Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANIKE NUGRAHENI

NO : 16030818410901

Deskripsi Alat Peraga


OPTIKA GEOMETRI
Percobaan Lensa Positif

A. Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan sifat cermin dan lensa pada alat–alat optik dalam bidang teknologi dan
rekayasa.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1. Menentukan jarak fokus lensa positif.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran:
Peserta didik dapat menentukan jarak fokus lensa positif dengan tepat. 
D. Alat dan Bahan
1. Lensa 4. Sumber
positif (lensa cembung) cahaya (lilin)
2. Bangku 5. Layar
optik (penangkap bayangan)
3. Mistar

E. Variabel
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada percobaan lensa positif adalah jarak benda.
2. Variabel Terikat
Variable terikatnya adalah jarak bayangannya.
3. Variabel Kontrol
Variabel control yang tetap di jaga agar tidak mempengaruhi variable lain adalah letak lensa.

B. Cara Kerja
1. Susunlah peralatan seperti gambar di bawah ini!

Lensa cembung
Layar
Lilin

S S’
2. Nyalakan lilin dan letakkan pada jarak tertentu dari lensa.
3. Gerakkan layar menjauhi/mendekati lensa,. Carilah bentuk bayangan
yang paling jelas dan tajam.
4. Tuliskan hasil pengukuran jarak antara sumber cahaya (lilin) dan
lensa sebagai jarak benda (s) dan jarak antara lensa dan bayangan sebagai jarak bayangan
(s’) serta sifat bayangan yang dihasilkan pada tabel!
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk jarak benda yang berbeda hingga
mendapatkan 6 data!

1
NAMA : ANIKE NUGRAHENI
NO : 16030818410901

C. Data Pengamatan
Tabel Pengamatan
No Jarak benda Jarak bayangan Sifat-sifat f
S S’ S + S’
. S S’ bayangan*
1
2
3
4
5
6

Keterangan : S, S’ dan f dalam satuan cm

*Isilah dengan : tegak atau terbalik, maya atau nyata dan di ruang berapa (seperti dalil
Esbach)

D. Analisis Data
1. Menghitung jarak fokus lensa positif dengan rumus :
1 1 1 S S'
= + ⇒ f=
f S S' S + S'
Dimana : f = jarak fokus (cm) S = jarak benda (cm) S’= jarak bayangan (cm)

2. Menentukan jarak fokus lensa positif dari analisis grafik S S’ terhadap (S + S’)
S+S’

S S' 1
tanθ= f=
S +S'  tanθ
S S’

E. Diskusi pertanyaan
1. Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besarnya S’?
2. Buatlah grafik S S’ terhadap (S + S’)!
3. Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini ?
4. Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan bayangan maya?
5. Apakah keenam hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan angka yang sama
persis ?
6. Berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini berdasarkan hasil
perhitungan dan analisis grafik?
7. Buatlah kesimpulan!

2
NAMA : ANIKE NUGRAHENI
NO : 16030818410901

Mengapa percobaan dilakukan dengan enam kali variasi data?


percobaan dilakukan dengan delapan kali variasi data dengan tujuan agar dapat diperoleh hasil data
yang lebih akurat dan menghasilkan jarak titik focus yang lebih tepat dengan semakin banyak data
variasi yang didapatkan kita akan mendapatkan keakuratan data yang maksimal
2.      Apakah keenam hasil perhitungan jarak focus lensa (f) menghasilkan angka yang sama persis ?
kalau tidak mengapa terjadi demikian?
( kesalahan percoban dapat diakibatkan oleh factor alat dan factor praktikan, uraikan kemungkinan
– kemungkina kesalahan alat dan keslahan praktikan )
Dari hasil percobaan kami memang hasil perhitungan titik focus tidak sama hanya terpaut selisih
sedikit mungkin itu disebabkan karena
         kurang akurat dalam pengukuran
         dalam lensa cembung tidak mendapatkan bayangn yang focus
         kerusakan alt (missal lensa)
         kurang akurat dalam penghitungan data
         terdapat cahaya yang terang sehingga tidak mendapatkan bayangan yang fokus
3.      Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besarnya S’?
Pengaruh besarnya S terhadap S’ yaitu semakin besar jarak benda ke lensa (S) maka semakin kecil
nilai (S’) maka, jarak S berbanding terbalik dengan jarak S’

3
NAMA : ANIKE NUGRAHENI
NO : 16030818410901

pada lensa cekung juga demikian semakin besar nila S maka jarak / nilai S’ semakin kecil akan
tetapi dalam percobaan kami terdapat data yang tidak tepat karena ketinggian api selalu berubah
ubah.
4.      Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini ?
Lensa cembung :
         nyata, terbalik dan diperbesar ( benda ruang 2 )
         Nyata terbalik diperkecil (benda ruang 3)
         Maya , tegak diperbesar (benda ruang 1)
Lensa cekung
         Selau maya tegak diperkecil (benda selalu diruang 4)
5.      Berapa jarak focus lensa yang digunakan pada percobaan in ?
         Lensa cembung = 10, 9.75, 9.54, 9.47, 9.23, 9.29, 8.75, 8.08
         Lensa cekung = -3.3, -4.5,-5,-3.84,-4,-2.43,-3.03,-2.63
6.      Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan bayangan maya
Benda nyata yaitu bayangan yang dihasilkan dari perpotongan sinar sinar bias. bayanagn nyata
disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap dengan layar. pada system lensa bayangan
nyata selalu terbalik dan berada dibelakang lensa
bayangan maya yaitu bayangan yang diasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar sinar bias.
bayangan maya disebut juga bayangan semu krena tidak dapat ditangkap oleh layar pada system
lensa bayangan maya selalu tegak, dan berada didepan lensa.

Anda mungkin juga menyukai