Anda di halaman 1dari 17

Makalah Media Pembelajaran dan TIK

Media Pembelajaran Berbasis Cetak dan Penerapannya dalam


Pendidikan Jasmani
Dosen Pengampu Novri Ghazali S,Pd,.M,Pd

Disusun Oleh
Nama : Adriansyah
Npm.206610339
Prodi Penjaskesrek
Fakultas FKIP
Universitas Islam Riau
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Media Pembelajaran Berbasis Cetak dan Penerapannya dalam Pendidikan Jasmani”.

Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen Media Pembelajaran dan Tik yang


telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Sungai Salak,3 April 2021

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A.    Latar Belakang...................................................................................................1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................................1
C.    Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Pengertian Media Berbasis Cetak......................................................................3
B.     Sejarah dan Tekhnologi Berbasis Cetak............................................................4
C.    Karakteristik Media Cetak.................................................................................6
D.    Elemen-elemen Media Berbasis Cetak..............................................................6
E.     Kelebihan dan Kekurangan Media Berbasis Cetak...........................................8
F.     Pemanfaatan Media Cetak dalam Pendidikan...................................................9
G.    Penerapan Media Berbasis Cetak dalam Pendidikan.......................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain tujuan pembelajaran,
jenis tugas dan respons yang diharapkan siswa dan karakteristik siswa. Meskipun
demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi  utama media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran
pada saat itu.
Media pembelajaran memiliki berbagai ragam yang perlu dipahami oleh
pendidikan salah satunya adalah mesis berbasis cetak. Berdasarkan
pengklarifikasiannya media yang kedua (setelah media berbasis manusia) di sebut
dengan media berbasis cetakan. Media pembelajaran berupa cetak ini memiliki ciri-
ciri yang sangat jelas di antaranya yaitu bersifat tertulis. Sebagai seorang pendidik
sangat penting untuk memahami tentang media berbasis cetak karena media ini
sangat umum di gunakan dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, dalam
makalah kami akan membahas tentang media berbasis cetak.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian media berbasis cetak ?

1
2.      Bagaimana sejarah dan perkembangan tekhnologi cetak ?
3.      Bagaimana karakteristik media berbasis cetak ?
4.      Apa saja hal-hal yang perlu di perhatikan pada saat merancang media berbasis
cetak?
5.      Apa kekurangan dan kelebihan media berbasis cetak ?
6.      Bagaimana pemanfaatan media berbasis cetak dalam pendidikan ?
7.      Bagaimana penerapan media cetak dalam metode pembelajaran ?
C.    Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian media berbasis cetak.
2.      Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan tekhnologi cetak.
3.      Untuk mengetahui karakteristik media berbasis cetak.
4.      Untuk mengetahui apa saja elemen-elemen yang perlu di perhatikan pada saat
merancang media berbasis cetak.
5.      Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan media berbasis cetak.
6.      Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media berbasis cetak dalam pendidikan.
7.      Untuk mengetahui penerapan media cetak dalam metode pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Berbasis Cetak

Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses percetakan
(printing atau offset). Media bahan cetak menyajikan pesan atau informasi melaui
huruf atau gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi
yang akan disampaikan.
Media pembelajaran berbasis teks cetak (print out) adalah berbagai media
penyampai pesan pembelajaran dimana padanya terkandung teks (bacaan)
danilustrasi-ilustrasi pendukungnya.Media cetakan meliputi bahan-bahan yang
disiapkan di atas kertas pengajaran dan informasi.
Jenis media bahan cetak ini di antaranya adalah sebagai berikut :
1.      Buku teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang di susun
untuk memudahkan para pendidik dan peserta didik dalam upya untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini di sesuaikan dengan urutan (squence)
dan ruang lingkup (scope) bidang sp studi tertentu.
2.      Modul, yaitu suatu paket program yang di susun dalam betuk satuan tertentu dan di
desain sedemikian rupa guna kepentingan belajarr mengajar. Satu paket modul
biasanya memiliki komponen petunjuk pembelajar, lembaran kegiatan pebelajar,
lembaran kerja pebelajar, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
3.      Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket terprogram pengajaran individual,
hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul adalah bahan pengajaran
terprogram ini tersusun dalam topik-topik kecil untuk seiap bingkai/halamannya. Satu
bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan
balikan/ respons dari pertanyaan bingkai lain.

3
Teknologi cetak adalah cara-cara untuk memproduksi atau menyebarkan
materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada umumnya di lakukan melalui
proses cetak mekanis atau foto grafis. Sub kategori ini menjadi teks, grafis dan sajian
atau reproduksi foto. Materi cetak dan visual melibatkan teknologi yang paling dasar.
Materi ini memberikan dasar baik untuk perkembangan maupun pemanfaatan
kebanyakan materi dalam bentuk hardcopy. Teks yang di tampilkan oleh komputer
merupakan contoh pemanfaatan tekhnologi berbasis komputer untuk produksi.
Apabila teks itu di cetak dalam hardcopy dan di gunakan untuk pembelajaran, hal itu
merupakan contoh penyebaran dalam tekhnologi cetak.

B.     Sejarah dan Tekhnologi Berbasis Cetak

1.      Sejarah Media Berbasis Cetak


Perkembangan media cetak yaitu :
·         Mula-mula orang menulis di atas media batu dan dinding gua atau yang di sebut
dengan prasasti. Di Nusantara banyak prasasti, antara lain prasasti Mulawarman di
Kutai Kartanegara (Kaltim), yang di tulis dengan huruf Pallawa (abat ke-4 M),
termasuk media cetak.
·         Kurang lebih tahun 113, di Roma, orang menulis pada pilar bangunan. Huruf-huruf
(tulisan) pada pilar trainus merupakan bukti.
·         Menulis juga menulis diatas daun lontar (Papyrus).
·         Orang roma menulis diatas media kulit kambing atau kulit domba yang sudah di
keringkan. Di sebut juga dengan “vellum”, atau perkamen.
·         Semakin manusia maju peradabannya, semakin di temukan media yang mudah di
bawa dan di gunakan untuk menulis. Seiring mesin cetak di temukan, kertas sebagai
bahan baku (media utama) menulis dan mencetak semakin berkembang. Kertas
sebagai media cetak mengalami revolusi, begitu mesin cetak di temukan oleh Johanes
Gutenberg.

4
2.      Perkembangan Tekhnologi Cetak.
Cara atau tekhnologi cetak mencetak semakin mengembang dari masa ke
masa. Kalau dulu orang  mengalami kesulitan menggandakan atau melakukan
multiplikasi dari sebuah orisinal. Maka kini dengan di temukannya tekhnologi
percetakan, untuk menggambarkan karya cetak dalam jumlah berapapun tidak
menjadi persoalan.
Kini mesin cetak tersedia dalam berbagai variasi dan ukuran. Ingin mencetak dalam
jumlah berapapun, asalkan ada pasarnya, tidak menjadi masalah. Bahkan mesin cetak
modern kini ersedia di Indonesia, milik perusahaan penerbitan terkemuka di tanah air.
Alat cetak canggih itu dapat memproduksi 50.000 kopi per jam. Seperti mesin cetak
yang di temukan oleh johanes Gutenberg di Mainz, Jerman.
Berikut ini kronologis perkembangan tekhnologi percetakan :
·         Tahun 1440 Johanens Gutenberg menemukan mesin cetak di Mainz, Jerman.
·         Abad 15: Culikan kayu sebagai Klise cetakan.
·         Mulai 1462 seni cetak menyebar di seluruh Eropa.
·         Tahun 1500 terdapat 1000 perusahaan percetakan, 40.000 buku di hasilkan pada
periode ini.
·         1499 pertama kali jenis huruf Romawi di gunakan (Buku “Hypneroto machia
poliphili”) di cetak di Venesia.
·         Percetakan abad ke-15 (sudah ada karyawan)
·         Hingga kini teknologi percetakanmengenal beberapa alat dan mesin cetak. Kini di
kenal 4 proses cetak :
a.       Cetak tinggi (letterpress) atau cetak mekanik
b.      Cetak datar (seperti litografi), offset, collotype (cetak dengan sinar), proses
kimiawi.
c.       Cetak fotogravur / plat tembaga
d.      Cetak saring (screen printing)

5
C.    Karakteristik Media Cetak

karakteristik media cetakadalah sebagai berikut :


·         Teks dibaca secara linear, sedangkan visual disajikan secarap arsial.
·         Menampilkan komunitasi secara satu arah dan reseptif.
·         Ditampilkan secara statis atau diam.
·         Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan dan
persepsi visual.
·         Berorientasi atau berpusat pada pembelajar.
Pendekatan yang berorietasi pada pembelajar adalah pendekatan dalam belajar
yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan pembelajar secara individual. Sedang
lembaga pendidikan dan para pembelajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang
saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada pembelajar didesain sedemikian rupa.
Sehingga mereka dapat belajar dengan system yang luwes yang diarahkan agar
pembelajar dapat membentuk gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal ini
pembelajar dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator, dan semangat pada
pembelajar yang sedang belajar, dan juga informasinya dapat diorganisasi dan
ditatalagi oleh pemakai.
D.    Elemen-elemen Media Berbasis Cetak
Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis cetak/print out dalam
bentuk teks dan ilustrasi yang perlu diperhatikan keberagaman siswa, di mana siswa
mungkin saja memiliki perbedaan dalam kemampuan berbahasa, sehingga media
pembelajaran yang dibuat akan bersifat lebih mudah digunakan dan dipahami siswa.
Penggunaan struktur tertentu, menambahkan berbagai kegiatan (aktivitas belajar),
ilustrasi, gambar, foto, peta konsep, kuis, dan permainan akan mengakomodasi
perbedaan gaya belajar yang mungkin ada sehingga siswa lebih dapat mengikuti
pembelajaran dengan media ini secara lebih baik.

6
Materi pembelajaran berbasi scetak yang paling umum dikenal adalah buku
teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas.Teks berbasis cetakan
menuntut enam elemen  yang perlu diperhatikan pada saat meracang, yaitu:
1.         Konsistensi
a.       Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak
menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf.
b.      Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan baris pertama
serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama. Spasi yang tidak
sama sering di anggap buruk, tidak rapi dan oleh karna itu tidak memerlukan
perhatian sungguh-sungguh.
2.         Format
a.       jika paragraf  panjang sering di gunakan, wajah satu kolom lebih sesuai sebaiknya,
jika paragraf tulisan pendek-pendek wajah dua kolom akan lebih sesuai.
b.      Isi yang berbeda supaya di pisahkan dan bila bel secara fisual
c.       Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaik nya di pisahkan dan bilabel
secara fisual.
3.         Organisi
a.       Upayakan untuk selalu mengingformasikan siswa atau pembaca mengenai gimana
mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu melihat sepintas
bagian atau bab berapa mereka membaca. Jika memungkinkan, siapkan irarti yang
memberikan orentasi kepada siswa tentang posisi nya dalam teks secara keseluruhan.
b.      Susunlah teks sedemikian rupa hingga informasi mudah di peroleh
c.       Kotak-kotak dapat di gunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks.
4.         Daya tarik
Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda.ini di harapkan
dapat memotivasi siswa untuk membaca terus.
5.      ukururan huruf

7
a.       Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa,pesan,dan lingkungan nya ukuran
huruf biasanya  poin per inci misalnya,ukuran 24 poin per inci.ukuran huruf yang
baik untuk teks (buku teks atau buku penuntun) adalah 12 poin.
b.      Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat membuat peroses
membaca itu sulit.
6.         Ruang (spasi) kosong
a.       Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk menambah
kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan siswa/pembeca untuk
beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusuri teks.
Ruang kosong dapat berbentuk:
·         Ruangan sekitar judul
·         Batas tepi (marjin) : batas tepi yang luas memaksa perhatian siswa atau pembaca
untuk masuk ke tengah-tengah halaman;
·         Spasi antar kolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas sepasi diantaranya.
·         Permulaan paragraf diindentasi;
·         Penyesuaian spasi antar baris atau antar paragraf
b.      Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan;
c.       Tambah spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan.

E.     Kelebihan dan Kekurangan Media Berbasis Cetak


a.      Kelebiham media cetak
Kelebihan media berbasis cetak di antaranya :
·         Siswa dapat berhenti sewaktu-waktu untuk melihat sumber lain, misalnya kamus,
buku acuan, menggunakan kalkulator, dll.
·         Mampu menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun
konsep abstrak yang bersifat pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.
·         Dapat digunakan kapan saja (pagi hari, siang hari, malam hari) dan dimana saja
(seperti dirumah, dikendaraan umum, terminal atau tempat lain yang
memungkinkan).

8
·         Penggunaannya mudah, tidak bergantung kepada peralatan lain. Kemasan media
cetakumumnyaringandankecilmemungkinkanpesertadidik yang mudah membawanya
kemana saja merek apergi.
·         Selain bentu kfisiknya mudah dibawa, penataan atau teknik penyajian materinya
pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik penyajian seperti penulis indek, daftarisi,
penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun sub judul.
·         Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
·         Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh pembelajar sesuai dengan kebutuhan,
minat, dan kecepatan masing-masing.
·         Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
·         Perbaikan/revisi mudah dilakukan.

b.      Kekurangan Media Berbasis Cetak


Kekurangan media cetakdiantaranya :
·         Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
·         Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat
pembelajar untuk membacanya.
·         Apabila jilid dan kertasnyaj elek, bahan cetakakan mudah rusak dan sobek.
·         Mencetak gambar atau foto berwarna biasany amemerlukan biaya yang mahal.
·         Sukar menampilka ngerak dihalaman media cetak.
·         Tanpa perawatan yang baik, media cetakakan cepat rusak, hilang atau musnah.

F.     Pemanfaatan Media Cetak dalam Pendidikan


Media cetak khusunya modul merupakan media utama yang digunakan dalam
pendidikan.  Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media cetak
dalam pendidikan antara lain :
·         Pastikan bahwa semua modul dan media cetak lain seperti poster, lembar
kerja,dll. Yang dibutuhkan untuk semua mata pelajaran telah dirancang dan
diproduksi sesuai dengan prinsip pengembangan bahan belajar mandiri.

9
·         Pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan tersebut didistribsikandengan baik
keseluruh tutor dan peserta didik sesuai dengan mata pelajaran yang di ambilnya.
·         Pastikan para tutor telah memahami modul sesuai dengan mata pelajaran yang
dibinanya untuk memudahkan memberikan bantuan konsultasi kepada peserta
didiknya.
·         Beri kesimpulan peserta didik untuk mengatur keberhasilan belajarnya (ujian)
secara fleksibel sesuai dengan kepastian belajarnya masing-masing. Pastikan peserta
didik memperoleh umpan balik segera mungkin.

G.    Penerapan Media Berbasis Cetak dalam Pendidikan

Pembelajaran berbasis teks yang interaktif mulai popular pada tahun 1960.an
dengan istilah pembelajaran (programmed instruction)  yang merupakan materi untuk
belajar mandiri. Dengan format ini, pada setiap unit kecil informasi disajikan dan
respon siswa diminta baik dengan cara menjawab pertanyaan atau berpartisipasi
dalam kegiatan latihan. Jawaban yang benar diberikan setelah siswa menjawab.
Perancang pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi dengan media
berbasis teks ini menjadi interaktif. Petunjuk berikut mungkin dapat membantu
menyiapkan media berbasis teks yang interaktif .
1.      Sajikan informasi dalam jumlah yang selayaknya dapat dicerna, diproses, dan
dikuasai. Informasi dibagi kedalam kelompok-kelompok terkecil yang logis kira-kira
antara 3-7 butir/kelompok semakin kompleks informasi itu semakin sedikit jumlah
butir yang ditampilkan dalm sekali penyajian
2.      Pertimbangkan hasil pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan siapkan yang
sesuai dengan kebutuhan tersebut
3.      Pertimbangkan hasil analisis respon siswa:bagaimana siswa menjawab pertanyaan
atau mengerjakan latihan memberikan kesempatan untuk latihan tambahan,
menyiapkan contoh-contoh, atau menyarankan bacaan tambahan.

10
4.      Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan dan
kecepatan mereka ; keberhasilan penyajian materi dengan media berbasis teks sangat
ditentukan kesempatan siswa belajar berdasarkan kemampuannya
5.      Gunakan bagian jenis latihan dan evaluasi seperti main peran, studi kasus, berlomba
atau simulasi
Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis
teks adalah warna, huruf dan kotak warna digunakan sebagai alat penuntun dan
penarik perhatian kepada informasi yang penting, misalnya kata kunci dapat diberi
tekanan dengan cetakan warna merah. Selanjutnya, huruf yang dicetak
tebal atau dicetak miring  memberikan penekanan pada kata-kata kunci atau judul.
Informasi penting dapat pula diberi tekanan dengan menggunakan kotak. Penggunaan
garis bawah sebagai alat penuntun sedapat mungkin dihindari karena membuat kata
itu sulit dibaca.

11
BAB III

PENUTUP
A.    Kesimpulan
Media pembelajaran berbasis tek scetak (print out) adalah berbagai media
penyampai pesan pembelajaran di mana padanya terkandung teks (bacaan) dan
ilustrasi-ilustrasi pendukungnya.Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan
di atas kertas pengajaran dan informasi. Jenis-jenis media berbasis cetak di antaranya
buku teks, modul, bahan ajar terprogram dan lain-lain.
Mula-mula orang menulis di atas media batu dan dinding gua atau yang di
sebut dengan prasasti. Kurang lebih tahun 113, di Roma, orang menulis pada pilar
bangunan. Huruf-huruf (tulisan) pada pilar trainus merupakan bukti. Menulis juga
menulis diatas daun lontar (Papyrus). Orang roma menulis diatas media kulit
kambing atau kulit domba yang sudah di keringkan. Di sebut juga dengan “vellum”,
atau perkamen.
Cara atau tekhnologi cetak mencetak semakin mengembang dari masa ke
masa. Kalau dulu orang  mengalami kesulitan menggandakan atau melakukan
multiplikasi dari sebuah orisinal. Maka kini dengan di temukannya tekhnologi
percetakan, untuk menggambarkan karya cetak dalam jumlah berapapun tidak
menjadi persoalan.
Setelah media berbasis cetak ini berkembang dan sering di gunakan dalam
dunia pendidikan, di temukanlah beberapa kekurangan dn kelebihan media berbasis
cetak sehingga mewajibkan kepada seorang pendidik untuk benar-benar

12
memperhatikan ketika menggunakan media berbasis cetak ketika proses
pembelajaran.
Ada beberapa cara yang harus di perhatikan oleh pendidik dalam
memanfaatkan media berbasis cetak di antaranya adalah pastikan semua media cetak
yang di gunakan telah di rancang dan di produksi sesuai dengan prinsip
pengembangan belajar mandiri, dan media tersebut di distribusikan dengan baik ke
seluruh tutor serta berilah kesimpulan kepada peserta didik untuk mengatur
keberhasilan belajarnya secara fleksibel.
Perancang pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi dengan media
berbasis teks ini menjadi interaktif. Petunjuk berikut mungkin dapat membantu
menyiapkan media berbasis teks yang interaktif. Yaitu Sajikan informasi dalam
jumlah yang selayaknya dapat dicerna, diproses, dan dikuasai,Pertimbangkan hasil
pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan siapkan yang sesuai dengan kebutuhan
tersebut, Pertimbangkan hasil analisis respon siswa, Siapkan kesempatan bagi siswa
untuk dapat belajar sesuai kemampuan dan kecepatan mereka, dan Gunakan bagian
jenis latihan dan evaluasi seperti main peran, studi kasus, berlomba atau simulasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar. 2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajawali press


Puspitarini Dwi. 2013. Media Pembelajaran. Jember: STAIN Jember Press
http://zulkifliblog004.blogspot.com/2013/12/media-berbasis-cetak.html
http://zulkifliblog004.blogspot.com/2013/12/media-berbasis-cetak.html
Dwi Puspitarini,Media Pembelajaran, (Jember: STAIN Jember Press. 2013), Hal: 90-
91
Ibid, hal: 92
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali press, 2013), Hal: 85
Dwi Puspitarini. Media Pembelajaran. (Jember: STAIN Jember Press. 2013). Hal:
94-95

14

Anda mungkin juga menyukai