Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian
Laudon dan Laudon (1998) mendefinisikan electronic commerce sebagai: “The process
of buying and selling goods electronically by consumers and from company to company
through computerized business transaction”.( suatu proses transaksi yang dilakukan oleh
pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari
perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi
bisnis yang dilakukan.). Dari definisi tadi, ada tiga poin utama dalam electronic commerce
yaitu pertama, adanya proses baik penjualan maupun pembelian secara elektronis. Kedua,
adanya konsumen atau perusahaan. Terakhir, jaringan penggunaan komputer secara on-line
untuk melakukan transaksi bisnis.
Perusahaan menggunakan e-commerce dalam berbagai tingkatan. Ada yang sekedar
menggunakan e-mail untuk bagian tertentu, misal: hanya diterapkan di bagian penjualan.
Tapi ada juga yang menggunakan halaman web untuk menampilkan profil perusahaan dan
produknya. Beberapa perusahaan bahkan menggunakan e-commerce secara terintegrasi untuk
semua transaksinya, baik itu pemesanan, pembayaran sampai ke pengiriman produk (Weber,
1999).
Dari sisi besarnya transaksi bisnis, internet akan memegang peranan yang makin penting
di masa mendatang karena semakin banyak penggunanya. Menurut The International Data
Corporation diperkirakan 300 juta orang akan menggunakan internet pada tahun 2000, yang
melibatkan transaksi senilai sekitar US$150 miliar. Indikasi ke arah itu sebenarnya sudah
mulai tampak karena saat ini satu di antara empat pengguna internet pernah melakukan
pembelian secara on line (Wilson, 1997). Lebih jauh, semakin banyak juga perusahaan yang
beralih ke internet untuk melakukan aktivitasnya seperti: jaringan toko buku Amazon
(http://www.amazon.com). Ia yang sukses dengan e-commerce-nya mempunyai sekitar 4,5
juta konsumen di 160 negara (Weber, 1999).

2. Keunggulan E-Commerce
Daya tarik e-commerce bagi dunia bisnis di antaranya adalah karena ia mempunyai
keunggulan berikut:
 Efisien
Perusahaan bisa memperoleh efisiensi baik dari sisi pemasaran, tenaga kerja, dan
overhead cost. Sebagai contoh, mereka tidak perlu setiap kali mencetak katalog baru dan
mengirimkannya (faxcimile) ke tiap konsumen karena konsumen bisa melihat langsung di
website mengenai perubahan jenis dan harga barang dari detik ke detik.
 Efektif
Internet memungkinkan untuk menjangkau konsumen secara lebih luas dan cepat. Hal ini
dimungkinkan karena perusahaan bisa membuka virtual shop 24 jam non stop dengan
menampilkan informasi tentang produk dan prosedur pembelian secara on line di internet.
Calon konsumen bisa dimanjakan dengan tampilan grafis yang menawan bahkan dengan
animasi/video yang bisa dijalankan dengan software tertentu misal: Real Player.
3. Jenis-Jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis,
bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-
commerce dan e-business selalu dikaitkan.
a. E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki
kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang
dijalankan. Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara
sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang
saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses
pembayarannya.
b. E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce
ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan
melakukan pembelian secara online.
c. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering
menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C
e-commerce. Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C
disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
d. Consumen to Busines (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan
perusahaan bertindak sebagai pembeli.
e. Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini
bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email,
shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan
kegiatan B2B (business to business).

4. Komponen E-Commerce
Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang
mendukung proses operasionalnya, diantaranya adalah:
a. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga
produk digital. Produk digital:, membership, software, musik, dan lain-lain. Produk fisik:
buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain
b. Tempat Menjual Produk
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk
membuat website sebagai media pemasaran.
c. Cara Menerima Pesanan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan. Diantaranya adalah
dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting dan lain-lain.
d. Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via
ATM, kartu kredit, COD, e-payment.
e. Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa
pengiriman barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun, ada juga yang
menggunakan jasa antar dari Ojek Online.
f. Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-
commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon,
chatting, dan social media.

5. Contoh E-Commerce di Indonesia


Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa
contoh e-commerce di Indonesia antara lain:
a. Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat ini. Beberapa
marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com,
Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.
b. Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce.
c. TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang
sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV
kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan
Firstmedia.

6. Manfaat E-Commerce Bagi Bisnis dan Konsumen


Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para
pengusaha. Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis diantaranya:
a. Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis
 Kemudahan dalam aktivitas jual beli
 Memangkas biaya pemasaran
 Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen
 Dapat menjangkau target market yang lebih luas
 Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat
 Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat

b. Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen


 Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari
sepanjang tahun
 Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap terbaik
dengan harga yang paling sesuai
 Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya yang lebih mudah
setelah melakukan perbandingan dengan berbagai e-commerce.

Daftar pustaka
Wilson, Stephen. 1997. Certificates and Trust in Electronic Commerce.
Information Management & Computer Security. Vol 5, issue 5, halaman 175-
181
Weber, Ron. 1999. Information Systems Control and Audit. New Jersey:
Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai