Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok :

Putri Muttoharoh (07040620094)


Rini Arista Dewi (07020620053)

Kebebasan dan tanggung jawab : Pengertian, hubungan kebebasan


dengan tanggung jawab

1. Pengertian Kebebasan
Istilah kebebasan dari segi etimologi adalah kata sifat berasal dari kata
“bebas” yang berarti merdeka, tak terkendali. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia kata bebas mempunyai arti lepas sama sekali, dalam arti tidak terhalang,
tidak terganggu. Sementara sebagian ahli filsafat berpendapat bahwa manusia
memiliki kebebasan untuk menetapkan perbuatannya. Kebebasan sebagaimana
dikemukakan Ahmad Charris Zubair adalah terjadi apabila kemungkinan-
kemungkinan untuk bertindak tidak dibatasi oleh suatu paksaan dari keterikatan
pada sesuatu hal yang lain, lepas dari kewajiban atau tuntunan lain, atau
kemampuan manusia untuk menentukan tindakannya sendiri. Tindakannya itu
adalah kegiatan yang disengaja. Tindakan dilakukan dengan maksud dan tujuan
tertentu, dengan kesadaran bahwa tergantung pada kitalah apakah kegiatan itu kita
lakukan atau tidak. Contohnya, Binatang tidak dapat bertindak. Hewan dapat saja
berbuat ini dan itu, tetapi selalu didorong dan berdasarkan desakan naluri,
kebiasaan-kebiasaan yang telah ada padanya. Ketika hewan berhadapan dengan
sepotong tulang ayam atau tulang anjing tidak akan berpikir dulu, apa mau
dimakan langsung atau lebih baik kalau ia mencari dua potong lagi supaya
nantinya mempunyai tiga. Lain halnya manusia. Meskipun ia lapar dan ada daging
ayam di meja, tetapi ia selalu akan berpikir dulu apakah tepat kalau daging itu
dimakannya sekarang. ia juga dapat menundanya atau malah berpuasa. Terhadap
nalurinya sendiri manusia masih dapat mengambil sikapnya sendiri. itu yang
dimaksud dengan mengatakan bahwa manusia mampu untuk menentukan sikap
dan tindakannya sendiri.

 Seseorang disebut bebas apabila:


1.      Dapat menentukan sendiri tujuan-tujuannya dan apa yang akan
dilakukannya.
2.      Tidak dipaksa atau terikat untuk membuat sesuatu yang tidak akan
dipilihnya sendiri ataupun dicegah dari berbuat apa yang dipilihnya sendiri, oleh
kehendak orang lain, Negara atau kekuasaan apa pun.
3. Dapat memilih antara kemungkinan- kemungkinan yang tersedia baginya.
2. Macam-macam Kebebasan
a. Kebebasan Individu
Kemerdekaan individu, disebut juga kebebasan pribadi, yang merupakan persoalan
yang sangat penting. Dengan adanya kemerdekaan individu ini, dapat tercipta
kemerdekaan organisasi. Sebab, organisasi itu terdiri dari banyak individu. Karena itu,
kemerdekaan organisasi tidak akan terwujud kecuali dengan adanya kemerdekaan
individu-individu dalam organisasi tersebut. Kemerdekaan individu itu meliputi
kebebasan berbicara, menulis, mencetak, dan mengemukakan gagasan atau pendapat
secara terbuka, tanpa ada pengawasan, kontrol atau tuntunan, dengan syarat semua itu
tidak mengganggu atau menodai kebebasan orang lain.

b. Kebebasan berorganisasi

Kemerdekaan berorganisasi, maksudnya adalah setiap golongan itu memiliki hak


mengadakan pertemuan atau rapat di mana saja, dan kapan saja. Kecuali jika
dipersenjatai, maka harus dilarang. Sebab perbuatan golongan atau organisasi yang
mengadakan rapat dengan membawa senjata tersebut, barangkali dapat menimbulkan
tindakan yang melanggar arti kebebasan yang sejati. Oleh sebab itu orang yang duduk
di majelis pmerintahan tersebut, harus terdiri dari orang-orang yang dikenal
independen, berpengetahuan luas, jujur, baik pendapatnya dan sehat akal serta
pikirannya. Agar supaya mereka tidak menetapkan undang-undang yang
membelenggu kebebasan atau kemerdekaan rakyat dan bertentangan dengan
kepentingan.

c. Kebebasan Politik

Kebebasan di bidang ekonomi merupakan kebebasan rakyat dalam bidang materi.


Apabila rakyat tidak diberi kebebasan di bidang perdagangan, pertanian, pendirian
pabrik, dan eksplorasi tambang, untuk memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang
terkandung dalam bumi, maka kehidupan rakyat ini sama halnya dengan orang yang
ditawan dan lehernya diikat dengan tali

2. Pengertian Tanggung jawab


Tanggung jawab secara sempit yaitu suatu usaha seseorang yang
diamanahkan,  harus dilakukan.  Tanggung jawab merupakan amanah. Secara
luas tanggung jawab diartikan sebagai usaha manusia untuk melakukan
amanah secara cermat, teliti, memikirkan akibat baik dan buruknya, untung
rugi dan segala hal yang berhubungan dengan hal tersebut secara transparan
menyebabkan orang percaya dan yakin, sehingga perbuatan tersebut mendapat
imbalan baik maupun pujian dari orang lain.
Widagdho (1999) mengatakan bahwa Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja
maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa
Indonesia (2008) adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
Artinya jika ada sesuatu hal boleh dituntut, dipersalahkan diperkarakan dan
sebagainya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani
menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya, jujur
terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut
dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan
selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya.

Nah, Tanggung jawab sudah menjadi bagian kehidupan manusia di


mana masing-masing akan memikulnya sendiri-sendiri, sehingga tanggung
jawab bersifat kodrati.

3. Hubungan Kebebasan dan Tanggung jawab


Kebebasan dan tanggung jawab adalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Jika seseorang yang melakukan tindakan yang bebas dari adanya
aturan, standar atau norma tertentu yang berlaku, maka individu yang
bersangkutan harus bertanggung jawab atas tindakan bebas yang
dilakukannya. Dengan adanya kebebasan, maka timbullah tanggung jawab.
Tanggung jawab berkaitan dengan “penyebab”. Yang bertanggung jawab
hanya yang menyebabkan atau yang melakukan tindakan. Tidak ada tanggung
jawab tanpa kebebasan dan sebaliknya. Bertanggung jawab berarti dapat
menjawab, bila ditanyai tentang perbuatan-perbuatan yang dilakukan. Orang
yang bertanggung jawab dapat diminta penjelasan tentang tingkah lakunya dan
bukan saja ia bisa menjawab tetapi juga harus menjawab.
Orang bertanggung jawab atas sesuatu yang disebabkan olehnya.
Orang yang tidak menjadi penyebab suatu akibat maka dia tidak harus
bertanggung jawab juga. Tanpa tanggung jawab, kebebasan menjadi lepas
kendali, Kebebasan membuat orang bertanggung jawab terhadap tindakannya
itu.

Anda mungkin juga menyukai