PENDAHULUAN
1
2
2.1 Ergonomi
Kata ergonomi berasal dari bahasa Latin, yaitu ergos yang artinya kerja
dan nomos yang berarti hukum atau aturan. Ergonomi adalah disiplin keilmuan
yang berkaitan dengan perancangan peralatan dan fasilitas kerja yang
memerhatikan aspek-aspek manusia sebagai pemakainya. Disiplin ilmu dasar
ergonomi meliputi psikologi, ilmu kognitif, fisiologi, biomekanika, aplikasi
antropometri fisik, dan sistem teknik industri. Dengan demikian ergonomi
melihat permasalahan interaksi tersebut sebagai suatu sistem dengan pemecahan-
pemecahan masalahnya melalui proses pendekatan sistem. Konsep ergonomi
sendiri berfokus pada prinsip fit the task to the person. Oleh karena itu beberapa
aplikasi dari ilmu ergonomi dapat dilihat pada berbagai proses perancangan
produk ataupun operasi kerja.
Dalam sistem kerja, manusia berperan sebagai sentral yaitu sebagai
perencana, perancang, pelaksana, pengendali dan pengevaluasi sistem kerja,
sehingga untuk dapat menghasilkan rancangan sistem kerja yang baik perlu
dikenal sifat-sifat, keterbatasan serta semua kemampuan yang dimiliki oleh
Ergonomi adalah ilmu yang sistematis dalam memanfaatkan informasi
mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang
sistem kerja. Dengan ergonomi, penggunaan dan penataan peralatan atau
fasilitas dapat lebih efektif serta memberikan kepuasan kerja. Dilihat dari sisi
rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomi dapat dikelompokkan dalam 4
bidang penelitian yaitu :
1. Penelitian Tentang Display
Display merupakan alat yang menyajikan informasi tentang
lingkungan yang dikomunikasikan dalam bentuk tanda-tanda atau
lambang-lambang. Display terbagi menjadi 2 macam, display dinamis
dan display statis. Display statis adalah display yang memberikan
informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu, contohnya peta,
denah, dll. Sedangkan display dinamis adalah display yang dipengaruhi oleh
5
6
2.2 Anthropometri
Anthropometri merupakan pengetahuan yang menyangkut pengukuran
tubuh manusia khususnya dimensi tubuh dan aplikasi yang menyangkut
geometri fisik, massa clan kekuatan tubuh manusia. Permasalahan variasi
dimensi Anthropometri seringkali menjadi faktor dalam menghasilkan
rancangan yang sesuai untuk penggunanya.
Dimensi tubuh manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan sample data yang akan
diambil. Faktor-faktor tersebut antara lain :
a. Jenis Kelamin
Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi
tubuh pria dan wanita. Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih
7
c. Usia
Pengelompokan usia digolongkan seperti dibawah ini :
- Balita,
- Anak-anak,
- Remaja,
- Dewasa, dan
- Lanjut usia.
Hal ini sangat berpengaruh terutama jika desain diaplikasikan
untuk anthropometri anak-anak. Anthropometrinya akan cenderung terus
meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah menginjak usia
dewasa, tinggi badan manusia mempunyai kecenderungan untuk menurun
yang antar lain disebabkan oleh berkurangnya elastisitas tulang belakang,
berkurangnya dinamika gerakan tangan dan kaki.
e. Pakaian
Hal ini merupakan sumber variabilitas yang disebabkan oleh bervariasinya
iklim atau musim yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang lainnya
terutama untuk daerah dengan empat musim. Misalnya, pada waktu musim
dingin manusia akan memakai pakaian yang relatif lebih tebal dan ukuran
yang relatif lebih besar.
Gambar 2.6 Dimensi Ukuran Tubuh Manusia karena Faktor Kehamilan pada Wanita
10
Gambar 2.7 Dimensi Ukuran Tubuh Manusia karena Cacat Tubuh Secara Fisik
Pengukuran anthropometri dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Anthropometri Statis
Pengukuran dilakukan pada tubuh manusia pada posisi diam.
2. Anthropometri Dinamis
Pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat tubuh melakukan
gerakangerakan kerja (dalam posisi dinamis) dengan memperhatikan
gerakan-gerakan yang mungkin terjadi pada saat pekerja tersebut
melakukan kegiatannya.
c. Penentuan sumber data (dimensi tubuh yang akan diambil) dan pemilihan
persentil yang akan dipakai.
d. Penyiapan alat ukur anthropometri.
c. Pengambilan data.
e. Pengolahan data :
- Uji kenormalan data.
- Uji keseragaman data.
- Uji kecukupan data.
- Perhitungan persentil data (persentil kecil, rata-rata & besar).
i. Visualisasi rancangan dengan memperhatikan aspek-aspek :
- Posisi tubuh secara normal.
- Kelonggaran (pakaian dan ruang).
- Variasi gerak.
j. Analisa
Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas
Tinggi duduk tegak
1 kepala. Subyek duduk tegak dengan pandangan lurus ke depan dan lutut
membentuk sudut siku-siku.
Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas
2 Tinggi duduk normal kepala. Subyek duduk normal dengan pandangan lurus ke depan dan
lutut membentuk sudut siku-siku.
Ukuran jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bagian
3 Tinggi mata duduk
dalam. Subyek duduk tegak dengan pandangan lurus ke depan.
Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang
4 Tinggi bahu duduk
bahu yang menonjol pada saat subyek duduk tegak.
Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku
5 Tinggi siku duduk kanan. Subyek duduk tegak dengan lengan atas vertikal disisi badan dan
lengan bawah membentuk sudut siku-siku.
Subyek duduk tegak, ukur jari vertikal dan permukaan alas duduk sampai
6 Tinggi siku duduk
pucuk belikat bawah.
Subyek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk
7 Tinggi pinggang
sampai pinggang.
Subyek duduk tegak, ukur jarak samping dari belakang perut sampai
8 Tebal perut
depan perut.
Subyek duduk tegak, ukur jarak dari permukaan alas duduk sampai
9 Tebal paha
permukaan atas pangkal paha.
10 Tinggi popliteal Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bagian bawah paha.
Subyek duduk tegak, ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat
12 Pantat ke lutut sampai lutut. Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku.
(point 11 + tebal lutut).
13
Ukur jarak horizontal antara kedua lengan atas. Subyek duduk tegak dengan
1 Lebar bahu
lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan.
Subyek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pinggul sisi
2 Lebar pinggul
kiri sampai bagian terluar pinggul sisi kanan.
Ukur jarak horizontal antara, kedua tulang belikat. Subyek duduk tegak
3 Lebar sandaran
dengan lengan atas merapat kebadan dan lengan bawah direntangkan ke
duduk
depan.
Subyek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pinggang sisi
4 Lebar pinggang
kiri sampai bagian terluar pinggang sisi kanan.
Subyek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke bawah direntangkan ke
5 Siku ke siku
depan. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar siku sisi kiri sampai bagian
terluar siku sisi kanan.
14
3. Posisi : Berdiri
Jarak vertikal telapak kaki sampai ujung kepala yang paling atas
I Tinggi badan tegak sementara subyek berdiri tegak dengan mata memandang lurus ke
depan.
2 Ukur jarak vertikal dari lantai sampai ujung mata bagian dalam
Tinggi mata berdiri
(dekat pangkal hidung). Subyek berdiri tegak dan memandang lurus
ke depan.
Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bahu yang menonjol pada saat
3 Tinggi bahu berdiri
subyek berdiri tegak.
Ukur jarak vertikal dari lantai ke titik pertemuan antara lengan atas
4 Tinggi siku berdiri
dan lengan bawah. Subyek bcrdiri tegak dengan kedua tangan
Tinggi pinggang Ukur jaraksecara
tergantung vertikal dari lantai sampai pinggang pada saat subyek
wajar.
5 Berdiri berdiri tegak.
Ukur jarak vertikal dari lantai sampai lutut pada saat subyek berdiri
Tinggi lutut berdiri
8 tegak.
Subyek berdiri tegak, ukur jarak dari dada (bagian ulu hati) sampai
Tebal dada berdiri
9 punggung secara horizontal.
Subyek berdiri tegak, ukur (menyamping) jarak dari perut depan
10 Tebal perut berdiri
sampai perut belakang secara horizontal.
11 Berat badan Menimbang dengan posisi normal diatas timbangan badan.
15
Ukur jarak horizontal dari punggung sampai ujung jari tengah. Subyek
Jangkauan tangan
1 berdiri tegak dengan betis, pantat danpunggung merapat ke dinding,
ke depan atau atas
tangan direntangkan secara horizontal ke depan atau atas.
Ukur jarak horizontal dari ujung jari terpanjang tangan kiri sampai
1 Rentangan tangan ujung jari terpanjang tangan kanan. Subyek berdiri tegak dan kedua
tangan direntangkan horizontal ke samping sejauh mungkin.
Panjang jari 1 , 2 , 3 , 4 , 5 Diukur dari masing-masing pangkal ruas jari sampai ujung jari. Jari jari
1
subyek merentang lurus dan sejajar.
Pangkal ke tangan Diukur dari pangkal pergelangan tangan sampai pangkal ruas jari.
2
Lengan bawah sampai telapak tangan subyek lurus.
Lebar jari 2 , 3 , 4 , 5 Diukur dari sisi jari telunjuk sampai sisi luar jari kelingking. Jari-jari
3 subyek lurus dan merapat sate sama lain.
Lebar telapak tangan Diukur dari sisi luar jari telunjuk sampai sisi luar jarikelingking. (posisi
4 (metacarpal) seperti pada no. 3).
Lebar telapak tangan Diukur dari sisi luar ibu jari sampai sisi luar jarikelingking. (posisi
5 (maksimal) seperti pada no. 3).
6 Panjang telapak tangan Diukur dari ujung jari tengah, sampai pangkal pergelangan tangan.
Diamete rgenggam
Diukur diameter genggaman tangan pada tires yang paling maksimum.
7 (maksimal)
Lebar maksimal Diukur dari ujung ibu jari sampai ujung kelingking dengan telapak
8 tangan direntangkan semaksimal mungkin.
17
Diukur dari ujung ibu jari dalam sampai ujung jari manis dalam
Lebar fungsional
(merupakan posisi maksimum dimana tangan masih bisa untuk
9 maksimum
menggenggam).
10 Tebal telapak Diukur dari punggung tangan sampai sebelum ibu jari.
7. Pengukuran Kaki
1 Panjang telapak kaki Diukur dari ujung ibu jari sampai ujung tumit.
Diukur dari bagian dalam kaki sampai bagian luar kaki pada tumpuan
4 Lebar kaki
pijakan.
5 Lebar tangkai kaki Diukur dari bagian dalam kaki sampai bagian luar kaki pada tumit.
6 Tinggi mata kaki Diukur dari telapak kaki sampai mata kaki.
Tinggi bagian tengah
7 Diukur dari telapak kaki sampai punggung kaki.
telapak kaki
Jarak horizontal
8 Diukur dari telapak kaki sampai pangkal kaki.
tangkai mata kaki
18
8. Pengukuran Kepala
1 Panjang telapak kaki Diukur dari ujung ibu jari sampai ujung tumit.
Panjang telapak lengan
2 Diukur dari ujung tumit sampai tumpuan pijakan kaki.
kaki
Panjang kaki sampai jari
3 Diukur dari ujung jari kelingking sampai ujung tumit.
kelingking
Diukur dari bagian dalam kaki sampai bagian luar kaki pada tumpuan
4 Lebar kaki
pijakan.
5 Lebar tangkai kaki Diukur dari bagian dalam kaki sampai bagian luar kaki pada tumit.
6 Tinggi mata kaki Diukur dari telapak kaki sampai mata kaki.
Tinggi bagian tengah
7 Diukur dari telapak kaki sampai punggung kaki.
telapak kaki
Jarak horizontal tangkai
8 Diukur dari telapak kaki sampai pangkal kaki.
mata kaki
22
23
13 Lebar bahu Lb 39 38 40 43 36 43 48 46 38 39 45 48 38 40 42 42 45 40 41 36 42 43 18 13 43 41 43 43 42 45
19 Tinggi mata berdiri Tmd 159 149 147 166 140 148 156 151 144 136 145 170 145 150 148 151.5 154 156 151 142 156 157 149 154 157 151 152 158 154 150
20 Tinggi bahu berdiri Tbhd 142 156 134 150 125 133 138 135 129 120 130 146 130 133 131 134 134 134 134 125 136 139 133 139 140 142 133 137 139 132.5
21 Tinggi siku berdiri Tsb 111 95 99 116 93 100 107 102 100 91 99 115 95 102 97 11 106 115 102 96 106 105 104 105 105 105 104 104 110 98
22 Tinggi pinggang berdiri Tpgb 115 98 94 110 95 100 100 100 91 82 100 105 90 98 90 88 98 96 102 96 103 100 90 99 102 104 102 103 101 92
28 Berat badan Bb 54 77 63 70 45 48 64 54 47 48 50 69 45 53 56 60 58 64 50 46 56 57 77 74 56 45 60 50 59 57
30 Jangkauan tangan ke atas Jtd 215 198 201 220 67 71 78 75 79 69 74 80 190 203 197 201 72 68 72 67 77 73 70 75 222 195 204 212 209 206
31 Rentangan tangan Rt 174 163 170 185 160 170 183 172 163 155 166 186 153 169 156 166 172 170 168 155 177 169 164 172 175 152 167 170 166 166
71 Sudut kaki Stk 130 120 110 130 110 100 115 105 120 110 100 110 95 95 120 110 100 110 110 100 120 125 110 110 100 95 100 80 105 123
Putaran telapak
72 Pttm 90 100 30 25 45 25 40 50 45 30 40 40 20 25 40 60 20 50 30 50 25 20 20 40 30 35 30 40 45 50
tangan mendatar
Tangan kanan 100
73 Pli 90 100 45 30 60 45 30 45 60 40 65 30 20 55 30 70 20 40 50 40 40 30 35 30 35 20 20 30 55
putaran ke kiri
36
Keterangan : Nomor 72 sampai 76 memiliki satuan derajat (°)
3.2 Pengolahan Data
Di bawah ini merupakan rekapitulasi data jumlah hasil dari Anthropometri
yaitu sebagai berikut:
3.2.1 Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang
diperoleh sudah berada dalam keadaan terkendali atau belum. Data yang berada
dalam batas kendali yang ditetapkan yaitu BKA (Batas Kendali Atas) dan BKB
(Batas Kendali Bawah) dapat dikatakan bahwa data tersebut berada dalam
keadaan terkendali. sebaliknya jika suatu data berada di luar BKA dan BKB.
maka data tersebut dikatakan tidak terkendali. Data yang berada dalam keadaan
tidak terkendali harus dibuang untuk kemudian diuji kembali keseragamannya
hingga tidak ada lagi data yang berada di luar BKA dan BKB. Pengujian dapat
dilakukan secara manual yaitu menggunakan rumus sebagai berikut:
dan BKB = x - k σ
BKA = x + k σ
Dimana:
σ = √∑ ¿ ¿ ¿ ¿
keseragaman data-data lainnya akan ditampilkan pada lampiran modul ini. data-
data lainnya akan ditampilkan dalam bentuk tabel rekapitulasi. Berikut adalah
hasil uji keseragaman data Anthropometri tubuh.
3.2.1.1 Hasil Uji Keseragaman Data Panjang Telapak Kaki (Ptk)
Tabel 3.10 Hasil Uji Keragaman Data Panjang Telapak Kaki (Ptk)
3.2.1.2 Grafik Hasil Uji Keseragaman Data Panjang Telapak Kaki (Ptk)
Ptt
N 27
a,b
Normal Parameters Mean 30,78
Std.
Deviation 43,092
Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka
data panjang telapak kaki (Ptk) adalaht tidak normal.
3.2.2.2 Rekapitulasi Hasil Uji Kenormalan Data Anthropometri
Tabel 3.13 Rekapitulasi Hasil Uji Kenormalan Data Anthropometri
Nilai
No Data yang Diukur Simbol Batas (α) Keterangan
Signifikansi
1 Tinggi duduk tegak Tdt 0.001 0.05 Tidak Normal
2 Tinggi duduk normal Tdn 0.000 0.05 Tidak Normal
3 Tinggi mata duduk Tbd 0.001 0.05 Tidak Normal
4 Tinggi bahu duduk Tmd 0.000 0.05 Tidak Normal
5 Tinggi siku duduk Tsd 0.000 0.05 Tidak Normal
6 Tinggi sandaran punggung Tsp 0.000 0.05 Tidak Normal
7 Tinggi pinggang Tpg 0.000 0.05 Tidak Normal
8 Tebal perut Tpd 0.034 0.05 Tidak Normal
9 Tebal paha Tp 0.000 0.05 Tidak Normal
10 Tinggi popliteal Tpo 0.182 0.05 Normal
11 Pantat popliteal Pp 0.000 0.05 Tidak Normal
12 Pantat ke lutut Pkl 0.000 0.05 Tidak Normal
13 Lebar bahu Lb 0.000 0.05 Tidak Normal
14 Lebar pinggul Lp 0.200 0.05 Normal
43
Nilai
No Data yang Diukur Simbol Batas (α) Keterangan
Signifikansi
45
2. 95% ≈ 2
3. 90% ≈ 1
S= derajat ketelitian
4. 10% → α = 0.1
5. 5% → α = 0.05
N = jumlah data pengamatan
N’ = jumlah data teoritis
Jika N’ £N. data dianggap cukup. Jika N’ > N data tidak cukup (kurang)
dan perlu dilakukan penambahan data sejumlah N’ – N.
Berikut akan ditampilkan perhitungan data Anthropometri panjang telapak
kaki (Ptk). data-data lainnya akan ditampilkan dalam bentuk tabel rekapitulasi.
3.2.3.1 Uji Kecukupan Data Panjang Telapak Kaki (Ptk)
Tabel 3.14 Uji Kecukupan Data Panjang Telapak Kaki (Ptk)
No X X2
1 25 625
2 25 625
3 22 484
4 23 529
5 24 576
6 24 576
7 22 484
8 24 576
9 28 784
10 26 676
11 27 729
12 24 576
13 21 441
14 26 676
15 24 576
19 10 100
20 10 100
21 11 121
22 26 676
23 27 729
24 24,5 600,25
25 23 529
26 25 625
27 23 529
28 23 529
29 25 625
30 26 676
∑ 684,5 16262,25
Diketahui : N = 30
∑x = 684,5
(∑x)2 = 468540,3
∑x2 = 1626,25
Tingkat keyakinan (k) = 95 % ≈ 2
Tingkat ketelitian (s) = 10 % → α = 0.05
Ditanyakan : N’ = ...?
2
2 2
Solusi : N’
∑x [
= k/s √ N∑ x - (∑x)
]
2
2/0.05 √ 30 .1626,25 – 468540,3
N’ = [ 684,5 ]
N’ = 8,12403
Kesimpulan: Karena N’ < N maka data panjang telapak tangan (Ptt) adalah
cukup.
x + 3,325 σ
Untuk persentil besar :
Pada bagian ini hanya akan ditampilkan persentil data anthropometri hasil
output pengolahan menggunakan software SPSS 16.0. Persentil yang dicari pada
software ini adalah P1. P25. P50. P75. dan P95.
3.2.4.1 Rekapitulasi Persentil Data Anthropometri
Tabel 3.16 Persentil Data Anthropometri
Persentil
No Simbol
P5 P25 P50 P75 P95
1 Tdt 76 84 88 92 122
2 Tdn 73,20 81 84 89 122
3 Tbd 66 73 77 81 112
4 Tmd 50,40 54 58 63 105,60
5 Tsd 18 22 23 27 53,40
6 Tsp 43,80 50 53 56 91,60
7 Tpg 15 19 22 66 96,80
8 Tpd 13,40 18 19 23 26
9 Tp 10,40 12 15 16 101,40
51
48 Ttt 2 3 3 4 23,40
49 Ptk 10 22 24 26 158,20
50 Ptl 13,20 17 19 21 138,20
51 Pkk 16,40 19 20 22 138,60
52 Lk 8 9 10 13 85
53 Ltk 4,40 5 7 10 38,20
54 Tmk 6 8 9 10 105
55 Ttk 2,40 4 6 7 61
56 Hmk 5,20 9 10 12 19
57 Pk 17 20 21 22 21
58 Lkp 14 16 18 20 23
59 Dmd 6,40 24 28 31 25
60 Dpk 19 21 23 25 26
61 Tpk 10,20 13 14 15 18,60
62 Tbk 5,20 9 11 13 51
63 Adt 10,20 14 16 19 22
64 Mpk 10,40 12 13 15 21
65 Mbk 13,40 16 18 20 114,60
66 Dpm 3 6 7 8 9,60
67 Hpk 11,40 14 17 18 109,40
68 Hbk 18,40 19 21 23 135
69 Mpl 14,80 18 20 21 31
1 Lebar Kaki 85 85 85 5
Genggaman
2 59 59 59 -
Tangan
Diameter 16.9
6. 145 15 -
genggam
58
7. Panjang jari 57 8 -
Lebar telapak 45
8. 45 10 -
tangan
Panjang telapak 64
9. 89 11 -
kaki
55
10. Lebar Bahu 80 30 -
1 Lebar Kaki 90
2 Genggaman Tangan 59
4 Tinggi Popoliteal 53
6 Diameter genggam 5
7 Panjang jari 10
10 Lebar Bahu 30
Tabel 3.19 Penentuan Ukuran Perancangan Skuter
40 cm
50 cm
100 cm
30 cm
50cm
Gambar 4.2 Skuter
56
BAB IV
ANALISA
4. Tinggi mata duduk (Tmd) memiliki nilai minimal yaitu 50 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 34,54 dan nilai maksimal yaitu 110
yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 86,86, maka data tinggi
bahu duduk (Tbd) adalah tidak terkendali.
5. Tinggi siku duduk (Tsd) memiliki nilai minimal yaitu 18 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 8,91 dan nilai maksimal yaitu 65 yang
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 42,83, maka data tinggi siku
duduk (Tsd) adalah tidak terkendali.
6. Tinggi sandaran punggung (Tsp) memiliki nilai minimal yaitu 43 yang
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 32,69 dan nilai maksimal
yaitu 98 yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 76,11, maka data
tinggi sandaran punggung (Tsp) adalah tidak terkendali
7. Tinggi pinggang (Tpg) memiliki nilai minimal yaitu 15 yang tidak melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar -18,02 dan nilai maksimal yaitu 98
yang tidak melebihi (didalam) batas
55 kontrol atas sebesar 91,28, maka data
tinggi pinggang (Tpg) adalah tidak terkendali.
8. Tebal perut (Tpd) memiliki nilai minimal yaitu 13 yang tidak melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 13,01 dan nilai maksimal yaitu 26
yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 26,68, maka data
tebal perut (Tpd) adalah tidak terkendali.
9. Tebal paha (Tp) memiliki nilai minimal yaitu 10 yang melebihi (didalam)
batas kontrol bawah sebesar 9,67 dan nilai maksimal yaitu 21 yang melebihi
(didalam) batas kontrol atas sebesar 19,36, maka data tebal paha (Tp) adalah
tidak terkendali.
10. Tinggi popliteal (Tpo) memiliki nilai minimal yaitu 34 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 34,57 dan nilai maksimal yaitu 57 yang
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 53,85, maka data tinggi popliteal
(Tpo) adalah tidak terkendali.
11. Pantat popliteal (Pp) memiliki nilai minimal yaitu 32 yang tidak melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 33,37 dan nilai maksimal yaitu 55 yang
58
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 55,40, maka data pantat
popliteal (Pp) adalah tidak terkendali.
12. Pantat ke lutut (Pkl) memiliki nilai minimal yaitu 40 yang tidak melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 44,47 dan nilai maksimal yaitu 64
yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 63,77 , maka data pantat ke
lutut (Pkl) adalah tidak terkendali.
13. Lebar bahu (Lb) memiliki nilai minimal yaitu 33 yang melebihi (diluar)
batas kontrol bawah sebesar 34,70 dan nilai maksimal yaitu 48 yang tidak
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 49,24, maka data lebar bahu
(Lb) adalah terkendali.
14. Lebar sandaran duduk (Lsd) memiliki nilai minimal yaitu 25 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 24,92 dan nilai maksimal yaitu 47 yang
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 45,28, maka data lebar sandaran
duduk (Lsd) adalah tidak terkendali.
15. Lebar pinggul (Lp) memiliki nilai minimal yaitu 22 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 9,76 dan nilai maksimal yaitu 92
yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 57,46, maka data lebar
pinggul (Lp) adalah tidak terkendali.
16. Lebar pinggang (Lpg) memiliki nilai minimal yaitu 21 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 20,96 dan nilai maksimal yaitu 40
yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 41,47, maka data
lebar pinggang (Lpg) terkendali.
17. Siku ke siku (Sks) memiliki nilai minimal yaitu 30 yang tidak melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 29,55 dan nilai maksimal yaitu 56
yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 51,45, maka data siku ke
siku (Sks) adalah tidak terkendali.
18. Tinggi badan tegak (Tbt) memiliki nilai minimal yaitu 146 yang tidak
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 147,92 dan nilai maksimal
yaitu 179 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 181,44,
maka data tinggi badan tegak (Tbt) adalah tidak terkendali.
59
19. Tinggi mata berdiri (Tmb) memiliki nilai minimal yaitu 134 yang tidak
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 136,09 dan nilai maksimal
yaitu 169 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 170,78,
maka data tinggi mata berdiri (Tmb) adalah tidak terkendali.
20. Tinggi bahu berdiri (Tbhd) memiliki nilai minimal yaitu 118 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 114,66 dan nilai maksimal yaitu 180
yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 160,57, maka data tinggi
bahu berdiri (Tbhd) adalah tidak terkendali.
21. Tinggi siku berdiri (Tsb) memiliki nilai minimal yaitu 89 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 68,05 dan nilai maksimal yaitu 199
yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 146,88, maka data tinggi
siku berdiri (Tsb) adalah tidak terkendali.
22. Tinggi pinggang berdiri (Tpgb) memiliki nilai minimal yaitu 85 yang
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 80,17 dan nilai maksimal
yaitu 137 yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 114,70, maka
data tinggi pinggang berdiri (Tpgb) adalah tidak terkendali.
23. Tinggi lutut berdiri (Tlp) memiliki nilai minimal yaitu 37 yang tidak
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 39,74 dan nilai maksimal
yaitu 51 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 52,66, maka
data tinggi lutut berdiri (Tlp) adalah tidak terkendali.
24. Panjang lengan bawah (Plb) memiliki nilai minimal yaitu 17 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 9,66 dan nilai maksimal yaitu 65
yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 47,27, maka data panjang
lengan bawah (Plb) adalah tidak terkendali.
25. Panjang telapak tangan (Ptt) memiliki nilai minimal yaitu 15 yang tidak
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 15,84 dan nilai maksimal
yaitu 20 yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 20,12,
maka data panjang telapak tangan (Ptt) adalah tidak terkendali.
26. Tebal dada berdiri (Tdb) memiliki nilai minimal yaitu 15 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 13,12 dan nilai maksimal yaitu 28 yang
tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 29,12, maka data tebal
60
yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 10,40, maka panjang
jari 3 (Pj3) adalah tidak terkendali.
35. Panjang jari 4 (Pj4) memiliki nilai minimal yaitu 6 yang tidak melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 6,15 dan nilai maksimal yaitu 9 yang
tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 9,18, maka panjang jari 4
(Pj4) adalah tidak terkendali.
36. Panjang jari 5 (Pj5) memiliki nilai minimal yaitu 5 yang melebihi (didalam)
batas kontrol bawah sebesar 4,67 dan nilai maksimal yaitu 7 yang tidak
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 7,37, maka panjang jari 5 (Pj5)
adalah terkendali.
37. Pangkal ke tangan (Pkt) memiliki nilai minimal yaitu 4 yang tidak melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 4,98 dan nilai maksimal yaitu 20 yang
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 16,82, maka pangkal ke tangan
(Pkt) adalah tidak terkendali.
38. Lebar jari 2 (Lj2) memiliki nilai minimal yaitu 3 yang melebihi (didalam)
batas kontrol bawah sebesar 0,40 dan nilai maksimal yaitu 14 yang melebihi
(didalam) batas kontrol atas sebesar 10,46, maka lebar jari 2 (Lj2) adalah
tidak terkendali.
39. Lebar jari 3 (Lj3) memiliki nilai minimal yaitu 5 yang melebihi (didalam)
batas kontrol bawah sebesar 1,60 dan nilai maksimal yaitu 16 yang melebihi
(didalam) batas kontrol atas sebesar 12,64, maka lebar jari 3 (Lj3) adalah
tidak terkendali.
40. Lebar jari 4 (Lj4) memiliki nilai minimal yaitu 6 yang melebihi (didalam)
batas kontrol bawah sebesar 3,21 dan nilai maksimal yaitu 16,5 yang
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 13,52, maka lebar jari 4 (Lj4)
adalah tidak terkendali.
41. Lebar jari 5 (Lj5) memiliki nilai minimal yaitu 5 yang melebihi (diluar)
batas kontrol bawah sebesar 3,93 dan nilai maksimal yaitu 17 yang melebihi
(didalam) batas kontrol atas sebesar 14,87, maka lebar jari 5 (Lj5) adalah
tidak terkendali.
42. Lebar telapak tangan metacarpal (Lt) memiliki nilai minimal yaitu 6 yang
62
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 5,43 dan nilai maksimal yaitu
10 yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 10, maka lebar
telapak tangan metacarpal (Lt) adalah tidak terkendali.
43. Lebar telapak tangan maksimal (Ltm) memiliki nilai minimal yaitu 7 yang
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 6,87 dan nilai maksimal yaitu
13 yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 12,23, maka lebar
telapak tangan maksimal (Ltm) adalah tidak terkendali.
44. Panjang telapak tangan (Ptt) memiliki nilai minimal yaitu 15 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 15,97 dan nilai maksimal yaitu 21 yang
tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 20,74, maka data
panjang telapak tangan (Ptt) adalah tidak terkendali.
45. Diameter genggam maksimal (Dg) memiliki nilai minimal yaitu 7 yang
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 5,99 dan nilai maksimal
yaitu 20 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 21,71, maka
data diameter genggam maksimal (Dg) adalah terkendali.
46. Lebar maksimal (Lm) memiliki nilai minimal yaitu 11 yang tidak melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 13,35 dan nilai maksimal yaitu 24
yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 25,71, maka data
lebar maksimal (Lmaks) adalah tidak terkendali.
47. Lebar fungsional maksimum (Lfm) memiliki nilai minimal yaitu 6 yang
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 1,55 dan nilai maksimal
yaitu 22 yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 18,41, maka
data lebar fungsional maksimum (Lfm) adalah tidak terkendali.
48. Tebal telapak tangan (Ttt) memiliki nilai minimal yaitu 2 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 1,37 dan nilai maksimal yaitu 6 yang
melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 5,07, maka data tebal telapak
tangan (Ttt) adalah tidak terkendali.
49. Panjang telapak kaki (Ptk) memiliki nilai minimal yaitu 10 yang tidak
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 13,39 dan nilai maksimal
yaitu 28 yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 32,24,
maka data panjang telapak kaki (Ptk) adalah tidak terkendali.
63
50. Panjang telapak lengan kaki (Ptl) memiliki nilai minimal yaitu 12 yang tidak
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 13,12 dan nilai maksimal
yaitu 23 yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 23,78,
maka data panjang telapak lengan kaki (Ptl) adalah tidak terkendali.
51. Panjang kaki sampai jari kelingking (Pkk) memiliki nilai minimal yaitu 16
yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 16,36 dan nilai
maksimal yaitu 24 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar
24,07, maka data panjang kaki sampai jari kelingking (Pkk) adalah tidak
terkendali.
52. Lebar kaki (Lk) memiliki nilai minimal yaitu 8 yang melebihi (didalam)
batas kontrol bawah sebesar 2,03 dan nilai maksimal yaitu 22 yang melebihi
(diluar) batas kontrol atas sebesar 20,03, maka data lebar kaki (Lk) adalah
tidak terkendali.
53. Lebar tangkai kaki (Ltk) memiliki nilai minimal yaitu 4 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 2,62 dan nilai maksimal yaitu 13 yang
melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 11,28, maka data lebar tangkai
kaki (Ltk) adalah tidak terkendali.
54. Tinggi mata kaki (Tmk) memiliki nilai minimal yaitu 6 yang melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 5,66 dan nilai maksimal yaitu 11 yang
tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 11,54, maka data tinggi
mata kaki (Tmk) adalah terkendali.
55. Tinggi bagian tengah telapak kaki (Ttk) memiliki nilai minimal yaitu 2 yang
tidak melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 1,99 dan nilai maksimal
yaitu 10 yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 9,64, maka data
tinggi bagian tengah telapak kaki (Ttk) adalah tidak terkendali.
56. Jarak horizontal tangkai mata kaki (Hmk) memiliki nilai minimal yaitu 4
yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 3,45 dan nilai
maksimal yaitu 20 yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 19,75,
maka data jarak horizontal tangkai mata kaki (Hmk) adalah tidak terkendali.
57. Panjang kepala (Pk) memiliki nilai minimal yaitu 17 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar 11,50 dan nilai maksimal yaitu 37
64
yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 33,50, maka data
panjang kepala (Pk) adalah tidak terkendali.
58. Lebar kepala (Lkp) memiliki nilai minimal yaitu 14 yang tidak melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 13,14 dan nilai maksimal yaitu 24 yang
tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 23,02, maka data lebar
kepala (Lkp) adalah terkendali.
59. Diameter maksimal dari dagu (Dmd) memiliki nilai minimal yaitu 6 yang
tidak melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 9,97 dan nilai maksimal
yaitu 45 yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 45,43, maka
data diameter maksimal dari dagu (Dmd) adalah tidak terkendali.
60. Dagu ke puncak kepala (Dpk) memiliki nilai minimal yaitu 19 yang
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 17,75 dan nilai maksimal
yaitu 26 yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 27,25,
maka data dagu ke puncak kepala (Dpk) adalah terkendali.
61. Telinga ke puncak kepala (Tpk) memiliki nilai minimal yaitu 9 yang tidak
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 10,31 dan nilai maksimal
yaitu 19 yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 18,69, maka data
telinga ke puncak kepala (Tpk) adalah tidak terkendali.
62. Telinga ke belakang kepala (Tbk) memiliki nilai minimal yaitu 4 yang tidak
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 5,29 dan nilai maksimal
yaitu 15 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 15,34, maka
data telinga ke belakang kepala (Tbk) adalah tidak terkendali.
63. Antara dua telinga (Adt) memiliki nilai minimal yaitu 9 yang tidak melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 9,50 dan nilai maksimal yaitu 26 yang
tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 23,70, maka data antara
dua telinga (Adt) adalah tidak terkendali.
64. Mata ke puncak kepala (Mpk) memiliki nilai minimal yaitu 10 yang
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 7,55 dan nilai maksimal yaitu
21 yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 19,85, maka data
mata ke puncak kepala (Mpk) adalah tidak terkendali.
65. Mata ke belakang kepala (Mbk) memiliki nilai minimal yaitu 13 yang
65
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 12,31 dan nilai maksimal
yaitu 24 yang tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 24,32,
maka data mata ke belakang kepala (Mbk) adalah tidak terkendali.
66. Antara dua pupil mata (Dpm) memiliki nilai minimal yaitu 3 yang tidak
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 3,13 dan nilai maksimal
yaitu 10 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 10,43, maka
data antara dua pupil mata (Dpm) adalah tidak terkendali.
67. Hidung ke puncak kepala (Hpk) memiliki nilai minimal yaitu 11 yang
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 9,35 dan nilai maksimal
yaitu 26 melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 24,75, maka data
hidung ke puncak kepala (Hpk) adalah tidak terkendali.
68. Hidung ke belakang kepala (Hbk) memiliki nilai minimal yaitu 17 yang
melebihi (diluar) batas kontrol bawah sebesar 7,99 dan nilai maksimal yaitu
45 yang tidak melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 48,71, maka data
hidung ke belakang kepala (Hbk) adalah tidak terkendali.
69. Mulut ke puncak kepala (Mpl) memiliki nilai minimal yaitu 14 yang
melebihi (didalam) batas kontrol bawah sebesar 12,04 dan nilai maksimal
yaitu 31 yang melebihi (diluar) batas kontrol atas sebesar 29,03, maka data
mulut ke puncak kepala (Mpl) adalah tidak terkendali.
70. Lebar mulut (Lm) memiliki nilai minimal yaitu 4 yang melebihi (didalam)
batas kontrol bawah sebesar 3,81 dan nilai maksimal yaitu 9 yang melebihi
(diluar) batas kontrol atas sebesar 8,73, maka data lebar mulut (Lm) adalah
tidak terkendali.
71. Keliling leher (Kl) memiliki nilai minimal yaitu 29 yang tidak melebihi
(diluar) batas kontrol bawah sebesar 29,84 dan nilai maksimal yaitu 40 yang
tidak melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 40,73, maka data
keliling leher (Kl) adalah terkendali.
72. Putaran lengan kanan (Pln) memiliki nilai minimal yaitu 50 yang melebihi
(didalam) batas kontrol bawah sebesar -19,71 dan nilai maksimal yaitu 430
yang melebihi (didalam) batas kontrol atas sebesar 342,04, maka data
66
nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi siku duduk (Tsd) adalah tidak normal.
6. Tinggi sandaran punggung (Tsp) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi sandaran punggung (Tsp) adalah
tidak normal.
7. Tinggi pinggang (Tpg) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi pinggang (Tpg) adalah tidak normal.
8. Tebal perut (Tpd) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.034 < nilai α
yaitu 0.05 maka data tebal perut (Tpd) adalah tidak normal.
9. Tebal paha (Tp) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data tebal paha (Tp) adalah tidak normal.
10. Tinggi popliteal (Tpo) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.182 >
nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi popliteal (Tpo) adalah normal.
11. Pantat popliteal (Pp) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000
< nilai α yaitu 0.05 maka data pantat popliteal (Pp) adalah tidak normal.
12. Pantat ke lutut (Pkl) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data pantat ke lutut (Pkl) adalah tidak normal.
13. Lebar bahu (Lb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data pantat ke lutut (Pkl) adalah tidak normal.
14. Lebar pinggung (Lsd) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.200 >
nilai α yaitu 0.05 maka data pantat ke lutut (Pkl) adalah normal.
15. Lebar sandaran duduk (Lp) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data lebar sandaran duduk (Lp) adalah tidak
normal.
16. Lebar pinggang (Lpg) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000
< nilai α yaitu 0.05 maka data lebar pinggang (Lpg) adalah tidak normal.
17. Siku ke siku (Sks) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.200 >
nilai α yaitu 0.05 maka data siku ke siku (Sks) adalah normal.
18. Tinggi badan tegak (Tbt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi badan tegak (Tbt) adalah tidak
normal.
19. Tinggi mata berdiri (Tmb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
68
0.200 > nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi mata berdiri (Tmb) adalah
normal.
20. Tinggi bahu berdiri (Tbhd) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi bahu berdiri (Tbhd) adalah tidak
normal.
21. Tinggi siku berdiri (Tsb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi siku berdiri (Tsb) adalah tidak
normal.
22. Tinggi pinggang berdiri (Tpgb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi pinggang berdiri (Tpgd)
adalah tidak normal.
23. Tinggi lutut berdiri (Tlp) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.200 > nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi lutut berdiri (Tlp) adalah
normal.
24. Panjang lengan bawah (Plb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data panjang lengan bawah(Plb) adalah
tidak normal.
25. Panjang telapak tangan (Ptt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data panjang telapak tangan (Ptt) adalah
tidak normal.
26. Telapak dada berdiri (Tdb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.080 > nilai α yaitu 0.05 maka data telapak dada berdiri (Tdb) adalah
normal.
27. Tebal perut berdiri (Tpb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.188 >
nilai α yaitu 0.05 maka data tebal perut berdiri (Tpb) adalah normal.
28. Berat badan (Bb) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.011 <
nilai α yaitu 0.05 maka data berat badan (Bb) adalah tidak normal.
29. Jangkauan tangan ke depan (Jtd) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data berat badan (Bb) adalah tidak
normal.
30. Jangkauan tangan ke atas (Jta) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
69
yaitu 0.171 > nilai α yaitu 0.05 maka data jangkauan tangan ke atas (Jta)
adalah normal.
31. Rentangan tangan (Rt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.200 >
nilai α yaitu 0.05 maka data rentangan tangan(Rt) adalah normal.
32. Panjang jari 1 (Pj1) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data panjang jari 1 (Pj1) adalah tidak normal.
33. Panjang jari 2 (Pj2) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.200 <
nilai α yaitu 0.05 maka data panjang jari 2 (Pj2) adalah normal.
34. Panjang jari 3 (Pj3) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data panjang jari 3 (Pj3) adalah tidak normal.
35. Panjang jari 4 (Pj4) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data panjang jari 4 (Pj4) adalah tidak normal.
36. Panjang jari 5 (Pj5) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data panjang jari 5 (Pj5) adalah tidak normal.
37. Pangkal ke tangan (Pkt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data pangkal ke tangan (Pkt) adalah tidak
normal.
38. Lebar jari 2 (Lj2) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.002 <
nilai α yaitu 0.05 maka data lebar jari 2 (Lj2) adalah tidak normal.
39. Lebar jari 3 (Lj3) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data lebar jari 3 (Lj3) adalah tidak normal.
40. Lebar jari 4 (Lj24 memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data lebar jari 4 (Lj4) adalah tidak normal.
41. Lebar jari 5 (Lj5) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.079 >
nilai α yaitu 0.05 maka data lebar jari 5 (Lj5) adalah normal.
42. Lebar telapak tangan metacarpal (Lt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data lebar telapak tangan
metacarpal (Lt) adalah tidak normal.
43. Lebar telapak tangan maksimal (Ltm) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data lebar telapak tangan
maksimal (Ltm) adalah tidak normal.
70
44. Panjang telapak tangan (Ptt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data panjang telapak tangan (Ptt) adalah
tidak normal.
45. Diameter genggam maksimal (Dg) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data diameter genggam
maksimal (Dg) adalah tidak normal.
46. Lebar maksimal (Lmaks) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data lebar maksimal (Lmaks) adalah tidak
normal.
47. Lebar fungsional maksimum (Lfm) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data lebar fungsional maksimum
(Lfm) adalah tidak normal.
48. Tebal telapak tangan (Ttt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tebal telapak tangan (Ttt) adalah tidak
normal.
49. Panjang telapak kaki (Ptk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data panjang telapak kaki (Ptk) adalah tidak
normal.
50. Panjang telapak lengan kaki (Ptl) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data panjang telapak lengan kaki (Ptl)
adalah tidak normal.
51. Panjang kaki sampai jari kelingking (Pkk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data panjang kaki sampai
jari kelingking (Pkk) adalah tidak normal.
52. Lebar kaki (Lk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data lebar kaki (Lk) adalah tidak normal.
53. Lebar tangkai kaki (Ltk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data lebar tangkai kaki (Ltk) adalah tidak
normal.
54. Tinggi mata kaki (Tmk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi mata kaki (Tmk) adalah tidak
71
normal.
55. Tinggi bagian tengah telapak kaki (Ttk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data tinggi bagian tengah
telapak kaki (Ttk) adalah tidak normal.
56. Jarak horizontal tangkai mata kaki (Hmk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data jarak horizontal
tangkai mata kaki (Hmk) adalah tidak normal.
57. Panjang kepala (Pk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000
< nilai α yaitu 0.05 maka data panjang kepala (Pk) adalah tidak normal.
58. Lebar kepala (Lkp) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data lebar kepala (Lkp) adalah tidak normal.
59. Diameter maksimal dari dagu (Dmd) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
yaitu yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data diameter maksimal dari
dagu (Dmd) adalah tidak normal.
60. Dagu ke puncak kepala (Dpk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
0.089 > nilai α yaitu 0.05 maka data dagu ke puncak kepala (Dpk) adalah
normal.
61. Telinga ke puncak kepala (Dpk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.065 > nilai α yaitu 0.05 maka data telinga ke puncak kepala (Dpk)
adalah normal.
62. Telinga ke belakang kepala (Dpk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data telinga ke puncak kepala (Dpk)
adalah tidak normal.
63. Antara dua telinga (Adt) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.200 >
nilai α yaitu 0.05 maka data antara dua telinga (Adt) adalah normal.
64. Mata ke puncak kepala (Mpk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data mata ke puncak kepala (Mpk) adalah
normal.
65. Mata ke belakang kepala (Mbk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data mata ke belakang kepala (Mbk)
adalah tidak normal.
72
66. Antara dua pupil mata (Dpm) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.001 < nilai α yaitu 0.05 maka data antara dua pupil mata (Dpm)
adalah tidak normal.
67. Hidung ke puncak kepala (Hpk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data hidung ke puncak kepala (Hpk)
adalah tidak normal.
68. Hidung ke belakang kepala (Hbk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data hidung ke belakang kepala (Hbk)
adalah tidak normal.
69. Mulut ke puncak kepala (Mpl) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data mulut ke puncak kepala (Mpl)
adalah tidak normal.
70. Lebar mulut (Lm) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.023 <
nilai α yaitu 0.05 maka data lebar mulut (Lm) adalah tidak normal.
71. Keliling leher (Kl) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu 0.000 <
nilai α yaitu 0.05 maka data keliling leher (Kl) adalah tidak normal.
72. Putaran lengan kanan (Pln) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.116
> nilai α yaitu 0.05 maka data putaran lengan kanan (Pln) adalah normal.
73. Putaran telapak tangan atas (Ptta) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu
yaitu 0.045 < nilai α yaitu 0.05 maka data putaran telapak tangan atas (Ptta)
adalah tidak normal.
74. Sudut telapak kaki (Stk) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu yaitu
0.000 < nilai α yaitu 0.05 maka data sudut telapak kaki (Stk) adalah tidak
normal.
75. Putaran telapak tangan mendatar (Pttm) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) yaitu 0.161 > nilai α yaitu 0.05 maka data putaran telapak tangan
mendatar (Pttm) adalah normal.
76. Putaran lengan kiri (Pli) memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.001 <
nilai α yaitu 0.05 maka data putaran lengan kiri (Pli) adalah normal.
16. Lebar pinggang (Lpg) memiliki nilai N’ yaitu 41,75 > nilai N yaitu 30 maka
data lebar pinggang (Lpg) adalah tidak cukup.
17. Siku ke siku (Sks) memiliki nilai N’ yaitu 28,27 < nilai N yaitu 30 maka
data siku ke siku (Sks) adalah cukup.
18. Tinggi badan tegak (Tbt) memiliki nilai N’ yaitu 4,00 < nilai N yaitu 30
maka data tinggi badan tegak (Tbt) adalah cukup.
19. Tinggi mata berdiri (Tmb) memiliki nilai N’ yaitu 4,94 < nilai N yaitu 30
maka data tinggi mata berdiri (Tmb) adalah cukup.
20. Tinggi bahu berdiri (Tbhd) memiliki nilai N’ yaitu 10,76 < nilai N yaitu 30
maka data tinggi bahu berdiri (Tbhd) adalah cukup.
21. Tinggi siku berdiri (Tsb) memiliki nilai N’ yaitu 52,01 > nilai N yaitu 30
maka data tinggi siku berdiri (Tsb) adalah tidak cukup.
22. Tinggi pinggang berdiri (Tpgb) memiliki nilai N’ yaitu 12,14 < nilai N yaitu
30 maka data tinggi pinggang berdiri (Tpgb) adalah cukup.
23. Tinggi lutut berdiri (Tlp) memiliki nilai N’ yaitu 7,57 < nilai N yaitu 30
maka data tinggi lutut berdiri (Tlp) adalah tidak cukup.
24. Panjang lengan bawah (Plb) memiliki nilai N’ yaitu 168,71 > nilai N yaitu
30 maka data panjang lengan bawah (Plb) adalah tidak cukup.
25. Panjang telapak tangan (Ptt) memiliki nilai N’ yaitu 5,48 < nilai N yaitu 30
maka data panjang telapak tangan (Ptt) adalah cukup.
26. Tebal dada berdiri (Tdb) memiliki nilai N’ yaitu 55,02 > nilai N yaitu 30
maka data tebal dada berdiri (Tdb) adalah tidak cukup.
27. Tebal perut berdiri (Tpb) memiliki nilai N’ yaitu 57,69 > nilai N yaitu 30
maka a data tebal perut berdiri (Tpb) adalah tidak cukup.
28. Berat badan (Bb) memiliki nilai N’ yaitu 80,29 > nilai N yaitu 30 maka data
berat badan (Bb) adalah tidak cukup.
29. Jangkauan tangan ke atas (Jta) memiliki nilai N’ yaitu 6,51 < nilai N yaitu
30 maka data jangkauan tangan ke atas (Jta) adalah cukup.
30. Jangkauan tangan ke depan (Jtd) memiliki nilai N’ yaitu 18,83 < nilai N
yaitu 30 maka data jangkauan tangan ke depan (Jta) adalah cukup.
31. Rentangan tangan (Rt) memiliki nilai N’ yaitu 9,49 < nilai N yaitu 30 maka
75
47. Lebar fungsional maksimum (Lfm) memiliki nilai N’ yaitu 275,71 > nilai N
yaitu 30 maka data lebar fungsional maksimum (Lfm) adalah tidak cukup.
48. Tebal telapak tangan (Ttt) memiliki nilai N’ yaitu 128,05 > nilai N yaitu 30
maka data tebal telapak tangan (Ttt) adalah tidak cukup.
49. Panjang telapak kaki (Ptk) memiliki nilai N’ yaitu 66,00 > nilai N yaitu 30
maka data panjang telapak kaki (Ptk) adalah tidak cukup.
50. Panjang telapak lengan kaki (Ptl) memiliki nilai N’ yaitu 32,30 > nilai N
yaitu 30 maka data panjang telapak lengan kaki (Ptl) adalah tidak cukup.
51. Panjang kaki sampai jari kelingking (Pkk) memiliki nilai N’ yaitu 14,07 <
nilai N yaitu 30 maka data panjang kaki sampai jari kelingking (Pkk) adalah
cukup.
52. Lebar kaki (Lk) memiliki nilai N’ yaitu 243,65 > nilai N yaitu 30 maka data
lebar kaki (Lk) adalah tidak cukup.
53. Lebar tangkai kaki (Ltk) memiliki nilai N’ yaitu 150, 36 > nilai N yaitu 30
maka data lebar tangkai kaki (Ltk) adalah tidak cukup.
54. Tinggi mata kaki (Tmk) memiliki nilai N’ yaitu 42,21 > nilai N yaitu 30
maka data tinggi mata kaki (Tmk) adalah tidak cukup.
55. Tinggi bagian tengah telapak kaki (Ttk) memiliki nilai N’ yaitu 167,47 >
nilai N yaitu 30 maka data tinggi bagian tengah telapak kaki (Ttk) adalah
tidak cukup.
56. Jarak horizontal tangkai mata kaki (Hmk) memiliki nilai N’ yaitu 190,73 >
nilai N yaitu 30 maka data jarak horizontal tangkai mata kaki (Hmk) adalah
tidak cukup.
57. Panjang kepala (Pk) memiliki nilai N’ yaitu 92,44 > nilai N yaitu 30 maka
data panjang kepala (Pk) adalah tidak cukup.
58. Lebar kepala (Lkp) memiliki nilai N’ yaitu 28,87 < nilai N yaitu 30 maka
data lebar kepala (Lkp) adalah cukup.
59. Diameter maksimal dari dagu (Dmd) memiliki nilai N’ yaitu 158,50 > nilai
N yaitu 30 maka data diameter maksimal dari dagu (Dmd) adalah tidak
cukup.
60. Dagu ke puncak kepala (Dpk) memiliki nilai N’ yaitu 17,22 < nilai N yaitu
77
tidak cukup.
76. Putaran lengan kiri (Pli) memiliki nilai N’ yaitu 460,06 > nilai N yaitu 30
maka data putaran lengan kiri (Pli) adalah tidak cukup.
12. Pantat ke lutut (Pkl) memiliki nilai P5 sebesar 40,80, nilai P25 sebesar 51,
nilai P50 sebesar 55, nilai P75 sebesar 57, dan nilai P95 sebesar 369.
13. Lebar bahu (Lb) memiliki nilai P5 sebesar 36, nilai P25 sebesar 38, nilai
P50 sebesar 41, nilai P75 sebesar 45, dan nilai P95 sebesar 286,20.
14. Lebar sandaran duduk (Lsd) memiliki nilai P5 sebesar 23,20, nilai P25
sebesar 28, nilai P50 sebesar 33, nilai P75 sebesar 36, dan nilai P95 sebesar
207,80.
15. Lebar pinggul (Lp) nilai P5 sebesar 25,80, nilai P25 sebesar 32, nilai P50
sebesar 35, nilai P75 sebesar 38, dan nilai P95 sebesar 46,20.
16. Lebar pinggang (Lpg) memiliki nilai P5 sebesar 21,40, nilai P25 sebesar 28,
nilai P50 sebesar 32, nilai P75 sebesar 36, dan nilai P95 sebesar 193.
17. Siku ke siku (Sks) memiliki nilai P5 sebesar 31,60, nilai P25 sebesar 37,
nilai P50 sebesar 41, nilai P75 sebesar 43, dan nilai P95 sebesar 52,80.
18. Tinggi badan tegak (Tbt) memiliki nilai P5 sebesar 147,60, nilai P25 sebesar
159, nilai P50 sebesar 165, nilai P75 sebesar 171, dan nilai P95 sebesar
1070,60.
19. Tinggi mata berdiri (Tmb) memiliki nilai P5 sebesar 135,60, nilai P25
sebesar 148, nilai P50 sebesar 155, nilai P75 sebesar 159, dan nilai P95
sebesar 164,60.
20. Tinggi bahu berdiri (Tbhd) memiliki nilai P5 sebesar 118,40, nilai P25
sebesar 134, nilai P50 sebesar 138, nilai P75 sebesar 142, dan nilai P95
sebesar 843.
21. Tinggi siku berdiri (Tsb) memiliki nilai P5 sebesar 90,60, nilai P25 sebesar
100, nilai P50 sebesar 102, nilai P75 sebesar 110, dan nilai P95 sebesar
165,40.
22. Tinggi pinggang berdiri (Tpgb) memiliki nilai P5 sebesar 89,90, nilai P25
sebesar 94, nilai P50 sebesar 96, nilai P75 sebesar 100, dan nilai P95
sebesar 124,60.
23. Tinggi lutut berdiri (Tlp) memiliki nilai P5 sebesar 40,20, nilai P25 sebesar
45, nilai P50 sebesar 47, nilai P75 sebesar 49, dan nilai P95 sebesar 50,60.
24. Panjang lengan bawah (Plb) memiliki nilai P5 sebesar 17, nilai P25 sebesar
80
24, nilai P50 sebesar 27, nilai P75 sebesar 29, dan nilai P95 sebesar 57,40.
25. Panjang telapak tangan (Ptt) memiliki nilai P5 sebesar 16,40, nilai P25
sebesar 17, nilai P50 sebesar 18, nilai P75 sebesar 19, dan nilai P95 sebesar
119.
26. Tebal dada berdiri (Tdb) memiliki nilai P5 sebesar 15, nilai P25 sebesar 17,
nilai P50 sebesar 20, nilai P75 sebesar 24, dan nilai P95 sebesar 27,20.
27. Tebal perut berdiri (Tpb) memiliki nilai P5 sebesar 14, nilai P25 sebesar 17,
nilai P50 sebesar 19, nilai P75 sebesar 21, dan nilai P95 sebesar 28,60.
28. Berat badan (Bb) memiliki nilai P5 sebesar 42,40, nilai P25 sebesar 49, nilai
P50 sebesar 56, nilai P75 sebesar 61, dan nilai P95 sebesar 90.
29. Jangkauan tangan ke atas (Jta) memiliki nilai P5 sebesar 64,40, nilai P25
sebesar 67, nilai P50 sebesar 71, 2nilai P75 sebesar 75, dan nilai P95
sebesar 465,80.
30. Jangkauan tangan ke depan (Jtd) memiliki nilai P5 sebesar 49,60, nilai P25
sebesar 65, nilai P50 sebesar 69, nilai P75 sebesar 75, dan nilai P95 sebesar
81,20.
31. Rentangan tangan (Rt) memiliki nilai P5 sebesar 143,40, nilai P25 sebesar
155, nilai P50 sebesar 166, nilai P75 sebesar 173, dan nilai P95 sebesar
187,60.
32. Panjang jari 1 (Pj1) memiliki nilai P5 sebesar 5,40, nilai P25 sebesar 6, nilai
P50 sebesar 7, nilai P75 sebesar 7, dan nilai P95 sebesar 65.
33. Panjang jari 2 (Pj2) memiliki nilai P5 sebesar 6,40, nilai P25 sebesar 7, nilai
P50 sebesar 8 nilai P75 sebesar 9, dan nilai P95 sebesar 48,60.
34. Panjang jari 3 (Pj3) memiliki nilai P5 sebesar 6,40, nilai P25 sebesar 8, nilai
P50 sebesar 9, nilai P75 sebesar 9, dan nilai P95 sebesar 85.
35. Panjang jari 4 (Pj4) memiliki nilai P5 sebesar 6,40, nilai P25 sebesar 7, nilai
P50 sebesar 8, nilai P75 sebesar 8, dan nilai P95 sebesar 9.
36. Panjang jari 5 (Pj5) memiliki nilai P5 sebesar 5, nilai P25 sebesar 6, nilai
P50 sebesar 6, nilai P75 sebesar 7, dan nilai P95 sebesar 35,80.
37. Pangkal ke tangan (Pkt) memiliki nilai P5 sebesar 4,80, nilai P25 sebesar
10, nilai P50 sebesar 11, nilai P75 sebesar 12, dan nilai P95 sebesar 105.
81
38. Lebar jari 2 (Lj2) memiliki nilai P5 sebesar 3, nilai P25 sebesar 4, nilai P50
sebesar 5, nilai P75 sebesar 6, dan nilai P95 sebesar 12,80.
39. Lebar jari 3 (Lj3) memiliki nilai P5 sebesar 5, nilai P25 sebesar 5, nilai P50
sebesar 6, nilai P75 sebesar 8, dan nilai P95 sebesar 99,40.
40. Lebar jari 4 (Lj4) memiliki nilai P5 sebesar 6, nilai P25 sebesar 7, nilai P50
sebesar 8, nilai P75 sebesar 9, dan nilai P95 sebesar 133.
41. Lebar jari 5 (Lj5) memiliki nilai P5 sebesar 5, nilai P25 sebesar 8, nilai P50
sebesar 10, nilai P75 sebesar 11, dan nilai P95 sebesar 16.
42. Lebar telapak tangan metacarpal (Lt) memiliki nilai P5 sebesar 6, nilai P25
sebesar 7, nilai P50 sebesar 7, nilai P75 sebesar 9, dan nilai P95 sebesar 49.
43. Lebar telapak tangan maksimal (Ltm) memiliki nilai P5 sebesar 7,40, nilai
P25 sebesar 9, nilai P50 sebesar 9, nilai P75 sebesar 11, dan nilai P95
sebesar 56,20.
44. Panjang telapak tangan (Ptt) memiliki nilai P5 sebesar 16, nilai P25 sebesar
17, nilai P50 sebesar 18, nilai P75 sebesar 19, dan nilai P95 sebesar 125,40.
45. Diameter genggam maksimal (Dg) memiliki nilai P5 sebesar 7,40, nilai P25
sebesar 10, nilai P50 sebesar 15, nilai P75 sebesar 17, dan nilai P95 sebesar
59.
46. Lebar maksimal (Lm) memiliki nilai P5 sebesar 11,40, nilai P25 sebesar 19,
nilai P50 sebesar 20, nilai P75 sebesar 22, dan nilai P95 sebesar 207.
47. Lebar fungsional maksimum (Lfm) memiliki nilai P5 sebesar 6, nilai P25
sebesar 8, nilai P50 sebesar 8, nilai P75 sebesar 11, dan nilai P95 sebesar
71,80.
48. Tebal telapak tangan (Ttt) memiliki nilai P5 sebesar 2, nilai P25 sebesar 3,
nilai P50 sebesar 3, nilai P75 sebesar 4, dan nilai P95 sebesar 23,40.
49. Panjang telapak kaki (Ptk) memiliki nilai P5 sebesar 10, nilai P25 sebesar
22, nilai P50 sebesar 24, nilai P75 sebesar 26, dan nilai P95 sebesar 158,20.
50. Panjang telapak lengan kaki (Ptl) memiliki nilai P5 sebesar 13,20, nilai P25
sebesar 17, nilai P50 sebesar 19, nilai P75 sebesar 21, dan nilai P95 sebesar
138,20.
51. Panjang kaki sampai jari kelingking (Pkk) memiliki nilai P5 sebesar 16,40
82
nilai P25 sebesar 19, nilai P50 sebesar 20, nilai P75 sebesar 22, dan nilai
P95 sebesar 138,60.
52. Lebar kaki (Lk) memiliki nilai P5 sebesar 8, nilai P25 sebesar 9, nilai P50
sebesar 10, nilai P75 sebesar 13, dan nilai P95 sebesar 85.
53. Lebar tangkai kaki (Ltk) memiliki nilai P5 sebesar 4,40, nilai P25 sebesar 5,
nilai P50 sebesar 7, nilai P75 sebesar 10, dan nilai P95 sebesar 38,20.
54. Tinggi mata kaki (Tmk) memiliki nilai P5 sebesar 6, nilai P25 sebesar 8,
nilai P50 sebesar 9, nilai P75 sebesar 10, dan nilai P95 sebesar 105.
55. Tinggi bagian tengah telapak kaki (Ttk) memiliki nilai P5 sebesar 2,40, nilai
P25 sebesar 4, nilai P50 sebesar 6, nilai P75 sebesar 7, dan nilai P95 sebesar
61.
56. Jarak horizontal tangkai mata kaki (Hmk) memiliki nilai P5 sebesar 5,20,
nilai P25 sebesar 9, nilai P50 sebesar 10, nilai P75 sebesar 12, dan nilai P95
sebesar 19,60.
57. Panjang kepala (Pk) memiliki nilai P5 sebesar 17, nilai P25 sebesar 20, nilai
P50 sebesar 21, nilai P75 sebesar 22, dan nilai P95 sebesar 37.
58. Lebar kepala (Lkp) memiliki nilai P5 sebesar 14, nilai P25 sebesar 16, nilai
P50 sebesar 18, nilai P75 sebesar 20, dan nilai P95 sebesar 102,60.
59. Diameter maksimal dari dagu (Dmd) memiliki nilai P5 sebesar 6,40, nilai
P25 sebesar 24, nilai P50 sebesar 28, nilai P75 sebesar 31, dan nilai P95
sebesar 43.
60. Dagu ke puncak kepala (Dpk) memiliki nilai P5 sebesar 19, nilai P25
sebesar 21, nilai P50 sebesar 23, nilai P75 sebesar 25, dan nilai P95 sebesar
26.
61. Telinga ke puncak kepala (Tpk) memiliki nilai P5 sebesar 10,20, nilai P25
sebesar 13, nilai P50 sebesar 14, nilai P75 sebesar 15, dan nilai P95 sebesar
18,60.
62. Telinga ke belakang kepala (Tbk) memiliki nilai P5 sebesar 5,20, nilai P25
sebesar 9, nilai P50 sebesar 11, nilai P75 sebesar 13, dan nilai P95 sebesar
51.
63. Antara dua telinga (Adt) memiliki nilai P5 sebesar 10,20, nilai P25 sebesar
83
14, nilai P50 sebesar 16, nilai P75 sebesar 19, dan nilai P95 sebesar 22.
64. Mata ke puncak kepala (Mpk) memiliki nilai P5 sebesar 10,40, nilai P25
sebesar 12, nilai P50 sebesar 13, nilai P75 sebesar 15, dan nilai P95 sebesar
21.
65. Mata ke belakang kepala (Mbk) memiliki nilai P5 sebesar 13,40, nilai P25
sebesar 16, nilai P50 sebesar 18, nilai P75 sebesar 20, dan nilai P95 sebesar
114,60.
66. Antara dua pupil mata (Dpm) memiliki nilai P5 sebesar 3, nilai P25 sebesar
6, nilai P50 sebesar 7, nilai P75 sebesar 8, dan nilai P95 sebesar 9,60.
67. Hidung ke puncak kepala (Hpk) memiliki nilai P5 sebesar 11,40, nilai P25
sebesar 14, nilai P50 sebesar 17, nilai P75 sebesar 18, dan nilai P95 sebesar
109,40.
68. Hidung ke belakang kepala (Hbk) memiliki nilai P5 sebesar 18,40, nilai P25
sebesar 19, nilai P50 sebesar 21, nilai P75 sebesar 23, dan nilai P95 sebesar
135.
69. Mulut ke puncak kepala (Mpl) memiliki nilai P5 sebesar 14,80, nilai P25
sebesar 18, nilai P50 sebesar 20, nilai P75 sebesar 21, dan nilai P95 sebesar
31.
70. Lebar mulut (Lm) memiliki nilai P5 sebesar 4, nilai P25 sebesar 5, nilai P50
sebesar 6, nilai P75 sebesar 7, dan nilai P95 sebesar 8,60.
71. Keliling leher (Kl) memiliki nilai P5 sebesar 29,80, nilai P25 sebesar 34,
nilai P50 sebesar 36, nilai P75 sebesar 38, dan nilai P95 sebesar 235.
72. Putaran lengan kanan (Pln) memiliki nilai P5 sebesar 60, nilai P25 sebesar
90, nilai P50 sebesar 140, nilai P75 sebesar 240, dan nilai P95 sebesar 378.
73. Putaran telapak tangan atas (Ptta) memiliki nilai P5 sebesar 19, nilai P25
sebesar 40, nilai P50 sebesar 85, nilai P75 sebesar 120, dan nilai P95
sebesar 133.
74. Sudut telapak kaki (Stk) memiliki nilai P5 sebesar 40, nilai P25 sebesar 50,
nilai P50 sebesar 60, nilai P75 sebesar 65, dan nilai P95 sebesar 247.
75. Putaran telapak tangan mendatar (Pttm) memiliki nilai P5 sebesar 30, nilai
P25 sebesar 45, nilai P50 sebesar 55, nilai P75 sebesar 70, dan nilai P95
84
sebesar 83.
76. Putaran lengan kiri (Pli) memiliki nilai P5 sebesar 59, nilai P25 sebesar 105,
nilai P50 sebesar 140, nilai P75 sebesar 195, dan nilai P95 sebesar 372.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
1. Metode pengukuran Anthropometri dalam perancangan sistem kerja yaitu
a. Menentukan tujuan perancangan dan kebutuhannya
b. Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai
c. Pemilihan sampel yang akan diambil datanya
d. Penentuan kebutuhan data (dimensi-dimensi sistem kerja yang akan
dirancang)
e. Penentuan sumber data (dimensi tubuh yang akan diambil)
f. Penyiapan alat ukur Anthropometri
g. Pengambilan data
h. Pengolahan data, berupa uji kenormalan data, keseragaman data, dan
kecukupan data
i. Analisa berdasarkan data yang telah diolah
85
83
86
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk kegiatan praktikum
Anthropometri adalah:
1. Dalam melakukan pengukuran dimensi tubuh manusia baik dimensi tubuh
statis maupun dinamis, sebaiknya harus dilakukan dengan teliti.
2. Sebaiknya data diukur menggunakan alat ukur yang tepat untuk
mendapatkan informasi atau data yang akurat.
3. Dalam pembagian jadwal praktikum seharusnya lebih diteliti lagi sehingga
tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah ataupun praktikum lain.