KECAMATAN BOROBUDUR
DESA BIGARAN
Sekretariat : Wonojoyo RT 04 RW 01, Bigaran, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Telp. - Kode
Pos 56553
A. Latar Belakang
Daya Tarik Wisata pada KSPN Borobudur meliputi: 17 DTW Alam, 4 DTW Budaya ,
16 DTW Buatan. Penyediaan Akomodasi sebanyak 4 hotel berbintang dan 23 hotel melati di
KSPN Borobudur, total di tingkat Kabupaten Magelang 7 hotel berbintang 44 hotel melati,
189 homestay dengan 419 kamar di 8 desa wisata di KSPN Borobudur, Total 245 homestay
di 15 desa wisata di Kabupaten Magelang. Adapun Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan
Rekreasi: Pentas seni tiap sabtu dan minggu di Candi Borobudur, Pentas seni kerakyatan di
TIC tiap bulan pada minggu ke dua. Permasalahan yang masih dihadapi pelaku penyedia
akomodasi di desa wisata sekitar KSPN Borobudur, antara lain masih rendahnya tingkat
okupansi keterisian kamar homestay dalam setahuan rata-rata 20,9%, lama menginap 1,4
hari, dan tingkat penambahan kamar homestay yang masih rendah karena keterbatasan
permodalan.
Event rutin yang diselenggarakan antara lain: Event Heritage Trail, Event Borobudur
Marathon, Event Hunting Photo Contest, Event Perayaan Waisak, Event Borobudur
Culinary Festival, Event Borobudur Festival 5 Gunung (Merbabu, Sumbing, Andong
Menoreh), Event Sendratari Mahakarya Borobudur, Event Borobudur Dancing Festival,
Event Borobudur Writers Festival dan Event Borobudur Jazz /Music Festival.
Jalur pintu masuk wisatawan ke Candi Borobudur malalui Yogyakarta, Semarang dan
Boyolali. Adapun jalur Pintu masuk kawasan melalui 5 pintu antara lain dari arah Semarang ,
Surakarta, Yogyakarta, Kulonprogo, Purworejo. Lokasi untuk pembangunan Ruang Kreatif
(desa wisata) dan Rumah Produksi Coklat dan Workshop Balkondes Bigaran berada pada
jalur kedatangan dan kepulangan wisatawan arah Kulonprogo dan Purworejo. Desa Bigaran
berjarak sekitar 10 km dari Candi Borobudur. Desa Bigaran diberkahi dengan pemandangan
alam yang alami dan mempesona setiap mata turis yang datang berkunjung. Mata
pencaharian masyarakat Desa Bigaran adalah pertanian antara lain menanam cabai, ketela,
rambutan, kunir, jahe serta albasia, mahoni dan jati. Berbagai makanan khas Desa Bigaran
antara lain adalah criping talas kimpul, slondok getuk, Rengginan, Emping Ketela, Tahu dan
masih banyak lainnya.
Dari sekian banyak hasil pertanian tersebut, Bigaran tersohor akan produksi
coklatnya. Bibit coklat yang ada di Desa Bigaran merupakan bibit coklat unggulan. Di
Bigaran, pengunjung dapat mengamati pemrosesan buah coklat hingga coklat siap konsumsi
yang biasa kita kenal saat ini. Salah satu produksi coklat yang terkenal di Bigaran adalah
selai coklat. Selai coklat diolah secara tradisional oleh para ibu rumah tangga yang berada di
desa Bigaran. Desa Bigaran memiliki atraksi wisata alam Sendang Sweni.
Menurut mitos yang beredar, air sendang ini dipercaya bisa memberi kesembuhan
bagi mereka yang sedang sakit sekaligus memberi keberkahan bagi mereka yang
berdagang.
Pademi COVID19 menyebabkan kondisi Candi Borobudur dan desa wisata disekitarnya
terpuruk. Ditutupnya Balkondes dan atraksi wisata di desa Bigaran menyebabkan kontribusi
dari sector pariwisata sangat minim. Pada 2020 kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur
mengalami penurunan drastis hingga 77,3 persen jika dibandingkan 2019. Jumlah pengunjung
pada 2019 mencapai 4,39 juta orang, sedangkan tahun 2020 hanya dikunjungi 996.000
pengunjung, yang terdiri dari 31.000 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara,
sedangkan sisanya wisatawan nusantara.
C. Manfaat Kegiatan
1. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan fasilitas Balai Ekonomi dan Konservasi
Desa di Bigaran ;
2. Tumbuhnya semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam membangun
desanya
3. Menjadi tempat inkubasi bagi produk-produk ukm dari masyarakat
4. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar Balai Ekonomi dan Konservasi Desa
dengan adanya tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Balai Ekonomi dan Konservasi
Desa
5. Mengurangi angka pengangguran masyarakat di desa Bigaran dengan pengangkatan
tenaga kerja di Balai Ekonomi dan Konservasi Desa melalui masyarakat sekitar
6. Menumbuhkan rasa memiliki masyarakat akan aset desa dengan adanya Balai
Ekonomi dan Konservasi desa yang berkembang
7. Menjadikan Balai Ekonomi dan Konservasi Desa sebagai identitas desa dan
masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap
produk-produk yang dikembangkan di Balai Ekonomi dan Konservasi Desa
8. Menjadikan Balai Ekonomi dan Konservasi Desa sebagai pusat kegiatan masyarakat
baik dari elemen masyarakat umum, organisasi kepemudaan, Lembaga pemerintahan
maupun non-pemerintahan.
9. Membantu masyarakat sekitar terkait bansos khususnya petani kakao di Desa Bigaran
karena Balai Ekonomi dan Konservasi Desa di Desa Bigaran bersinergi dengan Poktan
kakao dalam hal pengadaan bahan baku
10. Menjadi tempat edukasi dan rekreasi bagi masyarakat yang ingin belajar tentang
coklat dan menikmati suasana classic dengan tema coklat
11. Menjadi unit BUMDes Karya Manunggal yang berkembang dan akan maju, yang
nantinya hasil pendapatn sebesar 20% akan dialokasikan sebagai PADes dan akan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan maupun infrastruktur.
D. Rencana Kegiatan
Berdasarkan hasil musyawarah desa untuk dibiayai dengan dana bantuan keuangan kepada
pemerintah desa, yaitu untuk kegiatan Peningkatan Ketahanan Masyarakat berupa
penyertaan modal bumdes di Desa Bigaran Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
E. Pembiayaan
Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut diatas, diperkirakan
menghabiskan biaya sebesar Rp. 20.000.000 ( terbilang ) bantuan dari APBD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2021 sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) uraian RPD terlampir.
F. Susunan Kepengurusan
Sesuai hasil musyawarah desa telah dibentuk susunan kepengurusan sebagai berikut:
H. Penutup
Demikian proposal kegiatan yang akan dikerjakan secara swakelola dari dana
Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa untuk Peningkatan Ketahanan Masyarakat
Tahun 2021, semoga mendapatkan persetujuan dan hasilnya dapat bermanfaat bagi
masyarakat desa.
Menyetujui :
Kepala Desa Bigaran
Kec. Borobudur Kab.Magelang