6111181087-Ajeng Ayu Putri-B2-Pembangunan Ekonomi Pedesaan-Resume Buku
6111181087-Ajeng Ayu Putri-B2-Pembangunan Ekonomi Pedesaan-Resume Buku
Dosen Pengampu:
Dr. Wawan Gunawan S. Sos., M. Si
Disusun oleh:
Ajeng Ayu Putri Audah
6111181087
Ilmu Pemerintahan B2
Soetandyo mencatat, terdapat dua hal pokok yang patut dicatat terhadap kebijakan dasar
UU Nomor 5 Tahun 1979. Pertama, undang-undang itu tercipta sebagai bagian dan strategi
developmentalism kekuasaan sentral yang terbilang bureaucratic authoritarian dengan
menggunakan instrumental di bidang hukum, dengan mengkonsepkan hukum sebagai tool of
social engineering. Kedua, Undang-undang ini mengabaikan varian-varian yang ada dalam
kehidupan pedesaan di seluruh wilayah yurisdiksi Republik Indonesia. Oleh sebab itu, lalu
memformat secara koersif satuan-satuan pedesaan di Indonesia ¡ni tanpa kecuali untuk
diseragamkan dengan menuruti model pemerintahan desa yang telah berkembang dan
terkonstruksi di, dan atau untuk desa-desa Jawa.
Serta yang kerap menjadi masalah dalam pengelolaan keuangan desa adalah seringkali
alokasi dana desa tertahan di khas pemerintah kabupaten atau kota, sehingga menyebabkan
beberapa agenda pembangunan tidak dapat dilaksanakan dengan tepat waktu. Dalam banyak
kasus, penundaan pencairan alokasi dana desa dari pemerintah kabupaten/kota kepada kas
pemerintahan desa memunculkan pandangan negatif, mulai dari dinilai mempersulit pencairan
hingga adanya kepentingan-kepentingan tertentu oknum pemerintah kabupaten/kota.
Untuk menghindari kejadian penyelewengan dana desa pemerintah melalui kementerian
dalam Negeri dan kementerian keuangan serta kementerian desa sepakat bahwa pencairan dana
desa dilakukan langsung melalui kas negara rekening pemerintah desa tanpa melalui jenjang
kabupaten/kota Hal ini dapat menjamin kecepatan dan Akurasi dana desa yang diterima
pemerintah desa. Dengan demikian pemerintah desa dapat langsung mengelola dana desa demi
memperkuat Ketahanan ekonomi desa.