Anda di halaman 1dari 5

A.

Critical Review

Penelitian tentang anteseden courage PPL yang dimoderasi oleh kebersyukuran memiliki
relevansi dengan situasi krisis multidimensi yang terjadi saat ini. Penyebaran pandemi covid
19 menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi yang kemungkinan akan berdampak pada
krisis “Pangan”. Selain isu kesehatan dan ekonomi, pangan menjadi salah satu persoalan
utama. Seluruh negara berlomba mengamankan ketahanan pangan agar mampu menghadapi
masa krisis sebagimana peringatan dini oleh presiden Joko Widodo dan FAO. Bilamana
covid 19 tidak dikendalikan secepat mungkin oleh pemerintah, maka kemungkinan besar
akan berdampak pada krisis pangan yang bermuara pada krisis sosial dan politik yang tidak
bisa dihindarkan.

Pangan merupakan sektor yang paling strategis dimana ketahanan pangan identik dengan
Ketahanan Negara. Pengaruh pangan dalam ketahanan negara dapat menggoyahkan sektor
lain terutama di sektor ekonomi. Apabila krisis pangan tidak dapat dikendalikan maka
dampak berikutnya yaitu terjadinya krisis sosial dan politik yang memiliki pengaruh besar
dibeberapa belahan dunia.

Oleh karena itu, peranan PPL dan kebutuhan pupuk subsidi mutlak adanya. Sebab, tanpa
adanya bantuan pupuk subsidi yang cukup dan kurangnya jumlah PPL dari kebutuhan akan
berdampak langsung dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Jumlah PPL saat ini hanya
mencapai 44.000 sedangkan kebutuhan jumlah PPL 74.000 atau setara dengan 1 penyuluh 1 desa
(jumlah desa di Indonesia 74.000 desa). Kondisi ini bisa melemahkan ketahanan pangan
Indonesia. Selain itu, jumlah permintaan pupuk lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi dari
pemerintah. Saat ini pemenuhan kebutuhan pupuk oleh pemerintah pada masa 10 tahun terakhir
ini terlihat konstan atau hanya dipenuhi 9,55 juta ton dari kebutuhan ±20 juta ton, sedangkan
disisi lainnya pemerintah pada 5 tahun terakhir melakukan modernisasi pertanian dengan
membangun irigasi dan embung, pengadaan alat-alat mesin pertanian, pembangunan embung,
dan cetak sawah. Semua ini meningkatkan “Planting index” yang secara otomatis meningkatnya
kebutuhan pupuk subsidi. Seiring dengan meningkatnya planting index, maka seharusnya jumlah
alokasi pupuk subsidi yang disediakan oleh pemerintah dinaikkan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan , maka beberapa kesimpulan dan saran sebagai
masukan untuk menjadi pertimbangan sebagaimana berikut ini:

1. Penelitian ini sangat bermanfaat untuk dijadikan acuan pemerintah dalam mengambil
kebijakan khususnya dalam meningkatkan kepuasan petani terhadap pelayanan PPL serta
pemenuhan kebutuhan pupuk subsidi agar sesuai luas tanam bukan berdasarkan luas
lahan.
2. Pada uraian kesimpulan tentang pendekatan nation culture petani berpengaruh pada
courage PPL. Maka, perlu ditekankan bahwa implementasi penelitian ini berlaku di Jawa
timur yang belum tentu bisa berlaku di daerah lain. Dimana budaya Indonesia terdiri dari
7.241 budaya, sehingga pendekatannya bisa jadi berbeda- beda.
3. Kebersyukuran petani sangat sulit dicapai karena alokasi pupuk subsidi hanya 50% dari
usulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebersyukuran tidak signifikan dalam
memperkuat pengaruh Courage PPL terhadap kepuasan petani. Hal ini disebabkan
karena ketimpangan antara kebutuhan pupuk subsidi yang sangat tinggi dengan alokasi
pemerintah yang sangat terbatas.
4. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dicapai melalui pemenuhan jumlah kebutuhan PPL
dan pupuk subsidi.

B. Perbaikan
Berikut ini beberapa poin perbaikan sebagai masukan untuk dipertimbangkan:
1. Bagian tujuan penelitian halaman 11, uraian tentang menganalisis dan menjelaskan
pengaruh nation culture petani terhadap courage petugas penyuluh lapangan
disarankan agar ditambahkan kalimat “dalam mensosialisasikan realisasi pupuk
subsidi” dan juga kalimat dalam “mensosialisakan realisasi pupuk subsidi”
ditambahkan pada tujuan penelitian pada poin 1 – 5 agar tujuan penelitian dan
kesimpulan sinkron.
2. Selanjutnya, pada tujuan penelitian poin 1.3. kalimat tentang menganalisis dan
menjelaskan Pengaruh Pimpinan PPL terhadap courage PPL disarankan agar diubah
menjadi menganalisis dan menjelaskan pengaruh peran Kepemimpinan PPL. Sebab,
makna pimpinan dan kepemimpinan secara etimologi memiliki makna yang berbeda.
Hal yang sama juga tercantum pada halaman 218 pada bagian hasil penelitian poin
6.1.3 mengenai peran pimpinan PPL diubah menjadi peran kepemimpinan PPl serta
pada bagian bab kesimpulan dan saran poin ke 3 mengenai peran pimpinan PPL
berpengaruh diubah menjadi peran kepemimpinan ppl.
3. Pada bab Pendahuluan halaman 7 data table 1.1 tentang usulan daerah dan alokasi
pupuk subsidi menunjukkan usulan pupuk subsidi menurun setiap tahun. Dari tahun
2016 -2020 sedangakan luas tambah tanam bertambah secara signifikan dalam 5 tahun
terkahir karena adanya modernisasi pertanian dan pembangunan irigasi secara besar
besaran . Seharusnya, usulan pupuk subsidi naik seiring dengan naiknya tambah tanam
. Oleh karena itu, data tersebut perlu ditelaah kembali .

C. Saran
1. Disarankan memenuhi alokasi pupuk subsidi sesuai dengan permintaan petani agar
ketahanan pangan bisa terjaga dengan baik .
2. Merealisasikan kebutuhan PPL satu desa satu PPL atau berkisar 74.000 . Saat ini
jumlah PPL 44.000 sehingga perlu tambahan 30.000 .
3. Kebutuhan pupuk dihitung berdasarkan pada luas tanam bukan mengacu pada luas
lahan misalnya luas baku lahan sawah 7.463.948 sedangkan potensi luas tanam
22.391844 ha dengan asumsi planting index 3 kali setahun.
4. Pada bab pendahuluan halaman 34. “Revolusi hijau telah berjasa meningkatkan
produksi pangan 5,6 % dan mencapai swasembada pangan, dimana saat itu
penduduk indonesia 161,5 juta tahun 1984 dengan jumlah impor 414.000 ton.”
Perlu kami sampaikan bahwa program pertanian modern dengan tagline “Pajale”
padi jagung kedelai telah berhasil mencapai swasembada pangan tahun 2017 dan
2019 tanpa impor. Bahkan, yang lebih spektakuler adalah impor jagung sebanyak
3,5 juta ton pada tahun 2015 ditekan menjadi nol dan sekaligus ekspor di tahun
2018 dengan jumlah penduduk 265 juta orang, serta mendapat apresiasi langsung
dari FAO yg disampaikan langsung oleh Kundhavi Kadiresan ( capaian ini
disarankan agar dimasukkan dalam pendahuluan) .
D. Penelitian mendatang
1. Pengaruh alokasi pupuk subsidi yang terbatas ( hanya terpenuhi 50%) terhadap
produksi pangan nasional.
2. Perbedaan antara produksi padi tanpa PPL dengan melalui pendampingan PPL.
5.

Anda mungkin juga menyukai