Tim Reviewer :
Dr. H. Ena Suhena Praja, M.Pd
Cita Dwi Rosita, M.Pd
Anggita Maharani, M.Pd
Tonah, M.Si
Ika Wahyuni, S.Si., M.Pd
Ferry Ferdianto, ST., M.Pd
Wahyu Hartono, M.Si
Laelasari, M.Pd
M. Subali Noto, S.Si., M.Pd
Toto Subroto, S.Si., M.Pd
M. Dadan Sundawan, M.Pd
Fahrudin Muhtarulloh, S.Si., M.Sc
Surya Amami P., M.Si.,
Editor :
Toto Subroto, S.Si., M.Pd
Fahrudin Muhtarulloh, S.Si., M.Sc
Tri Nopriana, M.Pd
Sri Asnawati, M.Pd
Penyunting:
Toto Subroto, S.Si., M.Pd
ISBN: 978-602-71252-1-6
Link : http://goo.gl/6FDpE5
Penerbit:
FKIP Unswagati Press
Redaksi:
Jl. Perjuangan No 1 Cirebon
Kampus 2 Unswagati Cirebon
Telp. (0231) 482115
Fax (0231) 487249
Email: fkipunswagatipress@unswagati.ac.id
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Program studi (prodi) di
Pendidikan Matematika FKIP Unswagati telah dilaksanakan pada tanggal 6 Februari
2016. Seminar tersebut ditindaklanjuti dengan menerbitkan prosiding sebagai bukti
otentik telah berlangsungnya komunikasi dan sharing gagasan ilmiah dari berbagai
kalangan yang bersifat nasional. Prosiding ini diharapkan dapat membantu dan
bermanfaat bagi semua insan pendidikan khususnya yang berkiprah dalam
pengembangan profesi. Tema ”Strategi Mengembangkan Kualitas Pembelajaran
Matematika Berbasis Riset” sangat tepat dipilih untuk memberikan sumbangan
dalam peningkatan kompetensi pada pengembangan profesi sebagai peneliti, dosen,
dan guru serta profesi lainnya.
Ketua Panitia menyampaikan penghargaan kepada para pembicara utama,
pemakalah, peserta, dan panitia Seminar Nasional Matematika 2016 yang telah
mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Kegiatan seminar ini sangat penting
diadakan selain untuk pengembangan pribadi dan institusi sekaligus juga untuk
menjalin komunikasi ilmiah antar peneliti, dosen, guru, dan praktisi pendidikan
dalam rangka memperbaiki pendidikan serta kemajuan bangsa pada umumnya.
Akhirnya saya berharap semoga dengan terbitnya prosiding ini dapat bermanfaat
dalam rangka membangun insan profesional berkarakter kuat dan cerdas. Amin.
Sebagai akhir kata Wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ketua Panitia Seminar Nasional
Pogil
Orthio Rizki
Pratama2),
Agustin
Ernawati3)
P81 Syamsuri Skema Berpikir Mahasiswa Dalam 1061
Mengonstruksi Bukti Formal Matematis
Menggunakan Cognitive Mapping
P82 Mohammad Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis 1077
Dadan Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Sundawan Pada Peserta Didik Sekolah Menengah Atas
P83 Trusti Karakteristik Pembelajaran Matematika Di Cina 1092
Hapsari1),
Tatang
Herman2)
P84 Tatang Analisis Sistem Pendidikan Australia Dan 1104
Supriatna Indonesia
P85 Laelasari Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran 1124
Matematika
P86 Titi Rohaeti Pengaruh Penerapan Strategi Pemecahan Masalah 1135
Sistematis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Kubus Dan Balok Di Kelas VIII SMP
P96 Wahid Umar Strategi Pemecahan Masalah Versi George Polya 1280
Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
Matematika
P103 Cita Dwi Analisis Tingkat Berpikir Geometri Dan Tingkat 1397
Rosita1), Tri Berpikir Logis Serta Disposisi Berpikir Kritis
Nopriana2) Mahasiswa
P36
Anggita Maharani
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati Cirebon,
anggi3007@yahoo.co.id
Abstrak
A. Latar Belakang
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
509
ISBN 978-602-71252-1-6
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
510
ISBN 978-602-71252-1-6
memiliki kemampuan untuk berpikir, tetapi tidakselalu terjadi bahwa ia bisa berdebat
dengan alasanyang baik. Menurut Albrecht (1984), berpikir logis adalah proses
ketika seseorang menggunakan penalaran konsisten untuk menarik kesimpulan.
Masalah atau situasi yang melibatkan pemikiran logis membutuhkan struktur,
hubungan antara fakta, dan urutan penalaran itu masuk akal. Dasar dari semua proses
pemikiran logis adalah berpikirterus menerus. Proses initermasuk mengambilide-ide
penting, fakta, dan kesimpulan dari masalah dan membuat hubungan menjadi
bermakna.
Berpikir logis adalah kunci untuk membuat keputusan yang baik dan
memecahkan masalah. Ini adalah proses mental di mana seseorang menggunakan
penalaran konsisten untuk datang kesuatu kesimpulan. Pemikiran logis matematis
adalahkemampuan untuk menggunakan proses penalaran matematika, keterampilan,
dan strategi meliputi: induktif dan deduktif pemikiran; menjelajahi, mengidentifikasi,
dan menggambarkan pola; menjelajahi, mengidentifikasi, dan menggambarkan
hubungan; memverifikasi danpemeriksaan; pemodelan dan mewakili; hipotesa;
menawarkanana logika yang tepat, berusaha untuk memperjelaskan konsepyang
tidak jelas; mendukung pendapat dengan alasan yang meyakinkan, berusaha untuk
mengungkap asumsi yang mendasari, dan menarik kesimpulan yang sesuai.
Menurut National Council of Teachers of Mathematics(1989), komunikasi
matematis adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kosakata, notasi, dan
struktur matematika untuk menyatakan dan memahami ide-ide serta hubungan
matematika.NCTM(2000) menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu
tantangan bagi siswa di kelas untuk mampu berpikir dan bernalar tentang matematika
yang merupakan sarana pokok dalam mengekspresikan hasil pemikiran siswa baik
secara lisan maupun tertulis. Dengan demikian, berkomunikasi dengan menggunakan
pemikiran adalah untuk menuangkan berbagai ide dan merefleksikannya dalam
bentuk tulisan. Dalam konsep komunikasi, pembelajaran adalah proses komunikasi
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
511
ISBN 978-602-71252-1-6
fungsional antar siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, dalam rangka
perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang
bersangkutan (Suherman, 2010). Komunikasi matematis termasuk ke dalam daya
matematik. Untuk dapat mengungkapkan seluruh idea tau gagasan matematis,
seorang siswa haruslah memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik.
Sejalan dengan sunyoto dan fitriatien (2011) bahwa pentingnya komunikasi dalam
matematika menolong guru memaami kemampuan siswa dalam mengintepretasikan
dan mengeksresikan pemahamannya tetang konsep dan proses matematika yang
mereka pelajari. Kegiatan berfikir sebagai hasil dari penalaran yang melikuti pola
berfikir logis dan analitis arus dikomunikasikan baik secara lisan ataupun tulis agar
dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain.
Baroody (1993) menguraikan aspek yang terdapat dalam komunikasi adalah
Representasi (representing), Mendengar (listening), Membaca (reading), Diskusi
(discussing), Menulis (writing). Komunikasi matematis berbeda dengan komunikasi
sehari-hari. Elliot & Kenney (1996) menyatakan bahwa matematika adalah bahasa
dan bahasa tersebut sebagai bahasan terbaik dalam komunitasnya, maka mudah
dipahami bahwa komunikasi merupakan esensi dari mengajar, belajar, dan
mengevaluasi matematika. Menurut Elliot & Kenney (1996), komunikasi matematis
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Komunikasi matematis memerlukan abstraksi dan symbol-simbol
2. Setiap bagian dari dalil matematika merupakan hal mendasar untuk memahami
seluruh dalil
3. Setiap bagian dari dalil matematika bersifat sangat spesifik
Sementara itu aspek komunikasi yang dikaji oleh NCTM (2000) adalah
komunikasi sebagai:
1. Kemampuan yang menyatakan gagasan-gagasan matematika secara lisan,
tulisan, serta menggambarkan secara visual
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
512
ISBN 978-602-71252-1-6
B. Metode Penelitian
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
513
ISBN 978-602-71252-1-6
C. Pembahasan
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
514
ISBN 978-602-71252-1-6
Jika dilihat dari rata-rata perolehan skor pada item soal nomor 2 ini, termasuk dalam
kategori sangat kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa belum mampu menarik kesimpulan dari premis-premis dalam bentuk modus
tolens.
Topik yang digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis
dalam penelitian ini adalah skala, pecahan, dan perbandingan senilai. Berikut akan
dibahas pencapaian pada setiap setiap topic kemampuan komunikasi matematis.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 1 adalah Skala.
Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang diperoleh pada soal
nomor 1 adalah 25 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor rata-rata pada soal ini
adalah 19,36. Dari 39 siswa, hampir semuanya memiliki skor dalam kriteria sangat
baik. Dua orang memiliki skor dalam kategori baik, dan 5 orang memiliki skor dalam
kategori sangat kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa sudah mampu menyelesaikan soal komunikasi matematis pada topic skala.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 2 adalah
Pecahan. Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang diperoleh pada
soal nomor 2 adalah 20 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor rata-rata pada
soal ini adalah 9,10. Dari 39 siswa, hampir semuanya memiliki skor dalam kriteria
baik. Dua orang memiliki skor dalam kategori sangat baik, dan tiga orang memiliki
skor dalam kategori cukup. Selebihnya dalam kategori sangat kurang. Jika dilihat
dari rata-rata perolehan skor, dapat disimpulkan bahwa siswa belum mampu
menyelesaikan soal komunikasi matematis pada topic pecahan.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 3 adalah
Skala. Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang diperoleh pada
soal nomor 3 adalah 80 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor rata-rata pada
soal ini adalah 8,20. Dari 39 siswa, setengahnya memiliki skor dalam kategori baik
sedangkan setengahnya lagi memiliki skor dengan kategori sangat kurang. Hanya
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
515
ISBN 978-602-71252-1-6
satu orang yang memiliki skor dalam kategori baik. Jika dilihat dari rata-rata
perolehan skor, dapat disimpulkan bahwa siswa belum mampu menyelesaikan soal
komunikasi matematis pada topic skala.
Topik kemampuan komunikasi yang termasuk kedalam soal nomor 4 adalah
Perbandingan Senilai. Skor maksimal pada soal ini adalah 25. Skor tertinggi yang
diperoleh pada soal nomor 4 adalah 100 sedangkan skor terendahnya adalah 0. Skor
rata-rata pada soal ini adalah 11,79. Dari 39 siswa, 17 orang memiliki skor dengan
criteria sangat baik, 14 orang memiliki skor dengan kategori sangat kurang,
sedangkan 6 orang memiliki skor dengan kategori baik. Hanya 2 orang yang
memiliki skor dengan kategori cukup. Banyaknya siswa yang memiliki skor 0
dengan kategori sangat kurang, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa
belum mampu menyelesaikan soal komunikasi matematis pada topic perbandingan
senilai.
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
516
ISBN 978-602-71252-1-6
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
517
ISBN 978-602-71252-1-6
Daftar Pustaka
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016
518
ISBN 978-602-71252-1-6
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Mate atika “NMPM 6 Strategi Mengembangkan
Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis Riset Prodi Pendidikan Mate atika FKIP Unswagati,
Cirebon 6 Februari 2016