Review Buku Sosiologi Pembangunan

Oleh Arfi Andika (19416241034)

Tulisan ini berisi hasil review saya terhadap buku “SOSIOLOGI PEMBANGUNAN”. Tujuan
review buku ini adalah untuk mengeksplorasi mengenai bagian BAB 7 TEORI PEMBANGUNAN
MANUSIA, dengan menganalisis apa itu perkembangan manusia, bagaimana arah perkembangan
pembangunan manusia kemudian pemberdayaannya.

A. Identitas Buku

Judul Buku : SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

Nama Penulis : Dr. Adon Nasrullah Jamaludin, M.Ag.

Penerbit : CV PUSTAKA SETIA

Tahun Terbit : Cetakan ke-1: April 2016

Jumlah halaman : xvi + 248 halaman

ISBN : 978-979-076-604-4

Ukuran buku : 16 × 24 cm

B. Hasil Review BAB 7 TEORI PEMBANGUNAN MANUSIA

Menurut saya bahwa penulis menyampaikan tiga poin penting dibagian BAB 7 yang ada pada
halaman halaman 139 - 153. Tiga poin penting tersebut antara lain :

a. Pertama adalah mengenai pengertian pembangunan manusia, dari sini penulis menyampaikan
analisis tentang definisi pembangunan manusia agar pembaca paham akan konsep dasar
pembangunan manusia itu seperti apa? bagaimana konsep teorinya? serta apa saja komponen
dari sasaran apa yang akan dicapai pada definisi tersebut. Saya menilai bahwa penulis telah
 mencoba mengadopsi beberapa perspektif mengenai pembangunan manusia yaitu
mendefinisikan pengertian pembangunan manusia.
Beberapa perspektif tersebut antara lain, menurut (United Nation Development
Programme/UNPD) yang menyatakan, pembangunan manusia adalah proses perluasan pilihan
yang lebih banyak kepada penduduk, melalui upaya pemberdayaan yang mengutamakan
peningkatan kemampuan dasar manusia agar berpartisipasi dalam segala bidang
pembangunan, Kemudian Condrad Phillip Kottak dalam Michael M. Cernea (1988)
menyatakan bahwa mengutamakan manusia dalam campur tangan pembangunan berarti
memenuhi kebutuhan bagi perubahan yang dirasakan manusia, mengidentifikasi sasaran dan
strategi bagi perubahan yang sesuai dengan budaya; membangun yang tepat-guna secara
budaya, dapat dilaksanakan, dan rancangan yang efisien bagi inovasi; lebih bertujuan
memanfaatkan daripada menentang kelompok dan organisasi yang ada; memantau dan
mengevaluasi secara informal peserta selama pelaksanaan; mengumpulkan informasi
terperinci sebelum dan sesudah pelaksanaan sehingga dampak sosioekonomi dapat dinilai
secara akurat. Ada juga Konsep human development atau pembangunan manusia yang dibahas
oleh UNDP untuk pertama kalinya pada era kotemporer dalam Human Development Report
1990. Konsep ini menunjukkan bahwa tujuan utama pembangunan adalah menguntungkan
manusia-masyarakat, maka high national income dan growth tidak secara langsung menjamin
human development karena kadang-kadang hanya mementingkan pihak elite politis dan
ekonomi.
Dari penjelasan tersebut, menurut saya, penulis memberikan contoh dan juga pandangan
tersebut telah mewakili arah tujuan yang dimaksudkan secara lengkap. Hanya saja, penulis
buku tersebut, terlalu menekankan pada pembahasan paradigma konsep human development
atau pembangunan manusia dibahas oleh UNDP, tidak menekankan kepada pandangan pada
definisi lain.

b. Kedua adalah mengenai arah pengembangan konsep pembangunan manusia dari sini penulis
menyampaikan pandangan bagaimana pertumbuhan ekonomi dapat menentukan keberhasilan
arah pengembangan konsep pembangunan manusia agar tercapainya upaya untuk
meningkatkan kualitas hidup lebih baik.
 Hal-hal yang mendasari penulis untuk memberikan pemahaman kepada pembaca adalah
dengan menuliskan penjelasan secara jelas. Pembangunan ekonomi yang menekankan pada
pertumbuhan memandang bahwa keberhasilan pembangunan suatu wilayah hanya ditandai
oleh tingginya pertumbuhan ekonomi, tanpa melihat aspek-aspek lainnya, seperti ketimpangan
pendapatan, kemiskinan yang masih tinggi, dan sebagainya. Pembangunan sumber daya
manusia memandang manusia sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya dengan
faktor-faktor produksi lainnya, yaitu tanah, modal, dan mesin. Manusia digunakan sebagai
sarana untuk mengejar tingkat output yang tinggi, tetapi dalam proses ini manusia bukan
sebagai pewaris dari apa yang telah dihasilkan. Wiwik D. Pratiwi menjelaskan bahwa,
produktivitas, pemerataan, keseimbangan, dan pemberdayaan merupakan empat hal pokok
yang menjamin tercapainya tujuan pembangunan manusia. Konsep pembangunan manusia
memiliki dua sisi yang harus seimbang. Pertama, uduk,
seperti perbaikan derajat kesehatan, tingkat pendidikan dan keterampilan. Kedua, pemanfaatan
kapabilitas tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif, kultural, sosial dan
politik.

Dari penjelasan tersebut, menurut saya, penulis memberikan pandangan tersebut telah
membuat pengertian yang disampaikan sudah cukup untuk mewakili arah tujuan yang
dimaksudkan. Hanya saja, ada yang dilupakan penulis buku tersebut, yaitu bagaimana
penjelasan arah pembangunan manusia yang secara luas, tidak hanya berfokus kepada arah
ekonomi saja.

c. Ketiga adalah mengenai poin pemberdayaan, dari sini penulis menyampaikan analisis tentang
definisi pemberdayaan masyarakat, tujuan pemberdayaan, bentuk-bentuk kegiatan
pemberdayaan, aktor pemberdayaan masyarakat, kerja sama, serta kesetaraan. Penulis
menyajikan pejelasan materi dari poin-poin tersebut dengan urut serta rinci dengan diharapkan
pembaca paham mengenai pemberdayaan itu sendiri. Banyak komponen dari sasaran apa yang
akan dicapai pada definisi tersebut. Saya menilai bahwa penulis telah mencoba mengadopsi
banyak sekali kajian materi dengan rinci dan berurutan.
Dari apa yang penulis tuliskan dibuku, penulis sudah mencoba menuliskan apa yang perlu
disampaikan sehingga cangkupan materi yang dibahas sudah sangat tepat untuk dibaca, tetapi
 menurut saya penyajian materinya terlalu banyak sehingga besar kemungkinan pembaca akan
kurang mendalami kajiannya.

C. Penutup
Secara umum, tulisan Dr. Adon Nasrullah Jamaludin, M.Ag telah bisa memberikan
pengetahuan baru tentang bagaimana kita sebagai pembaca buku dapat memahami teori
pembangunan manusia dengan jelas. Agar lebih bisa memberikan deskripsi yang lebih
mendalam, saya merekomendasikan bagi pembaca buku ini agar berusaha dengan sungguh-
sungguh memahami isi bacaannya.