I. Analisa Data
Data Diagnosa
No Keperawatan
DO:
- Ketika klien menceritakan masalah klien
tampak lesu dan tidak bersemangat, selalu
menunduk dan menghindari kontak mata
dengan perawat. Serta malumenyandang status
sebagai pasien gangguan jiwa.
2. Isolasi sosial yang ditandai dengan klien jarang berkomunikasi ataupun bersosialisasi
dengan lingkungan sekitarnya. Klien mengatakan lebih memilih menyendiridaripada
bergaul dengan temannya. Klien sering terlihat duduk di sudut ruangan sendiri dengan
menundukkan kepala. Klien mengatakan malu untuk bersosialisasi dengan
lingkungannya karena penyakitnya.
Diagnosa Perencanaan
Harga diri Tujuan dan kriteria hasil:
rendah kronis NOC :Dalam waktu 4 hari klien akan menunjukkan peningkatan harga
diri dengan indikator:
NIC :
1. Pernyataan klien tentang
pandangan harga diri klien.
2. Kemampuan positif yang dimiliki
klien dapat meningkatkan percaya
1. Kaji pernyataan diri.
klien tentang harga 3. Kegiatan positif akan
diri. meningkatkan harga diri klien.
7. Berikan
penghargaan /
pujian terhadap
klien atas kemajuan
klien.
8. Eksplorasi alasan
untuk kritik diri atau
rasa bersalah.
NOC : Dalam waktu 4 hari k lien akan mennjukkan peningkatan
kesadaran diri dengan indika tor:
1. Membedakan diri dari lai nnya dan lingkungan dengan skala 4.
2. Mengenali kemampuan fi sik pribadi, mental, emosional serta
keterbatasan dengan skal a 4.
3. Menyatakan perasaan ke orang lain dengan skala 4.
NIC :
1. Kaji klien untuk 1. Mengenali diri sendiri dapat
mengenali dan meningkatkan kesadara diri.
mendiskusikan 2. Setiap manusia itu unik, oleh
pemikiran dan karena itu kesadaran dirilah yang
membuat seseorag diterima.
perasaan.
3. Tanggapan umum terhadap
2. Bantu klien untuk berbagai situasi membuat
menyadari bahwa seseorang mengenal pribadinya.
semua orang adalah 4. Penyakit (gangguan jiwa) erat
unik.
kaitannya dengan konsep diri,
3. Fasilitasi klien
mengidentifikasi ataupun harga diri.
tentang pola 5. Hal negatif juga diketahui klien
tanggapan umum agar klien tidak selalu merasa
terhadap berbagai paling benar.
hasil. 6. Motivasi merupakan salah satu
4. Bantu klien untuk
faktor penyembuh orang yang
mengidentifikasi
dampak penyakit memiliki harga diri rendah.
atas konsep diri.
7. Pandangan orang lain dapat
5. Bantu klien untuk
meningkatkan harga diri.
sadar akan hal
negatif tentang
dirinya.
6. Bantu klien untuk
mengidentifikasi
sumber motifasi.
7. Ajarkan klien untuk
mengungkapkanpan
dangan orang lain
tentang dirinya.
Diagnosa Perencanaan
Isolasi sosial Tujuan dan kriteria hasil
NOC :
1. Berinteraksi dengan teman satu ruangan, anggota keluarga,
pegawai rumah sakit/kelompok kerja.
2. Berpartisipasi sebagai sukarelawa, pada aktifitas organisasi, atau
pada kegiatan keagamaan.
3. Berpatisipasi dalam aktifitas pengalihan dengan orang lain.
5. Memberikan
penghargaan
/ pujian
kepada klien
atas kemajuan
klien.
5. Membantu
klien untuk
mengidentifik
asi sumber
motivasi.
Sabtu, Isolasi SOAP
28 Mei sosial 1. Memotivasi S : -Klien mengatakan sudah mampu
2016 berinteraksi dengan teman sekamar.
klien untuk
- Klien mengatakan mampu memotivasi
meningkatkan diri sendiri agar tidak rendah diri.
hubungan -Klien sudah mampu berkenalan dan
interaksi. bersosialisasi dengan teman
sekamarnya.
2. Membantu -Klien mengatakan belum mau terlibat
klien untuk
dalam aktivitas kelompok.
meningkatkan
-Klien mampu mengerjakan aktivitas
harga diri. sesuai dengan jadwal yang telah
disusun.
3. Ajarkan
bersosialisasi -Klien mengatakan berkomitmen akan
agar mengikuti segala latihan dan latihan
aktifitas yang telah disusun dengan
meningkatkan baik.
harga diri. O : -Klien mulai dapat berkomunikasi
dengan teman sekamarnya.
4. Mendorong
-Klien belum mau beribadah bersama.
klien untuk
-Klien mulai berinteraksi didalam
terlibat
kamarnya.
dalam
aktivitas -Wajah klien mengalami perubahan
suasana ceria.
kelompok
A : -Berinteraksi dengan teman satu
atau individu
ruangan, anggota keluarga, pegawai
seperti TAK
rumah sakit/kelompok kerja.
atau beribadah.
- Berpartisipasi sebagai suka relawan,
5. Memberikan pada aktivitas organisasi, atau pada
umpan balik kegiatan keagamaan.
yang positif P : Intervensi dilanjutkan.
-Berpartisipasi dalam aktifitas
ketika klien
mampu
menggunakan
keterampilan
interaksi sosial pengalihan dengan orang lain. -Pantau
yang efektif. aktifitas.
6. Mengajaraka
n cara berkenalan.
7. Membantu
klien untuk
mengembang
kan motivasi
diri dan
penguatan.
8. Menentukan
kemampuan
klien untuk
berpartisipasi
dalam kegiatan
spesifik.
9. Membuat jadwal
kegiatan harian.
10. Mengajarkan
klien untuk
melakukan
aktivitas
menyapu dan
mengepel dengan
benar.
11. Mengkaji
peningkatan
komitmen
klien untuk
meningkatkan
frekuensi dan
berbagai aktifitas.