D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok 5 Ners 3 B :
1. Agnes Sinaga 032018070
2. Ertika Panjaitan 032018111
3. Juliana Veronika 032018115
4. Marsalindah Manik 032018075
5. Jeremia Nainggolan 03208064
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah
yang berjudul “Keluarga Baru Menikah” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah memberikan sumbangan
materi maupun pikirannya. Dan kami harap semoga makalah yang kami buat ini dapat
menambah pengetahuan dan berguna bagi pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami berharap pembaca dapat memberikan kritik
maupun saran yang membangun agar kedepannya kami dapat memberikan makalah yang lebih
baik lagi.
Kelompok 5 B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui
praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk
membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga,
maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, mengetahui tingkat
pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. Memerlukan pemahaman setiap tahap
perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas
perkembangannya. Pasangan baru ( keluarga baru menikah) ialah ketika masing-masing
individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan keluarga nya masing-masing.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Agar dapat mengetahui tentang asuhan keperawatan keluarga baru menikah .
2. Agar dapat mengetahui tugas perkembangan dan masalah-masalah yang terjadi pada
keluarga baru menikah.
3. Agar dapat mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga baru
menikah.
BAB II
TINJUAN TEORITIS
2.1 Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya
atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (UU. No 10, 1992). keluarga adalah
kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional,
dan setiap individu punya peran masing-masing.
Whall (1986) dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu
dirawat, ia mendefinisikan keluarga sebagai kelompok yang mengidentifikasikan diri
dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau lebih yang asosiasinya dicirikan
oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau
hukum, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri
mereka sebagai sebuah keluarga .
Hariyanto, 2005. keluarga menunjuk kepada dua orang atau lebih yang
disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan ikatan emosional dan yang
mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga .Dapat disimpulkan
bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dua orang / lebih, memiliki ikatan
perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi, punya
peran masing-masing dan mempertahankan suatu budaya.Ciri-ciri keluarga , antara
lain sebagai berikut : Diikat tali perkawinan, ada hubungan darah, ada ikatan batin,
tanggung jawab masing–masing, ada pengambil keputusan, kerjasama diantara
anggota keluarga , interaksi, dan tinggal dalam suatu rumah.
Ciri-ciri keluarga, antara lain sebagai berikut : Diikat tali perkawinan, ada
hubungan darah, ada ikatan batin, tanggung jawab masing –masing, ada pengambil
keputusan, kerjasama diantara anggota keluarg, interaksi, dan tinggal dalam suatu
rumah Ciri-ciri struktur keluarga :
2. Ada keterbatasan,
3. Perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing.
1. Pengkajian
Menurut Suprajitno (2004:29) pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang
perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga yang
dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga . Agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan
keluarga , perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu (bahasa yang digunakan
sehari-hari), lugas dan sederhana.
a. Pengumpulan data
1) Identitas keluarga yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat tinggal, dan tipe
keluarga.
2) Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari
keluarga inti.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut
belum terpenuhi.
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon
manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual individu. Perawat secara
legal dapat mengidentifikasi dan menyusun intervensi masalah keperawatan.
Kolaborasi dan koordinasi dengan anggota tim lain merupakan keharusan untuk
menghindari kebingungan anggota akan kurangnya pelayanan kesehatan.
4. Implementasi
Tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan perencanaan
mengenai diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan keperawatan terhadap
keluarga mencakup hal-hal dibawah ini ;
Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan
keluarga . Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional.
O : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan. Misal : BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A : Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait
dengan diagnosa keperawatan.
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada
tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan selama proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah
evaluasi akhir.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dua orang / lebih, memiliki
ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi, punya peran masing-masing dan mempertahankan suatu budaya.Ciri-
ciri keluarga, antara lain sebagai berikut : Diikat tali perkawinan, ada hubungan
darah, ada ikatan batin, tanggung jawab masing – masing, ada pengambil
keputusan, kerjasama diantara anggota keluarg, interaksi, dan tinggal dalam suatu
rumah.
Tugas perkembangan kelaurga pada tahap keluarga pemula yaitu:
membangun perkawinan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis,
membina hubungan dengan keluarga lain: teman dan kelompok social, serta
merencanakan penambahan anggota baru (mempersiapkan menjadi orangtua),
mendiskusikan rencana punya anak.
3.2 Saran
Sebaiknya sebagai seorang perawat/calon perawat harus selalu memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasangan keluarga pemula, agar bias menjalin
hubungan keluarga yang harmonis ke depanya nanti.
DAFTAR PUSTAKA
Sari, Fitri, and Euis Sunarti. "Kesiapan menikah pada dewasa muda dan pengaruhnya terhadap
usia menikah." Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen 6.3 (2013): 143-153
Tsania, Nurlita, Euis Sunarti, and Diah Krisnatuti. "Karakteristik keluarga, kesiapan menikah
istri, dan perkembangan anak usia 3-5 tahun." Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen 8.1
(2015): 28-37.