Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TinjauanUmumTentang Tonsillitis

1. Pengertian Tonsillitis

Tonsillitis adalahperadangan pada tonsil palatine yang

merupakanbagiandaricincinwaldeyer yang di sebabkan oleh

mikroorganismeberupa virus, bakteri, dan jamur yang

masuksecaraaerogenataufoodborn. (Rusmarjono,2011)

2. Anatomi Dan Fisiologi Tonsillitis

Tonsil terdiridari tonsil lingual, tonsil faringeal (adenoid) dan tonsil

palatine. Tonsil palatine merupakansepasangmassajaringanlunak di

bagianbelakang faring. Terdapatsatubuah tonsil palatine pada tiapsisi. Tiap

tonsil merupakanjaringanlimfoid yang dilapisiepitelrespirasi yang berinvaginasi

dan membentukkripta/ kriptus(KlarissaC&FardizzaF , 2014). Tonsil palatine

yang biasadisebut tonsil sajaterletakdidalamfosatonsil.Padakutubatas tonsil

sering kali di temukancelahintratonsil yang merupakan sis kantong faring yang

kedua.Kutubbawah tonsil biasanyamelekat pada dasarlidah.Permukaan medial

tonsil bentuknyaberanekaragam dan mempunyaicelah yang

disebutcriptus.Tonsilmendapatdarahdari a. palatine minor, a. palatine asendens,

cabang tonsil, a. maksilaeksterna, a. faring asendens dan a. lingualis

dorsal.Tonsil lingual terletak di dasarlidah dan dibagimenjadidua oleh

13
ligamentum oseopiglotika. Digaristengah di sebelah anterior massainiterdapat

foramen sekum pada apeks, yaitusudut yang terbentuk oleh papilla

sirkumvalata. Tempatinikadang-

kadangmenunjukkanpenjalaranduktustiroglosus dan

secaraklinikmerupakantempatpentingbilaadamassatiroid lingual (lingual

thyroid) ataukistaduktustiroglosus. (Rusmarjono&HermaniB, 2012)

Tonsil merupakanbagiandari system limfatik yang

berperandalamimunitas, bersamadengan tonsil lingualndan tonsil palatine

membentukcincinwaldeyerselakuagreratlimfoidpertama pada saluranaerodiestif.

Tonsil akanmenghasilkanlimfosit dan aktifmensintesis immunoglobulin

saatterjadinyainfeksi di tubuh. Tonsil

akanmembengkaksaatberesponterhadapinfeksi. (KlarisaC &FardezzaF, 2014).

3. Klasifikasi Tonsillitis

Macam-macam tonsil yaitu:

a. Tonsillitis akut

Disebabkan oleh streptococcus pada hemoliticus, streptococcus viridians,

dan streptococcus piegynes, dapat juga di sebabkan oleh virus

b. Tonsillitis falikularis

Tonsil membengkak dan hiperemis ,permukaannyadiliputieksudat di

liputibercakputih yang mengisikipti tonsil yang disebut detritus. Detritus

initerdapatleukosit, epitel yang terletakakibatperadangan dan sisa-

sisamakanan yang tersangkut

14
c. Tonsillitis lakunaris

Bilabercak yang berdekatanbersatu dan mengisi lacuna (lekuk-

lekuk)permukaan tonsil

d. Tonsillitis kronik

Tonsillitis yang berulangfaktorpredisposisi: rangsangankronik (rokok,

makanan), pengaruhcuaca, pengobatanradangakut yang tidakadekuat dan

hygiene mulut yang buruk

e. Macam-macamukuran tonsillitis

Ukuran tonsil pada tonsillitis kronikdapatmembesar (hipertrofiatauatrofi).

Thane &codymembagipembesaran tonsil dalamukuran T1-T4:

T1 = batas medial tonsil melewati pilar anterior sampai ¼ jarak pilar anterior

uvula

T2 = batas medial tonsil melewati ¼ jarak pilar anterior uvula sampai ½

jarak pilar anterior uvula

T3 = batas medial tonsil melewati ½ jarak pilar anterior uvula sampai ¾

jarak pilar anterior uvula

T4 = batas medial tonsil melewati ¾ jarak pilar anterior uvula ataulebih.

15
Gambar : 1.derajatpembesaran tonsil

4. FaktorResiko Tonsillitis

a. Kebersihanmulut dan gigi yang buruk

Rusmarjono (2008) menjelaskan hygiene mulutharus di jaga agar

muluttidakmenjadi media pembiakankuman, apabila hygiene muluttidak di jaga

dan jaranggosokgigi, kuman streptococcus beta

hemolitikusmudahmasukmelaluimakanan, minuman dan sisa –sisamakanan

yang di sela-sela gigi juga dapatmembawabakteri di mulut. Hygiene mulut yang

buruk juga dapatberperandalamkekambuhan tonsillitis, umtukitu agar

tetapigigibersihdarisisa-sisamakanan dan bausebaiknya hygiene mulut di jaga

16
dengancaramengosokgigi pada waktupagi, sore, setiaphabismakan dan

malamharisebelumtidur.

b. Kebiasaanmerokok

Perubahanpanasakibatmerokokmenyebabkanperubahanvaskularisasi,

sekresikelenjarliur dan fungsitonsil.Terdapatpeningkatanlajualiran saliva

dan konsentrasi ion kalsium pada saliva

selamaproesmerokok.Senyawakalsiunfosfatase yang di temukan pada

kalkulussupragingiva, berasaldarisaliva.Haltersebutdapat di jadikandasar,

mengapaskorkalkus pada perokoklebihtinggi di banding bukanperokok.

Merokok juga menyebabkanpenurunan anti body pada tonsil, fungsi

tonsil yaituapabila pathogen menembuslapisanepitelmakasel-selfagositik

mononuclear akanmengenal dan mengeliminasi antigen,

sehinggaterjadinyagangguanfungsisel-selpertahanantubuh.

Kemudianpartikeldalam asap rokokmerangsang tonsil

untukproduksiantibody .jikaberlangsungterusmenerus tonsil

akanmengalamiperadangan (PejcicA, 2007, Kinane DF 1997).

c. Kebiasaanmakan

1) Kebiasaanmakanangorengan

2) Kebiasaanmengkonsumsiminumandingin

d. Stress

e. Kelelahanfisik

f. Pengaruhcuaca

17
5. Etiologi

Penyebab tonsillitis adalahkuman streptococcus beta hemolytikus,

streptococcus viridand, dan streptococcus pyogens( Judarwanto, 2010).

6. ManifestasiKlinik

a. Gejala local, yaitubervariasidari rasa tidakenak di tenggorok, sakittenggorok,

sulitsampaisakitmenelan

b. Gejalasistematis, seperti rasa tidakenak badan atau malaise, nyerikepala,

demam sub febris, nyeriotot, dan persendian

c. GejalaKlinis, seperti tonsil dengan debris di kriptenya (tonsillitis

folikulariskronik), tonsil fibrotic dan kecil (tonsillitis fibrotic kronis),

plikatonsilaris anterior hiperemis dan pembengkakankelenjarlimfe regional.

pada pemeriksaantampak tonsil membesardenganpermukaan yang tidak rata,

kriptusmelebar dan beberapakriptusterisiolehdetritus. Rasa ada yang

mengganjal di tenggorokan, di rasakankering di tenggorokan dan nafasberba

(Soepardi EA,2007)

7. Patofisiologi

Saatbakteriatau virus memasukitubuhmelaluihidungataumulut,

amandelberperansebagai filter, menyelimutiorganisme yang

berbahayatersebutsel-seldarahputihiniakanmenyebabkaninfeksiringan pada

amandel. Hal iniakanmemicutubuhuntukuntukmembentuk antibody

18
terhadapinfeki yang akandatangakantetapikadang-

kadangamandelsudahkelelahanmenahaninfekiatauvirus.Infeksibakteridari virus

inilah yang menyebabkan tonsillitis.

Bakteriatau virus yang menginfeksilapisanepitel tonsil-tonsil

menjadikanterkikis dan terjadiperadangansertainfeksi pada tonsil.Infeksi tonsil

jarangmenampilkangejalatetapidalamkasus yang

ekstrimpembesaraninidapatmenimbulkangejalamenelan.Infeksi tonsil yang

iniadalahperadangan di tenggorokanterutamadengan tonsil yang abses

(absesperitonsiler).Absesbesar yang terbentukdibelakang tonsil menimbulkan

rasa sakit yang Intens dan demamtinggi (39-40ͦ°C).absessecaraperlahan-

lahanmendorong tonsil menyebrangketengahtenggorokan.

Dimulaidengansakittenggorokanringansehinggamenjadiparah.Pasienhany

amengeluhmerasasakittenggorokansehinggaberhentimakan. Tonsillitis

dapatmenyebabkankesukaranmenelan, panas, bengkak, dan

kelenjargetahbeningmelemah di dalamdaerah submandibular, sakit pada

sendiatauotot, kedinginan, seluruhtubuhsakit, sakitkepala dan biasanyasakit

pada telinga. Sekresi yang berlebihanmembuatpasienmengeluhsukarmenelan,

belakangtenggorokanakanterasamengental. Hal-hal yang

tidakmenyenangkantersebutbiasanyaberakhirsetelah 72 jam.

(Reeves,Charlene,J.Roux, Gayle Dkk.,2001)

19
8. Komplikasi

Komplikasi tonsillitis akut dan kronikmenurutMasjoer, A (2007), yaitu:

a. Absespertosil

Terjadi di atas tonsil dalamjaringan pilar anterior dan pallatum mole,

absesiniterjadibeberapaharisetelahinfeksiakut dan biasanyadisebabkan oleh

streptococcus group A

b. Otitis media akut

Infeksidapatmenyebarketelingatengahmelalui tuba auditorius (eustachi)dan

dapatmengakibatkan otitis media yang dapatmengarah pada rupture spontan

gendang telinga

c. Mastoiditis akut

Rupture spontan gendang tekingalebihjauhmenyebarinfeksikedalamsel-sel

mastoid

d. Laryngitis

Merupakan proses peradangandari membrane mukosa yang

membentuklaring. Peradanganinimungkinakutataukronis yang disebabkan

bias karena virus, bakteri, lingkungan, maupunkarenaalergi.

e. Sinusitis

20
Merupakansuatupenyakitinflamasiatauperadangan pada satuataulebihdari

sinus para nasal. Sinus adalahsuaturonggaatauruanganberisiudaradaridinding

yang terdiridarimembranmykosa

f. Rhinitis

Merupakanpenyakitinflamasi membrane mukosadari cavum nasal dan

nosopharing

9. PemeriksaanPenunjang

a. Tesmasase tonsil

b. Penyinarandengan UKG

c. Pemeriksaan lab

10. Penatalaksanaan Tonsillitis

a. Penatalaksanaanmedis

1.)Beri antibiotic baikinjeksimaupun oral seperticefotxim, penisilin,

amoxilin, eritromisin

2.)Beri antipiretikuntukmenurunkandemamseperti paracetamol, ibuprofen

3.)Beri analgetikuntukmeredakannyeri

b. Penatalaksanaankeperawatan

1.)Kompresdengan air hangat

2.)Istirahat

3.)Pemberiancairanadekuat, perbanyakminumhangat

4.)Kumurdengan air hangat

21
B. TinjauanUmumTentangPengetahuan

1. PengertianPengetahuan

Pengetahuanadalahhasilpengindraanmanusia,

atauhasiltahuseseorangterhadapobjekmelaluiindra yang dimilikinya.

Pengetahuanseseorang bias diperolehdaripengalaman yang

berasaldariberbagaimacamsumber, seperti media massa, media elektronik,

bukupetunjuk, petugaskesehatan, media poster, kerabatdekat dan sebagainya.

Sumber-sumbertersebut di dapatkanmelaluipengindraankhususnyamelaluimata

dan telinga. Seseorangdengansumberinformasi yang banyak dan

beragamakanmenjadikan orang tersebutmemilikipengetahuan yang luas.

(Notoadmodjo,2012).

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan

faktor-faktor yang mempengaruhitingkatpengetahuanadalah:

a. Tingkat pendidikan

Pendidikan

adalahupayauntukmemberikanpengalamansehinggaterjadiperubahanperilaku

positif yang meningkat.

b. Informasi

Seseorang yang mempunyaisumberinformasi yang lebihbanyak.

22
c. Budaya

Tingkahlakumanusiaataukelompokmanusiadalammemenuhikebutuhan yang

meliputisikap dan kepercayaan

d. Pengalaman

Sesuatu yang

pernahdialamiseseorangakanmenambahpengetahuantentangsesuatu yang

bersifat informal

e. Lingkungan

Lingkunganadalahseluruhkondisi yang adadisekitarmanusia dan

pengaruhnyadapatmempengaruhiperkembangan dan perilaku orang

ataukelompok .(Nursalam,2007).

f. Umur

Umuradalahsuatuindividu yang

terhitungmulaisaatdilahirkansampaiberulangtahun, semakincukupumur,

tingkatkematangan dan kekuatanseseorangakanlebihmatangdalamberfikir

dan bekerja (Notoadmodjo,2007)

3. Jenispengetahuan

a. Pengetahuanimplisit

23
Pengetahuanimplisitadalahpengetahuan yang

masihtertanamdalambentukpengalamanseseorang dan berisifaktor-faktor

yang tidakbersifatnyata, sepertikeyakinanpribadi, persfektif, dan prinsip

b. Pengetahuaneksplisit

Pengetahuaneksplisitadalahpengetahuan yang

telahdidokumentasiatautersimpandalamwujudnyata, dalam bias

wujudperilakukesehatan.

4. Kriteriatingkatpengukuranpengetahuan

MenurutArikunto(2010)

pengetahuanseseorangdapatdiketahuidariinterprestasidenganskala yang

bersifatkuantitatif, yaitu:

a. Baik : hasilpresentasi 76-100%

b. Cukup : hasilpresentasi 56-75%

c. Kurang: hasilpresentasi<56%

Pengetahuankesehatan tonsillitis sangatpentinguntukdipelajaribagi para

siswakarenapengetahuantentangkesehatan tonsilitis adalahfaktor internal yang

dapatmempengaruhipenyebabterjadinya tonsillitis

yaitupengetahuansiswatentangkesehatantonsililitis. Hal

inidisebabkankarenaupayapengetahuantentangkesehatan tonsillitis

sebaiknyadiberikanpemahamansejakusiadini. Karena

24
kurangnyapengetahuantentangkesehatan tonsillitis dapatmempengaruhisikap dan

perilakudalammenjagakesehatan.(FyraWahyuni,A. 2013).

Kurangnyapengetahuananaktentangjenismakanan yang baik dan

burukdapatmenyebabkananaklebihcenderungmelakukanhal yang

dapatmemicuterjadinyaperadangan pada tonsillitis sepertikebiasaananak yang

seringjajansembarangan yang kebersihannyabelumtentuterjamin, selainitu juga

memilikikebiasaanmengkonsumsimakanansepertimakanan yang berminyak,

makanancepatsaji, kebiasaanmengkonsumsiminumandingin. Pengetahuan juga

merupakan salah satuunsur yang di perlukandalampolapikir dan

perilakuseseorangdalammenjagakesehatannya.

C. TinjauanUmumTentangJenisMakanan

1. PengertianjenisMakanan

jenismakananadalahbanyaknyamakanan yang di makan dan dapat di

ukurdenganjumlahbahanmakananataujumlahkalori dan zatgizi.

Konsumsimakanan dan zatgizi yang

adekuatmemilikiperananpentingbagianaksekolahuntukmenjaminpertumbuhan,

perkembangan, dan kesehatananak yang optimal.(Brown,2005)

2. Pola Konsumsi

Pola konsumsimakanadalahsusunanjenis dan jumlahmakanan yang

dikonsumsiseseorangataukelompok orang pada waktutertentu (Baliawati,2004).

3. KebiasaanMakan

25
Kebiasaanmakanadalahcaratingkahlaku yang di

tempuhseseorangatausekelompok orang dalammemilih,

menggunakanbahanmakanandalamkonsumsipangansetiaphari yang

meliputijenismakanan, jumlahmakanan, frekuensimakanan yang berdasarkan

pada faktor-faktor social dan budayadimanamerekahidup.

Kebiasaanmakanataupolakonsumsipanganmerupakansusunanjenis dan

jumlahpangan yang dikunsumsiseseorangataukelompok orang pada

waktutertentu. Kebiasaanmakandapatmemberikangambaranmengenaimacam

dan jumlahbahanmakanan yang dimakansetiaphari oleh seseorang yang

memilikicirikhasuntuksuatukelompokmasyarakattertentu.(Sri Wahyuni,2017).

a. Makanansehat

Makanan yang dikategorikansehatadalahmakanan yang mengandung

protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Makanansehatyaitumakanan yang memilikipersyaratansesuaidengansusunan

yang diinginkan, bebasdaripencemaran, bahankimiaberbahaya, jasadrenik,

dan parasite makamakananharusdiolahdenganbenar, penyajian yang tepat

dan Jelasmakanan yang tidaksehatitumakanan yang

sudahterkontaminasiberdekatandengan oleh lingkungan yang tidakbersih.

Contohnya pada tempat yang pengangkutan yang sesuaidengansifat-

sifatmakan dan memperhatikankebersihansetiapsaat.penyajianmakanan bias

menimbulkanmasalahbilafaktor-faktor hygiene tidakdiperhatikan,

misalnyamemakaialatatautempatmakan yang tidakbersih,

26
tidakmencucitanganataumembiarkanmakanan yang terlalu lama dipengaruhi

oleh lingkungan.

b. Makanan yang tidaksehat

Jenismakananyang tidakbersih.contohnya,padatempat yang

berdekatandengantempatpembuangaansampah, yang banyak di hinggapilalat

dan terkontaminasi oleh tangan yang belumdicuci. Selainitumakanan yang

tidaksehat juga dikategorikanmakanantidakbersih. Banyak pakar yang

menyarankanuntukmemilihmakananyang

takbanyakmengandungzatadiktifsepertipewarnamakanan, penyedap rasa, dan

penambaharoma.penggunaanpenyedap rasa dan sebagainya yang

telahdisebutdiatassecaraberlebihandapatmengakibatkangangguankesehatanse

pertimakanan yang banyakmengandungpenyedap rasa seperti MSG(mono

sodium glutamate e). Apanilamengkonsumsimakanan yang mengandung

MSG (mono sodium glutamate)secaraberlebihanakanmenimbulakangejala

rasa gatalataupunsakit pada tenggorokan, berkeringat, sakitkepala, mual,

kelelahan dan kulitkemerahan.(WarenA.,2017).

Minyak goreng adalah yang berasaldari lemak tumbuhan dan hewan

yang dimurnikandalambentukcairdalamsuhukamar dan biasanya di

gunakanuntukmenggorengbahanmakanan. (Sutiahk, dkk, 2008).

Mutuminyak goring ditentukan oleh

titikasapnyayaitusuhupemanasanminyaksampaiterbentukakrolein yang

27
tidakdiinginkan dan dapatmenimbulkan rasa gatal pada tenggorokan.

Semakintinggititik asap, makasemakinbaikmutuminyak goring tersebut.

(Winarmo,2004). Apabilamengkonsumsimakan yang

mengandungminyaksecaraterusmenerusdapatmemicuperadangan pada tonsil.

(Dharma, 2008).

Tidakhanyapenyedap rasa, pengawet dan makanan yang

mengandungminyakberlebihansajabisamemicuradangnya tonsil.

Terlalubanyakmengkonsumsi air dingin juga memicumeradangnya tonsil,

karena air dingindapatmerangsang dan meregangkanselepitel pada tonsil

sehingga lama kelamaanakanmengakibatkan tonsil hipertrofi

(Winarno,2004).

28

Anda mungkin juga menyukai