Anda di halaman 1dari 30

Dasar Teori

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, antar negara
saling terkait, berinteraksi, saling berhubungan, dan saling mempengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara. Istilah globalisasi erat kaitanya dengan peningkatan interaksi, keterkaitan,
dan ketergantungan antar bangsa, negara, atau antar manusia yang menjadikan batas-batas
negara seakan-akan menjadi sempit. Kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan
transportasi sebagai akibat dari globalisasi membuat dunia ini menjadi seperti dusun global
(global village).

Pengertian

Menurut asal katanya, globalisasi berasal dari kata “global” yang artinya universal atau
mendunia. Pandangan orang-orang akan globalisasi beragam, ada yang memandang
globalisasi adalah proses sejarah, proses alamiah, atau proses sosial yang dapat membuat
seluruh bangsa dan negara-negara akan saling bergantung dan makin terikat serta dapat
menyingkirkan batas-batas ekonomi, geografis, dan masyarakat. Di sisi lain, globalisasi
dipandang secara negatif sebagai kapitalisme dalam bentuk yang mutakhir, karena negara-
negara yang kuat akan dapat dengan mudah mengendalikan ekonomi dunia, sedangkan
negara-negara yang miskin dan terbelakang tidak akan mampu bersaing. Orang yang
pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Lavitte pada tahun 1985.

CIRI-CIRI

Beberapa ciri-ciri berkembangnya globalisasi :

∞ Perkembangan yang cepat dari waktu ke waktu (tekhnologi, informasi dan


komunikasi, transportasi, gaya hidup, ekonomi, hukum, politik, sosial budaya),
seakan berjalan tanpa sekat dan batas.
∞ Adanya transparansi / keterbukaan di berbagai bidang.
∞ Berbagai peristiwa di suatu negara dapat dengan cepat dan mudah diketahui
lewat akses internet yang serba praktis sekarang ini.
∞ Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
tergantung akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World
Trade Organization (WTO).
∞ Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional,inflasi regional dan lain-lain.
∞ Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
Kesimpulannya hal-hal di atas telah membawa kita ke globalisme, yaitu sebuah
pemahaman dan kesadaran baru bahwa dunia ini adalah satu. Sejak saat itu, Peter Drucker
menyebut globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

Sejarah Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang
dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi
dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila
ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal
perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari
Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya
jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Berkas:Mcdonalds oslo 2.jpg Fenomena
berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah
terjadinya globalisasi.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok,
Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan
Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan
nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.

Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa
Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini
didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan
antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan
teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula
kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.

Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak
politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di
Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum
dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi
ikon globalisasi hingga saat ini.

Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin
berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi
pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal
ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil,
sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga
posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:

♫ Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki


konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa
kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak
memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
 Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan
semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat
dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
 Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena
negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk
penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk
budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar
dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk
menentang globalisasi (antiglobalisasi).
♫ Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat
bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-
besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah
fenomena internasionalselama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini
hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
♫ Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju
bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun,
mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep
ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan,
yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini
bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Globalisasi Bidang Informasi dan
Komunikasi

Teknologi Informasi (TI)

Teknologi Informasi (TI) yang kini berkembang amat pesat, tak bisa dipungkiri memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap seluruh proses globalisasi ini. Mulai dari wahana TI yang
paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi, hingga internet dan telepon gengam
dengan protokol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan
menyeruak ruang kesadaran banyak orang.

Contoh :

Zaman dahulu orang menggunakan kentongan untuk member isyarat bagi orang lain,
tetapi sekarang bisa hanya dengan telepon saja.       

     

                       Kentongan                                                  
Handphone

Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi di daerah lain tidak perlu harus ke daerah
tersebut cukup dengan membuka internet saja.
  

Dampak positif :

Orang dapat dengan cepat dan mudah


berkomunikasi dengan orang lain kapan saja
tak terhalang oleh waktu dan jarak
Di jalan                                                                        di kantor

Meskipun berada pada jarak yang jauh orang dapat berkomunikasi secara langsung.

Orang dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri
maupun luar negeri.

-  Orang di luar negeri dapat mengakses kejadian bencana yang ada di negara lain.

 Dampak negatif :

Memunculkan jenis kejahatan baru di internet, seperti  cyber crime (kejahatan dunia
maya), membobol rahasia perusahaan, penyebaran virus computer, pencemaran nama
baik.

 
Cyber crime

   

Membobol rahasia perusahaan

Penyebaran virus
computer

 
Pencemaran nama baik

   

Penggunaan HP untuk penipuan, ancaman peledakan bom, dan dapat merusak


system syaraf manusia (radiasi) 

      

Penggunaan HP untuk peledakan bom

Penyakit Alzheimer di usia muda akibat radiasi


HP 

 
Penipuan menggunakan Hp

Menjamurnya game-game online.

Anak muda generasi penerus bangsa lebih banyak menghabiskan waktu untuk
bermain game-game online daripada untuk belajar.

Maraknya jejaring sosial membuat manusia menjadi kecanduan dan mengurangi


sosialisasi secara langsung

Facebook
Twitter
Friendster

Globalisasi Bidang Imu Pengetahuan


dan Teknologi
Perkembangan Komputer
Perkembangan Komputer untuk mencapai keadaan yang sekarang memerlukan proses yang
sangat amat panjang. Berikut ulasan tahapan yang dapat menerangkan hal tersebut:

1. Generasi Pertama Perkembangan Komputer


Pada tahap pertama ini, perkembangan komputer mendapatkan faktor dorongan positif
dari meletusnya perang dunia ke-dua. Dengan kata lain, pihak militer yang berperang sadar
betul bahwa dengan mengadakan riset terhadap komputer maka akan mendatangkan kemajuan
teknologi untuk suatu kemenangan perperangan. Mereka sadar betul dengan kemampuan
potensial yang dimiliki oleh komputer. Oleh karena itu pada masa itu banyak tersedia dana yang
sengat berlimpah untuk penelitian perkembangan komputer.
Dampak dari tersedianya dana yang melimpah ini sangat signifikan, hal ini terlihat
dengan ditemukannya jenis komputer yang diberi nama “K3″ untuk mendesain pesawat dan
peluru kendali, oleh konrad Zuse, 1941 seorang ilmuwan Jerman. Kemudian tak mau kalah
imuwan Inggris pada  tahun 1943 dengan tujuan untuk mengalahkan Jerman, berhasil
menemukan mesin komputer yang diberi nama Colossus yang didesain untuk memecahkan
kode-kode sandi dari tentara Jerman. Colossus inilah merupakan salah satu alat penting yang
menjadi modal kemenangan Sekutu atas Jerman pada perang dunia II. Namun sayangnya
lahirnya Colossus tidak berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia komupeter waktu itu,
hal ini disebabkan oleh sifat karakterisitik dari Colossus itu sendiri yang bersifat tidak komputer
serba-guna (general purpose computer) yang dimana hanya dirancang untuk memecahkan
kode-kode rahasia Jerman dan kerahasian keberadaannya dijaga hampir satu dekade  karena
alasan  keamanan untuk mencegah meletusnya perang kembali.
Dari pihak Amerika terus melakukan
penelitian komputer untuk terus tetap berkembang.
Pada tahun 1900 s.d 1973, seorang insinyur dari
Harvard Howard H. Aiken dengan bekerja sama
dengan IBM berhasil menciptakan kalkulator
elektronik dengan panjang setengah lapangan bola
kaki dan mempunyai panjang kabel total 500
mil untuk proyek US Navy yang diberi nama Mark I.

Setelah Mark I lahir, kemudian tercipta


komputer yang bersifat serba guna (general purpose computer) yang dibuat oleh John Presper
Eckert (1919-1995) dan John W.Mauchly (1907-1980) yang diberi nama ENIAC. ENIAC berhasil
dibuat dengan prakarsa kerja-sama Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. ENIAC
sendiri merupakan kepanjangan dari Electronic Numerical Integrator and Computer. ENIAC dapat
bekerja dengan kecepatan 1000 kali lebih cepat dibandingkan dengan Mark I.
Walaupun Colossus tidak boleh disentuh, beberapa penelitian tidak berhenti sampai
disitu! Diawali pada pertengahan tahun 1940,  tim University of Pennsylvania dan John von
Neumann (1903-1957) memiliki konsep besar untuk memproduksi komputer dengan kapasitas
yang dapat digunakan dalam 40 tahun ke-depan! Dari kerja-sama tim ini terciptalah pada akhit
tahun 1945, komputer yang diberi namaElectronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC).
Inti besar dari nilai potensial keberhasilan dari EDVAC adalah adanya unit pemrosesan sentral
(CPU). Hal ini membuat komputer dapat dikontrol dan dikendalikan dengan sumber tunggal.
Selain itu EDVAC memiliki memori untuk menampung program ataupun data. Sehingga hal ini
memungkinkan komputer untuk dapat berhenti pada suatu waktu tertentu dan kemudian dapat
dapat diatur untuk dapat melanjutkannya kembali. EDVAC mendorong tumbuhnya industri
komputer komersial, oleh karena itu tak heran  pada tahun 1951, lahirlah merek UNIVAC I
(Universal Automatic Computer I) menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan
prinsip kerja EDVAC, yang dilakukan oleh Remington Rand.
Dari uraian diatas terlihat bahwa perkembangan komputer generasi pertama umumnya
dirancang untuk mengerjakan suatu tugas spesifik tertentu dimana hal ini dicirikan dengan
adanya program kode-biner yang sangat berbeda (machine language). Hal ini membuat sistem
kerja generasi komputer pertama sangat dibatasi. Kemudian komputer dari generasi pertama 
biasanya terdapat penggunaan tube vakum (sehingga membuat ukuran komputer sangatlah
besar) dan untuk penyimpanan datanya menggunakan silinder magnetik.

2. Generasi Kedua Perkembangan Komputer


Pada tahap ini sangat dipengaruhi dengan adanya penemuan transistor pada tahun 1948.
Dengan adanya penemuan transistor ini sangat mempengaruhi untuk menggantikan fungsi tube
vakum dalam televise, radio, dan tentunya pada komputer. Secara resmi transistor mulai
digunakan di dalam komputer sejak tahun 1956. Hal ini sangat mempengaruhi dari hasil ukuran
sebuah komputer dibandingkan jika masih menggunakan tube vakum. Pengecilan ukuran
komputer semakin dipercepat dengan adanya penemuan lainnya seperti perkembangan dan
pengembangan memori inti magnetik. Beberapa produk yang menggunakan teknologi ini
adalah komputer produksi IBM dengan skema peluncuran bertahap seperti Strecth dan tak mau
kalah Sprery-Rand membuat komputer bernama LARCdll. Perkembangan komputer dengan
tujuan komersial semakin terlihat di tahun 1960, dengan ditandainya suksesnya bermunculan
komputer untuk di bidang bisnis, pemerintahan dan pendidikan. Pada saat itu juga bermunculan
aksesoris pendukung seperti printer, disket, program dll.
Perkembangan yang dipaparkan pada paragraph sebelumnya juga turut mendukung
untuk lahirnya bahasa pemograman yang dapat dipelajari seperti FormulaTranslator(FORTRAN)
dan Common Business-Oriented Language  (COBOL). Industi komputer mulai berkembang pesat
pada masa perkembangan komputer generasi ke-dua. Selain itu pada masa ini juga merupakan
awal untuk munculnya bidang kerja baru seperti ahli sistem komputer, programer (ahli program)
dan analisis data.

3. Generasi Ketiga Perkembangan Komputer


Inti dari pada tahap generasi ke-tiga adalah pada tahun 1958 ditemukannya IC
(Intergrated Circuit). Penemuan IC dilatarbelakangi oleh tidak puasnya pada kerja transistor
dimana ketika digunakan didalam komputer akan menghasilkan panas yang sangat besar
sehingga dapat merusak komponen yag lainnya. IC terbuat dari quarsa rock (batu quarsa) yang
ditemukan oleh seorang ilmuwan ahli instrument dari Texas, Jack Kilby. Hal ini-pulalah yang
mendorng penemuan-penemuan penting sehingga suatu chip dapat mewakili beberapa
komponen yang dibutuhkan oleh komputer. Akibatnya komputer terlihat lebih bersahabat dan
nyaman ketka digunakan karena ukurannya yang semakin mengecil.

4. Generasi Keempat Perkembangan Komputer


Untuk perkembangan komputer pada generasi ini mungkin sudah dapat disekitar
lingkungan kita. Penemuan IC yang spektakuler sebelumnya membuat perkembangan dunia
komputer berkembang dengan pesat. Hal ini dengan ditandai dengan ditemukan komponen
yang lebih unggul dibandingkan IC beserta turunannya.
Komponen yang dimaksud adalah seperti dengan berhasil
diproduksinya suatu komponen yang dapat mewakilki beberapa
komponen (kapasistanya lebih unggul dari pada IC) yaitu Large Scale
Integration  (LSI) dimana dapat memuat ratusan komponen dalam
hanya sebuah chip.  Tak selang berapa lama (1980) kemudian juga
ditemukan produk turunannya yaitu 1980-an, Very Large Scale
Integration  (VLSI) yang memiliki kemampuan luar biasa untuk dapat
memuat ribuan komponen hanya dalam sebuah chip  tunggal. Dan
mungkin Ultra-Large Scale Integration  (ULSI) yang memiliki kemampuan yang lebih luar biasa
untuk dapat  meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.
Dengan adanya penemuan diatas diharapkan akan berdampak pada penekanan biaya
pembuatan komputer sehingga harga komputer-pun akan semakin lebih murah dan terjangkau
oleh masyarakat tingkat menengah ke bawah. Salah satu contoh
produk dipasaran yang mungkin sering pernah kita dengar sampai
sekarang adalah ChipIntel 4004 yang dibuat pada pertengahan
tahun 1971. Hal ini lah awal mulanya komputer dibuat dan disain
untuk keperluan komersial yang dapat terjangkau untuk semua
pihak.

5. Generasi Kelima Perkembangan Komputer (Komputer Masa Depan)


Baik, pada perkembangan komputer untuk masa ke-lima ini memang sangat susah.
Karena masih dalam sebatas imajinasi. Mungkin bagi Anda yang membaca tulisan ini pernah
menonton film berjudul “2001:Space Odyssey” karya dari Arthur C. Clarke. Dalam film tersebut
merupakan gambaran komputer masa depan yang mungkin masih dalam imajinasi dalam pikiran
kita. Dalam film tersebut komputer dapat diprogram sehingga dapat mendekati pemikiran
manusia. Yang lebih parah dalam film tersebut komputer mampu untuk memprogram dirinya
sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia.
Meskipun gambaran visual yang ditayangkan dalam komputer tersebut masih jauh dari
pemikiran kita dan realita, namun tanda-tanda untuk mewujudkan itu semua sudah terlihat.
Sejauh ini telah ada komputer yang dapat diprogram untuk dapat merespon printah secara lisan
maupun nalar manusia.
Dewasa ini telah banyak kemajuan teknologi untuk mendukung perkembangan teknologi
komputer. Diantaranya telah ditemukannya kemampuan
pemrosesan parallel dimana direncanakan untuk
menggantikan model non Neumann! Dimana sistem
pemrosesan parallel itu akan mampu bekerja
mengkoordinasikan banyak CPU untuk secara serempak.
Selain itu juga telah ditemukan teknologi superkonduktor,
sehingga dapat menghantarkan informasi lebih cepat
dibandingkan dengan teknologi yang digunakan sebelumnya. Apapun yang terjadi, yang jelas
secanggih apapun kemampun sebuah komputer tidak akan bisa mengalahkan kemampuan yang
membuatnya, yaitu pikiran manusia.

Sumber : go-kerja.com

Perkembangan Televisi
Televisi Dari Masa ke Masa. Saat ini televisi merupakan barang yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan sehari hari kita.
Dengan adanya televisi maka kita bisa mengetahui suatu informasi dengan cepat tanpa beranjak
dari tempat duduk kita, namun tahukah anda bahwa televisi yang sering kita tonton ini memiliki
sejarah yang panjang.

Kata “televisi” itu sendiri merupakan gabungan dari kata tele yang artinya
jauh dari bahasa Yunani dan visio yang artinya penglihatan dari bahasa Latin.
Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat
dari jarak jauh. Sesuai dengan fungsinya,….
Penemuan televisi pertama disejajarkan dengan penemuan roda, karena
penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’
secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu
alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai
sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini
cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman.
Televisi pada awal diciptakannya
menggunakan tabung hampa yang menjadikannya
berukuran besar, memiliki konsumsi daya yang besar
serta harga yang sangat mahal.

Berikut merupakan salah satu contoh televisi pada


tahun 1939 :

Bisa kita perhatikan ukuran dari televisi jaman


dahulu yang memiliki ukuran CRT yang sangat kecil dibanding dengan ukuran Tv itu sendiri. Tv
ini diproduksi oleh General Electric pada tahun 1939. Sedangkan berikut ini merupakan sejarah
televisi dari masa ke masa :

1876 – George Carey menciptakan selenium camera,  yang memiliki gambaran supaya seseorang
dapat melihat listrik.

1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk sebenarnya
penggunaan praktis pantelegraph.

1884, Seorang mahasiswa di German bernama Paul Gottlieb Nipkow mematenkan pertama kali
elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah
disk dengan sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam
rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju selenium
sensor yang menghasilkan listrik pulses. Disebut dengan teleskop elektrik dengan resolusi 18
garis.
1897, Karl Ferdinand Braun menciptakan  CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena
sinar. Inilah awaldasar sejarah televisi layar berbasis tabung.

1900,  Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama kali ditemukanpada tahun ini.
Adalah Constatin Perskyl yang menyebutkan  tele(jauh) dan tampak (vision). yang jika digabung
menjadi television.

1907, Dua orang bernama Boris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah
yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.

1925, John Logie Baird asal skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam
bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk pertama kalinya.

1927 – Sejarah dalam pengembangan televisi modern pertama ditemukan oleh Philo T
Farnsworth. Seorang ilmuwah asal Utah, Amerika Serikat. Mengapa demikian? hal ini disebabkan
gagasannya tentang image dissector yang menjadi dasar televisi.
1929 – Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan perkembangan tabung katoda dan
kemudian menamakannya dengan kinescope. Temuannya sebenarnya hanya mengembangkan
teknologi yang dimilikiCRT.

1940 – Ini adalah awal perkembangan televisi warna pertama. Seseorang


bernama Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi
mencapai 343 garis.

1956, Robert Adler dan  Eugene Polley menemukan remote televisi. Yang tujuan sebenarnya
adalah untuk menghindari iklan.
1975 – Larry Weber seorang ilmuwan dari Universitas
Illionis mulai merancang layar plasma berwarna. namun
sejarah orang ini tidak berakhir disini saja..

1979, Perusahaan kodak menciptakan OLED (organic

light emitting diode), Pada tahun yang sama Walter


Spear dan Peter Le Comber membuat  LCD dari bahan
thin film transfer yang ringan.

1981, NHK sebuah stasiun televisi di negara Jepang mendemonstrasikan sebuah sejarah baru
yaitu  teknologi HDTV.

1995 – Masih ingat dengan Larry Weber, Pada tahun ini dia berhasil mengelesaikan proyek layar
plasmanya. Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.
2000 tahun ke atas, Pengembangan produk LCD, Plasma bahkan CRT. Dan menyusul
perkembangan sejarah dari televisi digital.

Sumber : www.infoservicetv.com

Dampak Positif:

Memudahkan manusia melakukan pekerjaan

Kualitas hasil kerja lebih terjamin

Menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan uang

Meningkatkan kesejahteraan manusia

Dampak Negatif:
Penggunaan mesin-mesin modern menyebabkan polusi

Banyaknya
peralatan-
peralatan
modern membuat manusia makin malas bekerja
Globalisasi Bidang Ekonomi
Kebaikan globalisasi ekonomi:

Produksi global dapat ditingkatkan

Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo.
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat
digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan
memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk
pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan
pembelanjaan dan tabungan.

Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara


mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen
mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat
menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara


memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-
negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta
tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara
berkembang.

Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja


dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang
dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali
memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama
dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam
negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Keburukan globalisasi ekonomi:

Menghambat pertumbuhan sektor industri

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar
negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara
berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan
proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan
demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan
kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang
lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki
perusahaan multinasional semakin meningkat.

Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu


negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat
memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi
terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor
produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang
bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan)
investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat
berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal)
portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar
negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan
mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan
bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun,
dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung
menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan
di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan
ekonomi secara keseluruhan.

Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam
jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka
panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan
ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat
pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah
semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk
kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi
pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat
semakin bertambah buruk.

Dampak positif

Terbukanya lapangan kerja karena adanya perusahaan transnasional

Industri menyerap tenaga kerja

Taraf hidup atau kesejahteraan meningkat


Jumlah produksi meningkat dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi

Dampak negatif

Keberadaan pasar tradisional terancam karena banyaknya supermarket


Adanya perdagangan bebas membuat pemilik modal besar semakin kuat dan
pemilik modal kecil semakin lemah
Banyaknya industri-industri bertaraf nasional dan internasional membuat
kerusakan lingkungan dan pemanasan global

Penggundulan hutan untuk industri kayu

Kuatnya pengaruh mata uang dollar AS


terhadap perekonomian Indonesia

CONTOH- CONTOH GLOBALISASI


EKONOMI
1. Munculnya beraneka ragam makanan fast food dan soft drink

Makanan zaman dahulu


Jajanan pasar Jenang blending Ketela pohon

Wedang ronde

Fast food dan soft drink zaman sekarang


Burger Pizza KFC

Soft drink

2. Adanya supermarket-supermarket besar

Zaman dahulu yang ada hanyalah pasar tradisional


Supermarket zaman sekarang

3. Masuknya film-
film luar negeri
Perdagangan Barang Impor China Makin Mengalir Deras
INDONESIA PLASA

Arus barang asal China makin deras mengalir ke


Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
memperlihatkan, nilai impor produk negeri tembok
raksasa ke negara kita terus naik.

Pada April 2010, nilai impor produk China mencapai 1,48


miliar dollar AS, naik 143,2 juta dollar AS ketimbang Maret
lalu yang hanya 1,34 miliar dollar AS. Sebaliknya, ekspor kita ke China justru turun 165,2 juta
dollar AS, dari 1,09 miliar dollar AS menjadi 929,8 juta dollar AS.

Buntutnya, neraca perdagangan Indonesia-China pada April lalu mengalami defisit sebesar 553,6
juta dollar AS. Sementara untuk Januari hingga April 2010, defisit neraca perdagangan mencapai
1,591 miliar dollar AS. "Defisit dengan China ini mesti diwaspadai," ujar Kepala BPS Rusman
Heriawan, Selasa (16/11/2010).

Ya, serbuan produk-produk asal negeri semiliar penduduk tersebut tak lepas dari pemberlakuan
Kesepakatan Perdagangan Bebas alias Free Trade Agreement ASEAN dengan China (ACFTA).
Namun, Rusman menyatakan, defisit neraca perdagangan dengan China itu tidak
mengkhawatirkan. Soalnya, secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia masih mencetak
surplus. Misalnya, dengan Amerika Serikat, surplus sebanyak 306,8 juta dollar AS pada April lalu,
sedangkan sepanjang Januari-April 2010 surplus 1,06 miliar dollar AS.

Begitu juga dengan Korea Selatan dan Taiwan. Dengan Korea Selatan, neraca perdagangan kita
surplus sebesar 141,4 juta dollar AS selama April lalu. Adapun dengan Taiwan surplus 49,6 juta
dollar AS.

Rusman menambahkan, pada April 2010, nilai impor Indonesia mencapai 11,53 miliar dollar AS
atau naik 71,98 persen dibandingkan dengan April 2009. "Ini menunjukkan gairah kegiatan
ekonomi dalam negeri menggeliat," katanya.
Ekspor Turun

Berbeda dengan angka impor yang pada April lalu naik sebesar 5,12 persen jadi 11,53 miliar
dollar AS ketimbang Maret sebelumnya, nilai ekspor Indonesia justru turun sebesar 5,66 persen
menjadi 12,05 miliar dollar AS. Namun, kalau dibandingkan dengan April tahun lalu, nilai ekspor
kita meningkat 42,56 persen. Jepang masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, walaupun terjadi penurunan ekspor pada
April 2010, nilai rata-rata bulanan ekspor tahun ini masih lebih tinggi ketimbang tahun lalu.
"Penurunan tersebut bukan karena krisis utang yang melanda sejumlah negara Eropa, tetapi
krisis Eropa tetap harus kita waspadai," kata Mari.

Globalisasi Bidang Sosial Budaya


Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk
diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut
oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal.
Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa
yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila
disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam
pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang
adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh
dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal
bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa
Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20
dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik
sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi
antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan
globalisasi kebudayaan.

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

 Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.


 Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
 Berkembangnya turisme dan pariwisata.
 Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
 Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
 Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.

Sebenarnya, bentuk-bentuk globalisasi dalam bidang sosial budaya sangat banyak. Berikut ini
adalah beberapa contoh globalisasi di bidang sosial budaya :
1. Mode pakaian

Budaya nenek moyang kita menggunakan pakaian yang sopan, yang cenderung tidak
“terbuka”. Contoh pakaian warisan nenek moyang kita adalah batik dan kebaya. Tapi
sekarang, anak-anak muda lebih suka menggunakan pakaian-pakaian modern yang
kurang sopan . Mereka menganggap bahwa batik atau kebaya adalah pakaian yang kuno
dan ketinggalan zaman, sehingga mereka malu dan enggan memakainya.
Daripada batik dan kebaya, orang-orang lebih merasa bangga
menggunakan

2. Model rambut

Dulu, wanita-wanita Indonesia seringkali menggunakan konde, dan pria-pria Indonesia memiliki
model rambut yang sewajarnya. Sekarang, wanita Indonesia malu jika rambutnya dikonde. Begitu
juga dengan pria, rasanya kurang keren jika potongan rambut nya tidak mengikuti artis-artis
Barat atau Korea.
3. Film dan Musik

Dengan adanya globalisasi di bidang social budaya, kita sekarang dapat dengan mudah
menikmati film dan musik mancanegara. Terkadang, orang-orang Indonesia justru lebih memilih
film/musik mancanegara daripada buatan dalam negeri.

4. Tarian

Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tari tradisional. Sebut saja


tari kecak, tari pendet, tari piring, tari jaipong, dan masih banyak
lagi. Namun sekarang, tari-tarian tersebut sudah hampir punah
karena tidak ada yang melestarikan. Anak-anak muda lebih tertarik
dengan tari-tari modern yang lebih terkenal sekarang ini.

5. Gaya hidup ( life style )

Globalisasi juga berdampak pada gaya hidup masyarakat. Contohnya saja adalah pelajar (siswi).
Dulu, siswi menggunakan rok yang panjang ( dibawah lutut), tapi karena pengaruh globalisasi,
mereka nekat menggunakan rok mini ke sekolah. Siswa dan siswi juga banyak yang membawa
HP ke sekolah. Akibatnya adalah, mereka tidak dapat fokus terhadap materi yang diajarkan
karena terlalu asyik sms-an.

Tidak selamanya globalisasi membawa


dampak negative bagi kita. Dengan adanya
globalisasi, justru negara kita dapat
mengalami kemajuan. Hanya yang perlu kita lakukan adalah
memilih mana yang baik, dan menolak yang buruk. Dengan
demikian, maka kita dampat merasakan manfaat dari adanya
globalisasi.
Kesimpulan
Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang

mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Kehadiran globalisasi tentunya membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi

yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang


kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, informasi dan komunikasi, sosial budaya,

iptek, hukum, dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai

informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Namun, belum
semua orang mampu menerima dampak dari globalisasi.

Globalisasi adalah suatu proses yg akan berjalan terus menerus dan tidak akan
berhenti. Globalisasi membuat dunia bergerak dengan sangat cepat. Negara yang kurang

dalam infrastuktur dan pembangunannya akan sulit untuk bersaing, sehingga hanya bisa
bergantung pada negara-negara lain. Begitu pula, apabila pengetahuan, pendidikan, dan

keterampilan masyarakat Indonesia tidak ditingkatkan, maka Indonesia akan makin tergerus
arus globalisasi.

Mengapa kita perlu mengikuti globalisasi?

Globalisasi merupakan hal yang tidak dapat kita hindari maupun kita tolak. Jika kita tidak
mengikuti perkembangan zaman, kita akan semakin tertinggal. Sedangkan kita dituntut untuk

semakin mampu bersaing di era global.

Menanggapi Globalisasi

Kita dituntut untuk menjadi bijak dalam menanggapi globalisasi. Antara lain dengan cara:

Bersikap selektif, yaitu mampu memilih mana yang dapat kita terima maupun
harus kita hindari disesuaikan dengan kepribadian bangsa.
Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME
Menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air terhadap bangsa dan
negara.
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai filter dalam keseharian
Turut menjaga kelestarian dan mengembangkan budaya-budaya tradisional
bangsa
Semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Meningkatkan kualitas SDM Indonesia
Mengembangkan kreativitas agar mampu bersaing di era global
Menghindari sikap konsumtif, hedonis, individualis
Lebih mencintai produk-produk dalam negeri
Menumbuhkan sikap terbuka dan peka terhadap pembaharuan

Tantangan Bagi Generasi Muda

Globalisasi merupakan tantangan bagi generasi muda yang diharapkan untuk semakin

berprestasi, sekaligus merupakan sebuah tanggung jawab bagi generasi muda untuk membawa
nama bangsa Indonesia di dunia internasional.

Anda mungkin juga menyukai