Anda di halaman 1dari 19

Fisiologi Gelombang Cahaya

Interaksi Radiasi vs Materi

Interaksi Gelombang dengan Materi


- Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang
- Interaksi radiasi dengan materi hanya terjadi pada elektron dalam lingkup orbitnya
- Radiasi pengion dan radiasi non-pengion dapat dibedakan berdasarkan:
- Panjang gelombang
- Energi
- Frekuensi

-
- Radiasi non pengion mempunyai
- Panjang gelombang lebih besar
- Frekuensi lebih kecil
- Energi lebih rendah
- Sehingga tidak mampu untuk menghasilkan ion-ion ketika berinteraksi dengan materi
biologik
- Radiasi pengion mempunyai
- Panjang gelombang lebih kecil
- Frekuensi lebih besar
- Energi lebih besar
- Sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan proses ionisasi pada molekul
yang dilaluinya
Proses Interaksi Gelombang dengan Materi

-
- Dampak interaksi sangat tergantung pada:
- Energi
- Frekuensi
- Panjang gelombang
- Waktu paparan
- Jika waktu paparan dan materi sama, maka panjang gelombang terkecil akan
menimbulkan dampak yang lebih besar, dan sebaliknya
- Jika panjang gelombang makin kecil maka energi dan frekuensinya makin besar
-

Radiasi Non Pengion


- Radiasi non-ionisasi merupakan spektrum elektromagnetik dimana energinya tidak
cukup menyebabkan ionisasi
- Contoh radiasi non ionisasi: medan listrik, medan magnet, gelombang radio,
microwave, infrared, ultraviolet, dan cahaya tampak.
- Cahaya tampak: me-ji-ku-hi-bi-ni-u

Microwave
- Interaksi radiasi gel. Mikro akan menyebabkan rotasi dan torsi terhadap molekul, dan
gerakan molekul-molekul akan menimbulkan panas
- Interaksi dengan bahan lain (konduktor logam) hanya menyebabkan rotasi molekul
- Bahan konduktor lebih banyak mengabsorbsi gel mikro dan setiap frekuensi rendah
akan menyebabkan arus listrik
Gambar Slide 10

Infrared
- Interaksi dengan materi menyebabkan molekul-molekul materi bervibrasi
- Materi menyerap energi infrared sebagai panas
- Jenis
- Far Infrared (FIR)
- Near Infrared (NIR)
- Sumber Infrared
- Perapian
- Lampu
- Laser Infrared
Gambar Slide 11

Cahaya Tampak
- Frekuensi: 4 - 7.5 x 1014 Hz
- Panjang gelombang: 750 - 400 nm
- Energi kuantum: 1.65 - 3.1 eV
- Interaksi dengan materi menyebabkan elevasi elektron ke level energi yang lebih
tinggi
Gambar Slide 12

UV
- Diabsorpsi sangat besar oleh benda padat
- Panjang gelombang lebih pendek dan mencapai energi ionisasi pada molekul tertentu
- Ultraviolet dapat menyebabkan radiasi ionisasi
- Efek dari UV dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn) dan inflamasi pada mata
- Sumber
- Lampu
- Laser UV
Gambar Slide 13

Radiasi pengion
- Radiasi pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang
karena energinya mampu mengionisasi materi yang dilaluinya
- Ionisasi ialah proses perubahan atom atau molekul netral menjadi bermuatan listrik
akibat pengurangan atau penambahan elektron
- Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi
- Berdasarkan letak sumber radiasi, efek radiasi dibedakan atas efek eksterna dan
interna
- Efek eksterna terjadi bila sumber radiasi berasal dari luar tubuh manusia, misalnya X-
ray
- Efek interna terjadi bila sumber radiasi berada dalam tubuh manusia, misalnya
radiofarmaka
- Sumber radiasi pengion adalah alpha, beta, sinar-X, gamma, neutron
- Daya tembus radiasi pengion

-
Interaksi Radiasi Pengion
- Interaksi radiasi pengion dibedakan atas:
- Interaksi radiasi partikel bermuatan (alpha dan beta),
- Radiasi partikel yang tidak bermuatan: neutron, dan radiasi gelombang
elektromagnetik/foton (radiasi gamma dan sinar-x)
- Karena jenis-jenis radiasi ini memiliki karakteristik yang berbeda, dan interaksinya
pun akan berbeda

-
Interaksi Partikel Bermuatan
- Partikel bermuatan
- Alpha
- Beta
- Radiasi ionisasi dari partikel bermuatan dapat dibedakan menjadi 2 kategori yaitu
- Ionisasi secara langsung
- Ionisasi secara tak langsung
-
- Interaksi partikel bermuatan dengan materi dapat mengakibatkan
- Ionisasi
- Eksitasi
- Bremsstrahlung
- Partikel alpha yang memiliki massa dan muatan relatif besar cenderung menyebabkan
proses ionisasi
- Partikel yang memiliki massa dan muatan relatif lebih kecil (beta, elektron, atau
proton) dapat melakukan ketiganya

Ionisasi
- Ketika partikel bermuatan melalui suatu materi, partikel tersebut akan berinteraksi
dengan atom-atom penyusun materi dan menyebabkan beberapa elektron terlepas dari
lintasannya karena adanya gaya tarik Coulomb
- Transfer energi dari partikel pada elektron menyebabkan elektron memiliki energi
yang cukup besar untuk melepaskan diri dari atom

- A + energi →

-
Eksitasi
- Ketika partikel bermuatan melalui suatu materi, partikel tersebut akan berinteraksi
dengan atom-atom penyusun materi dan menyebabkan beberapa elektron terlepas dari
lintasannya karena adanya gaya tarik Coulomb
- Partikel mentransfer sebagian (atau seluruh) energinya pada elektron, sehingga
elektron memiliki energi yang cukup untuk berpindah lintasan
- Atom tereksitasi ini akan kembali ke keadaan dasarnya (ground state) dengan
melakukan transisi elektron

Bremsstrahlung
- Proses ini lebih dominan terjadi pada interaksi radiasi beta dan elektron karena massa
dan muatan partikel beta relatif lebih kecil sehingga kurang diserap oleh materi
- Daya tembus radiasi beta lebih tinggi dibandingkan radiasi alpha
- Gaya elektrostatik akan membelokkan radiasi beta atau elektron ketika melewati inti
atom
- Perubahan arah gerak ini menyebabkan perubahan momentum yang akan
menghasilkan pancaran energi gelombang elektromagnetik (foton) yang dikenal
sebagai sinar-x bremstrahlung
-
- Bremsstrahlung berarti “braking radiation”
- Bremsstrahlung terjadi ketika lewat di dekat elektron, lalu diperlambat dan
dibelokkan
- X-ray dihasilkan ketika elektron energi tinggi (1) menumbuk elektron di kulit dalam
dan terlempar ke luar dan meninggalkan lubang kosong (2) Kemudian lubang kosong
diisi oleh elektron dari kulit luar (3) dan kehilangan energi diemisikan sebagai radiasi
sinar-x karakteristik(4).
- Bahan yang umum digunakan adalah Tungsten

X-Ray Karakteristik
- X-ray karakteristik diemisikan dari elemen berat (nomor atom besar) ketika
elektronnya berpindah dari level energi yang lebih rendah
- Emisi X-ray karakteristik X-rays yang ditunjukkan dua puncak energi ketika elektron
pada kulit n=1 atau kulit K kosong dari atom dan diisi oleh elektron dari kulit
diatasnya
- Kα : elektron dari kulit L pindah ke kulit K yang telah kosong
- Kβ : elektron dari kulit N pindah ke kulit K yang telah kosong
- Kγ : elektron dari kulit N pindah ke kulit K yang telah kosong
- 𝐿α : elektron dari kulit M pindah ke kulit L yang telah kosong

Interaksi Partikel Tak bermuatan


- Partikel tak bermuatan:
- X-ray
- gamma-ray
- neutron

- Energi rendah (<100 keV): Efek photolistrik (Photoelectric effect)


- Energi sedang (~1 MeV): Hamburan Compton (Compton scattering)
- Energi tinggi (> 1,02 MeV): e+e- produksi pasangan (pair production)

Contoh Proses Interaksi Partikel Tak Bermuatan


-

- Efek Photolistrik
● Foton menumbuk elektron orbital dan seluruh energinya ditransmisikan,
mengakibatkan elektron terlempar dari kulitnya
● Energi foton sedikit lebih besar dari energi ikat elektron, sehingga elektron
tersebut dapat terlepas dari atom dan menghasilkan ion
● Elektron yang terlepas disebut fotoelektron
● Efek fotolistrik terjadi jika foton memiliki energi lebih kecil dari 100 kV dan
materi memiliki massa besar (nomor atom besar)
● Interaksi partikel tak bermuatan

- Hamburan Compton
● Foton menumbuk elektron orbital, dan sebagian energinya ditransmisikan,
mengakibatkan elektron terlempar dari kulitnya dan menghamburkan sisa
energinya dalam bentuk foton sekunder
● Efek Hamburan Compton terjadi jika foton memiliki energi ~1 MeV

- Hamburan Rayleigh dan Nuclear Magnetic Resonance


● Rayleigh : Foton dibelokkan (tumbukan elastik collision), dan diteruskan
● Terjadi jika partikel sangat kecil dibandingkan panjang gelombang radiasi
● NMR : diserap, diemisikan pada arah yang baru

- Produksi pasangan
● Ketika berada di daerah medan inti sebuah atom, foton dapat mengalami
konversi (lenyap) menjadi positron yang bermuatan positif dan elektron yang
bermuatan negatif
● Elektron dan positron yang dihasilkan berenergi setara dengan 0,501 MeV
● Produksi pasangan terjadi jika foton memiliki energi lebih besar dari 1.02
MeV

Aplikasi dalam kedokteran


- Microwave
● Terapi
● Diagnostik
- Infrared
● Terapi
● Pembedahan
- Ultraviolet
● Terapi
● Sterilisasi
- Partikel Bermuatan : Proton
● Proton Therapy
- Digunakan untuk terapi kanker
- Terfokus

-
-

-
- MRI
● Sumber : gelombang magnet
● Contrast : Gadolinium
● Digunakan untuk diagnosa

- Partikel tak bermuatan : X-Ray dan Gamma Ray


● Interaksinya dengan gel
+ Efek fotolistrik
- Sangat penting untuk diagnostik
+ Hamburan koheren (hamburan elastik)
- Dihamburkan dengan arah yang baru tanpa kehilangan
energinya
- Terjadi dengan energi radiasi kecil
- Tidak dibutuhkan dalam radiologi
+ Hamburan Compton
- Sangat penting untuk diagnostik
+ Produksi pasangan
- Sangat penting untuk diagnostik dan terapi

- X-Ray
● Interaksi X-ray dengan sel
+ Hamburan koheren
Dihamburkan dengan arah yang baru tanpa kehilangan energinya
+ Efek Photolistrik
+ Efek Compton
● Digunakan untuk diagnosa
● Pesawat X-Ray
● CT-Scan (Computed Tomography)


● SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography)
● Sumber : Sinar Gamma
● Digunakan untuk diagnosa



● PET : Positron Emission Tomography
- Sumber : sinar gamma
- Digunakan untuk diagnosa

-
Efek Biologi Radiasi Pengion
- Efek radiasi pengion terdiri dari
- Efek somatik, misalnya kanker
- Efek genetik, misalnya mutasi gen
- Efek in-utero, misalnya ketidaknormalan pada embrio/fetus
- Efek interaksi radiasi ionisasi dengan sel yang mungkin terjadi berikut
- Sel tidak rusak
- Sel rusak, dapat memperbaiki diri sendiri, dan beroperasi normal
- Sel rusak, dapat memperbaiki diri sendiri, dan beroperasi abnormal (mungkin
menyebabkan mutasi)
- Sel mati
Besar Radiasi yang Diabsorbsi
- Radiasi tidak sama besar diserap oleh semua materi
- Elemen materi yang berat lebih banyak menyerap radiasi dibandingkan elemen ringan
- Kemampuan materi memperkecil radiasi yang disebabkan absorpsi dan hamburan
disebut atenuasi

- Rumus:
- Half value layer (HVL) adalah ketebalan materi yang akan mengurangi intensitas
radiasi menjadi setengahnya (½)

-
- Dosis maksimum untuk pekerja radiasi per tahun: 5 rem
- Dosis maksimum untuk masyarakat umum per tahun: 0.5 rem
- ALARA: as low as reasonably achievable

-
Dosis
- Transfer Energi Linier (Linear Energy Transfer, LET)
- Energi rata-rata terdeposit dalam materi per satuan jarak yang dilalui oleh
partikel bermuatan
- RAD: radiation absorbed dose
- Jumlah energi yang diserap per unit materi
- RBE: Relative Biological Effectiveness
- Bergantung pada LET, faktor kualitas ‘Q’ yang digunakan untuk menentukan
efek pada dosis serapan
- REM: roentgen equivalent man
- Dosis efektif yang dihasilkan dari RAD and RBE
- REM = Q x dose (in RAD)
- Menghitung REM

-
- Satuan Radiasi
-

Anda mungkin juga menyukai