Anda di halaman 1dari 23

SLIDE 1: DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah
aku kefahaman”
TEORI DAN
KONSEP PSIKOLOGI

RATNA YUNITA SETIYANI S, M.PSI., PSIKOLOG


IG @ratnayunitass
Email ratnayss@gmail.com
PENDEKATAN
PSIKOANALISIS
Dasar-Dasar dari Teori Psikoanalisa:
• Dasar kepribadian seseorang diperoleh sejak
masa kecil
• Kejadian pada masa kecil/ lalu menjadi bagian
dari ketidaksadaran
• Gangguan jiwa terjadi akibat pertentangan
antara id (dorongan instinktual) dan Superego
(dorongan untuk mengikuti norma masyarakat)
• Pengalaman masa mendatang hanya
pengulangan dari pengalaman masa lalu
Divisions of the Mind

• Id (Das Es) – dibawa sejak lahir


– Bekerja menurut prinsip kesenangan
– Memiliki 2 proses:
1)Tindakan refleks (reaksi otomatis)
con : mengejapkan mata
2)Proses primer (penurunan
ketegangan dengan cara membentuk
khayalan tentang objek yang dapat
menghilangkan ketegangan (pada
bayi membayangkan makanan )
Divisions of the Mind

• Superego – hasil interaksi dengan dunia


sekitarnya
– Internalisasi nilai dan moral dari
lingkungan sosial
– Dibedakan menjadi:
• ego ideal (apa yang semestinya/
idealnya dilakukan)
• conscience (apa yang tidak boleh
dilakukan)
Divisions of the Mind

• Ego
– Paham akan realitas dan logika
– Mediator antara id dan superego
– Berfungsi untuk menunda pemuasan
sesuai situasi (reality principle)
Psychoanalytic Approach

Dimensi Information
kepribadian in your
yang rational, Conscious immediate
planful, Ego awareness
penengah
Superego Preconscious Information
which can
Dimensi easily be
kepribadian made
Unconscious conscious
moralistic,
judgmental,
perfectionist Id Thoughts,
feelings,
urges, and other
Dimensi information
kepribadian that is difficult
irrational, to bring to
illogical, conscious
impulsive awareness
•PSIKOLOGI INDIVIDUAL
ALFRED ADLER
Kerangka pendek Adler
1. Satu-satunya kekuatan dinamis di balik perilaku
manusia adalah perjuangan menuju
keberhasilan/keunggulan (striving for success or
superiority)
2. Kepribadian merupakan sebuah kesatuan dan
konsisten dalam diri (unified and self-consistent)
3. Nilai semua aktivitas manusia harus dilihat dari
sudut pandang kepedulian sosial
4. Struktur kepribadian yang selalu konsisten dalam
diri ini berkembang menjadi gaya hidup pribadi
tersebut
5. Gaya hidup dibentuk oleh daya creative manusia
Striving for superiority
1. Manusia selalu terdorong untuk menjadi lebih
sempurna
2. Superioritas adalah keadaan subjektif dari
pengalaman dan perasaan cukup berharga
• Inferioritas bukan ditentukan oleh faktor
genetik tetapi lebih kepada fungsi
lingkungan dimana anak tidak berdaya dan
cenderung tergantung pada orang dewasa.
• Inferioritas membuat orang menjadi
termotivasi untuk berusaha, untuk maju,
untuk sukses.
• Gerakan untuk maju dan meningkat
merupakan hasil dari usaha kompensasi
perasaan inferioritas
HUMANISTIK
ABRAHAM MASLOW
PENGANTAR
• Psikologi humanistik merupakan suatu gerakan
yang disebut “KEKUATAN KETIGA” dan berakar
pada EKSISTENSIALISME (setiap individu
memiliki kebebasan untuk memilih tindakan,
menentukan sendiri nasib/wujud keberadaannya
serta bertanggungjawab atas pilihan dan
keberadaannya tersebut.
AJARAN DASAR PSIKOLOGI
HUMANISTIK

• 1. INDIVIDU SEBAGAI KESELURUHAN YANG


INTEGRAL.
Prinsip holistik : motivasi mempengaruhi individu
secara keseluruhan, bukan secara bagian. Tidak
ada kebutuhan perut, mulut, yang ada
kebutuhan individu.
TEORI KEBUTUHAN
BERTINGKAT
• Manusia sebagai mahluk yang tidak pernah
berada dalam keadaan sepenuhnya puas.
Kepuasan bersifat sementara. Jika suatu
kebutuhan terpuaskan akan muncul kebutuhan
lain dan menuntut pemuasan  kepuasan
sementara.
• Kebutuhan manusia merupakan bawaan dan
tersusun menurut tingkatan.
Aktualisasi
Diri

Harga Diri
1. Menghargai diri sendiri
2. Dihargai oleh orang lain
Belongingness and love needs
Keinginan untuk dimiliki
dan dicintai mencintai

Kebutuhan akan Rasa Aman


keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum,
keteraturan, batas, kebebasan dari takut dan cemas.
Kebutuhan Fisiologis
bersifat homeostatis (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik)
Makan, Minum,
TEORI KOGNITIF SOSIAL
Albert Bandura
Albert Bandura
KONSEP
• Bandura  banyak mengkaji dan meneliti
belajar OBSERVASIONALseseorang belajar
melalui observasi/mengamati
• SOSIAL  pikiran dan tindakan manusia
memiliki asal usul yang bersifat sosial.
• KOGNITIF  pikiran manusia akan
mempengaruhi motivasi, perasaan dan tindakan
manusia.
Lanjutan Determinisme..

P E

B = Perilaku (behavior)
P = faktor-faktor pribadi internal (kejadian
kognitif, afektif dan biologis)  Personality
E = lingkungan eksternal  Environment
• Meskipun manusia dapat dan sudah banyak belajar dari
pengalaman langsung, namun lebih banyak yang mereka
pelajari dari aktivitas mengamati perilaku orang lain
Pembelajaran dengan Mengamati
(Observational Learning)
• Belajar  kegiatan pemrosesan informasi tentang
struktur perilaku dan kejadian-kejadian lingkungan
ditransformasikan (diubah) ke dalam representasi
simbolik yang berperan sebagai panduan bagi
perilaku.
• Bandura : “tindakan mengamati memberikan ruang
pada manusia untuk belajar tanpa berbuat apapun”
ex: fenomena alam, tumbuhan, tata surya
Teori Kognitif Sosial  manusia belajar dgn
mengamati prilaku orang lain.
Faktor yg menentukan seseorang
belajar dari suatu model atau tidak:
1. Karakteristik model
– Cenderung menyukai model yg statusnya lebih
tinggi, menyukai pribadi yg kompeten drpd yg
tidak & menyukai pribadi yg kuat drpd lemah
2. Konsekuensi perilaku yg dimodelkan
– Semakin besar nilai yang diberikan pengamat,
makin besar nilai diserap
– Apakah model mendapatkan konsekuensi
negatif? hukuman, kesulitan

Anda mungkin juga menyukai