Anda di halaman 1dari 4

BUAH (Fructus)

Buah hanya dihasilkan oleh anggota Angiospermae atau Anthophyta, karena pada
alat kelamin betina bunga berupa putik (pistillum) yang terrsusun atas: kepala putik
(stigma), tangkai kepala putik (stylus) dan bakal buah (ovarium) yang didalamnya terdapat
bakal biji (ovullum). Bagi anggota Gymnospermae alat kelamin betina berupa archegonium
yang didukung oleh megasporophyll yang kelak akan tumbuh dan berkembang menjadi biji
(semen).
Perlu dipahami bahwa istilah buah pada botani tidak terbatas hanya organ hasil
perkembangan dari bakal buah, karena beberapa tumbuhan dapat menghasilkan buah yang
berasal dari tangkai bunga (Anacardium occidentale) atau berasal dari dasar bunga (Ficus
benjamina). Keragaman buah cukup tinggi baik dilihat berdasarkan sifat, bentuk, ukuran,
susunan, warna, aroma maupun rasa. Masing-masing buah memiliki karakteristi sehingga
mudah untuk dikenali, tetapi adakalanya kesulitan dalam membuat deskripsi karena itu
dibantu dengan membuat ichtisar pembagian/pengelompokan buah guna memberikan
informasi singkat mengenai buah yang dimaksud. Kadang beberapa tumbuhan
menghasilkan buah tanpa melalui proses yang biasa misalnya peristiwa terbentuknya buah
parthecarpie atau mungkin dipasaran ditemukan buah tanpa biji. Hal demikian diperlukan
penjelasan yang hati-hati agar batasan/definisi buah buah tidak bias.
Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Alat kelamin yang sudah masak pada bunga akan segera melakukan fungsinya,
proses pemasakan yang terjadi pada anthera/kepala sari diawali oleh penyatuan pasangan
ruang sari muda (loculus) membentuk theca (gabungan dua loculus), bersamaan dengan ini
juga terbentuk stomium (celah anthera) yang dibarengi oleh microsporogenesis yakni
meiosis microsposit (sel induk spora) membentuk spora tetrad. Jika stomium membuka
maka tetrad spora terpecah dan akan keluar spora tunggal yang bersifat haploid (n). Untuk
menuju pada stigma (kepala putik) tergantung pada tipe polinasi (pernyerbukan bunga)
mungkin anemogami, entomogami, anthropogami, hydrogami, malakogami, ornitogami dll.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa bunga yang melakukan polinasi sewaktu bunga masih
dalam keadaan kuncup atau disebut kleistogam missal yang terjadi pada Arachis hypogaea .
Selama pada kondisi spora tunggal berlangsung kariokinesis (pembelahan inti spora/pollen)
membentuk inti generative dan inti vegetative, jika polinasi telah berhasil maka tugas inti
vegetative memacu terbentuknya siphone (buluh kecambah serbuk sari) yang mengarah
pada kantong embrio dan selama ini terjadi kariokinesis pada inti generative membentuk
inti sperma 1 dan inti sperma 2 atau proses microgametogenesis. Pada alat kelamin betina
bunga proses pemasakan dimulai dari meiosis megasposit atau peristiwa
mega/microsporogenesis, sekalipun megasporit membelah menjadi 4 sel tetapi hanya satu
yang berperan dan 3 lainnya mengalami degradasi. Sel megaspore tumbuh dan berkembang
dan intinya mengalami kariokinesis berulang dengan tahapan : stadium dua inti pertama,
stadium empat inti pertama dan stadium delapan inti kemudian satu inti dari daerah kalaza
(salah satu kutup kantong embrio yang letaknya berlawanan dengan microphyle (celah
kantong embrio) migrasi ke tengah kantong embrio demikian juga satu inti dari daerah
microphyle bermigrasi menuju tengah kantong embrio selanjutnya kedua inti tersebut fusi
(menyatu) membentuk inti polar (inti kutup). Tiga inti yang menetap di daerah kalaza yakni
antipoda, sedang satu inti di daerah microphyle berkembang menjadi ovum (inti telur) dua
lainnya sebagai pengapit atau disebut sinergida . Pada anggota Angiospermae ini dinyatakan
berlangsung double fertilization (pembuahan ganda) karena inti sperma 1 (n) bertemu dg
ovum (n) membentuk zigot (2n) yang selanjutnya berkembang menjadi embrio, sedangkan
inti sperma 2 (n) fusi dengan inti polar (2n) terbentuk endosperm (3n) sebagai cadangan
makanan yang pada Dicotyledoneae nantinya akan ditranfer dalam sepasang daun Lembaga
atau keping biji, tetapi pada Monocotyledoneae endosperm tersebut tetap berada dalam
biji sebab keping biji disini berupa lembaran tipis berjumlah satu dan berperan untuk
mengabsorbsi cadangan makanan menuju embrio. Perlu diketahui beberapa tumbuhan ada
yang memiliki endosperm pentaploid (5n) karena pada stadium empat inti pertama terjadi
migrasi satu inti dari daerah microphyle menuju kalaza yang selanjutnya fusi sehingga
masuk pada stadium dua inti kedua namun inti di daerah kalaza kini bersifat triploid (3n)
karena itu inti polar yang terbentuk tentu tetraploid (4n) dan jika fusi dengan inti sperma
akan menghasilkan endosperm pentaploid (5n).
Gymnospermae
Pada anggota tumbuhan biji telanjang berlangsung single fertilization (pembuahan
tunggal), karena akhir megagametogenesis tidak dihasilkan inti polar. Cadangan makanan
dalam biji merupakan hasil perkembangan dari jaringan nucellus atau dinding kantong
embrio ada pula yang menyebut integument ke tiga. Oleh karena archegonium didukung
megasporophyll maka biji Gymnospermae tidak tertutup buah atau dinyatakan sebagai biji
telanjang, sedangkan pada Angiospermae bakal biji dilindungi oleh ovarium sebagai bakal
buah yang dalam perkembangannya nantinya biji tersebut akan tertutup oleh buah. Untuk
membantu penjelasan tentang buah perlu memahami ichtisar sbb:
Berdasarkan asal pembentukannya:
1. Buah semu/palsu, jika buah berasal dari bagian bunga yang lain dan tampak lebih
mendominasi daripada buah aslinya
2. Buah sejati/asli berasal dari prerkembangan bakal buah, walaupun ada bagian lain
yang ikut tumbuh tetapi hanya sebagai tambahan saja.
Berdasarkan susunan buah semu dibedakan:
a. Buah semu tunggal (jambu mete, ketamplokan)
b. Buah semu berganda (arbe/ Fragaria vesca)
c. Buah semu majemuk (kulur)
Berdasarkan susunannya buah sejadi dibedakan:
a. Buah sejati tunggal (mangga, papaya)
b. Buah sejati berganda /agregat (Srikaya)
c. Buah sejati majemuk (pandan)
Buah sejati tunggal berdasarkan sifatnya dipilah:
a). Buah kering/siccus
b). Buah berdaging/carnosus (cirinya memiliki tiga lapisan: luar/exocarpium;
tengah/mesacarpium dan dalam/endocarpium)
untuk membaca pengelompokan buah selengkapnya baca Buku Morfologi Tumbuhan
karya Gembong Tjitrosoepomo. Satu hal yang perlu diingat bahwa butiran jagung dan
padi adalah merupakan buah tipe caryopsis (pericarpium tidak berkembang dan justru
didominasi oleh endosperm).

Tugas Terstrutur:
1. Jelaskan bunga tunggal dapat menghasilkan buah majemuk dan bunga majemuk bisa
menghasilkan buah tunggal !

2. Jelaskan bagaimana terjadinya buah parthenocarpie !

3. Apakah fungsi buah bagi tanamannya ?


Nama : Rizky Caraka Mahari
NIM : C1B020069
Kelas : Ilmu Tanah B

1.
2. Partenokarpi adalah proses terbentuknya buah tanpa biji karena tidak terjadi
penyerbukan sehingga tidak ada pembuahan. Proses pembentukan buah partenokarpi
dibagi menjadi 2 cara, yaitu:
a. Partenokarpi alami
Partenokarpi dapat terjadi secara alami (genetik) pada beberapa jenis tanaman saja
(terbatas). Partenokarpi dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu obligator dan fakultatif.
Partenokarpi disebut obligator apabila terjadi secara alami (genetik) tanpa adanya pengaruh
dari luar. Hal ini dapat terjadi karena tanaman tersebut secara genetik memiliki gen
penyebab partenokarpi, misalnya pada tanaman pisang yang kebanyakan triploid. Tanaman
triploid ini memiliki mekanisme penghambatan perkembangan biji atau embrio sejak awal,
sehingga buah yang terbentuk tanpa biji. Sedangkan partenokarpi fakultatif terjadinya
karena ada faktor/pengaruh dari luar, misalnya pada tanaman tomat dapat terjadi
pembentukan buah partenokarpi pada suhu dingin atau suhu panas (Sutini, 2008).
b. Partenokarpi buatan
Partenokarpi buatan bisa diperoleh melalui aplikasi zat pengatur tumbuh pada kuncup
bunga, penyerbukan dengan polen inkompatibel atau penyerbukan dengan polen yang telah
diradiasi sinar X. Cara ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan tenaga kerja yang
banyak (Purnamaningsih, 2008).

3. Seperti yang telah diketahui, Buah terdiri dari 2 lapisan, yaitu Lapisan Luar (Eksokarp),
Lapisan Tengah (Mesokarp), dan Lapisan Dalam (Endokarp). Oleh karena itu pada Buah
memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Buah berfungsi untuk membungkus dan melindungi biji yang terdapat didalamnya.
b. Buah berfungsi untuk menyediakan cadangan makanan pada saat proses
perkecambahan.
c. Buah berfungsi sebagai sumber gizi yang akan dikonsumsi oleh Manusia dan Hewan.

Anda mungkin juga menyukai