Anda di halaman 1dari 26

ISBN 978-602-71252-1-6

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi
Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
ISBN 978-602-71252-1-6

PROSIDING SEMINAR NASIONAL


MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

“STRATEGI MENGEMBANGKAN KUALITAS


PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS RISET”
CIREBON, 6 FEBRUARI 2016

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi
Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
ISBN 978-602-71252-1-6

Tim Prosiding Seminar Nasional Matematika Pendidikan Matematika

Tim Reviewer :
Dr. H. Ena Suhena Praja, M.Pd
Cita Dwi Rosita, M.Pd
Anggita Maharani, M.Pd
Tonah, M.Si
Ika Wahyuni, S.Si., M.Pd
Ferry Ferdianto, ST., M.Pd
Wahyu Hartono, M.Si
Laelasari, M.Pd
M. Subali Noto, S.Si., M.Pd
Toto Subroto, S.Si., M.Pd
M. Dadan Sundawan, M.Pd
Fahrudin Muhtarulloh, S.Si., M.Sc
Surya Amami P., M.Si.,

Editor :
Toto Subroto, S.Si., M.Pd
Fahrudin Muhtarulloh, S.Si., M.Sc
Tri Nopriana, M.Pd
Sri Asnawati, M.Pd

Penyunting:
Toto Subroto, S.Si., M.Pd

ISBN: 978-602-71252-1-6

Link : http://goo.gl/6FDpE5

Penerbit:
FKIP Unswagati Press

Redaksi:
Jl. Perjuangan No 1 Cirebon
Kampus 2 Unswagati Cirebon
Telp. (0231) 482115
Fax (0231) 487249
Email: fkipunswagatipress@unswagati.ac.id

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dengan bentuk dan cara apapun tanpa ijin penerbit

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi
Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
i
ISBN 978-602-71252-1-6

Sambutan Ketua Panitia

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Program studi (prodi) di
Pendidikan Matematika FKIP Unswagati telah dilaksanakan pada tanggal 6 Februari
2016. Seminar tersebut ditindaklanjuti dengan menerbitkan prosiding sebagai bukti
otentik telah berlangsungnya komunikasi dan sharing gagasan ilmiah dari berbagai
kalangan yang bersifat nasional. Prosiding ini diharapkan dapat membantu dan
bermanfaat bagi semua insan pendidikan khususnya yang berkiprah dalam
pengembangan profesi. Tema ”Strategi Mengembangkan Kualitas Pembelajaran
Matematika Berbasis Riset” sangat tepat dipilih untuk memberikan sumbangan
dalam peningkatan kompetensi pada pengembangan profesi sebagai peneliti, dosen,
dan guru serta profesi lainnya.
Ketua Panitia menyampaikan penghargaan kepada para pembicara utama,
pemakalah, peserta, dan panitia Seminar Nasional Matematika 2016 yang telah
mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Kegiatan seminar ini sangat penting
diadakan selain untuk pengembangan pribadi dan institusi sekaligus juga untuk
menjalin komunikasi ilmiah antar peneliti, dosen, guru, dan praktisi pendidikan
dalam rangka memperbaiki pendidikan serta kemajuan bangsa pada umumnya.
Akhirnya saya berharap semoga dengan terbitnya prosiding ini dapat bermanfaat
dalam rangka membangun insan profesional berkarakter kuat dan cerdas. Amin.
Sebagai akhir kata Wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ketua Panitia Seminar Nasional

Dr. H. Ena Suhena Praja, M.Pd


NIP. 19570531 198303 1001
DAFTAR ISI

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
ii
ISBN 978-602-71252-1-6

Sambutan Ketua Panitia i


Daftar Isi ii
Kode Nama Judul Hal.
P1 Didi Suryadi Didactical Design Research (DDR): Upaya 1
Membangun Kemandirian Berpikir Melalui
Penelitian Pembelajaran

P2 Widodo Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis 14


Riset Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran
Matematika
P3 A.K Uswatun Problematika Penerapan Model Pembelajaran 29
Hasanah Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Alternatif
Penyelesaian Pada PembelajaranMatematika

P4 Dedek Pembelajaran Aljabar Linear Berbantuan 37


Kustiawati Perangkat Lunak Software Algeberator 4.02

P5 Abdul Muin1), Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep 61


Damayanti2) MatematikaSiswa Melalui Teknik Scaffolding

P6 Ika Efektifitas Model Pembelajaran Scramble 78


Wahyuni1), Berbantuan CD Pembelajaran Terhadap Motivasi
Ade Tia Dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Ariyani2)
SMA
P7 Ena Suhena Penerapan Strategi REACT dalam Pembelajaran 90
Praja Matematika

P8 Georgina Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe 111


Maria Team Assested Individualization Untuk
Tinungki Meningkatkan Self Proficiency Mahasiswa
P9 Abdul Mujib Pengembangan Kemampuan Pembuktian 122
DalamMatematika Diskrit Menggunakan
Pengajaran Berbasis DNR

P10 Adang Pembelajaran Matematika Dengan Model 139


Effendi QuantumUntuk Meningkatkan Kemampuan

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
iii
ISBN 978-602-71252-1-6

Komunikasi Dan Koneksi Matematis Siswa


Sekolah Menengah Pertama
P11 Abdul Rofik Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 161
Contextual Teacing And Learning Dengan Media
E-Learning Materi Dimensi Tiga

P12 Agusmanto Pendekatan Metakognitif Dalam 176


J.B. Hutauruk PembelajaranMatematika

P13 Alit Kartiwa Kajian Model Persamaan Diferensial Konservasi 191


Aliran Terbuka Pada Suatu Sungai
P14 Anugrahita Problematika Penerapan Model Pembelajaran 203
Yusi Awari Snowball Throwing dan Alternatif Penyelesaian
pada Pembelajaran Matematika

P15 Andi Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Provinsi 213


Kurniawan1), di Pulau Sumatera Tahun 2006- 2013:
Dechi Aplikasi Regresi Data Panel
Yulpratiwi2)
P16 Alit Kartiwa Kajian Skema Diferensial Beda Hingga pada 232
Pemodelan Aliran Sungai
1)
P17 Asep Sujana , Penerapan Model Pembelajaran PBL untuk 241
Ika Meika2) Mengembangkan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
P18 Andri Suryana Implementasi Pembelajaran Model Pace Untuk 257
Meningkatkan Self-Renewal Capacity Mahasiswa
P19 Bety Kurikulum 2013 Dan Pendidikan Karakter 274
Miliyawati TerintegrasiDalam Pembelajaran Matematika
P20 Muchamad Profil Kemampuan Penalaran, Spasial Dan 293
Subali Noto1), Koneksi Matematis Mahasiswa Calon Guru
Surya Amami Matematika
Pramudiya2),
Dina Pratiwi,
D.S3)
P21 Armanila Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis 306
Matematika Siswa Dengan Model Pembelajaran

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
iv
ISBN 978-602-71252-1-6

Pogil

P22 Arwanto Explorasi Nilai-Nilai Etnomatematika Untuk 320


Menemukan Nilai Filosofi Dan Pesan Moralitas
Dalam Kebudayaan Cirebon
P23 Bagus Ardi Studi Etnomathematics Dalam Pertanian 341
Saputro1) Masyarakat Brebes
Lukman
Harun2)
P24 Beni Yusepa, Analisis Perbandingan Kurikulum Pendidikan 346
G.P Indonesia Dan Inggris Untuk Meningkatkan
Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi
Profesional Guru Matematika

P25 Benny Pengembangan Pembelajaran Matematika 366


Anggara Melalui Eksplorasi Etnomatematika Pada Ragam
Hias Batik Trusmi Cirebon

P26 Cecep Anwar Pengukuran Efisiensi Kognitif Matematis Di 383


Hadi Firdos Perguruan Tinggi
Santosa
P27 Chatarina Peran Kemampuan Awal Dan Karakter Siswa 395
Febriyanti ¹), Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Ari Irawan ²),
Dan Luh Putu
Widya
Andyani³)
P28 Dana Arif Penerapan Discovery Learning Berbantuan Koin 402
Lukmana Berwarna Dan Dadu Untuk Memahamkan
Konsep Peluang Pada Mahasiswa STKIP PGRI
Lumajang
P29 Toto Pengaruh Pendekatan Modifikasi-APOS terhadap 420
Subroto1, M. Kemampuan Abstraksi Matematis dalam Mata
Dadan Kuliah Struktur Aljabar 1
Sundawan2
P30 Dede Trie Analisis Gaya Belajar (Learning Styles) Dan 430
Kurniawan, Profil Kecerdasan Majemuk (Multiple
Tarmidzi

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
v
ISBN 978-602-71252-1-6

Intelligence) Mahasiswa Calon Guru Matematika


FKIP Unswagati Cirebon
P31 Deni Rosdian Pengembangan Perangkat Pembelajaran 440
Matematika Model Role Playing Bernuansa
Pendidikan Karakter Pada Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa

P32 Igo Samuel Profil Kemampuan Koneksi Matematis 461


Leton Berdasarkan Perspektif Gender Pada Siswa Kelas
VIII Tuna Runggu Sekolah Luar Biasa
P33 Mohamad Trigonometri Dasar Pada Permasalahan Ruang 470
Riyadi Parkir
P34 Fahrudin Integrasi Numerik Kuadratur Gauss-Legendre 479
Muhtarulloh1), Dan Aplikasinya
Wahyu
Hartono2),
Fuad Nasir3)
P35 Deti Peningkatan Kemampuan Self ConfidenceSiswa 493
Ahmatika Melalui Resources-Based Learning (RBL)
Dengan Pendekatan Scientific

P36 Anggita Profil Kemampuan Berfikir Logis Dan 508


Maharani KomunikasiMatematis Siswa SMK Di Kabupaten
Cirebon
P37 Dian Analisis Korelasi Faktor-Faktor Yang Berkaitan 519
Cahyawati S. Dengan Penghasilan Perajin Tenun Songket
P38 Diar Veni Pembelajaran Pelangi Matematika Untuk 532
Rahayu Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa
Pada Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika SD

P39 Eva Tri Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk 546


Wahyuni Meningkatkan Kemampuan Pemahaman
Matematis Siswa SMK

P40 Faizal Ananda Penerapan Strategi PembelajaranProblem Posing 560


Tohara Al Dengan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan
Ghazali

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
vi
ISBN 978-602-71252-1-6

Kemampuan Siswa Menyelesaikan Masalah


Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Di Kelas
VIII F SMPN 1 Bulakamba Tahun 2013/2014

P41 Hasan Hamid Evaluasi Bagian Formal-Rhetorical Dan 577


Problem-Centered Dari Bukti Matematis
P42 Hetty Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis 587
Patmawati Matematis Peserta Didik Antara Yang
Menggunakan Model Discovery Learning Dan
Problem Based Learning
P43 Hj. Epon Desain Didaktis Kemampuan Pemahaman 598
Nur’aeni L1), Matematis Siswa Pada Materi Balok Dan Kubus
Muhammad Di Kelas IV Sekolah Dasar
Rijal Wahid
Muharram2)
P44 Ida Nuraida Analisis Kurikulum Matematika Sekolah 614
Menengah Indonesia Dan Singapura Kaitannya
Dengan Kompetensi Guru Matematika
P45 In In Supianti Self Regulated Learning Mahasiswa Pendidikan 630
Matematika
P46 Imam Penerapan Analisa Time Series Terhadap Nilai 643
Nulhakim1), Matematika Di SMAN 3 Cimahi
Pattahuddin2),
Kamaruddin3)
P47 Inri Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Model Silver 652
Rahmawati Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa SMP
1)
P48 Setiyani , Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah 664
Anggita Terhadap Kemampuan Representasi Matematis
Maharani2),Nu Mahasiswa Tingkat1 Pada Perkuliahan Statistika
rulIkhsan
Dasar Di FKIP Unswagati Cirebon
Karimah3)
P49 Imam Masalah Billiar Al HassanUntuk Jajaran Genjang 678
Nulhakim1),
Oki Neswan2)
P50 Herri Kajian Model Eksponensial dan Logistik dengan 685
Sulaeman1), Contoh Aplikasinya pada Pertumbuhan Populasi

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
vii
ISBN 978-602-71252-1-6

Dian Permana Bakteri Pantoea Agglomerans di Medium Luria


Putri2) Bertani Cair Sistem Batch Culture
P51 Jero Budi Ethnomathematics Sebagai Salah Satu Landasan 701
Darmayasa Pedagogik Pembelajaran Matematika Di Bali

P52 Joko Perbandingan Kemampuan Pemahaman 711


Soebagyo Matematis Antara SiswaYang Belajar Dengan
Pemanfaatan WKA Menggunakan Strategi
Scaffolding dengan Siswa Yang Belajar
Menggunakan Pembelajaran Konvensionaldi
SMA Negeri Jakarta Utara
P53 Muhammad Permainan Dinamis Linear Kuadratik Berkendala 726
Wakhid Lunak Berjumlah Nol Lingkar Terbuka Sistem
Musthofa Deskriptor Dengan Kendali Tetap Untuk Pemain
Pertama
P54 Kadir1) Dan Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis 741
Shifa Melalui Pendekatan Matematika Realistik
Fauziah2)
P55 Khairunnisa Quantum Learning Dalam Pembelajaran 757
Matematika
P56 Muhammad Belajar Matematika Yang Menyenangkan 772
Win Afgani Melalui Aplikasi Permainan Android
P57 Mega Nur Sistem Pendidikan Di Negara Finlandia Terbaik, 783
Prabawati Kenapa?

P58 Muhammad Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran 810


Prayito Geometri Kelas 7 SMP
P59 Nandang Arif Alat Peraga Simulasi Banjir Pada Pembelajaran 817
Saefuloh Volume Bangun Ruang

P60 Nia Kania Penggunaan Alat Peraga Sebagai Upaya 828


Meningkatkan Pembelajaran Matematika Pada
Konsep Bilangan Bulat Bagi Calon Guru Sekolah
Dasar
P61 Nidaul Pembelajaran Contextual Teaching And Learning 838
Hidayah (CTL) Dalam Meningkatkan Kemampuan

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
viii
ISBN 978-602-71252-1-6

Penalaran Statistis Mahasiswa Olahraga


P62 Nita Delima Pengaruh Konsep Diri Matematik Terhadap 869
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Mahasiswa
P63 Nursyamsi Pembelajaran Hitung Volume Benda Putar 878
Berbantuan Geogebra

P64 Nurul Saila Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 886


Pada Perkuliahan Matematika Materi Ukuran
Gejala Pusat Dan Ukuran Letak
P65 Rafiq Kemampuan Pemodelan Matematis Dalam 902
Zulkarnaen Kurikulum Matematika Di Jerman Dan Singapura
P66 Sri Asnawati PengaruhPenggunaan Metode Pembelajaran 916
Kuantum Terhadap Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun
Ruang
P67 Ratna Dewi Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan 931
Lestyorini Kreatif Matematis Siswa Smk Melalui
Pembelajaran BerbasisMasalah
P68 Ratna Rustina Efektifitas Penggunan Model Pembelajaran 949
Missouri Mathematics Project Terhadap
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Mahasiswa
P69 Retna Proses Berpikir Siswa Cerdas Istimewa (Gifted 960
Ayuningrum Talented) Dalam Memecahkan Permasalahan
Matematika
P70 Ria Noviana Aplikasi Metode Pembelajaran Inkuiri 972
Agus Berbantuan Maple Dalam Meningkatkan Hasil
Dan Motivasi Belajar Pada Materi Limit Fungsi
P71 Rina Identifikasi Functional Skills Mathematics 983
Oktaviyanthi1) Mahasiswa Teknik Informatika Dalam Proses
, Ria Noviana Pemecahan Masalah
Agus2), Yani
Supriani3)
P72 Runisah1), Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir 997
Tatang Kritis Matematis Siswa Kelas VIII Melalui

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
ix
ISBN 978-602-71252-1-6

Herman2), Model Learning Cycle 5E Dengan Teknik


Jarnawi Metakognitif
Afgani
Dahlan3)
P73 Siska Kemampuan Pemahaman Dan Penalaran 1013
Firmasari1), Matematis Pada Perkuliahan Teori Bilangan
Neneng Menggunakan Teknik Superitem
Aminah 2)
P74 Via Yustitia Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games 1033
Tournament Dengan Pendekatan Saintifik
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pemalang
P75 Nurmuludin Pembelajaran Guided Inquiry untuk 1050
Meningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif
Dan Beliefs Matematis Siswa SMP

P76 Sandha Defragmenting Struktur Berpikir Siswa Impulsif 1068


Soemantri1), Pada Masalah Geometri Bangun Ruang
Toto
Nusantara2),
Abdul Qohar3)
P77 Wahyu Ridlo Efektivitas Model Pembelajaran Student Teams 1086
Purwanto Achievement Divisions Dan Index Card Match
Dengan Media Modul Terhadap Hasil Belajar
Matematika Sekolah Menengah Pertama
Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2014/2015
P78 Sumarni Uji Coba Bahan Ajar Geometri Transformasi 1111
Berbantuan Software Geogebra Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa
Pendidikan Matematika Universitas Kuningan

P79 Syafi’i Pembelajaran Matematika Geometri Dengan 1026


Konstruktivisme Student Active Learning (KSAL)
Sebagai Upaya Meningkatkan Kreatifitas Proses
Belajar Siswa
P80 Syaiful Polr’imatika: Media Pembelajaran Inovatif 1044
Bakhri1), Dalam Meningkatkan Kemampuan Hitung Dasar

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
x
ISBN 978-602-71252-1-6

Orthio Rizki
Pratama2),
Agustin
Ernawati3)
P81 Syamsuri Skema Berpikir Mahasiswa Dalam 1061
Mengonstruksi Bukti Formal Matematis
Menggunakan Cognitive Mapping
P82 Mohammad Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis 1077
Dadan Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Sundawan Pada Peserta Didik Sekolah Menengah Atas
P83 Trusti Karakteristik Pembelajaran Matematika Di Cina 1092
Hapsari1),
Tatang
Herman2)
P84 Tatang Analisis Sistem Pendidikan Australia Dan 1104
Supriatna Indonesia
P85 Laelasari Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran 1124
Matematika
P86 Titi Rohaeti Pengaruh Penerapan Strategi Pemecahan Masalah 1135
Sistematis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Kubus Dan Balok Di Kelas VIII SMP

P87 Tohir Analisis Kemampuan Siswa dengan Gaya 1152


Zainuri1), Kognitif Field Independent dalam Memecahkan
Abdur Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-
Rahman
Langkah Polya
As’ari2), I
Made
Sulandra3)
P88 Usep Pengajaran Limit Suatu Fungsi dengan 1165
Sholahudin Menggunakan Perangkat Lunak Mathematica
P89 Wahyu Ridlo Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan 1176
Purwanto Masalah Matematika Materi Persamaan Linier
Dua Variabel Ditinjau Dari Perspektif Gender

P90 Wahyudin1, Pertumbuhan Ekonomi Dan Perdagangan Luar 1188


Didik Abidin2

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
xi
ISBN 978-602-71252-1-6

Negeri Indonesia Di Kawasan Asean: Analisis


Menggunakan Metode Error Correction
Mechanism(ECM)
P91 Wati Analisis Kurikulum Dan System Pendidikan 1200
Susilawati Matematika Di Korea Selatan
P92 Yulyanti Menilik Cara Pembelajaran Matematika Di SLB 1220
Harisman Letera Bunda Kota SolokDengan Objek Cacat
Tunagrahita
P93 Yusfita Yusuf Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dengan 1236
1)
, Wangsih Metode Permainan Dalam Upaya Meningkatkan
Setiawati2) Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa

P94 Zetriuslita Profil Kemampuan Disposisi Matematis 1250


Mahasiswa Berdasarkan Level Akademik

P95 Cita Dwi Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Argumentasi 1265


Rosita Dan Representasi Matematis Pada Mata Kuliah
Teori Bilangan

P96 Wahid Umar Strategi Pemecahan Masalah Versi George Polya 1280
Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
Matematika

P97 Yani Supriani Meningkatkan Kemandirian Belajar 1296


Menggunakan Multimedia Interaktif

P98 Yanti Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis 1303


Mulyanti1), IslamiPada Kapita Selekta Matematika I
Hamidah
Suryani
Lukman2)
P99 Sukono1), Model Matematika Ekonomi Dalam Perencanaan 1319
Endang Sistem Pencicilan Berkala Suatu Hutang
Soeryana2),
Sudradjat
Supian3)
P100 Endang Toleransi Risiko Pada Model Optimisasi 1347

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
xii
ISBN 978-602-71252-1-6

Soeryana Portofolio Investasi Markowitz


Hasbullah1,
Nur Fadhlina
Bt Abdul
Halim2,
Sukono3,
Endang
Rusyaman4
P101 Yatha Yuni Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir 1360
Intuisi Matematis Melalui Model Pembelajaran
Inquiry Berbasis Open Ended (Hasil Kajian)

P102 Rostina Kaitan Antara Gaya Belajar, Kemandirian 1379


Sundayana Belajar, Dan Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa SMP Dalam Pelajaran Matematika

P103 Cita Dwi Analisis Tingkat Berpikir Geometri Dan Tingkat 1397
Rosita1), Tri Berpikir Logis Serta Disposisi Berpikir Kritis
Nopriana2) Mahasiswa

P104 Fuad Nasir Metode Pengajaran Metode Numerik Dengan 1409


Berbantuan Program Komputer

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM 6 Strategi


Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Program
studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati, Cirebon 6 Februari 2016
508
ISBN 978-602-71252-1-6

PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN KOMUNIKASI


MATEMATIS SISWA SMK DI KABUPATEN CIREBON

P36
Anggita Maharani
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati Cirebon,
anggi3007@yahoo.co.id

Abstrak

Makalah ini memberikan gambaran hasil penelitian deskriptif eksploratif mengenai


kemampuan berpikir logis dan komunikasi matematis siswa SMK di Kabupaten Cirebon.
Dengan menggunakan One-shot Design, penelitian ini melibatkan deskripsi, pencatatan,
analisis, dan intepretasi yang terjadi pada 39 siswa SMK kelas X Kabupaten Cirebon
Kelompok Teknologi & Rekayasa yang berasal dari dua sekolah yakni SMK Samudra
Nusantara Asjap dan SMK Yami Waled. Hasil penelitian memberikan gambaran Profil
kemampuan berpikir logis pada umumnya masih dalam kategori kurang. Jika dilihat dari
rata-rata skor secara keseluruhan, prosentase skor kemampuan berpikir logis hanya mencapai
28,46% . Sedangkan kemampuan komunikasi matematis pada umumnya masih dalam
kategori cukup. Jika dilihat dari rata-rata skor secara keseluruhan, prosentase skor
kemampuan komunikasi matematis pada beberapa topik bilangan real mencapai 48,46% .

Kata Kunci : berpikir logis, komunikasi matematis, SMK

A. Latar Belakang

Tujuan pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan


menengah adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan
keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang melalui latihan
bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efisien, dan
efektif. Dari tujuan tersebut terlihat bahwa matematika sangat penting untuk
menumbuhkan nalar atau kemampuan berpikir logis serta sikap positif siswa yang

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
509
ISBN 978-602-71252-1-6

berguna dalam mempelajari ilmu pengetahuan maupun dalam penerapan matematika


dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan berpikir logis dapat dirujuk
beberapa pendapat, antara lain Plato yang mengatakan bahwa berpikir adalah
berbicara dalam hati, atau Gieles dalam Mukhayat (2004) yang mengartikan bahwa
berpikir adalah berbicara dengan dirinya sendiri dalam batin, yaitu
mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, membuktikan sesuatu,
menunjukkan alasan-alasan, menarik kesimpulan, meneliti sesuatu jalan pikiran, dan
mencari bagaimana berbagai hal itu berhubungan satu sama lain.Kata logis sering
digunakan seseorang ketika pendapat orang lain tidak sesuai dengan pengambilan
keputusan (tidak masuk akal) dari suatu persoalan. Hal ini berarti bahwa dalam kata
logis tersebut termuat suatu aturan tertentu yang harus dipenuhi. Menurut Mukhayat
(2004), kata logis mengandung makna besar atau tepat berdasarkan aturan-aturan
berpikir dan kaidah-kaidah atau patokan-patokan umum yang digunakan untuk dapat
berpikir tepat.
Berpikir logis adalah proses dimana seseorang menggunakan penalaran
konsisten untuk datang ke suatu kesimpulan. Masalah atau situasi yang melibatkan
panggilan berpikir logis untuk struktur, untuk hubungan antara fakta, danuntuk rantai
pemikiran bahwa "masuk akal." Dalam bukunya Building Brain, Dr Karl Albrecht
mengatakan bahwa dasar dari semua pemikiran logis adalahpemikiranberurutan.
Proses ini melibatkan mengambil ide penting, fakta, dan kesimpulan yang terlibat
dalam masalah dan mengatur mereka dalam perkembangan rantai seperti itu
mengambil makna dalam dan dari dirinya sendiri. Berpikir logis juga dapat diartikan
sebagai langkah-langkah. Kemampuan berpikir logis memberikan bekal
untukmemahamiapa yang telah dibaca atau ditampilkan, dan juga untuk membangun
pengetahuan tanpa bimbingan tambahan. Berpikir logis adalah kunci untuk menarik
kesimpulan dan memecahkan masalahyang kompleks. Meskipun setiap orang

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
510
ISBN 978-602-71252-1-6

memiliki kemampuan untuk berpikir, tetapi tidakselalu terjadi bahwa ia bisa berdebat
dengan alasanyang baik. Menurut Albrecht (1984), berpikir logis adalah proses
ketika seseorang menggunakan penalaran konsisten untuk menarik kesimpulan.
Masalah atau situasi yang melibatkan pemikiran logis membutuhkan struktur,
hubungan antara fakta, dan urutan penalaran itu masuk akal. Dasar dari semua proses
pemikiran logis adalah berpikirterus menerus. Proses initermasuk mengambilide-ide
penting, fakta, dan kesimpulan dari masalah dan membuat hubungan menjadi
bermakna.
Berpikir logis adalah kunci untuk membuat keputusan yang baik dan
memecahkan masalah. Ini adalah proses mental di mana seseorang menggunakan
penalaran konsisten untuk datang kesuatu kesimpulan. Pemikiran logis matematis
adalahkemampuan untuk menggunakan proses penalaran matematika, keterampilan,
dan strategi meliputi: induktif dan deduktif pemikiran; menjelajahi, mengidentifikasi,
dan menggambarkan pola; menjelajahi, mengidentifikasi, dan menggambarkan
hubungan; memverifikasi danpemeriksaan; pemodelan dan mewakili; hipotesa;
menawarkanana logika yang tepat, berusaha untuk memperjelaskan konsepyang
tidak jelas; mendukung pendapat dengan alasan yang meyakinkan, berusaha untuk
mengungkap asumsi yang mendasari, dan menarik kesimpulan yang sesuai.
Menurut National Council of Teachers of Mathematics(1989), komunikasi
matematis adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kosakata, notasi, dan
struktur matematika untuk menyatakan dan memahami ide-ide serta hubungan
matematika.NCTM(2000) menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu
tantangan bagi siswa di kelas untuk mampu berpikir dan bernalar tentang matematika
yang merupakan sarana pokok dalam mengekspresikan hasil pemikiran siswa baik
secara lisan maupun tertulis. Dengan demikian, berkomunikasi dengan menggunakan
pemikiran adalah untuk menuangkan berbagai ide dan merefleksikannya dalam
bentuk tulisan. Dalam konsep komunikasi, pembelajaran adalah proses komunikasi

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
511
ISBN 978-602-71252-1-6

fungsional antar siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, dalam rangka
perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang
bersangkutan (Suherman, 2010). Komunikasi matematis termasuk ke dalam daya
matematik. Untuk dapat mengungkapkan seluruh idea tau gagasan matematis,
seorang siswa haruslah memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik.
Sejalan dengan sunyoto dan fitriatien (2011) bahwa pentingnya komunikasi dalam
matematika menolong guru memaami kemampuan siswa dalam mengintepretasikan
dan mengeksresikan pemahamannya tetang konsep dan proses matematika yang
mereka pelajari. Kegiatan berfikir sebagai hasil dari penalaran yang melikuti pola
berfikir logis dan analitis arus dikomunikasikan baik secara lisan ataupun tulis agar
dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain.
Baroody (1993) menguraikan aspek yang terdapat dalam komunikasi adalah
Representasi (representing), Mendengar (listening), Membaca (reading), Diskusi
(discussing), Menulis (writing). Komunikasi matematis berbeda dengan komunikasi
sehari-hari. Elliot & Kenney (1996) menyatakan bahwa matematika adalah bahasa
dan bahasa tersebut sebagai bahasan terbaik dalam komunitasnya, maka mudah
dipahami bahwa komunikasi merupakan esensi dari mengajar, belajar, dan
mengevaluasi matematika. Menurut Elliot & Kenney (1996), komunikasi matematis
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Komunikasi matematis memerlukan abstraksi dan symbol-simbol
2. Setiap bagian dari dalil matematika merupakan hal mendasar untuk memahami
seluruh dalil
3. Setiap bagian dari dalil matematika bersifat sangat spesifik
Sementara itu aspek komunikasi yang dikaji oleh NCTM (2000) adalah
komunikasi sebagai:
1. Kemampuan yang menyatakan gagasan-gagasan matematika secara lisan,
tulisan, serta menggambarkan secara visual

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
512
ISBN 978-602-71252-1-6

2. Kemampuan mengintepretasikan dan mengevaluasi gagasan-gagasan


matematika baik secara lisan maupun tertulis
3. Kemampuan menggunakan istilah-istilah, symbol-simbol, struktur-strukturnya
untuk memodelkan situasi atau permasalahan matematika.
Selanjutnya Sumarmo (2005) merinci kemampuan yang tergolong pada
komunikasi matematis diantaranya adalah:
1. menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan
2. mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika
3. membaca dengan pemahaman suatu representasi tertulis, membuat konjektur,
menusunn argument, merumuskan definisi, dan generalisasi
4. mengungkapkan kembali suatu raian atau paragraph matematika ke dalam
bahasa sendiri
Hasil penelitian Pugalee (2001) menunjukkan bahwa penggunaan komunikasi
dalam pembelajaran berarti memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan keterampilan komunikasi dalam matematika menjadi sebuah
sifat dasar dari pengembangan program matematika yang baik, sebagai hasilnya
mereka akan senang mengekspresikan hasil pikirannya dalam bentuk lisan
maupun tulisan kepada orang lain.
Secara umum dapat diidentifikasikan bahwa masalah yang terdapat dalam
pembelajaran matematika di SMK adalah rendahnya hasil belajar matematika,
aktifitas pembelajaran yang lebih mengaktifkan guru, dan pembelajaran yang kurang
melatih daya nalar. Oleh karenanya, hasil analisis dalam penelitian ini diharapkan
dapat memberikan gambaran tentang kemampuan berfikir logis dan komunikasi
matematis siswa SMK di Kabupaten Cirebon.

B. Metode Penelitian

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
513
ISBN 978-602-71252-1-6

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang bertujuan


untuk menggambarkan suatu gejala, prisiwa, dan kejadian yang terjadi pada saat
sekarang (Arikunto, 2010). Penelitian ini menggambarkan kemampuan berpikir logis
dan komunikasi siswa SMK. Penelitian ini melibatkan deskripsi, pencatatan, analisis,
dan intepretasi yang terjadi pada saat ini. Data penelitian berasal dari hasil tes
berpikir logis dan komunikasi matematis pada materi perbandingan. Data hasil tes
kemudian diintepretasikan agar diperoleh gambaran sesuai tujuan penelitian.

C. Pembahasan

Indikator kemampuan berpikir logis yang digunakan dalam penelitian ini


adalah berpikir deduktif (kondisional) dengan aspek menarik kesimpulan dari
premis-premis bentuk modus ponens dan modus tolens. Indikator berpikir logis yang
termasuk kedalam soal nomor 1 adalah menarik kesimpulan dari premis-premis
bentuk modus ponens. Skor maksimal pada soal ini adalah 50. Skor tertinggi yang
diperoleh pada soal nomor 1 adalah 30 sedangkan skor terendahnya adalah 10. Skor
rata-rata pada soal ini adalah 11,02. Dua dari 39 siswa memiliki skor dalam kriteria
baik, selebihnya memiliki skor dalam kategori kurang.Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa belum mampu menarik kesimpulan dari
premis-premis dalam bentuk modus ponens. Indikator berpikir logis yang termasuk
kedalam soal nomor 2 adalah menarik kesimpulan dari premis-premis bentuk modus
tolens. Skor maksimal pada soal ini adalah 50. Skor tertinggi yang diperoleh pada
soal nomor 2 adalah 100 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor rata-rata pada
soal ini adalah 17,43. Empat dari 39 siswa memiliki skor dalam kriteria sangat baik,
satu orang siswa memiliki skor dalam kategorisangat kurang, satu orang siswa
memiliki skor dalam kategori baik, dan empat orang siswa memiliki skor dalam
kategori cukup. Selebihnya adalah siswa yang memiliki skor dalam kategori kurang.

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
514
ISBN 978-602-71252-1-6

Jika dilihat dari rata-rata perolehan skor pada item soal nomor 2 ini, termasuk dalam
kategori sangat kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa belum mampu menarik kesimpulan dari premis-premis dalam bentuk modus
tolens.
Topik yang digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis
dalam penelitian ini adalah skala, pecahan, dan perbandingan senilai. Berikut akan
dibahas pencapaian pada setiap setiap topic kemampuan komunikasi matematis.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 1 adalah Skala.
Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang diperoleh pada soal
nomor 1 adalah 25 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor rata-rata pada soal ini
adalah 19,36. Dari 39 siswa, hampir semuanya memiliki skor dalam kriteria sangat
baik. Dua orang memiliki skor dalam kategori baik, dan 5 orang memiliki skor dalam
kategori sangat kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa sudah mampu menyelesaikan soal komunikasi matematis pada topic skala.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 2 adalah
Pecahan. Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang diperoleh pada
soal nomor 2 adalah 20 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor rata-rata pada
soal ini adalah 9,10. Dari 39 siswa, hampir semuanya memiliki skor dalam kriteria
baik. Dua orang memiliki skor dalam kategori sangat baik, dan tiga orang memiliki
skor dalam kategori cukup. Selebihnya dalam kategori sangat kurang. Jika dilihat
dari rata-rata perolehan skor, dapat disimpulkan bahwa siswa belum mampu
menyelesaikan soal komunikasi matematis pada topic pecahan.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 3 adalah
Skala. Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang diperoleh pada
soal nomor 3 adalah 80 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor rata-rata pada
soal ini adalah 8,20. Dari 39 siswa, setengahnya memiliki skor dalam kategori baik
sedangkan setengahnya lagi memiliki skor dengan kategori sangat kurang. Hanya

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
515
ISBN 978-602-71252-1-6

satu orang yang memiliki skor dalam kategori baik. Jika dilihat dari rata-rata
perolehan skor, dapat disimpulkan bahwa siswa belum mampu menyelesaikan soal
komunikasi matematis pada topic skala.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 4 adalah
Perbandingan Senilai. Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang
diperoleh pada soal nomor 4 adalah 100 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor
rata-rata pada soal ini adalah 11,79. Dari 39 siswa, 17 orang memiliki skor dengan
criteria sangat baik, 14 orang memiliki skor dengan kategori sangat kurang,
sedangkan 6 orang memiliki skor dengan kategori baik. Hanya 2 orang yang
memiliki skor dengan kategori cukup. Banyaknya siswa yang memiliki skor 0
dengan kategori sangat kurang, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa
belum mampu menyelesaikan soal komunikasi matematis pada topic perbandingan
senilai.

D. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada 2 SMK kelompok teknologi & industry


yakni SMK Samudra Nusantara Asjap dan SMK Yami Waled, diperoleh gambaran
mengenai kemampuan berpikir logis khususnya berpikir deduktif kondisional dalam
menarik kesimpulan dari premis-premis bentuk modus ponens dan modus tolens dan
kemampuan komunikasi matematis pada beberapa topic bilangan real yakni skala,
pecahan, dan perbandingan senilai. Secara umum, profil kemampuan berpikir logis
dan komunikasi matematis siswa SMK dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Profil kemampuan berpikir logis pada umumnya masih dalam kategori kurang.
Jika dilihat dari rata-rata skor secara keseluruhan, prosentase skor kemampuan
berpikir logis hanya mencapai 28,46% . Hasil analisis kemampuan berpikir
logis pada tiap indicator yang diujikan, rata-rata masih dalam kategori

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
516
ISBN 978-602-71252-1-6

kurang.Dengan demikian, dapat dikatakann bahwa siswa SMK kelompok


teknologi & rekayasa pada SMK Samudra Nusantara Asjap dan SMK Yami
Waled belum dapat menarik kesimpulan dari premis-premis dalam bentuk
modus ponens dan modus tolens.
2. Profil kemampuan komunikasi matematis pada umumnya masih dalam
kategori cukup. Jika dilihat dari rata-rata skor secara keseluruhan, prosentase
skor kemampuan komunikasi matematis pada beberapa topic bilangan real
mencapai 48,46% . Hasil analisis kemampuan komunikasi matematis pada
topic skala berada pada kategori baik dan kurang. Sedangkan pada topic
pecahan dalam kategori kurang, sedangkan pada topic perbandingan senilai
pada kategori cukup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa SMK
kelompok teknologi & rekayasa pada SMK Samudra Nusantara Asjap dan
SMK Yami Waled belum memiliki kemampuan komunikasi matematis yang
baik pada topic skala, pecahan, dan perbandingan senilai.

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat penulis kemukakan


adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan berpikir logis dapat dilatih. Untuk melatih kemampuan ini, guru
harus sering memberikan soal-soal yang mencerminkan indikator berpikir
logis. Untuk penelitian mengenai berfikir logis selanjutnya, sebaiknya
menggunakan instrument soal tes kemampuan berfikir logis yang mengandung
lebih banyak indicator berpikir logis pada beberapa topic. Hasil penelitian ini
dapat dilanjutkan dengan mencari learning obstacle dan learning trajectory,
agar diketahui penyebab dari kurangnya kemampuan berpikir logis. Hasil
penelitian ini juga dapat dilanjutkan dengan melakukan pengembangan desain
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa SMK Teknologi & industry
khususnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis siswa.

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
517
ISBN 978-602-71252-1-6

2. Kemampuan komunikasi matematis juga dapat dilatih. Untuk melatih


kemampuan ini, guru harus sering memberikan soal-soal yang mencerminkan
indikator kemampuan matematis. Guru harus lebih sering manyajikan masalah
matematika dalam bentuk soal cerita. Untuk penelitian mengenai kemampuan
komunikasi matematis, sebaiknya menggunakan instrument soal tes
kemampuan komunikasi matematis yang mencerminkan setiap indicator
kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian ini dapat dilanjutkan
dengan mencari learning obstacle dan learning trajectory, agar diketahui
penyebab dari kurangnya kemampuan komunikasi matematis pada siswa SMK
kelompok teknologi & industri. Hasil penelitian ini juga dapat dilanjutkan
dengan melakukan pengembangan desain pembelajaran yang sesuai dengan
karakter siswa SMK Teknologi & industry.

Daftar Pustaka

Albrecht, K. (1984). Brain building. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Arikunto. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Baroody, A.J. (1993). Problem Solving, Reasoning, And Communicating, K-8


Helping Children Think Mathematically. New York: Macmillan Publishing
Company.

Mukhayat, T. (2004). Mengembangkan Metode Belajar yang Baik pada Anak.


Yogakarta: FMIPA. UGM

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
518
ISBN 978-602-71252-1-6

Suherman, E (2010). Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika.


Diambil pada tanggal 15 Desember 2014, dari http://educara.e-fkpiunla.net

Sunyoto, H. P dan Fitriatien, S. R. (2011). Penerapan Strategi TTW (Think-Talk-


Write) Untuk Meningkatkan Komunikasi Matematika dan Penalaran Siswa
pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Kelas X TITL SMKN 2
Bangkalan. Makalah pada seminar Nasional Pendidikan Matematika.

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016

Anda mungkin juga menyukai