DOSEN PENGAMPU
AHMAD RIPANI, S. Si, M.Pd
DISUSUN OLEH
NAMA : ROSA NOVIA MAHARANI MANURUNG
NIM : EAK10190106
PRODI : DIII ANALIS KESEHATAN
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdullilah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nya jugalah maka penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini penulis sajikan dengan Sistematis dan
praktis sehingga memudahkan para Dosen dan Mahasiswa dalam proses belajar dan
mengajar. Secara garis besar makalah ini memuat tentang Pelaporan Eritrosit dan
Leukosit
Dengan segala keterbatasan baik waktu dan tenaga, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itulah kritik dan saran dari para
pembaca sangat penulis harapkan. Insya Allah dalam kesempatan berikutnya
penulis telah dapat lebih baik dan melengkapi segala kekurangan tersebut.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah nya adalah sebagai berikut
1.2.1 Apa pengertian eritrosit dan leukosit?
1.2.2 Bagaimana prosedur pemeriksaan eritrosit dan leukosit pada sedimen
urine?
1.2.3 Bagaimana cara pelaporana hasil eritrosit dan leukosit?
1.2.4 Berapa nilai normal nya ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
seluruh tubuh. Apabila terjadi peradangan pada jaringan tubuh leukosit
akan pindah menuju jaringan yang mengalami radang dengan cara
menembus dinding kapiler (Kiswari,2014).
2.2. Prosedur pemeriksaan sel eritrosit dan sel leukosit pada sedimen urine
4
menggunakan lensa obyektif 40X untuk mengidentifikasi sel (eritrosit,
lekosit, epitel), ragi, bakteri, Trichomonas, filamen lendir, sel sperma.
Jika identifikasi silinder atau kristal belum jelas, pengamatan dengan
lapang pandang kuat juga dapat dilakukan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk membantu menegakkan
diagnosis penyakit. Agar hasil pemeriksaan laboratorium akurat dan dapat
dipercaya harus dilakukan pengendalian terhadap pra analitik, analitik, dan
pasca analitik. Tahap pra analitik: persiapan pasien, pengambilan sampel darah,
persiapan sampel, penyimpanan sampel, persiapan kertas kerja, tahap analitik:
persiapan alat, kalibrasi alat, pengolahan sampel, interpretasi hasil, tahap pasca
analitik: pencatatan hasil dan pelaporan.
3.2 SARAN
Penulis menyarankan bahwa makalah ini bisa dijadikan bahan masukan bagi
pembaca untuk dapat lebih memahami tentang pelaporan Eritrosit dan Leukosit
6
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E.N dan A.S Kosasih. 2008. Tafsiran Hasil pemeriksaan Laboratorium
Klinik edisi kedua. Karisma Publishing Group : Tangerang.
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/urinalisis-2-analisis-mikroskopik.html