Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana

Tatalaksana nonfarmakologi

Terapi Kognitif Perilaku

Pendekatan kognitif mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif dan
pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung. Teknik utama yang digunakan
pada pendekatan behavioral adalah relaksasi dan biofeedback.

Terapi Suportif

Pasien diberikan reassurance dan kenyamanan, digali potensi-potensi yang ada dan belum
tampak, didukung egonya, agar lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan
pekerjaannya.

Psikoterapi berorientasi Tilikan

Terapi ini mengajak pasien untuk mencapai penyingkapan konflik bawah sadar, menilik
egostrength, relasi objek, serta keutuhan diri pasien. Dari pemahaman akan komponen-
komponen tersebut, kita sebagai terapis dapat memperkirakan sejauh mana pasien dapat
diubah menjadi lebih matur; bila tidak tercapai, minimal kita memfasilitasi agar pasien dapat
beradaptasi dalam fungsi sosial dan pekerjaannya.

Tatalaksana farmakologi

Benzodiazepin

Merupakan pilihan obat pertama. Pemberian benzodiazepin dimulai dengan dosis terendah dan
ditingkatkan sampai mencapai respon terapi. Penggunaan sediaan dengan waktu paruh
menengah dan dosis terbagi dapat mencegak efek yang tidak diinginkan. Lama pengobatan
rata-rata 2-6 minggu, dilanjutkan dengan masa tapering off selama 1-2 minggu.

Buspiron

Buspiron efektif pada 60-80% penderita gangguan ansietas menyeluruh. Buspiron lebih efektif
dalam memperbaiki gejala kognitif dibanding gejala somatik pada gangguan ansietas
menyeluruh. Tidak menyebabkan withdrawal. Kekurangannya adalah efek klinisnya baru terasa
setelah 2-3 minggu. Terdapat bukti bahwa penderita gangguan ansietas menyeluruh yang
sudah menggunakan benzodiazepin tidak akan memberikan respon yang baik dengan buspiron.
Dapat dilakukan penggunaan bersama antara benzodiazepin dengan buspiron kemudian
dilakukan tapering benzodiazepin setelah 2-3 minggu disaat efek terapi buspiron sudah
mencapai maksimal.
SSRI (Selective serotonin re-uptake inhibitor)

Sertraline dan paroxetin merupakan pilihan yang lebih baik dari pada fluoksetin. Pemberian
fluoksetin dapat meningkatkan ansietas sesaat. SSRI selektif terutama pada pasien gangguan
ansietas menyeluruh dengan riwayat depresi.

Prognosis

Gangguan anxietas menyeluruh merupakan suatu keadaan kronis yang menungkinkan


berlangsung seumur hidup. Sebanyak 25% penderita akhirnya mengalami gangguan panik, juga
dapat mengalami gangguan depresi mayor.
Daftar pustaka

1. Saddock BJ, Saddock VA. Anxiety disorder. In : Kaplan Saddock’s Synopsis of Psychiatry :
Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Tenth Edition.. New York: Lippincott Williams &
Wilkins: 2007

Anda mungkin juga menyukai