Askep Seminar
Askep Seminar
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Initial : Ny. S
Umur : 21 Tahun
Pendidikan : SD
Klien masuk rumah sakit jiwa pada tanggal 30 Oktober 2019 karena klien putus
obat.
Keluhan Utama
Saat pengkajian pada tanggal 08 November 2019 jam ( 10:00) klien mengatakan
melihat ular besar, panjang, dan ingin melilit tubuhnya. Bayangan itu muncul pada malam
hari sebanyak 2 kali saat klien sendirian. Perasaan klien biasa saja saat melihat bayangan
itu. Respon klien saat melihat bayangan itu klien memilih tidur dan mengabaikannya.
1
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya yaitu 1 bulan yang lalu
2. Pengobatan sebelumnya:
Klien pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya di RSJ Sambang Lihum,
pengobatan klien kurang berhasil karena putus obat.
3. Riwayat Trauma / kekerasan
Klien mengatakan ada penggalaman masa lalu yang tidak menyenangkan atau hal
lainnya. Klien mengatakan pernah ditolak cowok.
1. Tanda Vital : TD: 110/80 mmHg, Nadi: 63 x/menit, Suhu: 36 ºC, RR: 20 x/menit
2. Ukur : TB: 145 cm, BB: 41 kg, GD: A
3. Keluhan fisik : tidak ada keluhan fisik
Tanda-tanda vital klien dalam batas normal dan nutrisi klien terpenuhi dengan baik
BB(KG)
IMT=
TB ( M ) 2
41
IMT= =19,5
1,45 X 1,45
2
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
KETERANGAN :
: Laki- laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Pasien
Jelaskan : Klien adalah anak yatim piatu, ayah dan ibunya sudah meninggal dunia. Klien
memiliki 2 saudara, yang terdiri dari 1 perempuan dan 1 laki-laki. Klien tinggal
dengan kedua kakaknya. Pola komunikasi dalam keluarga demokratis,
memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan buruk.
Pengambil keputusan dalam keluarga yaitu kakaknya. Pola asuhnya demokratis,
mau mendengar pendapat dan memahami perasaan, ada pula batasan dan aturan
tetapi dalam batas wajar.
2. Konsep diri
2.1 Gambaran diri: Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya saat ditanya
bagian tubuhnya yang palling disukai nya adalah wajahnya
2.2 Identitas : Klien dapat menyebutkan identitas dirinya (nama,alamat,hobi) klien
mengatakan puas dengan status atau posisi sosialnya, klien suka
dengan statusnya sebagai wanita
3
2.3 Peran : Klien berperan sebagai anak, klien mengatakan mempunyai tanggung
jawab sebagai seorang anak, klien dapat melakukan pekerjannya sendiri
2.4 Ideal diri : Klien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga
seperti dulu, klien juga mengatakan ingin segera sembuh dan tidak ingin lagi melihat
bayangan
2.5 Harga diri : Klien mengatakan merasa percaya diri dengan dirinya. Klien juga
mengatakan dia mampu menjadi anak yang baik
3. Hubungan sosial :
4. Spiritual :
4.1 Nilai dan Keyakinan : Klien memiliki keyakinan terhadap agamanya sendiri yaitu
islam
4.2 Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan sebelum sakit rajin solat 5 waktu dan sering
mengikuti pangajian, semenjak di RSJ klien jarang solat 5 waktu karena tidak ada
mukena
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
1. Penampilan :
Penampilan klien rapi dan sesuai saat menggunakan pakaian,rambut klien tertata
rapi dan bagian wajah dan kuku klien juga terlihat bersih
4
2. Pembicaraan :
Pada saat di ajak bicara, klien kooperatif, klien banyak berbicara dengan suara yang
jelas dan dapat di pahami
3. Aktivitas motorik
Klien terlihat tenang dan rileks, dapat mengikuti kegiatan senam pagi setiap hari
4. Alam perasaan :
5. Afek :
Saat pengkajian afek klien sesuai dengan stimulus yang diberikan,respon emosional
klien sudah stabil, klien tenang saat melakukan interaksi.
Saat dilakukan pengkajian kontak mata klien baik tidak ada pengalihan saat diajak
bicara.
7. Persepsi :
Halusinasi penglihatan
Klien mengatakan melihat ular besar, panjang, dan ingin melilit tubuhnya. Bayangan itu
muncul pada malam hari sebanyak 2 kali saat klien sendirian. Perasaan klien biasa saja
saat melihat bayangan itu. Respon klien saat melihat bayangan itu klien memilih tidur
dan mengabaikannya.
8. Proses fikir :
Proses pikir klien sirkumtansial. Saat dilakukan pengkajian klien tampak berbicara
yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5
9. Isi fikir :
Tidak ada dijumpai adanya gangguan isi pikir dan tidak ada waham
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Memori :
Klien bisa mengingat jangka panjang / mengingat masa lalu dan juga kejadian satu
minggu yang lalu, dan juga ingat kejadian yang baru saja terjadi.
Klien mampu berkonsentrasi terhadap apa yang dibicarakan, apabila diminta untuk
menghitung mundur dari 10 ke 1 klien bisa, dan klien mampu berhitung melakukan
penambahan dan pengurangan sederhana. Saat diajukan penambahan seperti 2+5= 7
klien menjawab dengan benar
Saat ditanya makan dulu atau cuci tangan dulu,klien menjawab cuci tangan dulu baru
makan dan cuci tangan kembali setelah makan
Klien menyadari sekarang berada dirumah sakit jiwa sambang lihum untuk
mendapatkan pengobatan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
1. Adaptif
Klien mampu berbicara dengan orang lain, mampu menyelesaikan masalah, dapat
melakukan teknik relaksasi, dan mengikuti senam pagi setiap hari
7
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Terapi Medik :
8
Koping individu tidak efektif
Data Objektif:
- Klien tampak gelisah
9
2. Data Subjektif: Resiko perilaku kekerasan
Klien mengatakan sering
adu mulut dengan tetangga dan
sesekali berkelahi
Klien mengatakn 2 minggu
lalu melempari batu ke rumah
tetangga
Data Objektif: -
Data Objektif: -
10
XVI RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN TUM TUK KRITERIA STANDAR
1 Gangguan persepsi sensori : Setelah SP 1 Verbal dan Klien 1. Sapa klien dengan ramah baik
halusinasi pendengaran dilakukan Klien dapat psikomotor mampu verbal/nonverbal
tindakan membina menjalin
2. Perkenalkan diri dengan sopan
keperawatan hubungan BHSP dan
diharapkan saling mengontrol 3. Tanyakan nama lengkap dan nama
klien dapat percaya halusinasi panggilan
mengontrol dengan dengan cara
4. Identifikasi halusinasi:
halusinasi yang perawat dan menghardik
di alaminya mengontrol mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
halusinasi terjadi, situasi, perasaan dan respon
dengan cara
5. Jelaskan cara mengontrol halusinasi:
menghardik
menghardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan
6. Latihan cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
7. Masukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik
SP 2 Verbal Klien 1. Evaluasi kegiatan menghardik
Klien dapat mampu 2. Jelaskan pentingnya obat
mengontrol
mengontrol 3. Jelaskan akibat apabila tidak sesuai
halusinasi
halusinasiny dengan program
minum obat
11
a dengan (6 benar 4. Jelaskan 6 benar obat (benar nama,
cara minum yaitu benar obat, dosis, cara
nama, obat,
obat (6 pemberian,waktu,dokumentasi)
dosis, cara
benar) pemberian, 5. Memasukan pada jadwal kegiatan
waktu,doku untuk latihan menghardik
mentasi)
3
Klien
SP 3 Verbal dan mampu 1. Evaluasi 6 benar obat (benar nama, obat,
dosis, cara pemberian,waktu,dokumentasi)
1. Klien psikomotor mengontrol
2. Latih cara mengendalikan halusinasi
dapat halusinasi
mengendali dengan dengan cara bercakap-cakap dengan orang
kan bercakap- lain ketika halusinasi muncul.
halusinasi cakap
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
dengan cara dengan
bercakap- oarang lain menghardik, minum obat, dan bercakap-
cakap. cakap.
4. Klien
12
SP 4 Verbal mampu 1. evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
melakukan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
Klien dapat kegiatan
melakukan kegiatan (kegiatan yang bisa
mengontrol atau jadwal
harian dilakuakn dirumah)
halusinasi
sesuai 3. Masukan pada jadwal kegiatan
dengan dengan
menghardik, minum obat, bercakap-
kegiatan(ke jadwal yang
sudah cakap dengan orang lain dan melakukan
giatan yang
ditentukan kegiatan yang bisa dilakukan.
bisa
dilakukan di
rumah) dan
dapat
memasukan
ke jadwal
kegiatan
harian klien
13
XVII . IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI, TGL/ NO. DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA
JAM KEPERAWATAN JELAS
TTD
Selasa,20/ Gangguan persepsi SP 1 S : klien mengatakan bila bisikan
agustus 2019 sensori: halusinasi 1. Membina hubungan saling itu datang maka akan di abaikan
pendengaran saja atau akan di hardik seperti
percaya
yang sudah di ajarkan.
2. Mengidentifikasi halusinasi :
mendiskusikan isi, frekuensi,
waktu terjadi, situasi perasaan O:
- Klien mampu
dan respon.
mempraktikkan cara
3. Menjelaskan klien cara
menghardik
mengontrol halusinasi dengan
- Klien mampu memasukkan
menghardik
dalam jadwal kegiatan
4. Memasukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
A:
menghardik
- Sp 1 Halusinasi
pendengaran
P:
1. Lanjutkan intervensi SP 2
14
2. Evaluasi kegiatan
menghardik
3. Jelaskan pentingnya minum
obat
4. Jelaskan apa akibat bila
tidak minum obat / putus
obat
5. Jelaskan 6 benar obat
6. Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik.
Selasa,20/ SP 2 S:
Agustus 2019 1. Mengevaluasi kegiatan - Klien mengatakan ingat
menghardik cara menghardik
15
2. Menjelaskan pentingnya minum - Klien mengatakan obat
obat yang diminum ada 2.
- Klien mengatakan tau cara
3. Menjelaskan apa akibat bila
minum obat yaitu dengan
tidak minum obat / putus obat diminum secara teratur
4. Menjelaskan 6 benar obat (benar O:
nama, obat, dosis, cara - Klien mampu melakukan
A:
- Sp 2 halusinasi
pendengaran
P:
- mengulangi intervensi SP2
- mengevaluasi kegiatan
menghardik dan obat
- memasukan pada jadwal
16
kegiatan untuk latihan
menghardik,dan minum
obat,
SP 2
Rabu ,21 1. Mengevaluasi kegiatan S :
agustus 2019
menghardik - Klien mengatakan ingat cara
2. Menjelaskan pentingnya minum menghardik
obat - Klien mengatakan obat yang
3. Menjelaskan apa akibat bila diminum ada
tidak minum obat / putus obat O:
4. Menjelaskan 6 benar obat - Klien mengatakan tau cara
5. Memasukan pada jadwal minum obat dan waktu
kegiatan untuk latihan minum obat
menghardik - Klien tahu warna obat yang
diminum
A:
- halusinasi pendengaran
P:
- Lanjutkan intervensi SP 3
- Evaluasi kegiatan
17
menghardik dan obat
- Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat
dan bercakap-cakap.
SP 3
Kamis,22 1. mengevaluasi kegiatan latihan S: klien mengatakan masih
agustus 2019 menghardik. mengingat bagaimana cara
2. melatih cara mengendalikan menghardik dan klien juga
halusinasi dengan cara mengatakan mau bercakap-cakap
bercakap-cakap dengan orang dengan orang lain
lain ketika halusinasi muncul.
3. memasukkan pada jadwal O:
kegiatan menghardik, minum - Klien tampak berteman
obat, dan bercakap-cakap dengan yang lain
- Klien dapat melakukan cara
mengontrol halusinasi, cara
menghardik dan minum
obat.
- Klien mampu melakukan
cara mengontrol halusinasi
18
dengan cara bercakap-cakap
dengan teman.
- Klien mampu memasukkan
dalam jadwal kegiatan
A:
- Sp 3 halusimasi
pendengaran
P:
- Lanjutkan intervensi 4
- Evaluasi cara menghardik
- Evaluasi nama, waktu dan
cara minum obat
- Evaluasi cara mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap – cakap
- Mengajarkan klien cara
mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan
SP 4 kegiatan yang terjadwal
Jumat,23 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan S: klien mengatakan mampu
agustus 2019 harian pasien mengontrol halusisnasi dengan
19
2. melatih cara mengontrol melakukan kegiatan seperti senam
halusinasi dengan melakukan pagi, bercakap-cakap dengan orang
kegiatan (kegiatan yang bisa lain,membereskan tempat
dilakuakn dirumah) tidur,membersihkan tempat makan
3. memasukan pada jadwal dan membantu mepel lantai
kegiatan menghardik, minum
obat, bercakap-cakap dengan
orang lain dan melakukan O:
kegiatan yang bisa dilakukan. - Klien melakukan kegiatan
senam diruangan dan
membersihkan setelah
makan siang
- Klien mampu
mempraktikan cara
mengontrol halusinasi
menghardik, minum obat
dan bercakap-cakap
- Klien mampu mengontrol
cara halusinasi dengan
melakukan kegiatan-
kegiatan
20
- Klien mampu memasukan
dalam jadwal kegiatan
A:
Sp 4 Halusinasi
pendengaran
P:
- Intervensi dilanjutkan
dengan evaluasi
kemampuan klien
mengontrol halusinasi
pendengaran dari SP 1 – SP
4
21
22