Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BENTUK - BENTUK GEJALA JIWA

Dosen Pengampu:
Drs.MUZAKKIR,M.A

Disusun Oleh:
HARTIANI 19.1100.074
SALFIAH FITMA 19.1100.076
ANDI KHAERUL BAHARAN 17.1100.103

HALAMAN SAMPUL
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
2021

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrahim

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi maha

penyayang, puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt yang

telah memberikan kita nikmat kesehatan,hidayah,dan niat sehinggah kami masih

sempat menyelesaikan karya ilmiah ini.Dan tak lupa pula kita kirimkan solawat

dan salam kepada baginda kita nabi Muhammad saw yang telah merobek bendera

kekafiran dan membentangkan bendera keislaman.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami banyak mendapat tantangan dan

hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa

teratasi. Olehnya itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini,

semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah swt.

Apa bila ada kekurang pada karya ilmiah ini kami mohon maaf apabila

dalam penyusunan dan isinya masih banyak kekurangan. Dan insyaallah karya

ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan bagi yang

membacanya.

Parepare

2021

ii

DAFTAR ISI
Sampul........................................................................................................ i

2
Kata Pengantar............................................................................................... ii

Daftar Isi ......................................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN .......................................................................................... 4

1. Latar Belakang ..................................................................................... 4


2. Rumusan Masalah................................................................................. 4
3. Tujuan Penulisan.................................................................................. 4

BAB II

PEMBAHASAN ............................................................................................. 5

1. Apa yang dimaksud dengan psikologi?........................................


2. Apa yang dimaksud dengan gejala jiwa ?............................................
3. Apa bentuk - bentuk dalam gejala jiwa?..............................................
4. Apa bentuk - bentuk gejala jiwa dalam pendidikan?.....................

BAB III

PENUTUP ......................................................................................................

1. Kesimpulan ..........................................................................................
2. Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ditinjau dari asal katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti
jiwa, dan Ligos yang berarti ilmu.Jadi secara istilah, psikologi berarti ilmu jiwa

3
atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Tetapi dalam sejarah
perkembangannya , kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia. Ini di sebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang
abstrak itu sukar untuk di pelajari secara objektif.Kecuali itu, keadaan jiwa
seseorang melatarbelakangi timbulnya hampir setiap tingkah laku.Beragamnya
pendapat para ahli psikologi tentang pengertian dari psikologi, sehingga bisa di
simpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku dan perbuatan individu dimana individu tersebut tidak dapat di lepaskan dari
lingkungannya

2. Rumusan masalah
1) Apa yang dimaksud dengan psikologi?
2) Apa yang dimaksud dengan gejala jiwa?
3) Apa Bentuk-bentuk dalam gejala jiwa?
4) Apa saja bentuk-bentuk gejala jiwa dalam pendidikan?

3. Tujuan penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian psikologi
2) Untuk mengetahui yang dimaksud dengan gejala jiwa
3) Untuk mengetahui bentuk-bentuk dalam gejala jiwa
4) Untuk mengetahui gejala jiwa dalam pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian psikologi
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti
bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi
tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak,
tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental
tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga

4
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku dan proses mental.

Ilmu psikologi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mempelajari tentang
JIWA, baik mengenai macam, gejala, proses, maupun latar belakang. Psikologi
juga mempelajari tentang perbedaan Nyawa dan Jiwa. Nyawa adalah daya
jasmani yang adanya tergantung pada hidup jasmaniah dan menimbulkan hidup
badaniah (behavior), Perilaku yaitu perbuatan yang ditimbulkan karena proses
belajar. Jiwa adalah daya hidup rokhaniah yang bersifat abstrak, menjadi
penggerak dan pengatur bagi perbuatan manusia (personal behavior).

Pengertian Psikologi secara umum adalah : psikologi mempelajari gejala jiwa


manusia yang normal dewasa dan beradab. Sedangkan Pengertian Psikologi
secara Khusus adalah : psikologi mempelajari sifat khusus dari gejala jiwa
manusia (mis: anak, perkembangan, criminal, psikopathologi, psikologi
kepribadian), psikologi masa. Dengan cara: Description (menggambarkan),
Explanation (penjelasan) prediction (meramalkan) controling
(pengontrolan/pengendalian) sedang yang menjadi obyek dalam psikologi adalah
jiwa.

Definisi menurut para ahli psikolog yaitu :


1. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakekat manusia (Edwin
G. Boring dan Herbert S.Langefeld)
2. Psikologi merupakan analisis ilmiah mengenai proses mental dan struktur
daya ingat untuk memahami perilaku manusia (Richard Mayer, 1981)
3. Psikologi adalah ilmu mental termasuk fenomena yang sering kita sebut
sebagai perasaan, keinginan, kognisi, pikiran, keputusan dsb (William James,
1980)
4. Psikologi mempelajari semua kesadaran, baik normal maupun abnormal
(James Angell, 1910)
5. Psikologi menyelidiki berbagai panca indra, pengalaman, perasaan, pikiran
dan kehendak (W. Wundt,1892)

B. Gejala Jiwa
Gejala jiwa pada manusia tampak dalam perilakunya. Ada beberapa bentuk gejala
jiwa manusia yang mendasar yang banyak muncul dalam bidang pendidikan.
Diantaranya pengindraan dan persepsi, memori, berfikir, inteligensi, emosi serta
motivasi.Dan gejala jiwa juga adalah unsur kejiwaan dari sisi emosi atau rasa.

5
Rasa dapat dibedakan kepada rasa fisik yang berhubungan erat dengan alat indra
seperti rasa asin dan rasa psikis yang lebih berupa rasa dalam seperti emosi, sikap,
dan moral.

C. Bentuk-Bentuk Gejala Jiwa


1. Gejala Kognitif
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing,
berarti mengetahui. Dalam arti luas, cognition (kognisi) ialah perolehan,
penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya,
istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau wilayah/
ranah psikologis manusia yang meliputi setiap peilaku mental yang berhubungan
dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah,
kesengajaan, dan keyakinan.
1. Pengindraan
2. Persepsi
3. Memori
4. Berfikir
5. Intelegensi

2. Gejala Afektif
adalah unsur kejiwaan dari sisi emosi atau rasa. Rasa dapat dibedakan kepada
rasa fisik yang berhubungan erat dengan alat dria seperti rasa asin dan rasa psikis
yang lebih berupa rasa dalam seperti emosi, sikap, dan moral.

3. Gejala psikomotorik / gejala kehendak


Keadaan dalam pribadi manusia yang mendorong untuk berbuat sesuatu yang
mereka kehendaki.

D. Bentuk-Bentuk Gejala Jiwa dalam pendidikan


Bentuk gejala jiwa manusia yang mendasar yang banyak muncul dalam bidang
pendidikan. Diantaranya pengindraan dan persepsi, memori, berfikir, inteligensi,
emosi serta motivasi.

1. Pengindraan Sensasi dan Depresi


Pengindraan atau stimulus adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat
indera manusia.

Syarat-syarat stimulus :
1. Ukuran stimulus yang cukup besar untuk diindera

6
2. Alat indera yang sehat
3. Adanya perhatian manusia mengamati stimulus di sekitarnya

Menurut Sumadi (1990) sudut pandang pengamatan dapat dibedakan menjadi


1. Sudut pandang ruang
Contoh : atas bawah, samping kanan, kiri, jauh-dekat.
2. Sudut pandang waktu
Contoh : kemarin dan hari ini, lima menit pertama dan lima menit berikutnya.
3. Sudut pandang gestalt (melihat sesuatu secara keseluruhan)
Misalnya, melihat suatu bangunan dilihat sebagai suatu bangunan rumah yang
utuh yang bagus, bukan melihat dengan detail seperti genteng pintu atau
dindingnya.
4. Sudut pandang arti
Misalnya : jika dilihat dari bangunan fisik, bangunan rumah dan tempat ibadah
memiliki bangunan fisik yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda

2. Memori
Kemampuan untuk memasukkan, menyimpan, dan memunculkan kembali
informasi yang kita terima.

Macam macam memori :


1. Memori jangka pendek (immediet memory / short term memeory)
Informasi dalam memori ini hanya bertahan beberapa detik
Contoh : ketika menghafal nomor telfon dan plat motor
2. Memori kerja (working memory)
Memory yang dapat menyimpan informasi dari beberapa menit hingga beberapa
jam dan memberi watu yang cukup untuk secara sadar memproses, melakukan
refleksi, dan melaksanakan suatu kegiatan berfikir (Gunawam A. W, 2003)
Contoh : belajar sistem kebut semalam, informasi yang masuk dapat bertahan
cukup lama, namun informasi tersebut kadang tidak berarti maka cenderung
hilang apabila sudah tidak digunakan lagi.
3. Memori jangka panjang (long term memory)
Kemampuan menyimpan informasi yang cenderung permanen. Informasi ini
dapat bertahan dalam beberapa bulan, tahun bahkan seumur hidup.
Faktor yang berpengaruh adalah
a. Informasi yang berhubungan dengan keselamatan hidup
b. Informasi yang membangkitkan emosi
c. Informasi yang masuk akal dan berarti

3.. Berpikir

7
Berpikir merupakan proses mental yang bertujuan memecahkan masalah.

Berpikir otak kiri dan kanan


1. Karakteristik otak kanan
Bersifat acak, global ke detail, membaca menyeluruh, bentuk berupa gambar dan
grafik. Proses yang dilalui diawali dulu dengan melihat dulu atau melihat sesuatu
dan selanjutnya terjadi proses belajar spontan dan alamiah serta berokus pada
eksternal.
2. Karakteristik otak kiri
Bersifat logis, skuential, liniear, dan rasional. Cara berpikirnya sesuai dengan
tugas-tugas teratur, ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial,
menempatkan detil dan fakta, fonetik serta simbolisme.

Berpikir Kreatif
Merupakan salah satu kemapuan mental yang unik pada manusia.

Ciri ciri kreativitas sebagai “four P’s creativity” , Rhodes (dalam Munandar,
1999)
1. Person, merupakan keunikan individu dalam pikiran dan ungkapannya
2. Proses, yaitu kelancaran, fleksibilitas dan orisinalitas dalam berpikir
3. Press, merupakan situasi kehidupan dan lingkungan sosial yang memberi
kemudahan dan dorongan untuk menampilkan tindakan kreatif
4. Product, kemampuan menghasilkan karya yang baru dan orisinil dan
bermakna bagi individu dan lingkungannya.

4. Intelegensi
Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan produk yang
berharga dalam lingkungan budaya dan masyarakat (Gardner, 1993).

Peran intelegensi dalam keberhasilam belajar


Daniel Goleman menyatakan bahwa setinggi-tingginya IQ seseorang hanya
menyumbangkan kira-kira 20% terhadap kesuksesan hidup seseorang, sedangkan
80% diisi oleh faktor-faktor lain. Stenberg mengemukakan bahwa IQ hanya
berperan empat persen dari keberhasilan dunia nyata dan lebih dari 90%
keberhasilan berhubungan dengan bentuk kecerdasan lain.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa intelegensi yang diukur dengan IQ


turut mempengaruhi prestasi belajar, namun bukan satu-satunya predikator yang
mempengaruhi keberhasilan prestasi belajar maupun kesuksesan hidup seseorang.
Beberapa faktor lain yang belum terungkap dari tes intelegensi yang diukur

8
dengan IQ memiliki peranan besar dalam menentukan keberhasilan dalam bidang
akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari.

5. Emosi dan motivasi


Emosi dapat diartikan sebagi tergugahnya perasaan yang disertai dengan
perubahan-perubahan dalam tubuh, misalnya otot menegang, jantung berdebar
(Kartono, 1987).Dan Motivasi merupakan dorongan yang dimiliki seorang
individu yang dapat merangsang untuk dapat melakukan tindakan-tindakan atau
sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang untuk berperilaku atau
melakukan sesuatu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bentuk gejala jiwa manusia yang mendasar yang banyak muncul dalam
bidang pendidikan. Diantaranya pengindraan dan persepsi, memori, berfikir,
inteligensi, emosi serta motivasi. Ilmu psikologi adalah suatu ilmu yang digunakan
untuk mempelajari tentang JIWA, baik mengenai macam, gejala, proses, maupun
latar belakang. Psikologi juga mempelajari tentang perbedaan Nyawa dan Jiwa.
Nyawa adalah daya jasmani yang adanya tergantung pada hidup jasmaniah dan
menimbulkan hidup badaniah (behavior), Perilaku yaitu perbuatan yang
ditimbulkan karena proses belajar. Jiwa adalah daya hidup rokhaniah yang
bersifat abstrak, menjadi penggerak dan pengatur bagi perbuatan manusia
(personal behavior).

B. SARAN
Semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi yang membacanya,
dan semonga dengan membaca karya ilmiah ini tentang bentuk - bentuk gejala

9
jiwa dapat memberi pengetahuan yang baru bagi kita setelah membancanya, dan
apabila ada kesalahan dalam penyusuna karya ilmiah ini kami selaku penyusun
makala meminta maaf yang sebesar besarnya, dan kami berharap dengan
membaca karya ilmiah ini kita bisa saling belajar satu sama lain.

DAFTAR PUSTAKA

http://ukhtiebee.blogspot.com/2013/03/bentuk-bentuk-gejala-jiwa-dalam.html?
m=1
Sugihartono.(2007).Psikologi Pendidikan.Yogyakarta:UNY Press
Sugihartono.(2007).Psikologi Pendidikan.Yogyakarta:UNY Press
Purwanto, M. Ngalim. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung PT Remaja
Rosdakarya
http//.www.google.com/ bentuk-bentuk gejala jiwa pada siswa
http//.www.google.com/ bentuk-bentuk gejala jiwa.com
http://tugaskampus48.blogspot.com/2015/12/psikologi-pendidikan-gejala-
jiwa.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai