PRINSIP KERJA
MODUL MK
INSTALASI DAN BAHAN BANGUNAN
TEKNIK SIPIL FTSP-UJ
IR HURIP HIDAYAT, MM
Prinsip Kerja
• Tangki septik merupakan ruang kedap air yang terdiri dari satu atau
beberapa kompartemen yang berfungsi untuk menampung dan mengolah air
limbah rumah tangga dengan kecepatan aliran yang lambat sehingga
memberi kesempatan untuk terjadinya pengendapan padatan tersuspensi
dan kesempatan untuk penguraian bahan-bahan organik oleh jasad
anaerobik membentuk bahan-bahan larut air dan gas.
Tangki Septik dengan Sistem Resapan
KETENTUAN UMUM DAN TEKNIS
Ketentuan Umum
1. Kondisi tanah yang cukup bagus, kondisi tanah yang cukup bagus untuk sistem
ini terdiri dari pasir, tanah endapan dan lempung dengan komposisi seimbang.
– Tanah yang sebagian besar adalah lempung tidak bagus untuk sistem
resapan karena tanah lempung mempunyai perkolasi yang tidak baik;
– Jika tanah terlalu berpasir perkolasinya sangat cepat sehingga tidak baik untuk air
tanah karena limbah akan meresap terlalu cepat sebelum dapat terolah oleh bakteri
tanah atau terfilter dengan baik.
2. Lokasi yang cukup baik untuk membuat sistem resapan adalah pada tanah yang
bersifat kering dan terdapat oksigen, sehingga level air tanah yang relatif dalam
lebih efektif dibanding dengan level air tanah yang dangkal.
Ketentuan Umum
3. Tangki septik membutuhkan lahan yang cukup jaraknya dari sumber air untuk
menghindari pencemaran sumber air yang digunakan, karena efluen dari tangki
septik umumnya masih mengandung unsur bakteri yang cukup tinggi, sehingga
kemungkinan air tercemar cukup besar.
4. Tersedia lahan untuk penempatan Tangki Septik yang dapat dijangkau oleh sarana
penyedotan lumpur.
5. Efluen dari pengolahan Tangki Septik harus masuk ke dalam bidang resapan
sebelum dibuang ke badan air penerima.
6. Dapat dibangun dibawah jalan atau lahan terbuka.
Posisi Air Tanah yang Efektif untuk Sistem Resapan
Jarak Minimum antara Tangki Septik dengan Sistem Resapan
terhadap Muka Air Tanah
I. Pengolahan awal
Ketentuan Kapasitas
Tangki septik merupakan unit pengolahan yang cukup andal dalam pengolahan
limbah domestik untuk populasi yang kecil yakni 1 sampai dengan 50 jiwa atau
10 KK (1 KK = 5 jiwa)
Kriteria Perencanaan
Estimasi Timbulan Air Limbah