Makalah Asbabun Nuzul K.2
Makalah Asbabun Nuzul K.2
ASBABUN NUZUL
Dosen Pengampu:
Dr. MUKHTAR MASUD, S.Ag, M.A.
Disusun Oleh:
HARTIANI 19.1100.074
NURDIANTY.S 19.1100.075
HALAMAN SAMPUL
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
2021
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrahim
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi maha
penyayang, puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt yang
sempat menyelesaikan karya ilmiah ini.Dan tak lupa pula kita kirimkan solawat
dan salam kepada baginda kita nabi Muhammad saw yang telah merobek bendera
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini,
Apa bila ada kekurang pada karya ilmiah ini kami mohon maaf apabila
dalam penyusunan dan isinya masih banyak kekurangan. Dan insyaallah karya
ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan bagi yang
membacanya.
Parepare
2021
ii
DAFTAR ISI
Sampul........................................................................................................ i
2
Kata Pengantar............................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................. 5
BAB III
PENUTUP ...................................................................................................... 16
1. Kesimpulan .......................................................................................... 16
2. Saran .................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3
asas kehidupan yang didasarkan pada keimanan kepada Allah dan
risalah-Nya. Juga memberitahukanhal yang telahlalu, kejadian-
kejadian yang sekarang serta berita-berita yang akan datang.
Sebagian besar Qur’an pada mulanya diturunkan untuk tujuan umum
ini, tetapi kehidupan para sahabat bersama Rasulullah telah
menyaksikan banyak peristiwa sejarah, bahkan kadang terjadi diantara
mereka peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum Allah
atau masih kabur bagi mereka. Kemudian mereka bertanya kepada
Rasulullah untuk mengetahui hukum Islam mengenai hal itu. Maka
Qur’an turun untuk peristiwa khusus tadi atau untuk pertanyaan yang
muncul itu. Hal itulah yang dinamakan Asbabun Nuzul.
2. Rumusan masalah
1. Pengertian asbabun nuzul
2. Macam - macam asbabun nuzul
3. Kegunaan dan urgensi asbabun nusul
3. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui ayat pengertian asbabun nuzul
2. Untuk mengetahui macam - macam asbabun nuzul
BAB II
PEMBAHASAN
4
“nazala” yang berarti turun (almunawwir:1997:1409). Asbab Al-
Nuzul adalah sebab-sebab diturunkannya ayat Al-Qur’an.
5
Kendatipun redaksi pendefinisian di atas sedikit berbeda, dapat
disimpulkan bahwa Asbab an-Nuzul adalah kejadian/peristiwa yang
melatarbelakangi turunnya ayat al-Qur’an dalam rangka menjawab,
menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari
kejadian tersebut.
6
binti Sa’labah itu, sekalipun tidak seluruhnya, ia mengadukan
suaminya kepada Rasulullah SAW , katanya : Rasulullah SAW,
suamiku telah menghabiskan masa mudaku dan sudah beberapa kali
aku mengandung karenanya, sekarang setelah aku menjadi tua, dan
tidak beranak lagi ia menjatuhkan zihar kpdku! Ya Allah
sesungguhnya aku mengadu kepada-Mu`.
7
“Aku telah bertanya : Rasulullah, mengapa kami tidak disebutkan
dalam al-qur’an seperti kaum laki-laki ? maka suatu harti aku
dikejutkan oleh suara Rasulullah diatasa mimbar. Ia membacakan :
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan Muslim.. sampai akhir ayat 35
Surat al-Ahzab [33].”
Diriwayatkan pula oleh Hakim dari Ummu Salamah yang
mengatakan: “Kaum laki-laki berperang sedang kaum perempuan
tidak. Disamping itu kami hhanya memperoleh warisan setengah
bagian? Maka Allah menurunkan ayat : Dan janganlah kamu iri hati
terhadap apa yang dikaruniakan terhadap apa yang dikaruniakan
sebagian dari kamu lebih banyak dari sebagian yang usahakan, dan
bagi para wanitapun ada bagian dari apa yang mereka usahan pula..
(an-Nisa’ [4]:32) dan ayat : sesungguhnya laki-laki dan perempuan
yang muslim..” ketiga ayat tersebut turun ketika satu sebab.
8
Misalnya firman Allah : Sesungguhnya beruntunglah orang yang
membersihkan diri (dengan beriman) [87]:14). Ayat tertsebutdijadikan
dalil untuk zakat fitrah. Diriwayatkan oleh baihaqi dengan disanadkan
kepada Ibn Umar, bahwa ayat itu turun berkenaan dengan zakat
Ramadhon ( Zakat Fitrah), kemudian dengan isnad yang marfu’
Baihaqi meriwayatkan pula keterangan yang sama. Sebagian dari
mereka barkata : aku tidak mengerti maksud pentakwilan yang seperti
ini, sebab surah itu Makki, sedang di Makkah belum ada Idul fitri dan
zakat.”
Didalam ayat tersebut, Bagawi menjawab bahwa nuzul itu boleh saja
mendahului hukumnya, seperti firman Allah : aku benar-benar
bersumpah dengan kota ini, dan kaum (Muhammad) bertempat di kota
ini (al-Balad [90]:1-2). Surah ini Makki, dan bertempatnya di Makkah,
sehingga Rasulullah berkata : “Aku mnenempati pada siang hari).”
9
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamumengikutio keduanya dan pergauilah
keduanya didunia dengan baik (luqman[31]:15).
Kedua ketika aku mengambil sebilah pedang dan mengaguminya,
maka aku berkata kepada Rasulullah : “Rasulullah, berikanlah
kepadaku pedang ini”. Maka turunlah : mereka bertanya kepadamu
tenytang pembagiuan harta rampasan perang (al-anfal [8]:1).
Ketiga, ketika aku sedang sakit Rasulullah datang mengunjungilku
kemudian aku bertanya kepadanya : “Rasulullah, aku ingin
membagikan hartaku, bolehkah aku mewasiatkan separuhnya?”
rasulullah diam. maka wasiat dengan sepertiga harta itu dibolehkan.
Keempat, ketika aku sedang minum minuman keras (khamr) bersama
kaum Ansor, seorang dari mereka memukul hidungku dengan tulang
rahang unta. Lalu aku datang kepada Rasulullah , maka Allah ‘Azza
Wajalla menurunkan larangan minum khamr.
10
d. Mengidentifikasikan pelaku yang menyebabkan ayat Al-Qur’an
turun.
e. Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat, serta untuk
memantapkan wahyu kedalam hati orang yang mendengarnya.[6]
11
yang bersifat khusus (khusus As-sahab) dan bukan lafadz yang
bersifat umum (umum al-lafadz).
4.Apabila lafal yang diturunkan itu lafal yang umum dan terdapat dalil
atas pengkhususannya, maka pengetahuan mengenai asbabun nuzul
membatasi pengkhususan itu hanya terhadap yang selain sebab. Dan
bentuk sebab ini tidak dapat dikeluarkan (dari cakupan lafal yang
umum itu), karena masuknya bentuk sebab ke dalam lafal umum itu
bersifat qat’i (pasti). Maka ia tidak boleh dikeluarkan melalui ijtihad,
karena ijtihad itu bersifat zanni (dugaan). Pendapat ini dijadikan
pegangan oleh ulama umumnya.
5.Mengidentifikasi pelaku yang menyebabkan ayat tersebut turun.
6.Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat Al-Quran, serta
untuk memantapkan wahyu kedalam hati orang yang mendengarkan.
Sebab, hubungan sebab-akibat (musabbab), hukum, peristiwa, dan
pelaku, masa dan tempat merupakan satu jalinan yang bias mengikat
hati.
12
Contohnya dalam QS. Al-Baqoroh ayat 158 yang artinya
“Sesungguhnya Safa dan Marwa adalah sebagian dari syi’ar Allah.
Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah,maka
tidak ada dosa baginya untuk mengerjakan sa’i di antara keduanya.
Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati,
maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan dan Maha
Mengetahui.”
Lafal ayat ini secara tekstual tidak menunjukkan bahwa sa’i itu wajib,
sebab ketiadaan dosa untuk mengerjakannya itu menunjukkan
“kebolehan” dan bukannya “kewajiban.” Sebagian ulama’ juga
berpendapat demikian, karena berpegang pada arti tekstual ayat itu.
BAB III
PENUTUP
13
A. Kesimpulan
Asbab al-Nuzul adalah kejadian atau peritiwa yang melatarbelakangi
turunnya ayat Al-Quran. Ayat tersebut dalam rangka menjawab, emjelaskan dan
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kejadian-kejadian tersebut.
Asbab al-Nuzul merupakan bahan-bahan sejarah yang dipakai untuk menberikan
keterangan-keterangan terhadap lembaran-lembaran dan memberinya konteks
dalam memahami perintah-perintah-Nya. Sudah tentu bahan-bahan sejarah ini
hanya melingkupi peristiwa-peristiwa pada masa Al-Quran masih turun (‘ashr at-
tanzil).
B. SARAN
Semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi yang membacanya,
dan semonga dengan membaca karya ilmiah ini tentang asbabun nuzul dapat
memberi pengetahuan yang baru bagi kita setelah membancanya, dan apabila ada
kesalahan dalam penyusuna karya ilmiah ini kami selaku penyusun makala
meminta maaf yang sebesar besarnya, dan kami berharap dengan membaca karya
ilmiah ini kita bisa saling belajar satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
14
http://huseinmuhibbi.blogspot.com/2015/06/makalah-asbabun-nuzul-al-
quran.html?m=1
http://makalahkampus15.blogspot.com/2017/10/makalah-studi-al-quran-asbabun-
nuzul.html?m=1
http://juniskaefendi.blogspot.com/2019/11/makalah-ulumul-quran-tentang-
asbabun_6.html?m=1
Anwar .Rosihon.2013.”Ulum Al- Qur’an”. Bandung:CV Pustaka Setia
Didin saefuddin Buchori,2005. “Pedoman Memahami Kandungan Al-Qur’an:
Bogor: Granaada Pustaka
M.Yusuf,Kadar. 2014.”Studi Al-Qur’an” . Jakarta: Amzah
http://www.sarjanaku.com/2009/12/makalah-asbabun-nuzul.html?m=1 Diakses
Pada Tanggal 16 Oktober 2019
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/eganurfadillah5648/5
bf5529dab12ae790d67fcf7/asbabun-nuzulDiakses Pada Tanggal 17 Oktober 2019
http://huseinmuhibbi.blogspot.com/2015/06/makalah-asbabun-nuzul-al-
quran.html?m=0Diakses Pada Tanggal 18 Oktober 2019
15