Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan desain penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik

dengan desain cross sectional study yang merupakan rancangan penelitian dengan

melakukan pengukuran atau pengamatan pada satu saat bersamaan, atau

melakukan pemeriksaan status paparan dan status penyakit pada titik yang sama

(Notoadmodjo,2012).

Populasi (sampel)

Faktor resiko (+) Faktor


resiko(-)

Efek(+) Efek(-) Efek(+) Efek(-)

Gambar 2: rancangan penelitian cross sectional study

34
B. Waktu dan lokasi penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 14 juli tahun 2020

2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini telah dilaksanakan Di Pondok Pesantren Tahfidz Baitul

Quran Kendari

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(notoatmodjo, 2005).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri Pondok

Tahfidz Baitul Quran 100.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.

a. Jumlah sampel

Jumlah dalam penelitian ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

N
n= 2
1+ N ( d )

35
Keterangan

N= besar populasi

n= besar sampel

d= derajat ketetapan yang diinginkan/tingkat kepercayaan = 0,1

(Notoadmodjo,2005)

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat ditentukan besar sampel sebagai

berikut:

N
n= 2
1+ N ( d )

100
n=
1+100 ( 0,1 ) ( 0,1 )

100
n= =50
2

Jadi, jumlah sampel : dalam penelitian ini berjumlah 50 responden

b. Metode penarikan sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling,

yaitu pengambilan dengan acak sederhana.

36
c. Kriteria sampel

1. Kriteria inklusif

a) Santri ponpes tahfidz baitul quran usia remaja 13-14 tahun kelas 8-9

b) Santri yang bersedia menjadi responden

c) Santri yang mengalami tonsilitis

2. Kriteria esklusif

a) Santri yang tidak berada di tempat saat pelaksanaan penelitian

b) Santri yang tidak mengalami tonsillitis

D. Pengumpulan data

1. Data primer

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Peneliti mendatangi secara langsung santri yang berada di tempat penelitian

kemudian diberikan kuesioner terkait dengan pengetahuan dan jenis makanan.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari institusi yang terkait dengan

pelaksanaan penelitian antara lain data jumlah penghuni ponpes tahfidz baitul

quran.

37
E. Pengelolahan, Analisa Data, dan penyajian data

1. Pengelolahan data

Sebelum dilakukan pengelolahan data, variabel penelitian diberikan skor

dengan bobot jawaban pada tiap pilihan jawaban dari pertanyaan yang

disediakan.Pengelolahan data penelitian diolah secara manual dan dilanjutkan

dengan komputerisasi.

Adapun langkah-langkah pengelolahan datanya dilakukan sebagai berikut:

a. Editing

Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan kejelasan jawaban

kuesionerdan penyesuaian data yang diperoleh dengan kebutuhan penelitian,

hal ini dilakukan di lapangan sehingga apbila terdapat data yang meragukan

ataupun salah maka akan di jelaskan lagi ke responden.

b. Coding

Mengkode data merupakan kegiatan mengklafikasikan data memberi kode

untuk masing-masing kelas terhadap data yang diperoleh dan sumber data

yang telah di periksa kelengkapannya.

c. Skoring

Pada tahap ini meliputi nilai-nilai untuk masing-masing pertanyaan dan

penjumlahan hasil skoring dari semua pertanyaan.

d. Entry

Data yang sudah diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam computer.

38
e. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukkan dilakukan

bila terdapat kesalahan dalam memasukkan data yaitu dengan melihat

distribusi frekunsi dari variabel-variabel yang diteliti.

2. Analisa data

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi

masing-masing variabel, baik variabel bebas, variabel terikat dan

karakteristik responden.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan masing-masing variabel

independent dan variabel dependen dengan menggunakan uji chi-square (X²)

dengan tingkat signifikan (α = 0,1).

Rumus uji chi-square sebagai berikut:

Keterangan:
ф=
√ n

ф= koefisien phi

x² = chi-square hasil perhitungan

n = besar sampel

39
interprestasi makin dekat dengan ф kepada maka maksimal maka

besar derajat kontribusi antara variabel. Dengan kata lain variabel yang satu

makin berkaitan dengan variabel yang lain. (sugiono,2006) mengkategorikan

tingkat hubungan dan keeratan antara kedua variabel sebagai berikut:

Dengan interprestasi sebagai berikut:

a. Nilai 0,000 – 0,199 hubungan sangat lemah

b. Nilai 0.200 – 0,399 hubungan lemah

c. Nilai 0,400 – 0,599 hubungan sedang

d. Nilai 0,600 – 0,799 hubungan kuat

e. Nilai 0,800 – 1,00 hubungan sangat kuat

3. Teknik penyajian data

Penyajian data, setelah data diperoleh maka akan disajikan dalam bentuk

tabulasi dan dinarasikan.

F. Etika penelitian

Dalam penelitian ini, masalah etika sangat diperhatikan dengan

menggunakan metode:

1) Informed consent (lembar persetujuan)

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent). Informed

concent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

40
informed concent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan

penelitian serta mengetahui dampaknya.

2) Anonymity (tanpa nama)

Dilakukan dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar

alat ukur, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

3) Confidentiality (kerahasiaan)

Yaitu menjamin kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun

masalah-masalah.Informasi yang di kumpulkan di jamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang ada dilaporkan pada hari

riset.

41

Anda mungkin juga menyukai