PENAWARAN
NAMA KELOMPOK 4:
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHSAN
2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan…………………………………………….
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan……….
2.3 Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan……………………………………………..
2.4 Pengertian Elastisitas Penawaran……………………………………………..
2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran………..
2.6 Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran………………………………………………
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep
elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap permintaan
dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila
faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?
Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap
perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga.
Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap
perubahan harga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2. Apa saja Jenis-jenis elastisitas permintaan ?
. Tujuan
1. Memahami pengertian elastisitas permintaan dan penawaran
2. Memahami Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran
3. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran
BAB II
PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang dinginkan dibeli atau
dimiliki pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Fungsi permintaan
dalam ilmu ekomomi adalah menunjukkan hubungan antara harga barang dan
jumlah barang ya
ng diminnta oleh masyarakat.
Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas
permintaan.Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi
perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
a. Rumus perhitungan
Elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan permintaan suatu
barang terhadap perubahan harga barang tersebut.Angka yang mengukur besarnya pengaruh
perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien elastisitas
permintaan, dilambangkan Ed.
Adapun rumusnya :
Ed
Atau
Ed = Atau Ed =
Keterangan :
Qo=Jumlah barang yang diminta sebelum perubahan
Contoh :
Jika harga televisi berwarna turun dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp 800.000,00 maka
permintaan meningkat dari 20 unit menjadi 40 unit, maka elastisitasnya adalah ……..
Jawab:
Po = Rp 1.000.000,00 Qo = 20 unit
P1 = Rp 800.000,00 Q1 = 40 unit
Ed = = : = x =3
Haruslah diingat, elastisitas permintaan harus digambarkan dengan angka negative sebagai
tanda adanya hubungan negative antara perubahan harga dengan permintaan.
1. Elastisitas Silang
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas
permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang.
Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang X berubah, maka sifat
penghubung diantara keduanya digambarkan oleh elastisitas silang. Besarnya elastisitas silang
(Es) dapat dihitung berdasarkan pada rumus berikut:
Es =
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk
lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari
barang X di bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap)
terhadap barang lain, maka tanda elastisitas silangnya adalah negative, misalnya kenaikan
harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas
silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan
jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya
2. Elastisitas Pendapatan
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan pendapatan pembelian dinamakan
elastisitas penerimaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan. Besarnya
elastisitas pendapatan (EY) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut
Ey =
Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang
yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta disebut
barang normal atau superior.
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang
diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalh negative dan barang ini disebut
dengan barang inferior atau giffen.
Ukuran
Jenis Elastisitas Elastisitas Logika Contoh Barang
No.
e. Permintaan inelastis sempurna E=0 % △Qd = 0, %△Pd e. Tanah dan air minum
Keterangan simbol:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
a. Permintaan Elastis
Permintaan suatu barang yang elastis dilambangkan dengan nilai E lebih dari 1. Jumlah
barang yang diminta oleh masyarakat sangat dipengaruhi oleh murah atau mahalnya harga.
Contoh, harga sepeda motor turun sebesar 15% sehingga jumlah permintaan sepeda motor itu
naik 30% maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2. Motor tergolong barang elastis
karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Rincian perhitungannya adalah penurunan harga
sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%.
Dapat disimpulkan, jumlah permintaan sepeda motor sangat dipengaruhi oleh harga yang
ditawarkan oleh penjual. Penurunan harga pada barang-barang normal akan berakibat pada
peningkatan jumlah permintaan.
b. Permintaan Inelastis
Permintaan suatu barang yang inelastis dilambangkan dengan nilai E kurang dari 1. Naik atau
turunnya harga suatu barang tidak memengaruhi jumlah permintaan masyarakat.
Permintaan suatu barang bisa dikatakan inelastis jika jumlah barang yang diminta tidak
berubah karena adanya perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki substitusi atau
pengganti tergolong kategori permintaan inelastis. Contoh, permintaan obat antibiotik merek
tertentu tergolong inelastis karena tidak ada barang lain yang dapat menggantikannya.
Pasien yang membutuhkan antibiotik biasanya tetap membeli obat ini supaya cepat sembuh
tidak peduli mahalnya harga obat ini. Jadi, semakin banyak barang substitusi untuk suatu
barang maka permintaan barang tersebut semakin elastis. Permintaan inelastis identik dengan
permintaan barang-barang kebutuhan pokok sehingga barangnya bersifat inelastis, meskipun
konsumen mungkin tidak membutuhkannya. Contoh, permintaan garam bersifat inelastis
bukan karena konsumen sangat membutuhkannya, tetapi harganya sangat murah dan tidak
dipengaruhi oleh keadaan ekonomi apapun.
c. Permintaan Normal/Uniter
Elastisitas sempurna atau tak terhingga terjadi pada saat masyarakat sanggup membeli semua
barang yang dijual dengan harga yang ditawarkan. Kenaikan harga sedikit saja akan membuat
permintaan menjadi nol (0).
Contoh produk yang tergolong dalam permintaan elastis sempurna adalah barang atau jasa
yang menjadi komoditas. Komoditas adalah barang atau jasa yang memiliki karakteristik dan
fungsi yang sama, meskipun dijual oleh pedagang yang berbeda atau diproduksi oleh
produsen yang berbeda.
Nilai Ed sama dengan dua menunjukkan perubahan harga menyebabkan jumlah permintaan
barang sebesar dua kali dari perubahan harga.
Persentase permintaan sama dengan dua kali persentase perubahan harga barang. Jika harga
berubah sebesar 10 persen maka perubahan permintaan barang adalah 20 persen. Jika
perubahan harga sebesar 10 persen maka (ΔP/P) = 10% sehingga perubahan permintaan
barang (ΔQ/Q) adalah 20 persen.
(ΔQ/Q) = 2 x 10% = 20 %
Dengan demikian, Nilai Ed lebih besar dari satu yang disebut permintaan elastisis.
Itulah elastisitas permintaan yang kerap menjadi pembahasan pokok dalam perekonomian.
Terkadang, barang-barang tertentu tidak tergolong elastisitas permintaan tertentu karena
permintaan barang tersebut tergolong musiman atau perubahan jumlah yang diminta selalu
berubah, bukan karena dipengaruhi oleh harga. Konsumen biasanya tidak terlalu
memerhatikan elastisitas permintaan asalkan harga barang yang akan dibeli tergolong murah
atau terjangkau.
2.Hukum Penawaran
Perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang
Ditentukan, yaitu apabila harga naik, maka penawaran akan meningkat
sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun.
Hukum penawaran tersebut menunjukan adanya hubungan antara penawaran
dengan harga. Teori penawaran mengatakan jika jumlah barang yang ditawarkan
sangat banyak, maka harga barang tersebut cenderung turun. Sebaliknya bila
jumlah penawaran barang tersebut relatif sedikit, maka harga barang akan
cenderung naik. Teori ini dapat dijelaskan , jika pada suatu pasar terdapat
penawaran suatu produkyang relatif sangat banyak, maka:
A.Barang yang tersedia dipasar dapat memenuhi semua permintaan,
sehingga untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga
jual produk tersebut.
Sebaliknya jika suatu pasar terjadi penawaran suatu produk relatif sedikit, maka
yang terjadi adalah harga akan naik. Keaadan ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
A.Barang yang tersedia pada produsen relatif sedikit sehingga manakala
jmlah permintaan stabil, maka produsen akan berusaha menjual jumlah
produknya dengan menaikkan harga juaalnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa
(konsumsi) berubah ketika harganya berubah.Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk
prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan
harga.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa
berubah ketika harganya berubah.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase
perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai
dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan diantara satu
barang dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar,
tetapi ada pula yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan
penawaran merupakan ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang diminta atau
ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
DAFTAR PUSTAKA
Sumar’in. Ekonomi Islam. 2013. Yogyakarta: Graha Ilmu.Muhammad.
Ekonomi Mikro. 2004. Yogyakarta: BPFE.Fatoni, Siti Nur.
PengantarIlmuEkonomi. 2014. Bandung: CV Pustaka Setia.Nasution, Mustafa
Edwin. Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam. 2006. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.Adiwarman Karim,Ekonomi Mikro Islami. 2003. IIIT
Indonesia:Jakarta.A Arwani-2014 -elc.stain-pekalongan.ac.id