5293 13224 1 SM
5293 13224 1 SM
ABSTRAK
Tujuan Penelitian untuk mengetahui : (1) karakteristik responden terhadap keputusan
pembelian (2)pengaruh faktor budaya terhadap keputusan pembelian konsumen (3)
pengaruh faktor sosial terhadap keputusan pembelian konsumen (4) pengaruh faktor pribadi
terhadap keputusan pembelian konsumen.(5) pengaruh faktor psikologi terhadap keputusan
pembelian konsumen (6) pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi terhadap
keputusan pembelian konsumen Hasil penelitian ini yaitu: 1) Karakteristik responden yang
melakukan pembelian di Restoran Gado-Gado Boplo sebagian besar adalah laki-laki sudah
menikah pada usia dewasa (25-50 tahun). Pekerjaan paling dominan adalah Pegawai
Negeri Sipil, sebagian pegawai swasta. Pendidikan terakhir konsumen Gado-Gado Boplo
mayoritas sarjana. Alasan konsumen membeli produk dari Restoran Gado-Gado Boplo
karena kualitas. 2) Faktor budaya berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan memiliki
arah positif, dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,119, nilai t hitung lebih besar
dari t tabel (2,258>1,96), dan nilai signifikansi sebesar 0,026<0,05. 3) Faktor sosial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan memiliki arah positif, dibuktikan dengan
koefisien regresi sebesar 0,358, nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (4,736>1,96) dan
nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05. 4) Faktor pribadi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian dan memilki arah positif, dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,156, nilai
t hitung lebih besar dari t tabel (2,301>1,96), dan nilai signifikansi sebesar 0,024 <0,05. 5)
Faktor psikologi berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan memilki arah positif,
dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,164, nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel
(2,747>1,96), dan nilai signifikansi sebesar 0,007 <0,05. 6) Faktor budaya, sosial, pribadi,
dan psikologi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Kata kunci : Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, Psikologi, Keputusan Pembelian Konsumen,
Restoran Gado-Gado Boplo Panglima Polim, Jakarta Selatan
177
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
ABSTRACT
Objective to determine: (1) the characteristics of the respondent on purchase decisions (2)
the influence of cultural factors on consumer purchasing decisions (3) the influence of social
factors on consumer purchasing decisions (4) the influence of personal factors on consumer
purchasing decisions. (5) The influence of psychological factors on consumer purchasing
decisions (6) the influence of cultural, social, personal, and psychology on consumer
purchasing decisions the results of this study are: 1) Characteristics of respondents who
make purchases in Restaurants Gado-Gado Boplo mostly men are married in adulthood (25-
50 years). Employment is the most dominant Civil Servants, partly private employees. Last
Educational consumers Gado-Gado Boplo majority of scholars. The reason consumers buy
products from Gado-Gado Restaurant Boplo for quality. 2) Cultural factors influence the
purchase decisions and have a positive direction, as evidenced by a regression coefficient
of 0.119, the value of t is greater than t table (2.258> 1.96), and the significant value of
0.026 <0.05. 3) Social factors influence the purchase decisions and have a positive direction,
as evidenced by a regression coefficient of 0.358, the value of t is greater than t table (4.736>
1.96) and the significant value of 0.000 <0.05. 4) Personal factors influence the purchase
decisions and have a positive direction, as evidenced by a regression coefficient of 0.156,
the value of t is greater than t table (2.301> 1.96), and a significance value of 0.024 <0.05.
5) psychological factors influence the purchase decisions and have a positive direction, as
evidenced by a regression coefficient of 0.164, the value of t is greater than t table (2.747>
1.96), and the significant value of 0.007 <0.05. 6) factor of cultural, social, personal, and
psychological influence on purchase decisions.
178
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
179
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
menu utama. Presentase dari Restoran memiliki nilai sosial atau gengsi tersendiri
Gado-Gado Boplo lebih tinggi dari yang mampu meningkatkan status dirinya.
pesaingnya dikarenakan restoran ini Oleh karena itu, untuk mengetahui
menjadi salah satu restoran favorit keluarga pengaruh terhadap faktor Budaya, Sosial,
yang memiliki banyak macam menu yang Pribadi, dan Psikologi, maka suatu
ditawarkan dibandingkan dengan merk penelitian mengenai “Pengaruh
gado-gado lain. Kendala yang dialami oleh
Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan
pihak manajemen Restoran GadoGado
Psikologi Konsumen Terhadap
Boplo adalah terdapatnya beberapa saran
Keputusan Pembelian (Studi Kasus :
dan masukan dari konsumen mengenai
Restoran Gado-Gado Boplo, Panglima
harga yang ditawarkan Restoran Gado-
Polim, Jakarta Selatan)” perlu dilakukan.
Gado Boplo terlalu mahal dibandingkan
Untuk melihat sejauh mana faktor budaya,
produk lain. Permasalahan dalam proses
sosial, pribadi, dan psikologi mampu
keputusan pembelian produk di Restoran
mempengaruhi konsumen dalam
Gado-Gado Boplo karena adanya dorongan
melakukan keputusan pembelian di
terhadap kebutuhan rasa lapar serta
Restoran Gado-Gado Boplo.
dorongan bersosialisasi untuk mencoba hal
baru atau pencitraan. Permasalahan lain
budaya konsumsi masyarakat kian METODE PENELITIAN
meningkat dikarenakan adanya pengaruh
lingkungan yang menyebabkan konsumen Lokasi dan Waktu Penelitian
terbiasa untuk mengkonsumsi makanan Penelitian ini dilakukan di Restoran
cepat saji, ditinjau dari tingkat keseringan Gado-Gado Boplo cabang Panglima Polim
konsumen dalam memenuhi kebutuhan IX No.124 Kelurahan Melawai, Kecamatan
pangan. Perubahan gaya hidup konsumen Kebayoran Baru Jakarta-Selatan. Lokasi ini
pada era modern terutama yang memilki dipilih secara sengaja (Purposive) dengan
jumlah penghasilan tinggi menginginkan pertimbangan bahwa Gado-Gado Boplo
makanan yang cepat saji atau praktis guna merupakan restoran yang menyediakan
memenuhi kebutuhan mereka, hal ini makanan tradisional dengan nuansa modern
disebabkan terjadinya peningkatan terhadap dan sayuran yang digunakan organik.
keputusan pembelian. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari-
Banyaknya produk pesaing yang April 2015.
bermunculan dari industri restoran siap saji Metode Pengolahan dan Analisis Data
salah satunya gado-gado mencerminkan
gaya hidup yang menyebabkan pola Metode pengolahan dan analisis
konsumsi masyarakat berubah. Pola data dalam penelitian ini menggunakan
konsumsi masyarakat yang berubah serta regresi linier berganda. Untuk memenuhi
prospek industri cepat saji yang baik persyaratan regresi linier berganda
menimbulkan banyak perusahaan muncul diperlukan pengujian alat instrumen dengan
dalam menjual makanan cepat saji di menggunakan 20 responden awal sebagai
Indonesia. Kecenderungan masyarakat percobaan (uji coba). Kuisioner yang telah
perkotaan bahwa makan di restoran siap saji valid dan reliabel disebarkan kepada 100
orang responden untuk mengumpulkan data
180
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
181
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
182
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
183
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
184
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
185
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
186
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
dan jasa yang mereka beli sepanjang terutama dalam memilih menu makanan.
kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera Biasanya usia dewasa lebih cenderung
seseorang akan berubah sesuai dengan usia. berpikir pola hidup sehat yaitu dengan
Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup memilih konsumsi makanan serba sayuran
keluarga, sehingga pemasar hendaknya (vegetarian). Sedangkan untuk usia remaja
memperhatikan minat pembelian yang mereka lebih menyukai makanan yang
terjadi yang berhubungan dengan daur serba instant tanpa memikirkan pola hidup
hidup manusia (Simamora, 2004:145). sehat. Usia remaja cenderung mencari
Ditinjau dari aspek usia karakteristik hiburan serta lebih mengikuti gaya hidup
konsumen Restoran Gado-Gado Boplo modern. Banyaknya usia 25-50 tahun yang
dapat dilihat pada Tabel 3 datang disebabkan karena usia tersebut
merupakan usia produktif. Mereka lebih
berikut.
cenderung bersosialisasi dengan rekannya,
Tabel 3. Identitas Responden Berdasarkan mencoba hal baru, dan relatif mudah
Usia di Restoran Gado-Gado Boplo terpengaruh oleh ajakan teman, biasanya
Panglima Polim tahun 2015 lebih sering pergi bersama keluarga (relasi).
Sesuai teori yang dikemukakan oleh
No Usia Jumlah Presentase (%) Kotler (2005:213), usia akan mendorong
terjadinya perubahan jenis makanan yang
1 18 – 24 14 14
dikonsumsinya sehubungan dengan
2 25 – 50 86 86
kecenderungan mencari makanan yang
Jumlah 100 100 sehat untuk menunjang aktifitasnya sehari-
hari, disamping pemenuhan gaya hidup
Sumber: data primer (diolah)
ialah menjalin komunikasi dengan relasi,
dan sebagai investasi di hari tuanya.
Dari Tabel 3 dapat diketahui Jenis Kelamin
karakteristik responden dilihat dari usia.
Ditinjau dari aspek jenis kelamin
Pada Tabel diatas, diketahui bahwa
karakteristik konsumen Restoran Gado-
sebanyak 86 responden berumur 25-50
tahun dengan presentase 86%, 14 responden Gado Boplo dapat dilihat pada Tabel 4
berumur 18-24 tahun dengan presentase berikut.
14%, dari total responden 100 orang dengan Tabel 4. Identitas Responden Berdasarkan
presentase kumulatifnya 100%. Hal ini Jenis Kelamin di Restoran Gado-
berarti konsumen dari restoran Gado-Gado Gado Boplo Panglima Polim tahun 2015
Boplo didominasi oleh usia dewasa pada
kisaran 25-50 tahun dimana sebagian besar Jenis Presentase
respoden pada usia tersebut lebih cenderung No. Kelamin Jumlah (%)
memikirkan memilih makanan yang sehat 1 Laki-laki 52 52
untuk dikonsumsi. 48 48
2 Perempuan
Pada usia dewasa pola berpikir lebih Jumlah 100 100
matang dibandingkan dengan usia remaja
Sumber : data primer (diolah)
187
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
188
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
189
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
pengeluaran dalam sebulan. Pada tabel di yang diperoleh oleh seseorang dan
atas, diketahui bahwa 28 responden berpengaruh terhadap kemampuan dalam
memiliki jumlah pengeluaran Rp 6.000.000 mengkonsumsi sebuah produk. Ditinjau
– 13.000.000 dengan persentase 28%, 27 dari aspek jenis pekerjaan karakteristik
responden memiliki jumlah pengeluaran Rp konsumen Restoran Gado-Gado Boplo
2.700.000 – 6.000.000 dengan persentase dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
27%, 21 responden memiliki jumlah
Tabel 8. Identitas Responden Berdasarkan
pengeluaran > Rp 20.000.000 dengan
Jenis Pekerjaan di Restoran Gado-
persentase 21%, 13 responden memiliki
Gado Boplo Panglima Polim tahun 2015
jumlah pengeluaran < Rp 2.700.000 dengan
persentase 13%, dan 11 responden memiliki Jenis Jumlah Presentase
jumlah pengeluaran Rp 13.000.000 – No Pekerjaan (%)
20.000.000 dengan persentase 11% dari 100 1 Pelajar/ 8 8
2 Mahasiswa 10 10
responden dengan persentase kumulatif
Ibu Rumah
100%. Hal ini berarti konsumen dari Tangga
Restoran Gado-Gado Boplo merupakan 3 Wiraswasta 11 11
konsumen kalangan menengah atas. 4 Pegawai 47 47
Negeri Sipil
Sebagian besar pengeluaran 5 Pegawai 14 14
konsumen Restoran Gado-Gado Boplo Swasta
dalam sebulan berkisar Rp 10.000.000. 6 Lainnya 10 10
Penghasilan sebesar ini menunjukkan Jumlah 100 100
responden merupakan karyawan yang
Sumber: data primer (diolah)
memiliki posisi menengah di tempat
kerjanya. Penghasilan yang dimiliki cukup Dari Tabel 8 dapat diketahui
untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar dan karakteristik responden dilihat dari jenis
memenuhi kebutuhan gaya hidup di kota pekerjaan. Pada tabel di atas, diketahui
besar. Dalam hal pilihan makanan gadogado bahwa sebanyak 47 responden bekerja
mereka lebih memilih Restoran Gado-Gado sebagai pegawai negeri sipil dengan
Boplo dari pada makanan sejenis di tempat persentase 47%, 14 responden bekerja
lain. Menurut Kotler (2005; 215) sebagai pegawai swasta dengan persentase
pengeluaran seseorang akan berpengaruh 14%, 11 responden bekerja sebagai
dalam melakukan pembelian. Semakin wiraswasta dengan persentase 11%, 10
besar pengeluaran akan berpengaruh responden bekerja sebagai ibu rumah
terhadap menentukan alternatif selera tangga dengan presentase 10%, 10
mengkonsumsi dan pemenuhan kualitas responden lainnya bekerja sebagai dosen
makanan (Sukirno 2005; 81). dan wirausaha dengan persentase 10%, dan
8 responden bekerja sebagai pelajar atau
Jenis Pekerjaan
mahasiswa dengan presentase 8% dari 100
Mata pencarian atau pekerjaan yang responden dengan persentase kumulatifnya
dilakukan oleh seseorang dapat 100%. Hal ini berarti konsumen Restoran
mempengaruhi pola konsumsi. Pekerjaan Gado-Gado Boplo
seseorang berkaitan dengan penghasilan
190
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
191
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
Tabel 10. Identitas Responden Berdasarkan karena kebutuhan sehari-hari dan gaya
Alasan Membeli Produk Makanan di hidup dengan persentase 7%, 6 reponden
memilih membeli produk makanan di
Restoran Gado- Gado Boplo
Restoran Gado-Gado Boplo karena lainnya
Panglima Polim tahun 2015
yaitu menu makanan yang ditawarkan
banyak dan makanan yang disajikan
tradisional dengan persentase 6%, dan 5
Alasan
membeli responden memilih membeli produk
produk Presentase makanan di Restoran Gado-Gado Boplo
No Jumlah
makanan di (%) karena promosi dengan persentase 5%. Hal
Restoran gado- ini berarti konsumen membeli produk
gado boplo makanan di Restoran Gado-Gado Boplo
1 Kualitas 57 57 dikarenakan kualitas produk dan lokasinya
2 Produk 5 5
strategis.
Promosi
3 Harga 12 12 Setelah mendapatkan informasi
Terjangkau mengenai alternatif tempat makan,
4 Lokasi 13 13
konsumen akan mencari alasan membeli
Strategis
5 Kebutuhan 7 7 produk makanan serta informasi lebih
sehari-sehari mengenai hal yang berhubungan dengan
dan gaya restoran tersebut. Kualitas Produk
hidup merupakan salah satu alasan konsumen
6 Lainnya 6 6 membeli produk dari Gado-Gado Boplo
Jumlah 100 100 yaitu sebesar 57 persen konsumen (57
Sumber: data primer (diolah) orang), dikarenakan Restoran Gado-Gado
Boplo menggunakan sayuran organik pada
setiap menu yang ditawarkan, salah satunya
Dari Tabel 10 dapat diketahui alasan gado-gado, dan sebanyak 13 persen
responden membeli produk makanan di konsumen (13 orang) menganggap bahwa
Restoran Gado-Gado Boplo. Pada tabel di lokasi restoran merupakan salah satu alasan
atas, diketahui bahwa 57 responden konsumen membeli produk dari Gado-Gado
memilih membeli produk makanan di Boplo, dikarenakan Restoran Gado-Gado
Restoran Gado-Gado Boplo karena kualitas Boplo memiliki letak yang sangat strategis
produknya dengan persentase 57%, 13 karena berada tidak jauh dengan pusat
responden memilih membeli produk perkantoran dan perumahan, sehingga
makanan di Restoran Gado-Gado Boplo banyak konsumen yang memilih Restoran
karena lokasinya strategis dengan Gado-Gado Boplo sebagai salah satu tempat
persentase 13%, 12 responden memilih makan, selain itu akses restoran berada pada
membeli produk makanan di Restoran jalan utama, sehingga memudahkan para
Gado-Gado Boplo karena harganya konsumen untuk berkunjung ke Restoran
terjangkau dengan persentase 12%, 7 Gado-Gado Boplo.
responden memilih membeli produk Jarak tempuh dari Restoran Gado-
makanan di Restoran gado-gado boplo Gado Boplo ke tempat tinggal konsumen
192
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
sekitar ⁺̲ 5 km, sedangkan Jarak tempuh dari N Menu yang Jumlah Presenta
Restoran Gado-Gado Boplo ke tempat kerja o sering Respond se (%)
konsumen ⁺̲ 1-3 km. Konsumen berkunjung dipilih/dipes en
an
ke Restoran Gado-gado Boplo bersama
1 Gado-Gado 75 76.2%
dengan keluarga atau relasi. Jumlah anggota
2 Nasi Rames 4 3.1%
keluarga (relasi) yang biasa ikut berkunjung 3 Nasi Timbel 2 1.5%
ke Restoran Gado-gado Boplo adalah 4 Ketoprak 2 1.5%
sebanyak 1 – 3 orang. 5 Karedok 2 1.5%
6 Soto Betawi 3 6.9%
Pendapat atau Persepsi Konsumen adalah
7 Nasi Gudeg 4 2.3%
sebagai berikut : sebanyak 61 orang (61 8 Nasi Bakar 2 2.3%
persen) konsumen memperoleh informasi 9 Lainnya 6 4.6%
mengenai Restoran GadoGado Boplo yang Total 100 100
beralamat di Jalan Panglima Polim IX
Sumber: Data sekunder (Restoran Gado-
No.126, Kelurahan
Gado Boplo)
Melawai Kecamatan Kebayoran Baru
Jakarta Selatan berasal dari teman.
Konsumen berkunjung ke Restoran Gado- Dari Tabel 11 dapat diketahui menu
Gado Boplo 1 – 2 kali dalam sebulan. yang sering dipesan maupun dipilih saat
pembelian. Pada tabel di atas, diketahui
Sebanyak 79 orang konsumen mengetahui
bahwa 75 responden memilih gadogado
daftar menu yang ditawarkan Restoran
sebagai menu yang disukai dan menu
Gado-Gado Boplo. Rata-rata jumlah
pilihan dengan persentase 76.2%, 6
pengeluaran konsumen dalam sekali
responden memilih lainnya yaitu sayur
pembelian sebesar Rp. 50.000 – 100.000.
asem dan sop buntut sebagai menu yang
Menu yang sering dipesan maupun disukai dan menu pilihan dengan persentase
dipilih saat pembelian 4.6%, 4 responden memilih nasi rames
sebagai menu yang disukai dan menu
Ditinjau dari aspek menu yang
pilihan dengan persentase 3.1%, 4
sering di pesan maupun dipilih saat
responden memilih nasi gudeg sebagai
pembelian karakteristik konsumen Restoran
menu yang disukai dan menu pilihan
Gado-Gado Boplo dapat dilihat pada
dengan persentase 2.3%, 3 orang memilih
Tabel 11 berikut. soto betawi sebagai menu yang disukai dan
menu pilihan dengan presentase 6.9%, 2
orang responden memilih nasi bakar
Tabel 11. Identitas responden berdasarkan sebagai menu yang disukai dan menu
menu yang sering dipesan maupun pilihan dengan presentase 2.3%, 2
dipilih saat pembelian di Restoran responden memilih karedok sebagai menu
Gado-Gado Boplo Panglima Polim yang disukai dan menu pilihan dengan
tahun 2015 presentase 1.5 %, 2 orang memilih ketoprak
sebagai menu yang disukai dan menu
pilihan dengan presentase 1.5%, dan 2
responden memilih nasi timbel sebagai
193
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
menu yang disukai dan menu pilihan karena kenyamanan, 69 responden sangat
dengan presentase 1.5%. Hal ini berarti puas terhadap Restoran Gado-Gado Boplo
menu yang sering dipesan maupun dipilih karena pelayanan (service), 63 responden
saat pembelian adalah Gado-Gado sebagai sangat puas terhadap Restoran Gado-Gado
menu favorit, dikarenakan menu andalan Boplo karena harganya relatif murah, dan
dari Restoran Gado-Gado Boplo, selain itu 62 reponden sangat puas terhadap Restoran
harga yang ditawarkan cukup terjangkau Gado-Gado Boplo karena keamanan
bagi kalangan manapun. terutama pada parkiran. Hal ini berarti
konsumen Restoran Gado-Gado Boplo
Kepuasan Konsumen Terhadap
memiliki kepuasan berdasarkan cita rasa
Restoran Gado-Gado Boplo
pada setiap menu makanan yang disajikan,
Ditinjau dari aspek kepuasan dikarenakan bahan baku yang digunakan
konsumen terhadap Restoran Gado- masih menggunakan warisan secara turun-
Gado temurun, sehingga cita rasa yang dihasilkan
Boplo karakteristik konsumen Restoran tidak berubah.
Gado-Gado Boplo dapat dilihat pada Tabel Pengujian Uji Validitas dan Reliabilitas
12 berikut.
Uji validitas digunakan untuk
Tabel 12. Identitas Responden Berdasarkan mengukur valid atau tidaknya suatu
Kepuasan Konsumen terhadap kuesioner. Pengujian validitas dalam
Restoran Gado-Gado Boplo di Restoran penelitian ini menggunakan rumus product
Gado- Gado Boplo Panglima Polim tahun moment dari Pearson yang dilakukan
2015 dengan menghitung korelasi antar
masingmasing skor item pertanyaan dari
tiap variabel dengan total skor variabel
N Kepuasan Sang Pua Bias Tida tersebut. Untuk menentukan butir yang
o konsumen at s a k dinyatakan valid atau tidak yaitu dengan
berdasarka puas saja puas
n: membandingkan r hitung dengan r tabel= 0,195
1 Cita Rasa 76 11 11 1
pada taraf signifikan α = 0,05. Jika hasil
2 Pelayanan 69 14 17 0
(service) perhitungan diperoleh r hitung > dari r tabel
3 Harga 63 9 27 1 maka butir instrumen dianggap valid,
4 Keamanan 62 7 31 0 sebaliknya jika r hitung < r tabel maka
5 Kenyamana 72 9 19 0 dianggap tidak valid.
n
Berdasarkan hasil uji validitas
Sumber: Data Primer (diolah)
menunjukan sebagian besar variabel
Dari Tabel 12 dapat diketahui (observed) adalah valid, dengan tingkat
kepuasan konsumen terhadap Restoran signifikansi 5% α = 0,05, n= 100 diperoleh
Gado-Gado Boplo. Pada tabel di atas, r tabel (0,195). Pembuktian ini
diketahui bahwa 76 responden sangat puas menunjukkan bahwa sebagian besar
terhadap Restoran Gado-Gado Boplo variabel (observed) layak digunakan
karena cita rasa, 72 responden sangat puas sebagai indikator dari konstruk (laten
terhadap Restoran Gado-Gado Boplo
194
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
195
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
196
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
197
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
198
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
kecil α, yaitu 0,026 < (0,05) dengan 4. Pengujian faktor psikologi (X4)
demikian dapat disimpulkan, bahwa terhadap keputusan pembelian
tolak konsumen (Y)
H0 (thitung > ttabel ; Sig < α), yang berarti
bahwa faktor budaya berpengaruh
Berdasarkan hasil perhitungan olah
nyata atau signifikan secara statistik SPSS 18 pada tingkat kepercayaan 95
terhadap keputusan pembelian konsumen. persen dengan nilai signifikansi 0,007
2. Pengujian faktor sosial (X2) terhadap dalam Tabel 14, nilai thitung untuk faktor
keputusan pembelian konsumen (Y) psikologi adalah sebesar 2,747 > ttabel =
Berdasarkan hasil perhitungan olah SPSS 1,96 atau tingkat signifikansinya lebih
18 pada tingkat kepercayaan 95 persen kecil α, yaitu 0,007 < (0,05), dengan
dengan nilai signifikansi 0,000 dalam Tabel demikian, dapat disimpulkan bahwa
14, nilai thitung untuk faktor sosial adalah tolak
sebesar 4,736 > ttabel = 1,96 atau tingkat
H0 (thitung > ttabel ; Sig < α), yang berarti
signifikansinya lebih kecil α, yaitu 0,000 <
bahwa faktor psikologi berpengaruh
(0,05), dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tolak nyata atau signifikan secara statistik
terhadap keputusan pembelian
H0 (thitung > ttabel ; Sig < α), yang berarti
konsumen.
bahwa faktor sosial berpengaruh nyata
Uji- Statistik F (Pengujian simultan
atau signifikan secara statistik terhadap
seluruh parameter dugaan)
keputusan pembelian konsumen.
Uji Statistik F, dalam penelitian ini
3. Pengujian faktor pribadi (X3)
digunakan untuk menunjukkan apakah
terhadap keputusan pembelian
semua variabel bebas (faktor budaya, sosial,
konsumen (Y) Berdasarkan hasil
pribadi, dan psikologi) yang dimasukkan
perhitungan olah SPSS 18 pada tingkat
dalam model mempunyai pengaruh secara
kepercayaan 95 persen dengan nilai
bersama-sama terhadap variabel terikat
signifikansi 0,024 dalam Tabel 14, nilai
(keputusan pembelian konsumen). Apabila
thitung untuk faktor pribadi adalah
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig<
sebesar 2.301 > ttabel = 1,96 atau tingkat
0,05), maka model regresi signifikan secara
signifikansinya lebih kecil α, yaitu
statistik. Uji ini dapat dilakukan dengan
0,024 < (0,05), dengan demikian, dapat
memperbandingkan nilai Fhitung dengan
disimpulkan bahwa tolak
Ftabel atau dari perbandingan probabilitasnya
H0 (thitung > ttabel ; Sig < α), yang berarti (Sig dengan α).
bahwa faktor pribadi berpengaruh
Dengan Ketentuan:
nyata atau signifikan secara statistik
terhadap keputusan pembelian H0 : ditolak, jika Fhitung > Ftabel ,
derajat bebas tertentu atau Sig < α
konsumen.
H1 : diterima, jika Fhitung < Ftabel ,
derajat bebas tertentu atau Sig > α
199
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
200
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
201
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
202
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
t tabel (4,736 > 1,96), signifikansi lebih Tersedianya informasi mengenai produk
kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan koefesien Gado-Gado Boplo membuat konsumen
regresi mempunyai nilai positif sebesar mengetahui, terbujuk untuk mencoba, dan
0,358, maka faktor sosial berpengaruh melakukan pembelian kembali karena
positif terhadap keputusan pembelian di merasa sesuai dengan karakteristik dirinya.
Restoran Gado-Gado Boplo Panglima Promosi merupakan salah satu alternatif
Polim Jakarta Selatan. yang sangat memikat konsumen untuk
dapat melakukan pembelian produk.
Menurut Kotler (2005:153), faktor
Promosi yang paling berhasil dalam konteks
kedua yang memengaruhi perilaku
ini adalah mouth to mouth yang dilakukan
pembelian adalah faktor sosial. Faktor
oleh konsumen terhadap anggota keluarga
sosial merupakan interaksi formal maupun
maupun rekan kerja. Mouth to mouth
informal dalam masyarakat yang relatif
memberikan pengaruh sangat besar karena
permanen yang anggotanya menganut minat
berdasarkan sumber informasi secara
dan perilaku serupa dalam usahanya
langsung dari anggota keluarga, sehingga
mencapai tujuan bersama. Faktor sosial
bertambahnya respon dari masing-masing
terdiri dari: kelompok acuan, keluarga,
anggota keluarga dalam melakukan
peran dan status.
pembelian.
Berkaitan dengan karakteristik
Semakin besar pengaruh keluarga
responden dari faktor sosial, bahwa
dalam melakukan pembelian
sebagian besar konsumen yang datang ke
mengindikasikan semakin tinggi proses
Restoran Gado-Gado Boplo dipengaruhi
keputusan pembelian produk, dan
oleh lingkungan keluarga maupun
sebaliknya. Dalam hal ini dengan
lingkungan kerja. Bentuk pengaruh pada
memperhatikan produk yang akan
variabel ini ditunjukan oleh banyaknya
dikonsumsi dapat di terima dengan baik.
konsumen yang memutuskan pembelian
Faktor sosial lainya yang mempengaruhi
Gado-Gado Boplo karena mengikuti rekan keputusan pembelian adalah kemudahan
kerja maupun anggota keluarga. Responden akses untuk menuju Restoran Gado-Gado
sekaligus sebagai konsumen Restoran Boplo.
Gado-Gado Boplo memutuskan melakukan
Berdasarkan variabel faktor sosial
pembelian karena adanya testimoni positif
indikator terdiri dari: keberadaan teman
yang disampaikan kepada keluarga maupun
untuk memilih produk, keberadaan anggota
rekan kerja. Pada sebuah tatanan keluarga
keluarga untuk memilih produk, dan
apabila salah satu atau lebih anggota
mengikuti lingkungan. Berikut merupakan
keluarga memiliki suatu kebiasaan, maka
pembahasan dari masing-masing
anggota keluarga yang lain cenderung akan
terbawa ataupun mengikuti kebiasaan indikator.
tersebut.
Keberadaan teman untuk memilih produk:
Titik awal bergabungnya responden konsumen mengetahui
menjadi konsumen pada Gado-gado
informasi Restoran Gado-Gado Boplo
Boplo dimulai dari keberhasilan pemilik berasal dari teman, informasi diperoleh dari
restoran dalam melakukan promosi. hasil komunikasi melalui (mouth to mouth)
203
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
antara orang satu dengan yang lain, teman, maupun keluarga. Kebiasaan
sehingga adanya timbal balik (feed back) mengikuti lingkungan dalam melakukan
yang menyebabkan konsumen melakukan pembelian cenderung memiliki pengaruh
pembelian. Dalam melakukan kunjungan lebih terhadap perilaku pembelian.
kebanyakan konsumen datang bersama
Hasil penelitian mendukung
teman kerja pada jam makan siang yaitu
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
pada jam 13.00-14.00, umumnya konsumen
puspitarini (2013) mengenai “pengaruh
yang datang memanfaatkan waktu istirahat
faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan
untuk bersantap
psikologi terhadap proses keputusan
siang. pembelian produk pizza (studi pada pizza
hut cabang jalan jenderal sudirman
Keberadaan anggota keluarga dalam
Yogyakarta), dari hasil penelitian faktor
memilih produk: konsumen yang datang ke
sosial diperoleh nilai t hitung sebesar 4,076
Restoran Gado-Gado Boplo memutuskan
dan t tabel 1,984 dengan tingkat signifikansi
untuk melakukan pembelian karena adanya
testimoni positif yang disampaikan kepada 0,000, karena t hitung > t tabel (4,076 >1,984),
keluarga. Pada tatanan keluarga memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05
kebiasaan yang berbeda terutama dalam (0,000<0,05), dan koefesien regresi
konsumsi pangan. Konsumsi pangan dalam mempunyai nilai positif sebesar 0,307,
keluarga di pengaruhi oleh faktor usia, sehingga dapat disimpulkan pada hipotesis
diantaranya usia dewasa dan usia remaja. kedua bahwa “faktor sosial berpengaruh
Usia remaja lebih menginginkan makanan positif secara parsial (individu) terhadap
yang serba praktis (cepat saji), sedangkan keputusan pembelian produk pizza pada
usia dewasa lebih cenderung untuk Pizza Hut Jalan Jenderal Sudirman No.53
mengkonsumsi makanan yang sehat dan Yogyakarta”.
organik. Konsumen berkunjung ke
Faktor Pribadi (X3) Berpengaruh
Restoran Gado-Gado Boplo pada hari
Terhadap Keputusan Pembelian di
weekend (sabtu-minggu), karena
memanfaatkan waktu libur untuk Restoran Gado-Gado Boplo
berkumpul bersama dengan keluarga. Panglima Polim
204
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
205
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
206
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
pribadi diperoleh nilai t hitung sebesar 5,352 psikologi meliputi: motivasi, persepsi,
dan t tabel 1,984 dengan tingkat signifikansi pengetahuan, keyakinan dan sikap. Semakin
banyak pengetahuan yang dimiliki,
0,000, karena t hitung > t tabel (5,352 >1,984),
tingginya keyakinan akan produk, serta
signifikansi lebih kecil dari 0,05
ketegasan sikap dan kejelasan motivasi
(0,000<0,05), dan koefesien regresi dalam memenuhi kebutuhannya terhadap
mempunyai nilai positif sebesar 0,227, suatu produk maka akan semakin besar
sehingga dapat disimpulkan pada hipotesis proses keputusan pembelian produk
ketiga bahwa “faktor pribadi berpengaruh tersebut.
positif secara parsial (individu) terhadap
Berkaitan dengan karakteristik
keputusan pembelian produk pizza pada
responden dari faktor psikologi bahwa
Pizza Hut Jalan Jenderal Sudirman No.53
sebagian besar konsumen yang datang ke
Yogyakarta”.
Restoran Gado-Gado Boplo dipengaruhi
Faktor Psikologi (X4) Berpengaruh oleh menu yang sering dipesan maupun
Terhadap Keputusan Pembelian di dipilih saat pembelian. Berdasarkan fakta
Restoran Gado-Gado Boplo yang terdapat dilapangan bahwa sebanyak
Panglima Polim 75 % responden memilih gado-gado sebagai
menu yang disukai dan menu pilihan
dengan presentase 76,2%, hal ini
Faktor psikologi berpengaruh nyata menunjukkan bahwa daya tarik utama
atau signifikan secara statistik terhadap Restoran Gado-Gado Boplo adalah menu
keputusan pembelian di Restoran Gado- Gado-Gado dan juga sebagian besar
Gado Boplo pada taraf kepercayaan 95%. responden percaya, dan yakin terhadap
Hal ini di buktikan dengan hasil statistik uji- produk dari Restoran Gado-Gado Boplo.
t untuk faktor psikologi diperoleh nilai t
hitung sebesar 2,747 dan t tabel 1,96 dengan Berdasarkan variabel faktor
tingkat signifikansi 0,007, karena t hitung > psikologi indikator terdiri dari: motivasi,
t tabel (2,747 > 1,96), signifikansi lebih persepsi, pengetahuan, keyakinan dan
kecil dari 0,05 (0,007 < 0,05) dan koefesien sikap. Berikut merupakan pembahasan dari
regresi mempunyai nilai positif sebesar masing-masing indikator.
207
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
online, dan brosur mengenai Restoran sehingga resep dan cita rasa masakan tidak
GadoGado Boplo. Sumber informasi yang berubah, selain itu sayuran yang digunakan
di interpretasikan cenderung akan organik.
mengingat informasi yang menyokong
Hasil penelitian mendukung
pandangan dan keyakinan, serta
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
kepercayaan konsumen untuk melakukan
Puspitarini (2013) mengenai “pengaruh
pembelian.
faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan
Pengetahuan : konsumen yang psikologi terhadap proses keputusan
berkunjung ke Restoran Gado-Gado Boplo pembelian produk pizza (studi pada pizza
mengetahui tentang apa yang diinginkan hut cabang jalan jenderal sudirman
dan sejauh mana produk yang ditawarkan Yogyakarta), dari hasil penelitian faktor
dari manajemen restoran. Pihak manajemen psikologi diperoleh nilai t hitung sebesar
restoran berupaya memberikan informasi 3,630 dan t tabel 1,984 dengan tingkat
dari produk yang ditawarkan. Salah satunya signifikansi
dengan memberikan menu atau daftar
0,008, karena t hitung > t tabel (3,630 >1,984),
makanan yang ditawarkan, sehingga
signifikansi lebih kecil dari 0,05
sebelum melakukan pembelian konsumen
memahami produk yang ditawarkan dari (0,008<0,05), dan koefesien regresi
Restoran Gado-Gado Boplo. mempunyai nilai positif sebesar 0,266,
sehingga dapat disimpulkan pada hipotesis
Keyakinan : konsumen yang
keempat bahwa “faktor psikologi
berkunjung ke Restoran Gado-Gado Boplo
berpengaruh positif secara parsial
sebelum melakukan pembelian produk
(individu) terhadap keputusan pembelian
memiliki pemikiran yang matang serta tidak
produk pizza pada Pizza Hut Jalan Jenderal
terpengaruh oleh produk lain. Konsumen
Sudirman No.53 Yogyakarta”.
yang sudah memiliki keyakinan dalam
mengambil keputusan pembelian bersikap Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan
konsisten. Keyakinan konsumen untuk Psikologi Berpengaruh Terhadap
melakukan pembelian di Restoran Gado- Keputusan Pembelian di
Gado Boplo karena kualitas produk. Restoran Gado-Gado Boplo
Kualitas produk dari Restoran Gado-Gado Panglima Polim
Boplo menggunakan bahan organik salah
satunya sayuran seperti: bayam organik, dan
selada organik. Faktor budaya, sosial, pribadi, dan
Sikap : konsumen yang berkunjung psikologi berpengaruh terhadap keputusan
ke Restoran Gado-Gado Boplo mempunyai pembelian di Restoran Gado-Gado Boplo.
komitmen untuk melakukan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji
Komitmen didasari atas kepercayaan f faktor budaya, sosial, pribadi, dan
terhadap produk yang dibeli. Kepercayaan psikologi diperoleh nilai f hitung sebesar
konsumen terhadap produk Restoran Gado- 21,830 dan f tabel sebesar 2,47 dengan
Gado Boplo, karena restoran ini dikelola signifikansi sebesar 0,000, karena f hitung >
secara turun – temurun sampai sekarang, f tabel (21,830 > 2,47) dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
208
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
0,05 (0,000 < 0,05), maka model regresi makanan menggunakan bahan yang organik
bisa dipakai untuk memprediksi keputusan terutama sayuran, selain itu resep yang
pembelian konsumen atau faktor budaya, digunakan masih secara turun temurun,
sosial, pribadi dan psikologi secara simultan sehingga tidak merubah kualitas rasa,
(bersama-sama) berpengaruh secara keterkaitan karakteristik responden lain dari
statistik terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian diantaranya
konsumen. melakukan pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan
Variabel bebas terhadap variabel
pembelian, perilaku pasca pembelian.
terikat secara bersama-sama dapat dilihat
dari hasil pengujian koefesien determinasi Tahap pengenalan masalah
(R2) dan hasil uji f atau uji simultan. Tabel menjurus pada proses pembelian yang
15 menunjukkan bahwa variabel terikat dimulai pada saat pembeli menyadari
mampu dijelaskan oleh variabel bebas adanya suatu kebutuhan yang harus
sudah baik, sedangkan sisanya 52,1% dipenuhi dalam hidup, salah satunya
keputusan pembelian dipengaruhi oleh pangan. Pangan merupakan salah satu
faktor lain diluar budaya, sosial, pribadi, kebutuhan pokok mendasar manusia yang
dan psikologi antara lain harga, pelayanan, harus terpenuhi, sehingga tanpa adanya
dan kualitas produk yang tidak dimasukan pangan manusia tidak dapat bertahan hidup
dalam penelitian ini, Kotler (2008:102). untuk melakukan kegiatan maupun aktivitas
seharihari. Tahap selanjutnya adalah
Menurut Kotler (2005:202),
pencarian informasi, proses pembelian
keputusan pembelian adalah tahap dalam
dilakukan pada saat konsumen mengetahui
proses pengambilan keputusan pembeli di
produk yang akan dibeli. Sumber informasi
mana konsumen benar-benar membeli.
produk yang akan dibeli dapat diperoleh
Pengambilan keputusan merupakan suatu dari teman (relasi), keluarga, lingkungan
kegiatan individu yang secara langsung tempat tinggal, dan melalui browsing
terlibat, dalam mendapatkan dan (kegiatan online). Masing-masing sumber
mempergunakan barang yang ditawarkan. informasi sangat mempengaruhi konsumen
Berkaitan dengan karakteristik dalam melakukan pembelian. Hasil
responden dari keputusan pembelian penelitian menunjukkan kebanyakan
sebagian besar konsumen yang datang ke konsumen mengetahui informasi produk
Restoran Gado-Gado Boplo dipengaruhi Restoran Gado-Gado Boplo dari keluarga
oleh alasan membeli produk makanan di dan teman (relasi). Kedua sumber informasi
Restoran Gado-Gado Boplo. Berdasarkan tersebut sangat akurat karena menggunakan
fakta yang terdapat dilapangan bahwa cara (mouth to mouth) atau dari mulut ke
sebanyak 57 % responden memilih kualitas mulut sebagai media informasi, sehingga
produk sebagai salah satu alasan untuk informasi produk yang akan dibeli lebih
dapat berkunjung ke Restoran Gado-Gado efektif dan sesuai dengan keinginan
Boplo, dikarenakan kualitas produk konsumen (responden).
merupakan penentu yang paling utama Tahap evaluasi menjurus kepada
dalam pembelian, hal ini dikarenakan bahan proses pembelian dimulai pada saat
yang digunakan untuk mengolah produk konsumen berusaha memuaskan kebutuhan,
209
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
mencari manfaat dari solusi produk, melihat budaya, sosial, pribadi, dan psikologi
masing-masing produk. Proses evaluasi berpengaruh positif terhadap keputusan
dapat dilihat dari: kualitas produk, promosi, pembelian. Hasil ini dapat dilihat pada
harga, lokasi, dan kebutuhan sehari-hari analisis regresi linier berganda dengan
atau gaya hidup. Kebutuhan konsumen koefesien determinasi (R2) dan uji F sebesar
dalam melakukan pembelian didasarkan 0,742 dari hasil tersebut faktor budaya,
dari kualitas, karena kualitas merupakan sosial, pribadi, dan psikologi secara
mutu dari produk yang akan dijual ke simultan (bersama-sama) berpengaruh
konsumen. Kualitas yang terdapat di terhadap keputusan pembelian sebesar
Restoran Gado-Gado Boplo yaitu rasa, 74,2%, sedangkan sisanya sebesar 25,8 %
bahan yang akan diolah, dan jaminan
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
kehalalan. Promosi yang ditawarkan oleh
termasuk dalam penelitian ini, faktor lain
Restoran Gado- Gado Boplo yaitu dengan
yang tidak dimasukan dalam penelitian ini
memberikan discount kepada konsumen
yaitu: jenis produk, bentuk produk, merk,
yang berkunjung sebanyak 10 kali akan
penjual, jumlah produk, waktu pembelian,
diberikan bonus voucher senilai Rp 50.000,
dan cara pembayaran. Hasil pengujian
kriteria yang dimiliki bagi konsumen yang
diperoleh f hitung 72,008 ,dan f tabel 2,46
memiliki kartu kredit bank bukoupin
(72,008>2,46) dengan nilai signifikansi
diberikan discount 20% dan bagi yang
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
memiliki kartu kredit bank muamalat
(0,000<0,05), maka dapat disimpulkan
diberikan discount sebesar 30%. Harga
bahwa “faktor budaya, sosial, pribadi, dan
yang terdapat pada Restoran Gado-Gado
psikologi berpengaruh positif secara
Boplo range Rp 30.000 - 100.000, harga
simultan (bersamaan) terhadap keputusan
tersebut tidak terlalu mahal dan masuk
pembelian produk pizza pada Pizza Hut
kedalam golongan kelas menengah. Lokasi
Jalan Jenderal Sudirman No.53
Restoran Gado-Gado Boplo memiliki letak
Yogyakarta”.
yang sangat strategis berada di pusat ibu
kota Jakarta, akses menuju restoran berada
pada jalan utama (protokol). Gaya hidup KESIMPULAN DAN SARAN
konsumen DKI Jakarta menginginkan
makanan yang praktis (cepat saji) karena Kesimpulan
rutinitas yang padat, dalam melakukan Berdasarkan Hasil penelitian yang
pembelian pangan konsumen berkunjung ke dilakukan maka dapat ditarik beberapa
Restoran GadoGado Boplo. kesimpulan sebagai berikut :
Hasil penelitian mendukung 1. Karakteristik responden yang
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh melakukan pembelian di Restoran
Puspitarini (2013) mengenai “pengaruh Gado-Gado Boplo sebagian besar
faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan adalah laki-laki sudah menikah pada
psikologi terhadap proses keputusan usia dewasa (25-50 tahun). Pekerjaan
pembelian produk pizza (studi pada pizza yang paling dominan adalah pegawai
hut cabang jalan jenderal sudirman negeri sipil, sementara itu pendidikan
Yogyakarta)”, dari hasil penelitian faktor terakhir yang diraih konsumen adalah
210
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
S1. Alasan konsumen membeli produk yang baik dan dapat memuaskan
dari Restoran Gado-Gado Boplo karena konsumennya. Sebagai
kualitas. rekomendasi, penelitian ini
diharapkan dapat menjadikan
2. Faktor budaya berpengaruh
acuan untuk dapat
terhadap keputusan pembelian
mempertahankan unsur beda
konsumen di Restoran Gado-Gado
(diferensiasi), sehingga tetap
Boplo dengan tingkat signifikansi 0,05.
memotifasi (mendorong)
3. Faktor sosial berpengaruh terhadap konsumen dimasa mendatang.
keputusan pembelian konsumen di Berdasarkan telusuran penulis, bahwa
Restoran Gado-Gado Boplo dengan responden berkunjung lebih dari satu
tingkat signifikansi 0,05. kali kunjungan. Hal ini perlu dijaga
bahkan ditingkatkan guna jaminan
4. Faktor pribadi berpengaruh kelangsungan usaha Restoran Gado-
terhadap keputusan pembelian Gado Boplo.
konsumen di Restoran Gado-Gado
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Boplo dengan tingkat signifikansi 0,05.
Penulis berharap untuk penelitian
5. Faktor psikologi berpengaruh
selanjutnya dapat mengembangkan
terhadap keputusan pembelian
penelitian ini dengan meneliti
konsumen di Restoran Gado-gado
faktor lain yang dapat
Boplo dengan tingkat signifikansi 0,05.
mempengaruhi proses keputusan
6. Faktor budaya, sosial, pribadi, dan pembelian, misalnya keputusan
psikologi memiliki pengaruh nyata tentang jenis produk, keputusan
secara statistik terhadap keputusan tentang bentuk produk, keputusan
pembelian konsumen di Restoran Gado- tentang merk, keputusan tentang
Gado Boplo dengan tingkat signifikansi penjualan, keputusan tentang
0,05. Uji validitas, reliabilitas, uji jumlah produk, keputusan tentang
asumsi klasik, uji koefesien determinasi waktu pembelian, dan keputusan
(R2) nyata secara statistik. tentang cara pembayaran.
Saran DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat
Alamsyah, Yuyun. 2009. Antisipasi Krisis
diberikan saran sebagai berikut: Global Bisnis Fast Food A la
1. Bagi Perusahaan Indonesia. Jakarta : Elex Media
Komputindo
Secara keseluruhan, performa
Restoran Gado-Gado Boplo Alma, Buchari. 2007. Pengantar
memiliki persepsi yang baik dimata STATISTIKA untuk penelitian
pendidikan, sosial,ekonomi,
konsumennya. Oleh karena itu,
komunikasi, &Bisnis.
manajemen Restoran Gado-Gado Bandung:Alfabeta.
Boplo harus dapat
mempertahankan kualitas makanan Anonim. Merk dan Presentase Pangsa
dan terus memberikan pelayanan Pasar Gado-Gado. Halaman :10.
211
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
Ghozali, Imam. 2010. Aplikasi Analisis Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.
Multivariate dengan Program Manajemen pemasaran, Edisi 12
212
Jurnal Agribisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015, [ 177 - 214 ] ISSN : 1979-0058
Puspitarini, Dian. 2013. Pengaruh Faktor Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata:
Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Memahami Pariwisata Sebagai
Psikologi Terhadap Proses “Systemic Lingkage”.Jakarta: PT.
Keputusan Pembelian Produk Gramedia Pustaka Utama.
Pizza (Studi Pada
Pizza Hut Cabang Jalan Jenderal Sudirman Soekartawi, A.1993. Prinsip Dasar
No.53 Yogyakarta)”. [Skripsi] Ekonomi Pertanian; Teori dan
Yogyakarta: Universitas Negeri Aplikasinya Edisi Ke-2 Jakarta:
Yogyakarta (UNY) Fakultas PT. Raja Grafindo Persada.
Ekonomi.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
213
Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi,... Agung Suprayitno
214