Anda di halaman 1dari 8

IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No.

1 – Januari 2019

Metode Pembelajaran Berbasis Belajar Mandiri (Self Directed Learning)Pada


Pendidikan Keperawatan: A Literature Review
Self-Directed Learning Methods on Nursing Education: A Literature Review
Nuriyah Yuliana1, Wiwik Kusumawati2
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta1,2
nuriyah_yuliana@yahoo.com1, wiwik_fk_umy@yahoo.com.sg2

Abstract: Education must be able to provide sufficient hard skills and soft skills to students to face the
increasing challenges of life in the era of globalization (including MEA) both now and in the future. One
of the soft skills competencies that are important to be trained is self-directed learning and is one
indicator of nursing education competencies, namely life-long learning. The purpose of this study was
to analyz of journals regarding the application of the method of self-directed learning in improving the
competence of nursing students.This study is a literature review research that focuses on the results
of writing relating to the application of the method of self-directed learning to nursing students through
searching of accredited journal sites such as ProQoest, PubMED, ResearchGate, SagePub and
Schoolar with keywords self-directed learning education, competency, learning outcome in the period
2013-2018. That data has been obtained is reviewed, compared, arranged systematically, and
discussed.It was found that 3,240 journals identified based on the keywords which were then filtered
so that 28 journals based on inclusion criteria were obtained, filtered again for eligibility and found the
total articles that qualified for review were 11 journals. The influence of the application of self-directed
learning methods on competency of nursing students was found, including increase in critical thinking
skills, communication effective, interpersonal skill, self-efficacy, sense of responsibility, motivation,
outonomi, self-confidence, academic value, independence and creativity.
Keywords: Self-Directed Learning, competency, nursing student

Abstrak: Pendidikan harus dapat memberikan bekal hard skill dan soft skill yang memadai kepada
peserta didik untuk menghadapi semakin meningkatnya tantangan kehidupan di era globalisasi
(termasuk MEA) baik masa sekarang maupun yang akan datang. Salah satu kompetensi soft skill
yang penting dilatih adalah self-directed learning dan merupakan salah satu indikator dari kompetensi
pendidikan keperawatan yaitu pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning). Tujuan dari studi ini
untuk menganalisis jurnal mengenai penerapan metode self-directed learning dalam meningkatkan
kompetensi mahasiswa keperawatan.Penelitian ini adalah penelitian studi literatur review yang
berfokus pada hasil penulisan yang berkaitan dengan penerapan metode self directed learning pada
mahasiswa keperawatan melalui penelusuran situs jurnal yang sudah terakreditasi seperti ProQoest,
PubMED, ResearchGate, SagePub dan Schoolar dengan kata kunci self-directed learning, nursing
education, competency, learning outcome dalam kurun waktu 2013-2018. Data yang telah diperoleh
ditelaah, dibandingkan, disusun secara sistematis, dan dibahas. Didapatkan 3.240 jurnal diidentifikasi
berdasarkan kata kunci yang kemudian disaring sehingga didapatkan 28 jurnal berdasarkan kriteria
inklusi, disaring lagi kelayakannya dan didapatkan total artikel yang memenuhi syarat untuk review
adalah 11 jurnal. Ditemukan adanya pengaruh penerapan metode pembelajaran self-directed learning
terhadap kompetensi mahasiswa keperawatan, diantaranya adalah meningkatnya kemampuan
meningkatnya kemampuan berfikir kritis, komunikasi efektif, kemampuan interpersonal, self-efficacy,
tanggung jawab, motivasi, otonomomi, rasa percaya diri, nilai akademik, kemandirianserta kreatifitas.
Kata Kunci: Self Directed Learning, Kompetensi, Mahasiswa Keperawatan

I. PENDAHULUAN Salah satu kompetensi soft skill yang penting


Keperawatan adalah suatu profesi yang dilatih adalah self-directed learning. Mahasiswa
mengandalkan ilmu pengetahuan dan sebagai bagian dari civitas akademika sebuah
ketrampilan untuk bekerja menjadi seorang perguruan tinggi yang sudah dikategorikan
perawat yang professional. Pendidikan harus dewasa, idealnya sudah menjadi individu yang
dapat memberikan bekal hard skill dan soft skill memiliki kemandirian belajar. Dikatakan oleh
yang memadai kepada peserta didik agar dapat Wey dalam Setyawati (2015) bahwa kebanyakan
mengaktualisasi diri secara positif dimasayarakat mahasiswa Asian masih dipersepsikan sebagai
untuk menghadapi semakin meningkatnya mahasiswa pasif dan terbiasa dengan lingkungan
tantangan kehidupan di era globalisasi (termasuk teacher-centered learning, sehingga
MEA) baik masa sekarang maupun masa yang mengakibatkan rendahnya kualitas pendidikan di
akan datang. Indonesia.

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 6


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No. 1 – Januari 2019

Kondisi tersebut menyebabkan rendahnya 2007; Hinchliff, 2004 dalam Shen, Chen, and
kemandirian belajar pada mahasiswa Yan, 2014).
sebagaimana dikemukakan oleh Alsa (2005) Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik
dalam Setyawati (2015) bahwa kemandirian untuk melakukan literatur review terhadap artikel-
belajar pelajar Indonesia rendah, dan rendahnya artikel yang meneliti tentang penerapan metode
ini disebabkan oleh lingkungan dan setting self-directed learning dalam meningkatkan
belajar yang tidak banyak memberikan tantangan kompetensi mahasiswa keperawatan.
kepada pelajar seperti: standar kelulusan yang
ditetapkan oleh pemerintah sangat rendah, tidak II. METODE PENELITIAN
menuntut pelajar untuk bekerja keras, pelajar Penelitian ini merupakan penelitian dengan
yang tidak belajar dengan baik, asal memenuhi menggunakan metode studi kepustakaan atau
syarat partisipasi dan kehadiran di kelas, maka ia literature review. Literatur review merupakan
dapat naik kelas atau lulus ujian, tidak adanya ikhtisar komprehensif tentang penelitian yang
tekanan agar pelajar belajar dengan tekun dan sudah dilakukan mengenai topik yang spesifik
giat, karena sekolah lebih berorientasi pada untuk menunjukkan kepada pembaca apa yang
kuantitas Pendidikan. sudah diketahui tentang topik tersebut dan apa
Pendidikan Tinggi harusnya menanamkan yang belum diketahui, untuk mencari rasional
nilai-nilai karakter kepada warga sekolahnya, dari penelitian yang sudah dilakukan atau untuk
mengembangkan soft skill atau komponen non ide penelitian selanjutnya (Denney & Tewksbury,
akademic/ non kognitif, karena pada 2013). Studi literatur bisa didapat dari berbagai
kenyataanya sekolah masih memusatkan sumber baik jurnal, buku, dokumentasi, internet
perhatian pada aspek kognitif dan akademik, baik dan pustaka. Metode studi literatur adalah
secara nasional maupun secara lokal. Self- serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
Directed Learning (SDL) adalah suatu konsep inti metode pengumpulan data pustaka, membaca
dalam pendidikan keperawatan yang bertujuan dan mencatat, serta mengelolah bahan penulisan
untuk merancang dan mengimplementasikan (Zed, 2008 dalam Nursalam, 2016). Jenis
intervensi yang mengagambarkan prinsip penulisan yang digunakan adalah studi literatur
pendidikan orang dewasa/ andragogy (Fattah, review yang berfokus pada hasil penulisan yang
2010 dalamCodorin et al., 2016). Metode ini berkaitan dengan topik atau variabel penulisan.
adalah salah satu pendekatan popular untuk Penulis melakukan studi literatur ini setelah
belajar dalam Pendidikan keperawatan karena menentukan topik penulisan dan ditetapkannya
memberikan pendekatan berharga sehubungan rumusan masalah, sebelum terjun ke lapangan
dengan tuntutan profesi keperawatan (Shen, untuk mengumpulkan data yang diperlukan
Chen, and Yan, 2014). (Darmadi, 2011 dalam Nursalam, 2016).
Dalam beberapa tahun terakhir, SDL Data yang digunakan dalam penelitian ini
mendapat peningkatan perhatian dalam konteks berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah
pendidikan tinggi. SDL telah diidentifikasi dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online
menjadi salah satu pendekatan pembelajaran nasional dan internasional. Dalam melakukan
sebagai inti standar professional untuk semua penelitian ini peneliti melakukan pencarian jurnal
program kesehatan profesional. Saat peserta penelitian yang dipublikasikan di internet
didik berada di perguruan tinggi, diharapkan menggunakan seach engine ProQuest, PubMed,
mereka dapat mengikuti tuntutan yang muncul Research Gate, SagePub dan Schoolar dengan
ketika mereka berada didalamnya. Self-directed kata kunci: self-directed learning, nursing
learning merupakan salah satu indicator dari student, nursing education, competency, learning
kompetensi pendidikan keperawatan yaitu outcome. Secara sistematis langkah-langkah
pembelajaran sepanjang hayat (life-long dalam penulisan literature review seperti gambar
learning). Sehingga peningkatan kompetensi ini berikut ini
sangat penting untuk diperhatikan dalam
pendidikan keperawatan, karena Pendidikan itu
berkelanjutan dan tidak akan pernah ada
hentinya.
Self-directed learning sangat penting untuk
pengembangan professional mahasiswa
keperawatan, dan ini memungkinkan mereka
untuk memperluas pengetahuan dan
meningkatkan kualitas praktik mereka. Dalam
program Pendidikan sarjana dan paska sarjana
SDL telah banyak digunakan dalam bentuk
kontrak pembelajaran, paket berbasis masalah,
dan paket pembelajaran jarak jauh (Smedly,
ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 7
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No. 1 – Januari 2019

Bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa


Inggris
Subyek Mahasiswa keperawatan
Jenis Artikel original tidak dalam
artikel bentuk publikasi tidak asli
seperti surat ke editor. Tidak
dalam bentuk abstrak saja
maupun buku. Tersedia full text
Tema isi Penerapan metode elf-directed
jurnal learning. Kompetensi
mahasiswa keperawatan

Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria


inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat
ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun
Gambar 1. Alur literature review terbit jurnal, rancangan studi, tujuan penelitian,
sampel, instrument (alat ukur) dan ringkasan
Literature review dimulai dengan materi hasil hasil atau temuan. Ringkasan jurnal penelitian
penulisan yang secara sekuensi diperhatikan dari tersebut dimasukan ke dalam tabel diurutkan
yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. sesuai alfabel dan tahun terbit jurnal dan sesuai
Kemudian membaca abstrak, setiap jurnal dengan format tersebut di atas.
terlebih dahulu untuk memberikan penilaian Untuk lebih memperjelas analisis abstrak dan
apakah permasalahan yang dibahas sesuai full text jurnal dibaca dan dicermati. Ringkasan
dengan yang hendak dipecahkan dalam suatu jurnal tersebut kemudian dilakukan analisis
jurnal. Mencatat poin-poin penting dan terhadap isi yang terdapat dalam tujuan
relevansinya dengan permasalahan penelitian, penelitian dan hasil/temuan penelitian. Metode
Untuk menjaga tidak terjebak dalam unsur analisis yang digunakan menggunakan analisis
plagiat, penulis hendaknya juga mencatat isi jurnal.
sumber informasi dan mencantumkan daftar
pustaka. Jika memang informasi berasal dari ide III. HASIL
atau hasil penulisan orang lain. Membuat Berdasarkan hasil pencarian jurnal dari mesin
catatan, kutipan, atau informasi yang disusun pencarian ProQuest, PubMed, Research Gate,
secara sistematis sehingga penulisan dengan SagePub dan Schoolar dengan kata kunci self-
mudahdapat mencari kembali jika sewaktu-waktu directed learning, nursing student, competency,
diperlukan (Darmadi, 2011 dalam Nursalam, learning outcome menghasilkan jurnal sebanyak
2016). 3.240 jurnal. Berasal dari ProQuest 902 jurnal,
Setiap jurnal yang telah dipilih berdasarkan PubMed 253 jurnal, Research Gate 100 jurnal,
kriteria, dibuat sebuah kesimpulan yang SagePub 1.919 jurnal dan Schoolar 66 jurnal.
menggambarkan penjelasan self-directed Jurnal-jurnal tersebut kemudian dilakukan
learning dalam Pendidikan keperawatan. screening, dengan memperhatikan kesesuaian
Sebelum penulis membuat kesimpulan dari sumber, kesesuaian isi, melalui pembacaan
beberapa hasil literatur, penulis akan secara sekilas pada abstrak, heading, sub
mengidentifikasi dalam bentuk ringkasan secara heading, serta dokumen statement atau kalimat-
singkat berupa tabel yang beirisi nama penulis, kalimat penting yang terdapat pada abstrak dan
tahun penulisan, rancangan studi, sampel, pendahuluan jurnal, ditambah dengan
instrumen (alat ukur), dan hasil penelitian. memperhatikan kondisi jurnal, seperti: jurnal tidak
Setelah hasil penulisan dari beberapa literatur bisa dibuka, tidak bisa didownload, tidak lengkap,
sudah dikumpulkan, penulis akan menganalisa hanya memiliki abstrak, jurnal berasal dari
penerapan self-directedlearning dalam penelitian yang dilakukan diluar bidang
meningkatkan kompetensi mahasiswa kesehatan, jurnal yang dilakukan diluar jajaran
keperawatan dalam bentuk pembahasan. perguruan tinggi, dan jurnal hanya memiliki
kandungan satu kata kunci tidak diikutkan dalam
Tabel 1. Kriteria Inklusi telaah jurnal. Sehingga melalui skrinning tersebut
didapatkan hasil 353 jurnal.
Kriteria Inklusi
Hasil setelah diterapkannya kriteria inklusi
Jangka Rentang waktu penerbitan adalah tersisa 28 jurnal. Ke-28 jurnal tersebut
waktu jurnal maksimal 5 tahun (2013- dilakukan uji kelayakan dengan membaca secara
2018) utuh dan menyeluruh. Jurnal yang bersifat artikel
maupun literatur review, jurnal dengan judul yang

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 8


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No. 1 – Januari 2019

sama, dan jurnal yang tidak sesuai dengan sari jurnal. Bila penggunaan skimming masih
tujuan penulis akan dieliminasi. Untuk belum dapat menangkap maksud penulis jurnal,
mempercepat proses eliminasi jurnal dilakukan maka dilakukanlah pembacaan secara berulang,
evaluasi isi yang objektif pada jurnal yang mendalam, dan berfokus pada metode dan hasil
bersifat mendukung maupun melemahkan, penelitian. Dan didapatkanlah jurnal yang sesuai
menggunakan Skimming (meluncur) dengan sejumlah 11 jurnal. Jurnal yang telah sesuai,
maksud pembacaan fokus kepada inti jurnal, kemudian dilakukan analisis dan ekstraksi.
dengan membaca cepat, serta menangkap inti

Identification Artikel yang diidentifikasi


Keyword: melalui pencarian
1. Self-directed (N=3.240)
learning 1. ProQuest (∑902)
2. Nursing 2. PubMed (∑253)
student 3. Research Gate (∑100)
3. Learning 4. SagePub (∑1.919)
outcome 5. Schoolar (∑66)
4. Competency
5. Nursing
education

Artikel full text yang Artikel full text di


Screening eksklusi (N=28)
Membaca diperoleh (N=353)
1. ProQuest (∑105) jurnal tidak bisa
skimming dari dibuka, tidak bisa
judul dan 2. PubMed (∑24)
3. Research Gate (∑42) didownload, tidak
abstrak lengkap, hanya
berdasarkan 4. SagePub (∑149)
5. Schoolar (∑33) memiliki abstrak
tujuan

Exclude by
Eligibilitas Artikel terpilih analisis data
Artikel yang berdasarkan kriteria (N=11)
lengkap dinilai inklusi (N=28) Hasil tidak dapat
untuk kelayakan
menunjukkan
tujuan dari
penelitian
Jumlah artikel yang
Included memenuhi syarat review
(N=11)

Gambar 2.Proses Pencarian Artikel


IV. PEMBAHASAN 2018; Obied & Gad, 2017; Sajadi et al., 2017),
Berdasarkan beberapa jurnal yang direview tanggung jawab (Rensburg & Botma, 2015;
sebagain besar menerapkan metode OBied & Gad, 2017; Shirazi et al., 2017),
pembelajaran self-directed learning sebagi salah kemampuan kognitif dan nilai akademik
satu metode pembelajaran yang diharapkan (Rensburg & Botma, 2015; Tekkol & Demirel,
mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa 2018; Shirzai et al., 2017), kemandirian (Insiyah,
keperawatan. Peningkatan kompetensi yang 2015), kreatif (Tekkol & Demirel, 2018), serta
dimaksud antara lain kepercayaan diri (Shahih & kemampuan interpersonal mahasiswa (Kim &
Tork, 2013; Insiyah, 2016; Rensburg & Botma, Han, 2015; Shirazi et al., 2017).
2015), komunikasi efektif (Shahih & Tork, 2013; Pendidikan keperawatan merupakan salah
Song et al., 2015), otonomi atau kebebasan satu elemen penting dalam membantu
belajar (Shahih & Tork, 2013), motivasi (Shahih & mahasiswa keperawatan untuk mengintegrasikan
Tork, 2013; Insiyah, 2015; Malube, 2014; teori dan praktik keperawatan yang membantu
Rensburg & Botma, 2015, Shirazi, 2017), berfikir mereka menjadi perawat professional. Self-
kritis (Shahih & Tork, 2013; Tekkol & Demirel, directed learning (SDL) adalah salah satu inovasi

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 9


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No. 1 – Januari 2019

metode pembelajaran yang menuntut sangat penting dalam memberikan asuhan


kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan keperawatan yang berkualitas (Jormsri,
kemampuannya dalam mencari sumber belajar Kunaviktikul, Ketefian, & Chaowalit, 2005).
yang sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Pernyataan tersebut juga ditekankan oleh
SDL merupakan pembelajaran orang dewasa/ otoritas organisasi untuk Pendidikan
andragogy. Metode pembelajaran ini keperawatan di negara barat dan timur.
memerlukan keterlibatan aktif dari mahasiswa, Khususnya American Associaton of College of
hubungan kerjasama dengan mahasiswa lain Nursing (AACN) menetapkan bahwa kompetensi
serta kemandirian mahasiswa. komunikasi interpersonal sebagi praktik
Dalam penerapan metode SDL pengajar keperawatan professional dalam program
bertindak sebagai fasilitator. Pengajar hanya Pendidikan keperawatan. Begitu juga Lembaga
menstimulasi dan mengarahkan tujuan Akreditasi Pendidikan Keperawatan Korea
pembelajaran yang akan dicapai mahasiswa. bahkan secara spesifik menyatakan bahwa
Pengajar tidak memberikan pengetahuan yang kemampuan komunikasi sebagai salah satu
dimilikinya kepada mahasiswa akan tetapi tujuan yang sangat penting dalam ujian kelulusan
pengajar menganalisis dan menilai sejauh mana untuk program sarjana keperawatan (Song et al.,
mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan (2015).
yang diperoleh dan dimilikinya melalui metode Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi
evalusi yang dilakukan diakhir pembelajara. perlu memiliki pengetahuan dalam berbicara
Penerapan metode SDL harus disesuaikan dengan baik serta kemampuan praktik. Meskipun
dengan kemampuan masing-masing mahasiswa tidak semua mahasiswa keperawatan memiliki
karena model pembelajaran ini mungkin kemampuan komunikasi yang efektif dengan
menyebabkan kecemasan dan frustasi pada pasien di praktik klinik, mahasiswa keperawatan
mahasiswa yang lebih menyukai model percaya tidak cukup hanya komunikasi efektif
pembelajaran yang berfokus pada pengajar/ yang meningkatkan pengetahuan personal.
student center learning. Pendidikan keperawatan harus dapat mendesain
Tujuan akhir dari pembelajaran SDL adalah dan mengimplementasikan metode SDL untuk
memfasilitasi mahasiswa belajar, mengarahkan meningkatkan kemampuan komunikasi
perubahan perilaku dan hasil yang positif, mahasiswa sarjana keperawatan dalam simulasi
sebagai self efficacy dalam tujuan komunikasi di praktik klinik, dengan selanjutnya mengevaluasi
setting klinik (Murad & Varkey, 2010). SDL bisa komunikasi interpersonal mereka dan
terjadi ketika mahasiswa berupaya dalam penampilan klinik (Levett, 2005; Song et al.,
menghindari intruksi/perintah, membentuk tujuan 2015).
yang nyata, melatih apa yang mereka pelajari, Selain kemampuan komunikasi dampak lain
mengintegrasikan pengetahuan dan dari metode self-directed learning adalah
mengembangkan kepercayaan yang positif terhadap pengembangan self-efficacy
terhadap kemampuan yang dirasakannya untuk mahasiswa. Self-efficacy adalah keyakinan
pembelajaran dan hasil belajar. kompetensi-kompetensi atau kemampuan yang
Cazen & Schiopca dalam Kim & Han (2015) dimiliki oleh seseorang dan juga hasil yang akan
menemukan bahwa SDL dan kemampuan dia peroleh dari kerja kerasnya dan
interpersonal saling berkaitan dan memiliki mempengaruhi cara berperilaku mereka. Dalam
pengaruh terhadap nilai akademik mahasiswa. pembelajaran mandiri, peserta didik diberikan
Pengembangan kemampuan interpersonal otonomi dalam mengembangkan
adalah komponen penting dalam kompetensi pembelajarannya, termasuk dalam tahap
professional kesehatan. Kemampuan perencanaan. Kesesuain tujuan pembelajaran
interpersonal erat kaitannya dengan interaksi dengan kemampuan atau karakteristik peserta
manusia dan berkontribusi dalam membangun didik akan membantu mengembangkan self-
hubungan asuhan keperawatan yang berkualitas efficacy mereka (Bobo, Benson, & Green, 2005;
dengan pasien (Kim & Han, 2015; Shirazi et al., Song, 2006; Song et al., 2015).
2017). Oleh karena itu, mahasiswa keperawatan Shahih dan Tork (2013) dalam penelitiannya
selama menempuh jenjang Pendidikan sarjana juga mengungkapkan bahwa metode SDL
dituntut untuk memiliki kemampuan interpersonal mampu meningkatkan kepercayaan diri,
dalam hubungan terapeutik antara perawat dan komunikasi aktif, autonomi, motivasi dan
pasien. mengembangkan kemampuan belajar sepanjang
Pengaruh positif lain yang bisa diperoleh dari hayat. Mahasiswa yang menerapkan metode
penerapan metode SDL adalah kemampuan SDL memiliki kemampuan berfikir kritis lebih baik
komunikasi efektif dan self-efficacy. Komunikasi dibandingkan dengan mahasiswa yang
merupakan salah satu kompetensi dasar yang menerapkan metode tradisional atau student
harus dimiliki seorang perawat, karena center learning. Rensburg & Botma (2015) SDL
komunikasi efektif antara perawat dan klien tidak hanya meningkatkan pengetahuan
ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 10
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No. 1 – Januari 2019

mahasiswa tetapi juga menstimulasi dan mampu menghadapi asumsi mereka sendiri dan
merefleksikan perkembangan kemampuan dan orang lain. Rowles & Brigham (2005) dalam
kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran. Obied & Gad (2017) ketrampilan berfikir kritis
Mahasiswa memiliki kesempatan untuk pada mahasiswa dapat dipupuk dengan
mengembangkan rasa tanggung jawab untuk pembelajaran berdasarkan situasi masalah.
perkembangan belajar mereka sendiri. Metode SDL membantu mahasiswa untuk
Dent & Harden, 2013 dalam Shirazi et al menerima tanggung jawab atas pembelajaran
(2017) dengan penerapan metode SDL diperoleh mereka dan dapat memilih tujuan mereka sendiri
hasil bahwa mahasiswa menjadi lebih serta mengambil langkah aktif dalam mencapai
bertanggung jawab terhadap kebutuhan tujuan tersebut, sehingga SDL dapat
belajarnya, pemahaman mahasiswa menjadi meningkatkan prestasi akademik mahasiswa.
lebih mendalam, aktif dalam proses Mulube (2014) dalam penelitiannya
pembelajaran, meningkatkan minat belajar, mengemukakan bahwa penerapan metode SDL
meningkatkan motivasi yang positif bagi dilaboratorium juga memiliki pengaruh positif
mahasiswa. terhadap kompetensi mahasiswa. Mahasiswa
Tekkol & Demirel (2018) menyatakan bahwa yang memiliki motivasi tinggi terhadap SDL,
self-directed learning berkaitan dengan mereka secara mandiri akan memonitor proses
peningkatan kemampuan berfikir seperti belajar, merencanakan dan menerapkan startegi
kreatifitas, pemecahan masalah dan berfikir kritis. pembelajaran untuk menjembatani kesenjangan
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa SDL pembelajaran yang ditemukan, dan dapat
juga berkaitan erat dengan hasil akademik memanfaatkan ketrampilan komunikasi
mahasiswa. Dalam pembelajaran mandiri interpersonal mereka untuk meningkatkan proses
mahasiswa dituntut untuk menentukan tujuan pembelajaran mereka sendiri. Dalam hal ini dose
yang jelas, bertindak berdasarkan rencana yang ahrus menyediakan lingkungan yang kondusif
sudah dibuat, mengambil inisiatif, terbuka untuk serta memfasilitasi sarana dan prasaran yang
belajar, memiliki motivasi dan kotrol diri. Di diperlukan untuk SDL. Mahasiswa perlu didorong
zaman ini, ketika informasi meningkat dengan dalam menerapkan SDL dalam perolehan
pesat, kualitas ini diperlukan bagi individu yang ketrampilan klinis akan secara signifikan
up-to-date. Bagaimanapun, mahasiswa yang mempersiapkan mampu mempersiapkan calon
dapat mengarahkan pembelajarannya sendiri perawat untuk pembelajaran seumur hidup yang
memperoleh cara untuk mendapat informasi, diperlukan dalam system perawatan kesehatan
dapat berfikir pada level yang lebih tinggi dan yang terus berubah.
mengorganisasikan pembelajaran mereka Rensburg & Botma (2015) dalam
sendiri. Mahasiswa yang memiliki karakteristik ini penelitiannya mengemukakan bahwa dengan
akan mampu untuk mengembangkan diri mereka penerapan metode SDL, mahasiswa dilatih lebih
sendiri dan profesionalisme setelah masa kuliah fleksibel, terbuka terhadap adanya perubahan,
mereka. memiliki pengetahuan terkini, dan ketrampilan
O’shea (2013) dalam Insiyah (2016) serta dapat meningkatkan rasa percaya diri
mengemukakan bahwa self-directed learning mahasiswa. Motivasi menjadi salah satu faktor
akan meningkatkan kepercayaan diri, penting dalam keberhasilan penerapan metode
kemandirian, motivasi serta mengembangkan SDL. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki maka
ketrampilan belajar dan berlatih. Metode SDL akan semakin tinggi kesadaran mahasiswa
merupakan salah satu metode yang dapat memiliki kemandirian dalam belajar dan mencari
meningkatkan kemampuan mahasiswa mencapai sumber dan strategi belajar yang ia butuhkan
kompetensi dasar dalam menerapkan konsep
dasar keperawatan dalam berbagai situasi, serta V. SIMPULAN
dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan
keperawatan. Manfaat lain dari penerapan uraian dalam dhasil an pembahasan adalah:Self-
metode ini adalah mahasiswa menjadi lebih directed learning (SDL) adalah salah satu inovasi
mampu untuk berfikir kritis jika dihadapkan pada metode pembelajaran yang menuntut
model pembelajaran dengan kasus. Metode SDL kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan
membantu mahasiswa berfikir lebih mendalam kemampuannya dalam mencari sumber belajar
tentang latihan mereka, dan membantu mereka yang sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
untuk fokus sumber dan masalah yang mereka Metode ini masih jarang ditemukan untuk
pelajari (Sajadi, et al, 2010). diaplikasikan pada Pendidikan keperawatan, hal
Mahasiswa yang terbiasa belajar mandiri ini diketahui dari hasil pencarian jurnal, hanya
dengan diberikan skenario kasus, mereka ditemukan 11 jurnal yang berkaitan dengan
memperoleh banyak ketrampilan seperti penerapan metode self-directed learning.
menganalisis hubungan, membenarkan alasan Kompetensi yang harus dilatih dan dikembankan
tertentu melalui fakta yang ditemukan, dan pada mahasiswa keperawatan adalah soft skill
ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 11
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No. 1 – Januari 2019

dan hard skill. Self-directed learning sendiri Insiyah. 2016. Implementasi Metode Self-
merupakan salah satu soft skill mahasiswa, Directed Learning dan Diskusi Kelompok
karena pada metode ini dibutuhkan manajemen Kecil Dalam Rangka Meningkatkan
diri, kontrol diri dan keinginan belajar dari Kompetensi Menerapkan Konsep Model
mahasiswa, sehingga hal tersebut mampu Keperawatan Dalam Berbagai Situasi
memacu motivasi dan kemandirian untuk belajar Pada Mata Ajar Ilmu Keperawatan Dasar
secara mandiri. Penerapan metode pembelajaran II. Jurnal Keperawatan Global, Volume 1,
self-directed learning memiliki efek positif bagi No 1, Juni 2016, hlm 01-54.
peningkatan kompetensi mahasiswa
keperawatan. kompetensi yang dimaksud Jormsri, P., Kunaviktikul, Ketevian, & Chaowalit.
diantara adalah meningkatnya kemampuan 2005. Moral Competence in Nursing
berfikir kritis, komunikasi efektif, kemampuan Practice. Nursing Ethics, 12, 582-594.
interpersonal, self-efficacy, tanggung jawab, Doi:10.1191/0969733005ne828oa.
motivasi, otonomomi, rasa percaya diri, nilai
akademik, kemandirianserta kreatifitas. Kim Miran & Han Sujeong. 2015. The
Relationship Between Self-Directed
DAFTAR PUSTAKA Learning (SDL) and Interpersonal Skills in
Nursing Students. International Information
Abou Zaid. 2016. Assessing the Self-Directed
Institute. Volume 18, Number 9, pp. 4063-
Learning Skills of the Undergraduatte
4068. ISSN 1343-4500.
Nursing Students in a Medical University in
Bahrain: A Quantitave Study. Internasional
Knowles, M. 1975. Self-Directed Learning. A
Journal of Nursing Didactics. ISSN 2231-
Guide for Learners and Teachers. New
5454.
York: Cambridge Adult Education, Globe
Fearon.
Anema, M.G., & McCoy, J. 2010. Competency-
Based Nursing Education: Guide to
Levett-Jones, T.L. 2005. Self-Directed Learning:
Achieving Outstanding Leaner Outcomes.
Implications and Limitations for
Springer Publishing Company, Llc.
Undergraduate Nursing Education. Nurse
Educatin Today. 25, 363-368.
Bobo, L., Benson, A.A., & Green, M. 2012. The
Doi:10.1016/j.nedt.2005.03.003.
Effect of Self-Reported Efficacy on Clinical
Skill Performance. Athletic Training
Mukminan, Nurs’ban M., Suparmini. 2013.
Education Journal, 7, 176-186.doi:
Penggunaan Teknik Seven Jumps Untuk
10.5608/0704176.
Peningkatan Kemandirian Belajar
Mahasiswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan,
Denney, A. S., & Tewksburry, R. 2013. How to
Juni 2013, Th. XXXII, No. 2, 258-265.
write a iterature reviewe. Journal of
criminal justice education, 24(2), 218-234.
Mulube, S.M. 2014. First Year Leaner Nurses
Perceptiions of Leaning Motivation in Self-
Evdal EU. 2013. The Effect of Self-Directed
Directed Learning in A Simulated Skill
Learning Abilities of Student Nurses on
Laboratory at A Higher Education
Success in Turkey. Nurse Educ Today.
Institution. SAJHE, 28 (6), 1776-1794.
2013;33:834-41.
Murad H., & Varkey P., 2004. Self Directes
Hakimzadeh, R., Ghodrati, A., Karamdost, N.,
Learning in Health Professions Education.
Ghodrati, H., & Mirmosavi, J.2013. Factors
Medical Education-Review Article. 580-
Affecting the Teachinng-Learning in
590.
Nursing Education. GSE Journal of
Education, (e-ISBN 978-967-11768-0-1).
Obied H., K. & Gad R.A. 2017. Applying Self-
Directed Learning Strategy to Enhance
Haryanti, F. 2002. Upaya Peningkatan Mutu
Nursing Students’ Critical Thinking Skills.
Pelayanan Keperawatan Anak Melalui
IOSR Journal of Nursing and Health
Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit
Science (IOS-JHNS). e-ISSN: 2320-
di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien-Meulaboh
1959.p-ISSN: 2320-1940, Volume 6, Issue
Pasca Bencana, Yogyakarta: Program
2,Ver.V, pp 67-77. DOI: 10.9790/1959-
Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
0602056777.
Fakultas Kedokteran UM.
Rachmawati, Dewi Oktofa. 2010. Penerapan
Model Self-Directed Learning Untuk
ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 12
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 6 No. 1 – Januari 2019

Meningkatkan Hasil Belajar dan Shahin E. S., & Tork H. M., 2013. Critical
Kemandirian Belajar Mahasiswa. Jurnal Thinking and Self-Directed Learning as an
Pendidikan dan Pengajaran Undiksha, 43 Outcome of Problem-Based Learning
(3). Among Nursing Students in Egypt and
Kingdom of Saudi Arabia. Journal of
Ranvar S. 2015. The Relationship Between Self- Nursing Education and Practice. Vol 3, No
Directed Learning and The Parameters 12. DOI: 10.5430/jnep.v3n12p103.
Affecting Adult Education. European
Online Journal of Natural and Social Shen W. Q., Chen H.L., and Hu Yan. 2014. The
Sciences, V0 4, no 3, pp 489-499, ISSN Validity and Reliability of the Self-Directed
1805-3602. Learning Instrument (SDLI) in Mainland
Chinese Nursing Students. BMC Medical
Rensburg and Botma. 2015. Bridging the Gap Education 2014, 14: 108.
Between Self-Directed Learning of Nurse http://www.biomedcentral.com/1472-
Educators and Effective Student Support. 6920/14/108.
Curationis, 38(2), Art.#1503, pages 7.
http://dx.doi.org/10.4102/curationis.v38i2.1 Shirazi, et al., 2017. Dynamics of Self-Directed
503. Learning in M.Sc. Nursing Students: A
Qualitative Research. Journal of Advances
Sajadi et al., 2017. The Impact of The Learning in Medical Education & Profesionalism. Vol
Contract on Self-Directed Learning and 5, No 1: 33-41.
Satisfaction in Nursing Students in a
Clinical Setting. Med J Islam Repub Iran. Song et al., 2015. Role of Self-Directed Learning
(2017); 31-72. in Communication Competence and Self-
http://doi.org/10.14196/mjiri.31.72. Efficacy. Journal of Nursing Education. Vo
54, No 15 (10): 559-564.
Salimah, S. 2009. Membangun Soft Competency
SDM: Upaya Memenangkan Persaingan Song, M. 2006. An Analysis of The Nursing
Rumah Sakit dalam Research on Communication in Korea.
http://indosdm.com/membangun-soft- Journal of Korean Academy of
competency-sdm-upaya-memenangkan- Fundamentals of Nursing, 13, 474-484.
persaingan-rumah-sakit, diunduh pada 24
Desember 2018. Spenser, Lyle M., dan Signe M, Spencer., 1993.
Competence at Work: Models for Superior
Senyuva E., & Kaya K., 2014. Effect Self Performance. New York, John Wiley &
Directed Learning Readiness of Nursing Sons, Inc.
Students of The Web Based Learning.
Procedia-Social and Behavioral Sciences, Taylor, Ian. 2007. A Practical Guide to
152, 386-392. DOI: Assessment Centre’s and Selection
10.1016/j.sbspro.2014.09.21. Method: Measuring Competency for
Recruitment and Development. United
Setyawati Sri P. 2015. Keefektifan Model States: Kogan Page Limited.
Pembelajaran Inquiry Based Learning
Untuk Meningkatkan Self Directed Tekkol I., A. & Demirel M. 2018. An Investigation
Learning Mahasiswa. Prosiding Seminar of Self-Directed Learning Skills of
Nasional, 9 Mei 2015: 71-78. Undergraduate Students. Journal of
Educational Psychology. 9:2324. DOI:
10.3389/fpsyg.2018.02324.

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 13

Anda mungkin juga menyukai