Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

DISUSUN OLEH :

FHIRA HUMAIRA

19180031

PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”Manusia Dan Kegelisahan”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar di Universitas Negeri Padang.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini,khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

2
DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................................1

Kata pengantar.....................................................................................................................2

Daftar isi..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1 Latar belakang...................................................................................................4

1.2 Rumusan masalah..............................................................................................4

1.3 Tujuan penulisan................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6

2.1 Pengertian kegelisahan......................................................................................6

2.2 Pengertian keterasingan, kesepian dan ketidakpastian......................................9

2.3 Usaha-usaha mengatasi kegelisahan..................................................................12

2.4 Hubungan manusia dan kegelisahan..................................................................13

BAB III PENUTUP.............................................................................................................15

3.1 Kesimpulan........................................................................................................15

3.2 Saran..................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manusia dalam hidupnya tak lepas dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti
pernah mengalami kegelisahan. Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit ini dapat
menyerangsiapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Bila dibandingkan dengan rasa
takut, kegelisahan lebih mencakup luas. Sebab orang yang pemberani, tak mungkin diserang
oleh rasa takut. Umpama orang yang pernah mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak
akan takut untuk dituntut. Begitu pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut kelaparan,
dan sebagainya. Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan sebagainya pasti akan
dilanda perasaan gelisah.

Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini
disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak
sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini muncul. Beberapa kegelisahan yang sering terjadi
pada manusia adalah disaat seseorang pernah melakukan sebuah perbuatan buruk, sehingga
hatinya tidak tenang, dan merasa cemas.

Dalam menghilangkan perasaan gelisah, ada beberapa cara yang perlu kita ketahui dalam
mengatasi kegelisahan. Diantaranya dengan bersikap tenang dan memerlukan sedikit
pemikiran untuk intropeksi diri. Apabila kita sudah mengetahui beberapa cara untuk
mengatasi kegelisahan, maka perasaan gelisah dapat dihilangkan atau diatasi. Sesuai dengan
penjelasan diatas, di dalam makalah ini akan lebih dibahas tentang manusia dan kegelisahan.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian kegelisahan?
2. Apa itu keterasingan, kesepian dan ketidakpastian ?
3. Apa saja usaha-usaha mengatasi kegelisahan ?
4. Hubungan manusia dan kegelisahan?

4
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD)
2. Sebagai sumber pengetahuan dan ilmu bagi pembaca dan penulis
3. Memahami pengertian manusia dan kegelisahan
4. Tahu apa saja usaha untuk mengatasi kegelisahan
5. Dan memahami apa itu keterasingan, kesepian dan ketidakpastian

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan yang mengganjal,dan
merasa hati seperti tidak tentram dan kepikiran sesuatu yang penting sekali buat diri kita dan
membuat diri kita tidak nyaman dan merasakan kecemasan. Kegelidahan hanya dapat
diketahui dari sikap, wajah seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran,dan gerak
geriknya contohnya adalah seperti berjalan mundar mandir sambil menundukan kepalanya
dengan wajah murung dan mengepal ngepal kedua tangannya dan tentunya malas bicara dan
hanya diam saja.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam


kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun
ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang
secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tecapai.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam


kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun
ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang
secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tecapai.

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang
menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan
moril.

(a). Kecemasan obyektif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat


pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap kcadaan dalam
lingkungan seseorang yang mengancam untuk meneelakakannya. Pengalaman bahaya
dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang
mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda
tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Kenyataan yang pernah dialami

6
seseorang misalnya pernah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa.
Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang
mencemaskan. Seseorang wanita yang pernah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak
bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya
sama dengan yang pernah memperkosanya.

Kecemasan akibat dan kenyataan yang pemah dialami sangat terasa bilamana
pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya. Karena seseorang tidak mampu
mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Kecemasan yang
dialami oleh seorang bayi atau anak keeil dan sangat berkesan akan nampak kembali pada
waktu ia sudah dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayahnya.
Mungkin ia selalu ccmas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada
pula yang memberikan reaksi membalik karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu
untuk ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya.

(b). Kecemasan neorotis (syarat)

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut
Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :

(1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.


Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya scndiri, atau takut
akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan
semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa
seseuatu yang hebat akan terjadi.

Contoh: Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia duduk di kelas V SO. Pada
suatu hari ia diberitahu ayahnya, bahwa bulan depan ayahnya dipindahkan ke kota
lain. Mereka sekeluarga harus pindah. Sudah tentu Didi harus ikut. Jadi ia harus
pindah sekolah di kota tempat ayahnya bertugas. Ibu Didi nampak gelisah, karena
tinggal di tempat yang lama ia sudah betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif
mengumpulkan dan memajukan ibu-ibu. Lebih-Iebih Didi, karena baik di
kampung maupun di sekolah Didi banyak kawannya. Karena itu ia takut kalau di
tempat yang bam kelak ia tidak akan merasa betah. Bila tidak ikut pindah, akan
ikut siapa, ikut pindah bagaimana di tempat yang bam nanti. Ia takut pada
bayangannya sendiri.

7
(2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari
phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya
dan obyek yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda
yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah
dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya. satu
untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon
adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman
yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.

(3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini
munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini
adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang
dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu
yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.

Contoh:Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-
konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato. maka ia gelisah, gemetar, dan
hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau menyanyi.

(c). kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki


bermacam-macam emosi antara lain: iri, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa
kurang. Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu
secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat Oleh karena itu sering alasan
untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.

Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia
akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya seseorang yang
merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan,
sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya
lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya demikian
menimbulkan kecemasan moril.

8
2.2 Pengertian keterasingan, kesepian dan ketidakpastian

A. KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,
terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasingberarti hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan
adalahbagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam
keterasingan sudah tentu dengan sebabdan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidakdapat diterima
atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang aa pada diri seseorang,
sehingga iatida dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Contoh: Orang yang bersifat sombong angkuh, besar kepala, tidak menghormati orang
lai selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku semacam ini tidak
disenangi dan dibenci oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh nilai-nilai
kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang angkuh, sombong, dan tidak menghormati
orang lain. Karena itu ia dibenci orang lain, sehingga membuat ia dalam keterasingan.

B. KESEPIAN

Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan
oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak
menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman
dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian adalah pengalaman subjektif.
Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk
memperingatkan seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya
untuk mencari hubungan sosial.

Contoh-contoh orang yang sedang kesepian :

1. Setelah anaknya menikah dan tidak tinggal lagi bersama Ibu Ani. Ibu Ani sangat
merasa kesepian.Para pedagang mengeluh karena sedang resesi ekonomi, pembeli
kurang sekali dan pasar tampak sepi.
2. Karena pak mamat dan bu mamat kurang bergaul dan turun hujan lebat saat resepsi
perkawinan anaknya maka tampak sepi.

9
Sebab-sebab terjadinya kesepian, Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian.
Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia
lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup
sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai,
kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu,
minder, merasa dirinya kurang betharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka
menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

Berikut ini macam-macam timbulnya kesepian yaitu :

-Rasa percaya diri yng rendah

-Perasaan ditolak

-Konsep diri negative

-Pemikiran yang kalut

-Ketidak mampuan menjalin hubungan dengan orang lain.

-Kepribadian introvert

Contoh seseorang yang sedang kesepian yaitu, Biasanya contoh ini banyak dialami
oleh semua orang, ketika seorang berada ditempat keramain misalnya di tempat rekreasi yang
terdapat orang-orang bercanda ria, lincahnya anak-anak kecil dengan lucunya namun orang
tersebut merasa sepi karena dia hanya bisa membayangkan dan berharap ada seseorang yang
special disampingnya. Kuatnya perasaan dia tehadap seseorang yang tidak ada disampingnya
membuat dia merasa sepi di tempat yang seramai itu.

C. KETIDAKPASTIAN

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan
tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya
tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas
pikirannya kacau.

10
Macam-Macam Penyebab terjadinya ketidakpastian

1. Obsesi
Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus
menerus. Biasanya hal – hal yang tidak menyenangkan.
2. Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tidak dikehendaki, tidak normal, kepada suatu hal atau
kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang
tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.
4. Hysteria
Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit
yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap
orang lain.
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu kenyataan palsu.
Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan
pengalaman. Delusi ada 3 macam yaitu :
- Delusi persekusi : mengaggap keadaan sekitarnya jelek.
- Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar.
- Delusi melancholis : manganggap dirinya bersalah, hina, dan dosa.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera dengan sugesti dari orang dapat
juga berhalusinasi, yang umumnya halusinasi buatan.
7. Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang berpengaruh oleh emosinya. Ini Nampak pada
keseluruhan pribadinya.

Contoh Ketidakpastian, Misalnya tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah
lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan
menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan,
karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan
oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.

11
Usaha-Usaha Mengatasi KetidakPastian, Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini
tergantung kepada mental Si Penderita. Andai kata penyebabnya sudah diketahui,
kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik untuk
penderita ialah diajak atau pergi sendiri kepsikolog.

Beberapa contoh mengatasi ketidakpastian:

1. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita.


Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal
itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri
ke psikolog.
2. Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan
dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit,
sehingga tidak takut lagi.
3. Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan
dengan orang yang dirindukan.
4. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
5. Orang yang bersikap sombong atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang
kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu
adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya
dan dirinya sendiri.

2.3 Usaha-usaha mengatasi kegelisahan

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kna scndiri, yaitu
kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga
segala kesulitan dapat kita atasi.

Contoh:

Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa
tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila
menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini dokter
itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.

Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan
atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran; pertama-tarna, kita tanyakan

12
kepada diri kita sendiri (introspeksi). akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang
akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan
sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecernasan
tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk
menghadapinya,karena tidak semua pengalaman di dunia ini menyenangkan.

Yang kedua kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang
hati niscaya kecemasan tersebut akan sima dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan
bersama-sama berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecernasan,dengan demikian kita
akan tidak merasakan lagi adanya rasa kecemasan / kegelisahan dalam jiwa.

Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada
Tuhan.Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya, kita harus percaya bahwa
Tuhanlah Maha Kuasa. Maha Pengasih, Maha penyayang dan Maha Pengampun.

2.4 Hubungan manusia dan kegelisahan

Manusia selama ini seringkali tenggelam dalam kegelisahan. Berbagai penyebab


kegelisahan telah menyita waktu dan perhatian manusia, dan sayangnya banyak yang tidak
menyadari betapa mengganggunya kegelisahan itu. Kegelisahan yang timbul dalam diri kita
sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui
ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui
khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda.

Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa
tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan
khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih. Kegelisahan
adalah suatu rasa tidak tenteram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada
manusia. Kegelisahan merupakan gejala universal yang ada pada manusia manapun. Namun
kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingakah laku atau gerak – gerik seseorang
dalam situasi tertentu. Jadi, kegelisahan merupakan sesuatu yang unik sebagai manifestasi
dari perasaan tidak tenteram, khawatir, ataupun cemas.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang
dalam situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya,
misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk

13
merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara, dan lain-
lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau
kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan,
bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal
yang akan datang atau yang belum terjadi. Hal ini terjadi misalnya karena adanya suatu
harapan, atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut terhadap dosa-dosa dan
pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil kerja (tidak memenuhi kepuasan
spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), atau takut menghadapi keadaan
masa depan (yang tidak disukai).

Sedangkan sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal) misalnya
rasa lapar, haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal) misalnya kegelisahan karena
diancam seseorang. Penyebab lain kegelisahan karena adanya kemampuan seseorang untuk
membaca dunia dan mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka
menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya
kosong dan tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan
tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak
sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu kegelisahan murni tanpa mengetahui apa
penyebabnya. Bentuk- bentuk kegelisahan manusia berupa keterasingan, kesepian,
ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan,
kegembiraan dalam kehidupan manusia.

Contoh :

Seorang ibu selalu merasakan kegelisahan ketika dia jauh dari anaknya, karena kondisi
anaknya yang masih bisa dibilang balita, beberapa waktu kemudian sang ibu mulai merasa
kegelisahan yang semakin kuat dikarenakan anaknya akan masuk ke bangku sekolah,
kegelisahan ibu tersebut semakin menjadi ketika anaknya sudah beranjak remaja maupun
dewasa. Karena sang ibu selalu memikirkan anaknya, sang ibu tidak ingin anaknya sakit,
kelaparan, terlantar dan banyak sekali pikiran seorang ibu untuk anaknya. Jadi kegelisan
manusia itu bersifat wajar tergantung dari apa yang kita gelisahkan, Bisa itu bersifat negative
ataupun bersifat positive.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian pembahasan mengenai manusia dan kegelisahan yang telah kami
paparkan pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan
merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan segala latar
belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama,
relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat manusia
mempunyai hati dan perasaan.

Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas
aspek-aspek yang membentuk manusia. Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya
dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan .sumber dari kegelisahan adalah
hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas). Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya
sikap keserakahan dan konflik yang juga memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada
akhirnya adalah kegelisahan.

Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian


mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama lain. Keterasingan dalam satu
dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan. Dan sebaliknya, kegelisahan yang begitu
hebat bisa saja menimbulkan keterasingan. Kemudian dari keterasingan yang dialami
seseorang bisa saja menciptakan kondisi kesepian dan karena kesepian itupun bisa saja
menimbulkan ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi sikap apatis yang tidak menyadari
bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri. Untuk
mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling ampuh adalah kita dituntut
untuk bersifat qana’ah (berpikir positif) kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan selalu
mengingatnya.

3.2 Saran

penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca. Penulis akan
menerima kritik dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah
ini di kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang
lebih baik lagi.

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Wibowo, rizky adi. “definisi kegelisahan”.6 juni 2013.


https://www.kompasiana.com/rizkyadiwibowo/552a4e05f17e610d78d623d6/definisi-
kegelisahan
2. Aangsanusi1993. “manusia dan kegelisahan”.9 may 2013.
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/
3. Kristanto, yonatan pandu. “ tugas I.B.D. pengertian keterasingan”.26 juni 2012.
http://radenmasyonatanpandukristanto.blogspot.com/2012/06/tugas-ibd-pengertian-
keterasingan.html
4. ____. “ keterasingan, kesepian, ketidakpastian, usaha-usaha mengatasi
ketidakpastian”.____. http://prabowodaud.blogspot.com/2014/12/keterasingan-
kesepian-ketidak-pastian.html
5. Dharma, Shelly.“hubungan manusia dengan kegelisahan”.22 november 2016.
http://shellydharma.blogspot.com/2016/11/hubungan-manusia-dengan-
kegelisahan.html

16

Anda mungkin juga menyukai