Dalam bagian ini akan dibahas jenis – jenis matriks, dan dipelajari suatu metoda
untuk menyelesaikan sistem persamaan linier. Selain itu pengertian determinan matriks, serta
kaitannya dengan solusi sistem persamaan linier, dan aplikasi dari sistem persamaan linier
Matriks didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan– bilangan real
yang diatur dalam baris dan kolom. Bilangan–bilangan tersebut dinamakan unsur dalam
matriks.
susunan diatas disebut sebuah matriks mxn karena memiliki m baris dan n kolom, dan aij
Suatu matriks dikatakan sama jika keduanya mempunyai ukuran yang sama dan
anggota-anggotanya yang berpadanan sama. Dalam notasi matriks, jika A = [aij] dan B =
[bij] mempunyai ukuran yang sama maka A = B jika dan hanya jika (A) ij = (B)ij, atau setara
1 2 3 1 2 3
Contoh : A 4 5 6 ; B 4 5 6
7 8 9 7 8 9
anggota A yang berpadanan, dan selisih A - B adalah matriks yang diperoleh dengan
Definisi 1.2 : jika A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar,maka hasil
kali cA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap anggota A dengan c.
1. A + B = B + A (hukum komutatif)
Matriks Transpose
Definisi 1.3 : Jika A adalah sembarang matriks m x n, maka transpos A, dinyatakan dengan
AT, didefinisikan sebagai matriks n x m yang didapatkan dengan mempertukarkan baris dan
kolom dari A.
a11 a 21
a11 a12 a13
Sebagai contoh : A maka AT a12 a 22
a 21 a 22 a 23
a13 a 23
1 2
1 2 4
A
2 6 0
, maka A T 2 6
4 0
a. ((A)T)T = A
d. (AB)T = BTAT
Sebagai contoh : 0 2 0 3
A 4 matriks 4 x4
8 7 6
3 3 1 0
Suatu matriks dikatakan matriks satuan atau matriks identitas apabila matriks tersebut
matriks bujursangkar dan unsur diagonal utamanya sama dengan satu dan unsur yang
lainnya sama dengan nol atau untuk i = j maka aij = 1 dan untuk i j maka aij = 0.
c. Matriks Nol
0 0
Sebagai contoh : 0
0
d. Matriks Diagonal
Suatu matriks bujur sangkar jika semua komponen diluar diagonal utama adalah nol.
1 0 0
Sebagai contoh : 0 2 0
0 0 3
e. Matriks Segitiga
Matriks segitiga ada dua macam yaitu matriks segitiga atas dan matriks segitiga
bawah. Matriks segitiga atas adalah matriks bujur sangkar yang seluruh unsur-unsur
di bawah diagonal utama matriks tersebut bernilai nol, sedangkan matriks segitiga
bawah adalah matriks bujur sangkar yang seluruh unsur-unsur di atas diagonal utama
a11 0 0 0
a 21 a 22 0 0
A
a 31 a 32 a 33 0
a a a a
41 42 43 44
f. Matriks Simetri
Matriks simetri adalah suatu matriks kuadrat atau bujursangkar yang sama dengan
Sebagai contoh :
2 0 7 2 0 7
A 0 3 5 maka AT 0 3 5
7 5 1 7 5 1
Matriks anti simetri adalah matriks bujursangkar yang sama dengan negatif
h. Matriks Baris
Suatu matriks yang hanya mempunyai satu baris. Penulisan matriks ini biasanya A1xn
Sebagai contoh :
A1 x 3 0 1 2
i. Matriks Kolom
Suatu matriks yang hanya mempunyai satu kolom. Penulisan matriks ini biasanya
Sebagai contoh :
0
A31 x 1 3
2
1. Penjumlahan dan selisih dua matriks A dan B dapat dijumlahkan (A+B) atau selisih (A-
B)
Contoh :
2 3 4 1
A 4 5 ; B 2 2
2 6 3 2
Maka :
6 4 - 2 2
A+B= 5 7 A–B= 2 3
5 8 -1 4
Cat : Ukuran matriks tidak sama tidak boleh dijumlahkan atau dikurangkan.
2. Perkalian matriks
A = (aij) ; i = 1, 2, … , m
j = 1, 2, … , n
maka : αA = α(aij)
= (αaij)
a 11 a 12 a 13 αa 11 αa 12 αa 13
Contoh : α a 21 a 22 a 23 = αa 21 αa 22 αa 23
a a 32 a 33 αa αa 32 αa 33
31 31
Am x n . Bn x p = Cm x p
sama
hasil
Misal : A3 x 2 . B2 x 2 = C3 x 2
Misal :
a 11 a 12
b b12
A = a 21 a 22 , B 11
a b 21 b 22
31 a 32
Contoh :
1 2 1 2 3
A = 2 3 ; B
3 1 3
2x2 2x3
sama
hasil
7 4 9
A.B= 11 7 15
19 13 22
= C3 x 3
Soal Latihan
1 3 4 1
1. A= 2 5 ; B 2 3
4 7 5 2
Tentukan : A + B dan A – B
Apakah ABT = (B.AT)T ?
2 3 1 3 4
2. A 4 1 1 ; B 2 5 Tentukan A.B !
2 5 2 1 2
1 2 3 2 3 1
3. A = 2 4 1 ; B 1 2 1
1 2 1 4 2 3
Buktikan bahwa
(a). 3 (AB) = (3A) B = A (3B) (b). (AB)T = BT AT
5. Misalkan
1 1
A 2 2
1 1
Hitunglah A2 dan A3. Menjadi berapakah An ?
2 2
6. Misalkan A matriks m x n
(a). Terangkan Mengapa perkalian-perkalian matriks ATA dan AAT dapat dilakukan
(b). Tunjukan bahwa ATA dan AAT kedua-duanya simetris.
7. Misalkan A dan B matriks-matriks n x n yang simetris. Buktikan bahwa AB = BA
jika dan hanya jika AB juga simetris.