Hubungan Presiden Dengan BPK
Hubungan Presiden Dengan BPK
KELAS H
KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH:
PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2.1 Apa saja Wewenang, Hak dan Kewajiban pada Presiden?
2.2 Apa hubungan Presiden dengan Lembaga Lainnya?
2.3 Apa hubungan presiden dengan BPK?
2.4 Bagaimana awal mula adanya BPK?
2.5 Apa yang dimaksud dengan BPK?
2.6 Apa fungsi dan tugas BPK?
BAB III PENUTUP................................................................................................8
3.1 Simpulan...........................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN
Presiden dan Wakil Presiden Indonesia secara bersama sama disebut sebagai
lembaga kepresidenan Indonesia, memiliki sejarah yang hampir sama tuanya
dengan sejarah indonesia. Sebab pada saat proklamasi 17 agustua 1945, bangsa
Indonesia belum memiliki pemerintahan. Barulah sehari kemudian 18 agustus
1945, Indonesia memiliki konstitusi yang menjadi dasar untuk mengatur
pemerintahan (UUD 1945) dan lembaga kepresidenan yang memimpin seluruh
bangsa. Dari titik inilah perjalanan lembaga kepresidenan bersejarah dimulai.
Dapat dikatakan lembaga Negara adalah lembaga kepresidenan. Lembaga Negara
adalah lembaga pemerintahan dimana lembaga tersebut dibuat oleh Negara dari
Negara dan untuk Negara yang bertujuan untuk membangun Negara itu sendiri.
Sedangkan, badan pemeriksa keuangan (BPK) adalah lembaga tinggi negara
dalam system ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa
pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara. BPK bersifat bebas dan
mandiri. BPK memiliki tugas yang begitu besar seperti memeriksa seluruh
keuangan negara yang berasal dari berbagai lembaga. Banyak masyarakat
Indonesia yang tidak mengetahui apa tugas, fungsi dari BPK itu sendiri. Sehingga
dalam makalah ini kami akan menjelaskan lebih rinci mengenai BPK dan apa
hubungannya presiden dan BPK. Agar masyarakat Indonesia khususnya
mahasiswa mengetahui apa BPK yang sebenarnya.
1.2. Rumusan Masalah
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah agar para pembaca
makalah ini mengetahui hubungan presiden dengan BPK, fungsi dan tugas dari
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh
rakyat [Pasal 6A (1)]. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama
lima tahun, dan sesudahnya dapat dipillih kembali dalam jabatan yang sama,
hanya untuk satu kali masa jabatan .Presiden dan Wakil Presiden memiliki
wewenang, kewajiban dan hak, antara lain tentang :
Selanjutnya, Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa salah satu
wewenang Mahkamah Konstitusi adalah untuk memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD. Karena kedudukan MPR
sebagai lembaga negara, maka apabila MPR bersengketa dengan lembaga negara
lainnya yang sama-sama memiliki kewenangan yang ditentukan oleh UUD, maka
konflik tersebut harus diselesaikan oleh Mahkamah Konstitusi.
Kewenangan Mahkamah Konstitusi sesuai dengan ketentuan Pasal 24C ayat (1)
dan (2) UUD NRI tahun 1945 adalah untuk mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir untuk menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD, memutus pembubaran
partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Di
samping itu, MK juga wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD.
Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa
tanggung jawab tentang Keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa
Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil
pemeriksaan itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut dikeluarkan Surat Penetapan
Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946 tentang pembentukan Badan
Pemeriksa Keuangan, pada tanggal 1 Januari 1947 yang berkedudukan sementara
dikota Magelang. Pada waktu itu Badan Pemeriksa Keuangan hanya mempunyai
9 orang pegawai dan sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan pertama adalah
R. Soerasno. Untuk memulai tugasnya, Badan Pemeriksa Keuangan dengan
suratnya tanggal 12 April 1947 No.94-1 telah mengumumkan kepada semua
instansi di Wilayah Republik Indonesia mengenai tugas dan kewajibannya dalam
memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara, untuk sementara masih
menggunakan peraturan perundang-undangan yang dulu berlaku bagi pelaksanaan
tugas Algemene Rekenkamer (Badan Pemeriksa Keuangan Hindia Belanda), yaitu
ICW dan IAR.
Dalam penetapan Pemerintah No.6/1948 tanggal 6 Nopember 1948 tempat
mempunyai Badan Pemeriksa Keuangan sesuai pasal 23 ayat (5) UUD Tahun
1945; Ketuanya diwakili oleh R. Kasirman yang diangkat berdasarkan SK
1949.
alat perlengkapan negara RIS, sebagai Ketua diangkat R. Soerasno mulai tanggal
pada tanggal 17 Agustus 1950, maka Dewan Pengawas Keuangan RIS yang
berada di Bogor sejak tanggal 1 Oktober 1950 digabung dengan Badan Pemeriksa
RIS diambil dari unsur Badan Pemeriksa Keuangan di Yogyakarta dan dari
3.1. Simpulan
3.2. Saran
BPK adalah lembaga tertinggi di Indonesia yang memiliki tanggung jawab
mengenai keuangan negara. Jadi sangatlah penting apabila para pejabat yang ada
di lingkungan BPK bekerja dengan baik tidak melakukan penyimpangan. Karena
menyangkut hajat orang banyak. Mahasiswa saat ini adalah penerus dimasa yang
akan datang, mahasiswa adalah agent of change sehingga tugas mahasiswalah
supaya membuat Indonesia sejahtera tanpa korupsi.