Memperkuat Kebersamaan
Membangun Masa Depan
PT. Balairung Citrajaya Sumbar (Perseroda)
Kilas Peristiwa 4
Penghargaan dan Sertifikasi 5
2. Laporan Manajemen 6
Laporan Dewan Komisaris 7
Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Direksi 10
3. Profil Perusahaan 16
Identitas Perusahaan 17
Sekilas Tentang Perusahaan 18
Visi & Misi 22
Riwayat Singkat Pengurus Perusahaan 23
Struktur Pemegang Saham 24
Struktur Organisasi 26
01
Kilas
Kinerja
IKHTISAR KEUANGAN
Liabilitas Lancar
Utang Usaha 1.114.684.665 1.612.292.132 851.997.749 1.536.982.634 1.522.142.201
Beban Akrual 840.405.215 771.373.115 242.735.230 305.985.794 332.107.609
Utang Pajak 7.217.754.960 6.650.249.097 6.630.595.649 8.775.577.386 8.389.787.942
Pendapatan Sewa Diterima di Muka 1.800.664.490 2.345.251.967 445.783.203 1.394.203.800 2.272.303.741
Peny Penggantian Perlengkapan Hotel - - 148.231.118 153.186.439 70.600.064
Utang Dividen - - 1.033.827.906 - -
Utang Lain-lain 1.184.915.448 349.876.217 282.195.004 228.039.191 630.682.140
Jumlah Liabilitas Lancar 12.158.424.778 11.729.042.527 9.635.365.859 12.393.975.244 13.217.623.697
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan - - 3.430.789.306 2.429.225.139 -
Utang Pembelian Kendaraan - - - - 43.260.000
Utang Imbalan Pasca Kerja 558.250.004 279.125.000 - - -
Jumlah Liabilitas 12.716.674.782 12.008.167.527 13.066.155.165 14.823.200.383 13.260.883.697
Ekuitas
Modal di tempatkan dan disetor 164.025.990.000 164.025.990.000 164.025.990.000 163.401.091.000 163.401.091.000
Tambahan Modal Disetor - TA 2.030.287.790 2.030.287.790 -
Selisih Revaluasi Aset Tetap 33.329.979.575 33.329.979.575 26.631.971.146 13.979.511.873 -
Defisit (21.408.794.466) (15.475.301.612) (14.366.916.164) (9.763.622.233) (5.896.096.089)
Jumlah Modal 177.977.462.899 183.910.955.753 176.291.044.982 167.616.980.640 157.504.994.911
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 190.694.137.681 195.919.123.280 189.357.200.147 182.440.181.024 170.765.878.609
RASIO KEUANGAN
Current Ratio
Asset Lancar 20% 26% 42% 46% 50%
Hutang Lancar
Quick Current Ratio
Asset Lancar - Inventory-Perlengkapan 14% 13% 24% 33% 34%
Hutang Lancar
Cash Ratio
Cash & Bank 6% 8% 18% 25% 28%
Hutang Lancar
Debt Ratio/ Solvabilitas
Liabilitas 7% 6% 7% 8% 8%
Asset
KILAS PERISTIWA
02
Laporan
Manajemen
kepercayaan kepada kami dan kami telah berusaha untuk mengemban amanah ini
dokumen dan pembahasan dalam rapat dewan komisaris serta rapat dewan
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
3. Beban pokok penjualan dan beban usaha, diluar beban penyusutan, dan pajak
sebesar Rp 9.675.789.772,-
6. Pada RUPS tahunan tanggal 24 Mei 2017 dari laporan tahun buku 2016
8. Tingkat hunian hotel tahun 2017 tercapai 51.13% kurang dari target yang
ditetapkan tahun 2017 yaitu 61.2%. Untuk langkah kedepan, kami telah
serta mencari peluang-peluang usaha lain yang tidak menuntut modal yang
besar.
karyawan atas hasil kerja yang telah dicapai, dedikasi dan loyalitas serta
11. Hal lain yang ingin kami sampaikan untuk diperhatikan adalah adanya
ketentuan dalama anggaran dasar yang tidak sesuai dengan praktek yang kita
ditetapkan 2 sampai 5 orang. Sementara saat ini direksi hanya satu orang yang
Demikian Laporan Dewan Komisaris ini kami sampaikan. Insya Allah PT. Balairung
mendatang.
apa yang diatur oleh regulasi Undang-undang Perseroan Terbatas yang ditegaskan
Penyajian laporan ini selalu disajikan dalam bentuk menyeluruh potret kondisi
dibandingkan dengan tahun buku 2017 dan kendala-kendala signifkan serta solusi
yang diambil. Laporan ini ditutup dengan penyempaian Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) untuk tahun 2018.
A. PENDAPATAN
menyebabkan trafik lalu lintas di sekitar hotel menjadi sangat macet, sehingga
mengeluhkan akses menuju hotel. Hal ini yang memicu sebagian tamu
mengalihkan kegiatan MICE ke hotel lain.
2017 2016
URAIAN KENAIKAN/PENURUNAN
Audited Audited
PENDAPATAN (RP) %
- Khusus usaha hotel terjadi penurunan Rp. 4.225.581.496,- atau setara 25,1
%
B. BIAYA-BIAYA USAHA
kelompok biaya, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Khusus pada
penyajian ini, biaya penyusutan seharusnya masuk dalam kategori biaya tidak
2017 2016
URAIAN KENAIKAN/PENURUAN
(audited) (audited)
BIAYA-BIAYA (Rp) %
Dari data di atas terlihat penurunan biaya perusahaan untuk kedua kelompok
biaya, baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Biaya langsung
turun sebesar (Rp. 2.541.077.324),- atau (30,3%). Sementara itu biaya tidak
langsung naik sebesar Rp. 258.529.114,- atau 3,3%. Penurunan biaya secara
juga selalu diupayakan, terlihat pada figur komposisi jumlah karyawan 2017
dibandingkan 2016 mengalami penurunan di bagian profil perusahaan.
C. PENCAPAIAN HASIL
budget 33% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2017. Hal tersebut
Dari sisi biaya, realisasi biaya korporat tahun 2017 mengalami kenaikan biaya
dikarenakan pada RKAP 2017 diasumsikan sudah dikelola pihak ke 3 pada tahun
2017 sehingga ada rencana pengurangan SDM di korporat. Untuk GOP tahun
2017 masih dibawah budget 42% target yang ditetapkan dalam RKAP 2017.
D. KEBIJAKAN STRATEGIS
Untuk tahun buku 2018 perusahaan tetap melanjutkan strategi dalam rencana
kerjanya yaitu :
profesional.
E. PROSPEK USAHA
Gambaran Prospek Usaha untuk tahun 2018, belum terlalu menjanjikan bagi
pendapatan diperkirakan sekitar 15% dari tahun 2017 dengan asumsi kondisi
bisnis stabil serta proyek underpass selesai di triwulan pertama. Guna mencapai
sehingga nilai–nilai inti dapat tertanam kepada seluruh karyawan. Agar etos
suasana yang kondusif dalam bekerja sehingga Visi dan Misi Persusahaan
3. Produk
manajemen dan karyawan perusahaan, atas dukungan yang tak ternilai dan
terus menerus yang diberikan selama ini. Kami berharap dukungan tersebut di
berikan juga pada tahun tahun mendatang, guna memberikan kontribusi yang
lebih terhadap kemajuan perseroda.
03
Profil
Perusahaan
PROFIL PERUSAHAAN
1. IDENTITAS PERUSAHAAN
MANAJEMEN PERSEROAN
PT. Balairung Citrajaya Sumbar selanjutnya disebut PT. BCS berdiri ditandai dengan
diakta-notariskannya pendirian perusahaan pada tanggal 10 November 2009 pada
Notaris Catur Virgo, SH dengan dasar hukum Peraturan Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Sumatera Barat nomor 6 tahun 2009 tanggal 26 Agustus 2009 tentang
pendirian Perseroan Terbatas (PT) Balairung Citrajaya Sumbar. Pemegang saham
saat Pendirian Pemegang saham saat pendirian Pemprov Sumbar bersama
PT.Dinamika Sumbar Jaya.
Pekerjaan Tahap II
Sesuai dengan ketersediaan dana APBD, maka pekerjaan Tahap I baru
menyelesaikan pekerjaan struktur, sehingga diperlukan pekerjaan Tahap II.
Pekerjaan Tahap II dimulai pada tanggal 1 Juni 2011 dengan anggaran Rp
28,4 M. Dana masih berasal dari APBD Pemprov Sumbar dengan Pengguna
Anggaran Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta. Pekerjaan tahap II ini
berakhir pada akhir bulan Desember 2011. Kondisi bangunan setelah selesai
Tahap II, diperkirakan baru selesai 85% dari rencana awal hingga dapat
digunakan untuk operasional hotel/wisma Sumatera Barat.
Penyerahan ke Perusahaan
Pada akhir tahun 2011, tepatnya tanggal 30 Desember 2011, diserahkan
bangunan dalam kondisi kurang lebih 85% tersebut diserahkan ke perseroan
sebagai setoran modal Pemprov Sumbar ke PT. Balairung Citrajaya Sumbar
dengan awalnya sebesar Rp. 127.544.000.000,- yang kemudian dikoreksi
menjadi Rp. 130.767.000.000,- pada penilaian kedua oleh KJPP sesuai
arahan BPK. Serah terima ini dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima
Aset Pemda Sumbar antara Gubernur Sumbar dengan Komisaris PT. BCS
Jika dibandingkan dengan alokasi modal kerja pada Adendum I atas PKs
Pemprov Sumbar dengan Pemko/Kab se-Sumbar nomor 600-5-2009 tanggal
10 Juni 2009 dinyatakan bahwa diperlukan dana modal kerja 8 bulan pertama
dengan nilai Rp.9.356.284.000,- yang tidak terealisasi penyediaannya oleh
pemegang saham, sehingga harus bekerja keras menyediakan cashflow agar
hotel teap berjalan
Grand Launching.
Setelah pembangunan sudah selesai 100% dan siap untuk beroperasi penuh,
2012. Acara ini dilakukan di Pagaruyung Ballroom lantai 3 yang dihadiri oleh
Gubernur dan Ketua DPRD Prov. Sumatera Barat. Peresmian yang ditandai
usaha,
perhotelan.
“Menjadi perusahaan milik daerah yang dikelola secara profesional dan terus
tumbuh, serta berbasis pada sistem informasi yang handal".
KOMISARIS
HANSASTRI
Komisaris Utama
Merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Akuntansi Univ. Andalas dan MM, memulai
karir dari tahun 1991 hingga 2012 bekerja sebagai Auditor BPKP (Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Kemudian tahun 2013 sampai dengan
2016 menjadi Staf Ahli Gubernur dan beliau menjabat sebagai kepala Bappeda
sejak 2017. Beliau mulai bergabung dengan PT. Balairung Citrajaya Sumbar sejak
2015 menjabat sebagai Komisaris Utama sampai dengan sekarang.
KHAIRUL JASMI
Komisaris
Lulus Sarjana S-2 bidang Marketing Universitas Negeri Padang (UNP). Khairul
Jasmi memulai karir professional nya di bidang pers dan menjadi Pemimpin Redaksi
Harian Umum Singgalang di Padang sejak 2006 sampai dengan sekarang.
Sebelumnya beliau pernah menjadi wartawan Republika. Beliau salah satu pendiri
dari Forum Pemred se Indonesia di Jakarta dan juga pendiri Forum Editor di
Padang serta aktif menjadi wakil ketua di PWI Sumbar dan juga terlibat dalam
kepengurusan PWI Pusat.
Sebelum bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2015 sebagai Komisaris,
Khairul Jasmi sebelumnya adalah Komisaris pada pada dua BUMD Provinsi
Sumaetara Barat yaitu PT Dinamika Jaya Sumbar dan PT Grafika dan di awal tahun
2015 diamanahkan menjadi komisaris pada PT Balairung Citrajaya Sumbar oleh
pemerintah daerah.
DIREKSI
IRSYAL ISMAIL
Direktur
Lulusan Diploma IV STAN, Jakarta tahun 1988, dan memproleh gelar MM pada
tahun 2017. Dari tahun 1988 hingga 1996 bekerja sebagai Auditor BPKP ( Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Tahun 1996 sampai dengan 2011
beliau bekerja di beberapa perusahaan dengan posisi strategis seperti PT.
Indocement, PT Asuransi Takaful sampai dengan menjabat Direksi di PT. Insco Multi
Pratama sebelum kemudian bergabung dengan PT. Balairung Citrajaya Sumbar
sejak April 2012 menjabat sebagai Direktur Utama sampai April 2013. Sejak April
2013 sampai dengan sekarang sebagai Direktur.
Pada tahun 2007, dengan payung Perjanjian Kerjasama Pemprov Sumbar dengan
Pemko/Kab se-Sumatera Barat Nomor 030-424.1-2007 tanggal 22 November 2007
sebanyak 12 (dua belas) Pemda Kota/Kabupaten telah merealisasikan invetasinya
untuk pembangunan Gedung Balairung dengan total Rp. 17.649.798.000,-. Setelah
perusahaan resmi didirikan pada 9 November 2009, penyetoran terus bertambah
dari masing-masing pemegang saham, sehingga nilai saham setor per 31 Desember
2017 sebesar Rp. 164.025.990.000,-.
Dari Pemda Kota Kabupaten telah menyetor sebagian dan belum menyetor,
Balairung masih berpotensi untuk menerima tambahan setoran saham sebesar Rp.
20.424.091.000,- dengan rincian :
RUPS
Corporate Secretary
Operasional
04
Analisis &
Pembahasan
Manajemen
A. TINJAUAN EKONOMI
Di tahun 2017, sektor pariwisata berkontribusi untuk lebih kurang 4% dari total
perekonomian Indonesia. Angka ini diperkirakan akan tumbuh 2 (dua) kali lipat
(dua) kali lipat menjadi lebih kurang 20 juta wisatawan. Untuk mencapai target
akses visa gratis melalui Peraturan Presiden No. 69/2015 tentang Bebas Visa
Indonesia.
Indonesia tumbuh dengan stabil pada kurun waktu 2012-2017. Selain dorongan
politik turut menjadi variabel penentu dari pertumbuhan tersebut. Di samping itu,
negara di Asia Tenggara, dimana hingga akhir tahun 2015 kedua negara ini yaitu
Sumber: katadata.co.id
Sumber: statistik.jakarta.go.id
signifikan pada bulan tersebut. Hal ini sejalan dengan geliat pariwisata
olahraga alam, dimana wisatawan lebih memilih hotel dengan layanan minimum
dan lebih banyak melakukan kegiatan luar ruang. Di samping itu, adanya
B. TINJAUAN KEUANGAN
2017 2016
URAIAN Naik/ (Turun)
(audited) (audited)
Terjadi kenaikan akumulasi kerugian pada tahun buku 2017 dibanding tahun
buku 2016 . Pada tahun buku 2016 kerugian usaha perusahaan sebesar (Rp.
Saat ini dengan jumlah kamar tersedia di Hotel Balairung dengan berbagai tipe,
kamar dalam bisnis hotel. Makin tinggi tingkat hunian dan ARR, perinciannya
sebagai berikut :
Kamar 92 92 -
Tersedia 33.580 33.672 (0,3)
Terjual 17.168 19.689 (12,8)
% Terjual 51,13% 58,47% (12,6)
Tarif Kamar Rata-rata (Rp) 370.808 376.266 (1,5)
Tingkat hunian Hotel Balairung pada tahun 2017 sebesar 51,13%, dimana lebih
baik dibandingkan dengan tingkat hunian di tahun 2016 lalu sebesar 58,47%.
Bulan Mei, Juni, Juli Agustus dan September merupakan bulan dengan tingkat
hunian terbaik dimana occupancy terendah yaitu di bawah 50%. Pada bulan-
bulan tersebut merupakan bulan puasa dana hari Raya Idul Fitri sekaligus
namun belum ada rekayasa lalulintas yang dilakukan oleh Pemprov DKI. Berikut
gambaran tingkat hunian rata-rata bulanan kamar pada tahun 2017 dan 2016.
Kemudian dibandingkan dengan rata-rata hotel sejenis di kelas city hotel, yaitu
47,50%, maka capaian Hotel Balairung lebih baik 3,63%. Tingkat hunian ini
diperoleh pada tahun keenam operasional tergolong rendah. Sama dengan tahun
sebelumnya. Hotel Blue Sky masih menempati tingkat hunian tahunan yang lebih
baik dibanding hotel sejenis lainnya, yaitu sebesar 56,70%. Tingkat Hunian
Balairung dibandingkan dengan Hotel selevel di kategori City Hotel
Dari jumlah kamar terjual pada 2017 sebanyak 17.168 kamar, kontribusi tamu
dari Sumbar sebanyak 6.387 kamar atau 37 % dari occupancy 51,13% pada
2017. Kenaikan occupancy terjadi pada bulan Oktober, November dan Desember
2017
600
500
400
300
200
100
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
Series1 331 419 357 571 543 450 450 515 363 895 686 807
Hutang
Rasio sekarang
Total Aktiva 190.694.137.681 195.919.123.280
Total Liabilitas 12.716.674.782 12.008.167.527
Rasio total aset dengan total liabilitas 14,96 16,31
Piutang
jangka waktu penagihan 3 hari. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka
terlihat sebagai berikut:
3. Pembagian Deviden
Pembagian Deviden tahun 2016 belum dapat direalisasikan pada tahun 2017
4. Belanja Modal
Belanja modal atau capital expenditure merupakan belanja yang tidak terkait
langsung dengan biaya operasional dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1
tahun dan terkait property perusahaan. Pada sajian ini belanja modal meliputi
Realisasi belanja modal tersebut tertera dalam Laporan Arus Kas di bagian
5. Fasilitas Penunjang
yang dimiliki merupakan fasilitas minimal untuk layanan hotel bintang 3. Setiap
tahun perawatan dan penambahan selalu dilakukan sebagai bagian dan upaya
Mesjid Lt 3 1 60 BM 2012
Kamar
Sarana produksi utama dalam usaha perhotelan adalah kamar dan ruang rapat.
Tidak ada perubahan yang siknifikan dari sejak berdiri. Jumlah kamar 92 unit dan
B3, perbaikan saluran hydrant, fire alarm system setra dan penggantian
wallpaper sebanyak 24 kamar dan akan dilanjutkan pada tahun 2018. Kamar
yang perusahaan miliki saat ini sebagai berikut :
Superior 34 61
Deluxe 42 21
BED 52 4
BCS 76 4
EBS 99 1
RS 150 1
Ruang Meeting
Pagaruyung
1
Ballroom
2 Sago Ballroom
3 Singgalang
Gabungan 50 60 40 35 30 80
Singgalang 1 16 12 15 - 16 20
Singgalang 2 16 12 15 - 16 20
Singgalang 3 Lt. 2 16 12 15 - 16 20
4 Merapi 1 - - - - 12 -
5 Merapi 1 - - - - 12 -
6 Business Centre - - - - 6 -
Salah satu tindak lanjut keputusan RUPS-LB tanggal 29 Pebruari 2016 adalah
Terhadap hal ini, telah dilakukan undangan calon Operator Hotel dimana dimana
Proses pemaparan oleh calon operator terpilih sudah dilakukan pada RUPST
2016 kepada para pemegang saham dan telah dibahas dengan anggota DPRD
C. PROYEKSI 2018
dengan proyek tersebut dimana akses jalan tersebut menjadi sangat macet.
tepat berada di depan hotel. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor
menurunnya jumlah tamu baik itu kamar maupun kegiatan meeting, beberapa
tamu mengeluhkan akses jalan yang sangat macet untuk sampai ke Hotel
balairung.
berat bagi manajemen untuk merealisasikan hal tersebut. Upaya rutin sudah
tentu akan dilakukan ditambah lagi program promo baru seperti yaang sudah di
Proyeksi tahun 2018 dengan bentuk pengelolaan sebagian oleh Operator adalah
sebagai berikut :
1. Proyeksi Pendapatan
pendapatan dari
diproyeksikan naik 30.90% menjadi Rp. 19,47 M untuk tahun 2018, yang
untuk tahun 2018 dan kenaikan harga jual rata-rata per kamar dari Rp.
375.202,- untuk tahun 2017 menjadi Rp. 407.293,- untuk tahun 2018. Dalam
proyek Underpass
Kenaikan biaya dibanding outlook tahun 2017 sebesar rata-rata 10.45% untuk
efisiensi dan penghematan biaya pada semua Departemen dan bidang yang
terkait.
2017 2018
URAIAN Variance %
(audited) RKAP
Statistik
- Jumlah Kamar 92 92 0%
- Kamar Tersedia 33.580 33.580 0%
- Kamar Terjual 17.168 19.506 14%
- Tingkat Hunian (%) 51% 58.1% 14%
- Double Occ 193% 192% -1%
- Jumlah Tamu (Menginap) 33.132 41.356 25%
- Rata-rata Harga Kamar 370.808 407.264 10%
Pendapatan
- Kamar 6.366.032.678 7.944.100.357 25%
- Makanan & Minuman 6.263.233.158 10.024.286.021 60%
- Sewa Ruang Perkantoran 1.415.197.296 1.415.197.296 0%
- Lainnya 95.583.319 88.946.615 -7%
JUMLAH 14.140.046.451 19.472.530.289 38%
Biaya
Biaya Langsung 5.854.800.945 5.892.683.066 1%
Biaya-biaya Tidak Langsung 5.324.606.504 6.315.051.820 19%
Gross Operating Profit (GOP) 2.960.639.002 7.264.795.404 145%
Beban Korporat 2.676.193.791 2.007.964.316 -25%
Beban Penyusutan 4.976.698.631 4.778.910.681 -4%
Pajak Tangguhan 1.241.239.433 - -
Laba (Rugi Bersih) (5.933.492.853) 477.920.407 -108%
05
Sumber
Daya
Manusia
keunggulan jasa umumnya berpusat pada Sumber Daya Manusia (SDM). Bagi entitas
usaha yang bergerak pada industri ini, SDM menjadi aset dan investasi penting agar
SDM yang diawali dengan perekrutan SDM yang memiliki potensi pengembangan
berkarir di kelompok usaha dari Perseroan. Elemen lain yang tak kalah penting adalah
memiliki gambaran jenjang karir yang jelas. Pola pengelolaan ini diharapkan dapat
Perusahaan juga bekerja sama dengan Akademi Pariwisata serta SMK yang
Corporate 6 6
Manager / Head of Departement 7 7
Supervisor 7 9
Staff 52 85
Jumlah 72 107
Dari jumlah karyawan diatas sebanyak 31 karyawan harian pada 2017 dan 51 karyawan harian pada
2016
S-2 1 -
S-1 10 12
D-3 7 8
D-2 - -
D-1 2 5
SMA 50 82
Jumlah 72 107
Laki-laki 63 91
Perempuan 9 16
Jumlah 72 107
dan pelatihan manajerial yang sesuai dengan kompetensi, kualifikasi dan bidang
2. F&B Knowledge
entitas anak kepada pelanggan. Bentuk pelatihan ini erat kaitannya dengan
perhotelan dan restoran yang sangat memperhatikan aspek pelayanan atau servis
pengamanan.
Pelatihan tersebut juga dalam rangka menyiapkan suksesor atau second layer
yang berpotensi untuk dapat menjadi Kepala Divisi. Kriteria persiapan atas
06
Tata Kelola
Perusahaan
1. Transparansi (Transparency)
Perusahaan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Pertanggungjawaban (Responsibility)
4. Kemandirian (Independency)
5. Kewajaran (Fairness)
agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
internasional.
menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
Governance ini, Internal Audit Charter, Code of Conduct, dan lain sebagainya,
melainkan terletak kepada komitmen dari pimpinan tertinggi Perusahaan yang diikuti
oleh seluruh staf dan karyawan serta didukung oleh Dewan Komisaris.
Pemegang saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan sebagai rapat tertinggi
1%
1%
2% 2%
PT. BCS
2%
2% 1%
2% 2% Pemprov Sumbar
2%
PT Dinamika Sumbar Jaya
1%
2% Pemkab Pasaman
2%
2% Pemkab Pasaman Barat
0% Pemkab Agam
Pemkab 50 Kota
Pemkab Padang Pariaman
Pemko Pariaman
Pemko Padang Panjang
80%
Pemkab Solok
Pemko Solok
Dewan Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang ditentukan dalam peraturan
(dua) yaitu :
Wewenang RUPS antara lain membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut :
Pada tahun 2017, perusahaan menyelenggaran 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali
RUPS Luar Biasa yang diadakan di Jakarta dan Padang masing-masing tanggal
tanggal 24 Mei 2017 untuk RUPST dan 24 Januari 2017 untuk RUPLSB. Risalah
rapat telah diaktakan oleh Notaris Catur Virgo SH dengan akta Notaris No 32
tanggal 24 Mei 2017 dan Helsi Yasin SH.,MKn dengan akta Notaris No 26
tanggal 24 Januari 2017
basandi syarak, syarak basandi kitabullah” tidak hanya pada label, tetapi juga
dilaksanakan dalam pengelolaan operasional hotel.
1) Dewan Komisaris
keadaan uang kas dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala
informasi Perusahaan secara tepat waktu dan lengkap. Dalam hal ini
dewan komisaris;
Rapat Komisaris dilakukan paling sedikit 1 kali dalam sebulan dan dihadiri
oleh semua anggota komisaris.
Direktur
direksi;
seluruh anggota Direksi tidak kurang dari 100% (sembilan puluh persen);
jangka panjang serta membuat hasil evaluasi yang secara rutin akan
Risiko-risiko Perusahaan
rangka merebut ceruk pasar (tamu) dengan cara menjual produk dengan
harga yang sangat murah sehingga menggerus pangsa pasar hotel milik
kwalitas layanan dan produk baik kamar maupun restoran serta berupaya
Pengendalian Intern
operational hotel agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan rencana yang
telah ditetapkan.
07
Laporan
Keuangan
Audit 2017
Halaman
Halaman Judul……………………………………………………………………………………………………
i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………
ii
Neraca…………………………………………………………………………………………………………… 1
Laporan Laba/Rugi……………………………………………………………………………………………… 2
Laporan Perubahan Modal………………………………………………………………………………………
3
Laporan Arus Kas……………………………………………………………………………………………… 4
Catatan atas Laporan Keuangan…………………………………………………………………………………
5-22
Laporan Auditor Independen
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
Beban Usaha
Beban Pemasaran 3j.,19 531.800.950 773.167.480
Beban Administrasi dan Umum 3j.,20 12.491.374.678 11.750.166.339
Jumlah Beban Usaha 13.023.175.628 12.523.333.819
KETERANGAN Cat Modal Saham Selisih Revaluasi Tambahan Modal Disetor- TA Saldo Laba (Defisit) Jumlah Ekuitas
EKUITAS AWAL
1. Umum
PT. Balairung Citrajaya Sumbar, (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan dengan akta Notaris Catur Virgo, SH, Notaris
di Jakarta dengan akta nomor 15 tanggal 10 Nopember 2009 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Reepublik Indonesia dengan surat keputusannya nomor : AHU-59384.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 4 Desember 2009.
anggaran dasar Perusahaan tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan. Akta perubahan terakhir adalah akta yang
dibuat di hadapan Notaris Catur Virgo, SH, nomor 88 tanggal 30 April 2014 yaitu akta "Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan PT Balairung Citrajaya Sumbar" mengenai tambahan penyetoran modal dan perubahan susunan
pengurus Perusahaan.
Maksud dan tujuan Perusahaan berdasarkan pasal 3 akta pendirian nomor 15 tanggal 10 Nopember 2009 adalah berusaha
dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa dengan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
1) Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general
contractor ), dan pembangunan lapangan golf.
2) Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan Perusahaan.
3) Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa, jasa pengelolaan hotel, jasa rumah makan/restoran, jasa penyewaan dan
pengelolaan property, dan jasa konsultasi bidang perhotelan.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini terutama bergerak di bidang industri perhotelan dan jasa akomodasi atau
penyewaan ruangan yang berhubungan dengan kegiatan perhotelan serta melakukan dan mengerjakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan bidang tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan berdomisili di Jl. Matraman Raya No. 19, Jakarta Timur. Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya pada
tahun 2012.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 26 dari Notaris Helsi
Yasin, SH, MKn, tanggal 24 Januari 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hansastri
Komisaris : Khairul Jasmi
Dewan Direktur
Direktur : Irsyal Ismail
Jumlah karyawan kontrak Perusahaan pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 103 dan 107 orang.
5/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
Laporan arus kas disajikan dengan metode tidak langsung (indirect method ) dengan mengelempokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah yang merupakan mata uang
fungsional dan pencatatan Perusahaan.
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas mencakup kas, simpanan pada bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka
pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
d. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (average method ). Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar
hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi persediaan.
e. Aset Tetap
Aset Tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya
penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi
awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awak diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai
wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai
yang memiliki kualifikasi profesional.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap
adalah sebagai berikut:
6/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang
mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan pada 31 Desember 2017 dan 2016.
h. Perpajakan
Seluruh Perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai
pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method . Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang
berlaku saat ini.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara subtantif berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan siakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding
tersebut telah ditetapkan.
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang
dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau
pajak yang masih harus dibayar.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika (a) entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan (b) aset pajak tangguhan
dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas
entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan pada setiap periode
mendatang dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang
dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak kini saling hapus jika dan hanya jika entitas (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan (b) bermaksud untuk
menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
7/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, diklasifikasikan dan
dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai PSAK no.55 (Revisi 2014).
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari
aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Penurunan nilai dari aset keuangan Perusahaan melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti
yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Untuk menentukan adanya bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Perusahaan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang
dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran.
8/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada
laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto
yang digunakan adalah suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap
portofolio yang diidentifikasi.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan
karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan.
Arus kas masa datang dari aset keuangan Perusahaan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi
berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah
dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karateristik risiko kredit
kelompok tersebut. kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat
diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis
tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat
ini.
Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan penurunan nilai.
Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian
telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam "Cadangan
Penurunan Nilai".
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang,
sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan penurunan nilai. jumlah pemulihan aset keuangan
diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan
pada cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan, dikreditkan sebagai
pendapatan operasional lainnya.
9/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
10/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
11/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2017 2016
Kas 56.776.788 51.802.000
Bank
PT BPD Sumatera Barat 215.559.232 482.205.655
PT Bank Cental Asia, Tbk 45.026.002 68.582.902
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 309.020.384 141.447.595
PT Bank BRI (Persero) Tbk 45.097.471 110.770.019
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.158.990 30.759.255
Jumlah Bank 618.862.079 833.765.426
Jumlah Kas dan Setara Kas 675.638.867 885.567.426
4. Piutang Usaha
a. Berdasarkan Pelanggan
2017 2016
JCI (Junior Chamber Indonesia) - 21.422.918
Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat - 22.499.829
Expedia Travel Agent 849.922 24.817.273
Kaha Tours & Travel 2.400.000 1.600.000
Kemenkes Hepatitis 7.699.992 -
Program DTSP 18.249.858 -
Lain-Lain (di bawah Rp 20.000.000) 75.846.879 136.376.638
Jumlah Piutang Usaha 105.046.651 206.716.658
b. Berdasarkan Umur
2017 2016
Belum Jatuh Tempo
Sudah Jatuh Tempo
● 1 bulan - 2 bulan 29.199.772 166.145.135
● 2 bulan - 3 bulan 57.597.021 22.499.829
● > 3 bulan 18.249.858 18.071.694
Jumlah Piutang Usaha 105.046.651 206.716.658
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha diatas dapat tertagih sehingga tidak diperlukan cadangan
penurunan nilai piutang usaha.
5. Persediaan
2017 2016
Makanan 42.758.810 54.353.238
Minuman 2.062.540 4.048.498
Cinderamata - 28.319.699
Perlengkapan 101.658.593 68.591.277
Jumlah Persediaan 146.479.943 155.312.712
12/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2017 2016
Linen Room, Food dan Beverage 681.746.411 555.545.170
Chinaware, Glassware dan Silverware - 504.824.179
Utensil - 224.568.833
Uniform - 30.709.000
Administrasi dan Umum - 65.561.622
Jumlah Perlengkapan Operasional Hotel 681.746.411 1.381.208.804
7. Uang Muka
2017 2016
Uang Muka Pembelian - 43.308.894
Uang Panjar 67.536.846 344.380.000
Lain-lain 800.000.000 -
Jumlah Uang Muka 867.536.846 387.688.894
Berdasarkan SK No109/BCS/KEP. DIR/XII-2017 Tanggal 27 Desember Direksi PT Balairung Citrajaya Sumbar, deviden
yang dibagikan ke pemegang saham di amortisasi paling lama 5 tahun karena Perusahaan sedang dalam posisi rugi dan tidak
bisa membagikan deviden sesuai dengan UU No.40 Perseroan Terbatas pasal 66 (2) dan (3) Tentang Laporan Keuangan
Tahunan, Pasal 70 Tentang Penyusunan Laba dan Pasal 71 (3) Bahwa Deviden hanya boleh dibagikan apabila Perusahaan
mempunyai saldo laba yang positif.
8. Perpajakan
Bea Perolehan Hak atas Tanah Bangunan terutang atas transaksi pembelian lahan untuk hotel.
13/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
8. Perpajakan (lanjutan)
b. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai
berikut:
2017 2016
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (4.692.253.421) (3.042.736.681)
Koreksi Fiskal Positif (Negatif)
Penyusutan Aset (5.008.857.500) (4.631.584.458)
Beban Donasi 20.650.000 -
Beban Entertain 7.289.668 144.768.227
Beban Pensiun 279.125.004 -
Jasa Giro - (1.431.850.055)
Kompensasi Rugi Fiskal
Tahun 2015 - -
Tahun 2016 - -
Akumulasi Rugi Fiskal (9.394.046.249) (8.961.402.967)
PPh Terhutang NIHIL NIHIL
c. Pajak Tangguhan
(Dibebankan)
Dikreditkan ke
2016 Laporan Laba 2017
Penyusutan Aset Tetap 2.589.728.719 Rugi - 1.252.214.375
Rugi Fiskal (8.961.402.967) - -
Penyisihan Pajak Tangguhan 9.004.690.558 - -
Cadangan Pesangon - - 139.562.502
Aset /Liabilitas Pajak Tangguhan 2.633.016.310 - 1.391.776.877
c. Pajak Tangguhan
(Dibebankan)
Dikreditkan ke
2015 Laporan Laba 2016
Penyusutan Aset Tetap (3.430.789.306) Rugi
6.020.518.024 2.589.728.719
Rugi Fiskal (2.810.156.582) - (8.961.402.967)
Penyisihan Pajak Tangguhan 2.810.156.582 - 9.004.690.558
Aset /Liabilitas Pajak Tangguhan (3.430.789.306) 6.020.518.024 2.633.016.310
14/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
No Uraian Dalam Negeri (Rupiah) Luar Negeri yang Luar Negeri yang
Dialihkan Ke Dalam Tidak Dialihkan Ke
Negeri (Rupiah) Dalam Negeri
(Rupiah)
1 Nilai Harta Bersih per Akhir Tahun Rp 2.030.287.790 - -
2 Uang Tebusan
a. Berdasarkan Surat Pernyataan Harta I
Rp 40.605.756
b. Berdasarkan Surat Pernyataan Harta II
c. Berdasarkan Surat Pernyataan Harta III
Harta yang diampuni adalah senilai Rp.2.030.287.790.- sehingga total rincian harta yang diberikan fasilitas
pengampunan pajak adalah sebagai berikut :
No Kode Harta Nama Harta Tahun Perolehan Nilai Harta yang Keterangan
Berada di Dalam
Negeri
1 019 Setara Kas Lainnya 2015 1.782.529.284
2 021 Piutang 2015 300.919.274
3 023 Persediaan Usaha 2015 456.635.414
4 059 Harta Bergerak Lainnya 2015 443.572.389
5 079 Harta Tidak Berwujud 2015 311.428.117
Lainnya
6 069 Harta Tidak Bergerak 2015 1.068.373.034
Lainnya
7 062 Tanah dan/atau Bangunan 2015 31.307.163.476
tempat Usaha
8 062 Bangunan 2012 113.687.000.000
9 062 Bangunan Renovasi 2013 18.922.633.563
10 042 Kendaraan Motor 2013 15.575.000
11 042 Kendaraan Motor 2013 195.000.000
12 043 Kendaraan Mobil 2013 178.456.560
13 043 Kendaraan Mobil 2013 178.456.560
14 043 Kendaraan Mobil 2013 178.456.560
15 055 Peralatan Hotel 2012 6.527.451.968
16 055 Peralatan Kantor 2012 5.574.738.218
17 055 Perangkat Lunak Komputer 2012 346.025.685
18 059 Harta Bergerak Lainnya 2015 2.030.287.790 Overhaul Mesin
Genset & Fire Alarm
System
15/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
9. Aset Tetap
16/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2017 2016
2017 2016
Aset- TA 2.030.287.790 2.030.287.790
Akumulasi Penyusutan Aset- TA (507.571.958) (253.785.974)
Differed Charge - 114.595.812
Investment on Project - 14.777.692
Jumlah Aset Tetap Tidak Berwujud 1.522.715.832 1.905.875.320
2017 2016
CV Putra Haha 135.328.250 70.062.500
TMS - 73.921.350
Eureka Berkah Abadi 79.917.000 91.213.000
Aya Trading 28.233.000 87.455.900
UD. Taufiq Jaya 222.045.660 238.880.250
PD Harapan Sejahtera - 2.673.000
Quemama - 60.210.000
Wonderful Indah Jaya, PT - 18.615.100
HOKY 11.105.500 14.526.300
UD. Buah Sejahtera 4.371.450 120.276.375
Soka Frozen 42.039.450 -
Berkah Mandiri, 105.814.000 -
UD. Dirga Jaya 57.445.450 -
Lain-lain (di bawah Rp 50.000.000) 485.830.355 834.458.357
Jumlah Utang usaha 1.114.684.665 1.612.292.132
2017 2016
Listrik 134.473.000 154.257.740
Laundry 84.616.700 37.937.000
Lain-lain 621.315.515 579.178.375
Jumlah Beban Akrual 840.405.215 771.373.115
17/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2017 2016
Sewa Ruangan 819.720.004 2.234.917.300
Deposit Hotel 980.944.486 110.334.667
Jumlah Pendapatan Sewa Diterima di Muka 1.800.664.490 2.345.251.967
15 Utang Lain-lain
2017 2016
Utang Biaya Service Hotel 314.461.354 128.913.818
Lain-lain 870.454.094 220.962.399
Jumlah Utang Lain-lain 1.184.915.448 349.876.217
16 Ekuitas
a. Modal Saham
Pada tahun 2016, berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Balairung
Citrajaya Sumbar Nomor 33 dari Notaris Catur Virgo, SH. MH., tanggal 29 Februari 2016 telah disetujui penambahan
penyetoran modal yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sebesar Rp 624.899.000 (enam ratus dua
puluh empat ribu delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) dengan demikian maka modal ditempatkan dan
disetor penuh per 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 164.025.990.000, yang terdiri dari 98.405 lembar saham seri A
dan 65.620.990 lembar saham seri B.
18/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
16 Ekuitas (lanjutan)
2017
Saham Seri A Saham Seri B Jumlah
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 78.759 52.308.000 130.767.000.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Agam 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kota Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Padang Panjang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kabupaten Sijunjung 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kota Padang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
PT Dinamika Sumbar Jaya 6 4.000 10.000.000
2016
Saham Seri A Saham Seri B Jumlah
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 78.759 52.308.000 130.767.000.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Agam 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kota Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Padang Panjang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kota Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kabupaten Sijunjung 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya 900 600.000 1.500.000.000
Pemerintah Kota Padang 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan 600 400.000 1.000.000.000
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman 1.694 1.139.899 2.824.899.000
Pemerintah Kabupaten Solok 1.694 1.139.899 2.824.899.000
PT Dinamika Sumbar Jaya 6 4.000 10.000.000
19/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2017 2016
Hotel
Pendapatan Kamar 6.366.032.678 7.408.308.602
Pendapatan Makan dan Minuman 6.263.233.158 9.443.538.730
Pendapatan Hotel Lainnya 95.583.319 31.648.902
Jumlah Pendapatan Hotel 12.724.849.155 16.883.496.234
Non Hotel
Pendapatan Sewa Ruangan 1.415.197.296 798.183.894
2017 2016
Kamar
Tenaga Kerja Langsung 920.988.094 1.108.943.908
Beban Overhead:
Supplies Kamar 576.095.793 644.779.801
Cetakan dan Alat tulis 26.771.136 27.540.828
Transportasi 3.115.000 6.766.800
Entertain 24.863.984 29.451.498
Lain-lain (di bawah Rp 10.000.000) 138.528.899 93.311.421
1.690.362.906 1.910.794.257
Makanan dan Minuman
Beban Makanan dan Minuman 2.327.013.141 4.016.381.659
Tenaga Kerja Langsung 1.193.502.595 1.561.259.803
Beban Overhead:
Supplies Restaurant 545.433.537 539.412.320
Sewa Peralatan 10.742.000 1.162.500
Entertain 33.915.069 43.016.690
Lain-lain (di bawah rp 10.000.000) 44.070.098 303.777.109
4.154.676.440 6.465.010.080
Beban Hotel Lain-lain 9.761.600 20.073.933
2017 2016
Promosi, Komisi dan Iklan 322.428.298 550.361.532
Cetakan dan Alat Tulis 14.923.134 16.821.606
Transportasi 1.100.000 8.610.000
Entertain 1.893.735 44.292.147
Lain-lain (di bawah Rp 20.000.000) 191.455.783 153.082.196
20/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2017 2016
Penyusutan Aset Tetap 4.976.698.631 4.586.267.358
Beban Pegawai 3.020.230.413 3.399.452.643
Listrik dan Telepon 1.530.550.749 1.604.165.045
Beban Imbalan Pasca Kerja 279.125.004 -
Outsourcing 584.598.330 525.825.275
Beban Konsultan 105.325.000 170.249.999
Perbaikan dan Pemeliharaan 512.423.560 436.969.495
Lisensi dan Keanggotaan 93.220.484 56.026.166
Perjalanan Dinas 139.687.187 119.711.861
Asuransi Gedung dan Kendaraan 77.125.906 104.142.000
Beban Pajak PBB 453.924.885 -
Entertaint 7.749.640 24.863.512
Cetakan dan Alat tulis 32.791.291 24.690.278
Amortisasi Perangkat Lunak Komputer 6.806.478 16.767.800
BBM, Parkir, dan Transportasi 57.147.067 26.354.575
Keamanan dan Kebersihan 18.133.876 7.098.092
Pelatihan - 6.000.000
Lain-lain (di bawah Rp 20.000.000) 595.836.177 641.582.239
2017 2016
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Jasa Giro dan Pendapatan Lain-lain 45.676.702 777.226.184
Beban Pajak PBB - (582.430.903)
Perusahaan memiliki risiko keuangan yang timbul dari operasi yang dilakukannya. Kebijakan manajemen risiko keuangan
ditetapkan terutama untuk meyakini bahwa sumber daya yang memadai tersedia bagi pengembangan bisnis Perusahaan serta
untuk mengelola risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan menjalankan operasinya berdasarkan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Direksi untuk meyakini efektivitas proses manajemen risiko.
Perusahaan tidak melakukan transaksi perdagangan aset keuangan untuk tujuan spekulatif. Di samping itu, perusahaan juga
tidak menerapkan akuntansi lindung nilai.
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan kebijakan yang terkait dengan aktivitas keuangan Perusahaan
diuraikan di bawah ini:
21/22
PT BALAIRUNG CITRAJAYA SUMBAR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah)
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan
instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitasnya. Perusahaan menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang
diberikan kepada pelanggan, namun demikian Perusahaan memiliki kebijakan kredit yang memastikan bahwa penjualan
barang dagangan dilakukan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya, dan risiko kredit dipantau secara
berkesinambungan.
Risiko kredit dikendalikan melalui penerapan prosedur persetujuan kredit, pembatasan jumlah kredit dan aktivitas
pemantauan. Perusahaan tidak meminta jaminan untuk piutang yang diberikan.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit yang berasal dari piutang adalah sebatas nilai
tercatat piutang yang disajikan di laporan posisi keuangan.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya pada saat jatuh tempo akibat
tidak tersedianya dana.
Perusahaan mengelola eksposurnya terhadap likuiditas agar dapat membiayai pengeluaran untuk barang modal dan aktivitas
operasinya serta melunasi liabilitas pada saat jatuh tempo dengan memelihara tingkat saldo kas dan bank yang memadai
(catatan 3)
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko likuiditas berasal dari utang usaha dan utang lain-
lain, dan biaya masih harus dibayar sejumlah nilai tercatatnya.
Manajemen Modal
Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan
mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen memantau modal dengan
menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan.
24 Saldo Rugi
Laporan keuangan disajikan dengan anggapan bahwa perusahaan dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya, yang
menganggap bahwa semua aset dapat direalisasi dan kewajiban dapat diselesaikan.
Kami telah menerima surat pernyataan dari pemegang saham tanggal 24 Januari 2018 mengenai komitmen mereka untuk
terus mendukung semua usaha-usaha untuk menjamin kelangsungan hidup PT. Balairung Citrajaya Sumbar dan bertanggung
jawab atas segala kewajiban kepada pihak ketiga.
Perusahaan telah mengalami kerugian berulang dalam usahanya, sehingga mengakibatkan saldo rugi per 31 Desember 2017
dan 2016 masing-masing sebesar Rp 21.478.794.466 atau 13% dan Rp 15.475.301.612 atau 9% dari modal disetor.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan yang diselesaikan pada tanggal 24 Januari
2018
22/22