Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MILA HAPSARI

NIM : 1031811021
TUGAS : P11 PERENCANAAN TAMBANG 1

PERHITUNGAN KADAR BATAS DAN KADAR EKIVALEN


Pada bab ini akan dibahas tentang perhitungan kadar batas (cog) yang terdiri dari kadar batas
pulang pokok, kadar batas internal, dan kadar batas proses, serta perhitungan kadar ekivalen.
 Perhitungan Kadar Batas (Cut- Off Grade)
1. kadar batas pulang pokok (break even cut- off grade, becog)
Dalam pertambangan yang ingin kita ketahui adalah berapa kadar bijih yang menghasilkan
angka yang sama antara pendapatan yang diperoleh dari penjualan bijih tadi dengan biaya
yang dikeluarkan untuk menambang serta memprosesnya. Kadar ini dikenal dengan nama
kadar batas pulang pokok atau break even cut-off grade.
BECOG = Ongkos ( Mine + Mill + G & A
(Harga jual – SRF) × Mill Rec × Smelter Rec × Faktor

2. Batas Internal ( Internal Cut-Off-Grade, Icog)


Gunakan persamaan yang sama (seperti untuk BECOG), hanya dalam hal ini
ongkos penambangan tidak dimasukka. Jadi untuk menghitung ICOG, ongkos
penambangan = nol.
3. Kadar Batas Proses
Bila tingkat produksi dari pabrik pemprosesan bijih telah ditentukan, misalnya untuk
pabrik fllotasi bijih sulfida maka perhitungan cut-off grade harus memasukkan ongkos
G&A.
4. Nisbah Pengupasan pulang pokok ( break even stripping ratio besr)
Nisbah pengupasan didefinisikan sebagai nisbah dari jumlah material penutup
(waste) terhadap jumlah material bijih (ore). Pada tambang bijih, nisbah ini biasanya
dinyatakan dalam ton waste/ton ore. Pada tambang batubara sering dipakai m3 waste/ton
batubara.
SR = Ton Waste atau SR = Ton Wate -1
Ton ore Ton ore

 Perhitungan Ekivalen
Bilamana dalam cebakan bijih diperoleh lebih dari satu mineral (utama dan ikutan),
biasanya perlu dipakai konsep dasar ekivalen untuk mengevaluasinya, pertama kali
didefinisikan dahulu NSR (net smelter return) sebagai nilai kotor dari satu ton bijih
setelah dikurangi dengan ongkos-ongkos smelting, refining, dari freight (SRF).
a. Hitung NSR dari 1 ton (atau 1 tonne) tembaga yang berkadar bijih 1 %.
b. Hitung NSR dari 1 ton (atau 1 tonne) mineral ikutan misalnya moly dengan
kadar 1% ( atau emas dengan kadar 1 oz/ton atau 1 g/tonn, dst).
c. Hitung faktor ekivalensi sebagai nisbah (ratio) antara NSR untuk mineral ikutan
terhadap NSR untuk mineral utama.
d. Jadi kadar Cu ekivalen = Total Cu + faktor x Moly
e. Jika kadar total Cu dan kadar moly (emas, perak, dst) Cu dihitung.

Anda mungkin juga menyukai