumlah skor x 100%


Jumlah skor total
Kemudian hasilnya dimasukkan dalam kriteria standart penelitian dan

dikategorikan dengan kategori terbaik.

1. Skor jenis kelamin

1) Laki-laki

2) Perempuan

2. Skor pengetahuan

Dengan skor penilaian jawaban benar skornya = 1 salah skornya = 0

1) Baik = 76%-100%

2) Cukup = 56%-75%

3) Kurang = < 56%

3. Skor keyakinan

Skor penilaian pertanyaan positif nomor 1,2,4, dan 5 jawaban sangat setuju =

5, setuju = 4, ragu-ragu = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1.

Sedangkan pertanyaan negatif nomor 3 dan 6 dengan jawaban sangat

setuju=1, setuju = 2, ragu-ragu = 3, tidak setuju = 4, sangat tidak setuju = 5.

Dengan kriteria :

1) Yakin = 76%-100%

2) Kurang yakin = 56%-75%

3) Tidak yakin = <55%


65

4. Skor pendidikan orang tua

1) SD

2) SMP

3) SMA

4) Kuliah

5. Skor pengaruh teman sebaya

1) Ya =1

2) Tidak =0

6. Skor iklan

1) Ya =1

2) Tidak =0

7. Skor besarnya uang saku

1) Rendah, jika uang saku antara Rp.1000, - Rp.5000

2) Sedang, jika uang saku antara Rp.5000, - Rp.10000

3) Tinggi, jika uang saku diatas Rp.10000,-

Skor perilaku anak dalam pemilihan jajanan yaitu pertanyaan positif nomor 3, 4,

6, dan 11 jawaban ya = 1 dan jawaban tidak = 0, sedangkan pertanyaan negative

nomor 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, dan 12 jawaban ya = 0 dan jawaban tidak = 1. Hasilnya

kemudian di skor dengan kriteria:

Baik = > 80%


66

Cukup = 80% – 60%

Kurang = < 60%

4) Tabulasi

Memasukkan data ke dalam tabel – tabel dan mengatur angka sehingga dapat

dihitung.

3.6.5 Analisa Data

Data yang telah disunting kemudian diolah yang meliputi : identifikasi

masalah, pengujian masalah penelitian, dengan uji “analisis regresi logistik ” untuk

mengetahui variabel dependent tingkat kemaknaan α = 0,05 artinya bila nilai ρ < 0,05

maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh.

3.7 Etika Penelitian

3.7.1 Lembar persetujuan menjadi responden

Tujuan adalah responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta

dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka

harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti

maka peneliti harus menghormati hak klien.

3.7.2 Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan klien, peneliti tidak akan mencantumkan identitas

klien pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan kode (inisial) pada

masing – masing lembar tersebut.

3.7.3 Confidentiality (kerahasiaan)


67

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulin dari responden dijamin oleh

peneliti. Data hanya akan disajikan kepada kelompok tertentu yang berhubungan

dengan penelitian ini.

3.8 Keterbatasan

Keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini adalah :

1. Instrumen dengan kuesioner memiliki kelemahan untuk tidak diisi dengan

jujur karena ketidaktahuan responden, malu, takut, dan adanya persepsi yang

keliru akan pertanyaan-pertanyaan yang disajikan.

2. Terbatasnya sarana dan dana sehingga penelitian kurang sempurna dan kurang

memuaskan.

3. Tingkat kemampuan dan pengalaman peneliti terbatas.

Anda mungkin juga menyukai