Anda di halaman 1dari 4

Halaman 146

3. Mengapa Balance ScoreCard menjadi topik yang penting dalam penetapan tujuan dan
evaluasi strategi ?
Jawab :
Balanced Scorecard merupakan strategi manajemen untuk meningkatkan,
mengidentifikasi, dan mengukur beberapa fungsi internal bisnis dan bagaimana hasil eksternal
dari bisnis tersebut. Data yang digunakan dalam Balance Scorecard sangat penting untuk
mendukung hasil kuantitatif untuk dipertimbangkan oleh manajerial perusahaan sebagai
bahan penentuan keputusan.
Scorecard mempunyai makna lain berupa kartu skor. Kartu skor yang dimaksud yaitu
kartu yang digunakan dalam merencanakan strategi berdasarkan skor yang diwujudkan pada
masa yang akan datang. Sedangkan Balanced memiliki makna seimbang, mengukur kinerja
seseorang secara seimbang dari sisi keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka
pendek, internal dan eksternal.
Menggunakan balanced scorecard dalam organisasi dan perusahaan pada akhirnya
akan membuat tim manajemen menghasilkan strategi untuk merefleksikan hubungan antara
tujuan strategis, inisiatif dan langkah-langkah untuk membantu keberhasilan, serta
menentukan keberhasilan jangka panjang. Perusahaan dan tim manajemen harus mengetahui
dan memahami dengan benar apa yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja perusahaan.

6. Jelaskan pengertian perencanaan Kontinjensi?


Jawab :
Perencanaan kontinjensi adalah salah satu dari berbagai rencana yang digunakan
dalam siklus manajemen risiko. Rencana kontijensi merupakan suatu rencana yang telah
dirancang pada keadaan yang dapat dibilang tidak tetap dengan jalan atau alur yang telah
disepakati, teknik, manajemen dan berbagai pelaksanaan yang telah ditetapkan secara bersama
dengan berbagai penaggulangan.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa perencanaan tersebut ada karena keadaan
yang darurat. Rencana kontijnsi pada dasarnya merupakan proses indentifikasi dan berbagai
penyusunan rencana yang dapat didasarkan pada kondisi kontijensi yang ada.
Halaman 166
1. Jelaskan keterkaitan antara manajemen strategi dan tata kelola perusahaan (Good
Governance)?
Jawab :
Good Corporate Governance sangat dibutuhkan dalam proses manajemen
strategik untuk mencapai tujuan organisasi serta pengawasan kinerja organisasi yang
memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder. Ketika organisasi sudah menetapkan arahan
strategis sesuai dengan harapan pemangku kepentingan, organisasi harus melakukan
manajemen risiko (risk management) untuk merespons ketidakpastian yang mungkin terjadi.
Setelah itu, organisasi harus memantau dan memastikan bahwa seluruh kebijakan,
pengendalian, dan peraturan yang berlaku tersebut dipatuhi melalui sistem manajemen
kepatuhan (compliance). Dengan demikian, Good Corporate Governance akan memberikan
nilai tambah dan memperlancar proses manajemen strategik.
Tata kelola perusahaan dalam manajemen strategi mengacu pada serangkaian aturan
dan kebijakan internal yang menentukan bagaimana suatu perusahaan diarahkan. Kemudian
harus ada batasan tertentu misalnya persoalan keputusan, diantara keputusan strategi yang
diambil oleh manajer, dewan direksi maupun pemegang saham. Tata kelola perusahaan harus
memenuhi kepentingan semua pemangku kepentingan untuk kelangsungan hidup dan
pertumbuhan berkelanjutan perusahaan, ini termasuk dengan kepentingan jangka panjang
perusahaan dengan cara yang seimbang, dengan mengendalikan dan mengatur ide, moral,
etika dan tindakan CEO, dewan direksi dan lainnya.
Penerapan Good Governance dalam perspektif manajemen strategi akan dianalisi
berdasarkan prinsip-prinsip dasar Good Governance yang diperlukan dalam menjaga
kelangsungan hidup perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan asas transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, kesetaraan dan keberlanjutan.
2. Jelaskan tujuan manajemen strategi untuk sektor publik?
Jawab :
Tujuan dari manajemen strategi adalah :
a. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
Yaitu menjadikan instansi adaptif serta fleksibel, mengurangi alur birokrasi yang rumit
dan lebih terbuka atau transparan.
b. Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
Yaitu implementasi manajemen strategi pada prosesnya diharapkan mampu beradaptasi
dengan mudah atas berbagai perubahan yang terjadi pada internal maupun eksternal
organisasi. Namun adakalanya terdapat penyimpangan dalam pelaksanaannya sehingga
perlu dilakukan evaluasi strategi dan mengkaji ulang strategi yang ada sesuai dengan
kondisi yang terjadi.
c. Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
Yaitu memperbarui strategi diperlukan agar instansi yang reaktif didalam menghadapi
suatu perubahan situasi yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan atau
organisasi.
d. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang
ada.
Yaitu perusahaan atau organisasi perlu meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman bisnis yang ada supaya orientasinya menjadi instansi yang berorientasi pada
masa mendatang.
e. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen.
Yaitu menjadikan instansi sektor publik mampu memenuhi ekspentasi para pengguna
layanan
5. Jelaskan mengapa perusahaan-perusahaan kecil perlu menerapkan manajemen strategi
dalam operasional bisnis?
Jawab :
Manajemen Strategi terkait dengan beberapa sektor termasuk sektor publik dan
perusahan-perusahaan kecil atau yang sering disebut dengan UMKM. Manajemen strategi
mempunyai peranan penting dari mulai proses perumusan sampai evaluasi strategi pada kedua
sektor tersebut. Banyak hasil dan nilai positif yang bisa dirasakan oleh para pemangku
kepentingan dan masyarakat atas penerapan manajemen strategi. Bagi perusahan kecil,
operasional atau aktivitas bisnis dapat direncanakan dengan efisien untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal dengan diterapkannya manajemen strategi.
Berikut beberapa alasan tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan atau
organisasi, yaitu:
a. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
b. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
c. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
d. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
e. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
f. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
g. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
h. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi
tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai