Abstrak
Dalam proses pembelajaran, alat peraga memiliki peran yang sangat penting, karena mampu mendorong
motivasi dalam proses belajar dengan cara mendapatkan pengalaman secara visual, selain itu pemahaman
konsep lebih mudah dan daya serap dalam belajarpun meningkat. Seringkali dalam kelistrikan terdapat
fenomena yang tidak bisa ditangkap secara langsung oleh mata telanjang, karenanya alat peraga mampu
memvisualisasikan apa yang tidak terlihat ini. Misalnya dalam proses pembelajaran tentang besaran tegangan,
arus, daya listrik yang tidak mudah untuk dipahami apabila hanya dijelaskan secara lisan, sehingga diperlukan
suatu alat peraga agar khusus agar proses belajar lebih mudah dilakukan. Alat peraga ini dibuat sebagai
pengembangan dari modul praktikum instalasi penerangan semester 2 di program studi teknik listrik yang
mulai dari Politeknik-ITB berdiri sampai saat ini menjadi Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) tidak ada
perubahan. Oleh sebab itu, karena dilandasi latar belakang tersebut maka akan dibuat pengembangan alat
peraga instalasi penerangan dengan menambahkan system otomasi dengan menggunakan teknologi PLC
(Programmable Logic Controller) sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Tujuan dari penelitian ini
secara umum adalah merupakan pengembangan dari alat peraga praktikum instalasi penerangan yang selama
ini sedang berjalan. Secara khusus mempunyai tujuan: a) memberikan pengetahuan praktis kepada mahasiswa
tentang implementasi teknologi PLC untuk mengatur instalasi penerangan; b) menambah sarana praktikum di
laboratorium instalasi listrik. Hasil yang diperoleh adalah modul praktikum instalasi penerangan konvensional
dapat diubah menjadi kendali modern berbasis PLC dengan menggunakan metode Function Block Diagram
(FBD) dan pengaturan penerangan bisa menggunakan aplikasi PLC yang dapat merubah kendali manual
menjadi otomatis, salah satunya dengan menggunakan fungsi clock.
Kata Kunci: Alat peraga, instalasi penerangan, PLC, Function Block Diagram
70
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 20 Oktober 2020
II. METODE PENELITIAN dan anggota peneliti dosen membuat desain alat
Rancangan penelitian ini merupakan penelitian peraaga praktikum, membuat atau menyususn B.Q (
dengan pendekatan pembuatan modul Bill of Quantity), memasang semua komponen pada
peraga/praktek sebagai bahan uji dan untuk jenis alat peraga praktikum dengan dibantu anggota
penelitiannya dengan cara pengujian modul praktek peneliti mahasiswa, melakukan pembuatan program
yang dilaksanakan di Laboratorium Instalasi PLC dengan menggunakan metoda Function Block
Listrik, Politeknik Negeri Bandung (Polban). Diagram (FBD) [5], [6] yang dilakukan oleh ketua
Penelitian ini melalui beberapa tahap pengerjaan dan dibantu anggota peneliti dosen, dan menguji
agar proses pengerjaan dapat-tersusun-dengan-rapi. program PLC. Jika masih terjadi kesalahan maka
Tahapan pengerjaan inin ditunjukan dalam gambar dilakukan pengecekan kembali baik program
II.1 ataupun sambungan instalasi antar komponen
dengan perangkat PLC. Proses akhir penelitian
yaitu menguji kembali secara keseluruhan,
MULAI
TAHAP 1 mencatat hasil pengujian, menganalisis hasil
pengujian dan memberikan saran untuk perbaikan
penelitian kedepan. Proses akhir dilakukan oleh
STUDI LITERATUR
ketua dan dibantu oleh anggota peneliti dari dosen.
Metode penelitian ini merupakan metode
TAHAP 2 eksperimen yang berupa pengembangan dari modul
PERANCANGAN
PERANGKAT KERAS
(ALAT PERAGA)
praktikum yang sudah ada. Sehingga proses
perancangan dan realisasi modul praktikum
instalasi penerangan terdiri dari pengaturan saklar
PEMBUATAN BQ
tunggal, saklar tukar dan clock yang bisa diatur tiap
hari mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 05.30
PERANCANGAN
PERANGKAT LUNAK
untuk mengoperasikan lampu taman dan garasi.
(SOFTWARE) PERBAIKAN
berkaitan dengan sistem instalasi penerangan yang
PERBAIKAN
telah dibuat, sedangkan forward engineering
PENGUJIAN membahas tentang bagian pengembangan pada
PROGRAM?
sistem terdahulu. Dengan adanya pengembangan
modul praktikum ini diharapkan materi
PEMASANGAN
KOMPONEN DAN
INSTALASI KOMPONEN
pembelajaran khusus untuk instalasi penerangan
sesuai dengan otput dan outcome dari kurikulum
yang sangat relevan dengan kondisi reel di lapangan
TAHAP 3
PENGUJIAN
KESELURUHAN?
saat ini, yaitu menngunakan teknologi PLC sebagai
pengatur instalasi penerangan secara otomatis yang
bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Keuntungan
SELESAI
yang lain adalah sebagai pengembangan modul
pembelajaran, menambah alat peraga praktikum
Gambar 1. Metode Penelitian serta meningkatkan kopetensi mahasiswa.
Dalam pelaksanaan penelitian ini terbagi
menjadi 3 (Tiga) tahap, yaitu: 1) Tahap persiapan
dimana pada tahap ini ketua dan anggota peneliti
dosen mencari referensi dari beberapa penelitian
yang relevan; 2) Tahap pelaksanaan, pada tahap
pelaksanaan ini semua tim peneliti yang terdiri dari
ketua, anggota peneliti dosen dan anggota peneliti
mahasiswa. Uraian dari tahap pelaksanaan ketua
71
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 20 Oktober 2020
72
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 20 Oktober 2020
Saklar L2.
12. I12 I12
Balkon
Saklar L2. Saklar
13. I13 I13
Tangga
Saklar L1. Saklar
14. I14 I14
Tangga
B. OUTPUT
Lampu L1.
15. Q1 Q1
Ruang Tengah
Lampu L1.
16. Q2 Q2
Ruang Tengah
Lampu L1.
17. Q3 Q3
Ruang Depan
Gambar 5. Pengawatan Pada Perangkat Keras PLC
Lampu 1 L2.
18. Q4 Q4 Lantai 1
Kamar Utama
Lampu 2 L2.
19. Q5 Q5
Kamar Utama
Lampu L2.
20. Q6 Q6
Kamar Mandi 1
Lampu L2.
21. Q7 Q7
Kamar Mandi 2
Lampu 1 L2.
22. Q8 Q8
Lobby 1
Lampu 2 L2.
23. Q9 Q9
Lobby 2
Lampu L2.
24. Q10 Q10
Kamar 1
Lampu L2.
25. Q11 Q11
Kamar 2
Lampu L2.
26. Q12 Q12
Balkon Gambar 6. Pengawatan Pada Perangkat Keras PLC
27. Q13 Q13 Lampu Tangga Pada Lantai 2
73
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 20 Oktober 2020
yang berbeda yaitu lantai 1 dan 2 (I13 dan I14). IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Fungsi clock untuk mengatur lampu taman yang
beroperasi mulai pukul 18.00 dan mati pada pukul IV.1 Kesimpulan
05.30. Berdasarkan proses implementasi, pengujian dan
analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik
III. HASIL DAN PEMBAHASAN kesimpulan sebagai berikut :
III.1 Hasil Pengujian Keseluruhan 1. Modul praktikum instalasi penerangan
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk konvensional dapat diubah menjadi kendali
mengetahui apakah pemrograman yang sudah modern berbasis PLC.
dilakukan sesuai dengan alat peraga yang dibuat. 2. Instalasi penerangan listrik menggunakan PLC
Dimana hasil dari pengujian berupa Timing dapat merubah kendali manual menjadi
Diagram yang menunjukan state diagram dari otomatis, salah satunya dengan fungsi clock.
bagian input dan output dapat dilihat pada Gambar IV.2 Saran
8.
Saran untuk penelitian selanjutnya
1. Penggunaan fungsi-fungsi lain yang dapat
mengefektifkan program.
2. Penambahan komponen analog agar kondisi
lingkungan dapat dimonitoring secara real
time.
semua output aktif sesuai dengan logika input yang [1] Hasan and dkk, “Modul Pratikum Kendali
dimasukan, sehingga memiliki fungsi yang sama Otomasi Industri Dasar Berbasis PLC
seperti pengendalian konvensional, selain itu Outseals,” ELITE JOURNAL, vol. 1, no. 1,
penggunaan pewaktu pada program juga memiliki 2020.
hasil yang baik dimana output akan aktif sesuai
dengan seting waktu yang diberikan tanpa [2] Hastuti and dkk, “Penerapan Trainer PLC
menambah perangkat keras pada rangkaian. Omron Sebagai Media Pembelajaran Mata
Fungsi dari saklar tukar dibuat dengan Diklat Instalasi Motor Listrik,” INVOTEK, vol.
menggunakan blok diagram XOR sehingga 17, no. 1, 2017.
pemilihan jenis input lebih mudah.
74
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)
Politeknik Sukabumi, 20 Oktober 2020
75