Berawal dari hobi memasak, Ibu Muniarti mengikuti lomba membuat es teler tingkat nasional dan berhasil memenangkan lomba tersebut. Setelah dari lomba tersebut Ibu Yenny membuka outlet di Gerai Duta Merlin, dengan mengikuti resep dari Ibu Muniarti. Pembagian tugas pun ada, bapak mengurus tentang keuangan, sedangkan suami Ibu Yenny lebih sering terjung ke lapangan dan promosi, selain itu suami ibu Yenny juga mengantar anak-anak sekolah bahkan sampai membeli bahan. Sampai suatu ketika saat sedang mengerjakan pekerjaaan nya, pemilik outlet menaikan harga sewa berkali-kali lipat secara sepihak dan mereka hanya di beri waktu 1 x 24 jam untuk mengosongkan tempat. Tetapi suami Bu Yenny tidak berhenti berpikir, dia membuat 5 proposal untuk diajaukan dengan prinsip “Tutup 1 Buka 5”. Namun tidak berjalan sesuai keinginannya, semua proposal yang di ajukan di tolak hanya karena merk. Tetapi setelah sampai di rumah bu Yenny menyampaikan kabar gembira, teman ayah bu Yenny datang dan memberi tahu kalua dia mempunyai kenalan yang dapat membantu usaha es teler mereka. Suami bu Yenny pun segera menghubungi orang tersebut. Usaha keras pasti membuah kan hasil, terbukti terhitung sampai 2019 Es Teler 77 sudah mempunya 150 cabang di seluruh Indonesia, Singapura, dan Australia untuk menyajikan cita rasa lokal kebanggan Indonesia.