Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI

MAHASISWA DALAM PERKULIAHAN BERDASAR KINERJA


DOSEN

Muslimah 1), Trismanto 1), Gurendi Wiwoho 1)


1)
Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Jln. Seteran Dalam no.9 Semarang 50134
Email: muslimaherfan@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam
mengikuti perkuliahan berdasarkan kinerja dosen dalam pembelajaran.Dalam penelitian ini pendekatan
deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data.Populasi penelitiannya adalah mahasiswa
FBB(Fakultas Bahasa dan Budaya) Universitas 17 Agustus 1945 Semarang yang diambil sampelnya
secara purposive sample technique.Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi mahasisa FBB Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
cukup tinggi, begitu juga kinerja dosen dalam pembelajaran cukup tinggi. Adapun yang mempengaruhi
motivasi mahasiswa dalam perkulihan antara lain cara dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan
sangat menarik, kedatangan dosen yang tepat waktu, pemberian feedback oleh dosen terhadap setiap
tugas yang diberikan.

Kata kunci: Motivasi mahasiswa, kinerja dosen.

PENDAHULUAN orang tua maupun motivasi yang


diberikan dosen.
Latar Belakang
Faktor motivasi dan dosen
Tujuan utama seorang mahasiswa
merupakan faktor yang berpengaruh kuat
belajar di Perguruan Tinggi adalah
terhadap tercapainya kelulusan
menuntut ilmu. Hal ini akan tercermin
mahasiswa terhadap suatu mata kuliah.
melalui prestasi belajarnya yaitu berupa
Sebagaimana dikemukakan oleh
nilai. Keberhasilan seorang mahasiswa
Tjiptono yang dikutip Ummu
dalam menempuh pendidikan
Muntamah, dkk. (2012:110) bahwa
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
motivasi mempunyai peranan yang
saling mempengaruhi yaitu faktor intern
strategis dalam aktifitas belajar
dan faktor ekstern. Faktor intern
seseorang. Tidak ada seorangpun yang
merupakan faktor yang berasal dari
belajar tanpa motivasi. Tidak ada
dalam individu itu sendiri, misalnya
motivasi berarti tidak ada kegiatan
tingkat kecerdasan, kepandaian, emosi,
belajar.
keadaan psikis, dan lain-lain. Sedangkan
faktor ekstern merupakan faktor yang Selain motivasi, dosen sebagai
berasal dari luar individu, misalnya pelaksana pendidikan juga merupakan
lingkungan, baik lingkungan keluarga, faktor kunci dalam keberhasilan
lingkungan masyarakat, dan lingkungan pendidikan. Peningkatan motivasi
kampus, sarana prasarana pendidikan, mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan
dan juga motivasi belajar yang akan dipengaruhi oleh kualitas proses
diberikan, baik motivasi yang diberikan pembelajaran di kelas atau disebut
dengan kinerja dosen dalam

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 35


pembelajaran. Dosen yang mempunyai pembelajaran. Oleh karena itu dosen
kinerja bagus dalam pembelajaran akan harus selalu menjadikan suasana
mampu menjelaskan mata kuliah dengan perkuliahan menarik dan menyenangkan
baik, mampu menumbuhkan motivasi sehingga mampu mengundang daya tarik
belajar mahasiswa, mampu mahasiswa untuk berinteraksi, berdialog,
menggunakan media pembelajaran dan berdiskusi dalam suasana
dengan baik, mampu menguasai materi lingkungan perkuliahan yang menarik
perkuliahan dan memilih metode yang dan menyenangkan.
tepat, mampu membimbing dan Dengan melihat pentingnya
mengarahkan mahasiswa dalam motivasi mahasiswa dalam mengikuti
pembelajaran sehingga mahasiswa akan perkuliahan maka diperlukan berbagai
memiliki semangat belajar, senang faktor yang dapat memperngaruhi,
dengan kegiatan pembelajaran yang mendorong dan meningkatkan motivasi
diikuti, dan merasa mudah memahami tersebut.Untuk itu dalam penelitian ini
materi yang disajikan oleh dosen. yang menjadi permasalahan adalah
Namun dalam kenyataan masih faktor-faktor apa saja yang dapat
sering dijumpai rendahnya motivasi mempengaruhi motivasi mahasiswa
mahasiswa dalam mengikuti dalam mengikuti perkuliahan khususnya
perkuliahan. Masih ada mahasiswa yang berdasarkan pada kinerja dosen dalam
datang sering terlambat bahkan tidak pembelajaran.
mengerjakan tugas kuliah, mengobrol
Motivasi Mahasiswa Mengikuti
ketika dosen menjelaskan, mencontek
Perkuliahan
atau menjiplak teman ketika ujian,
Bahkan ada mahasiswa yang sudah Motivasi berasal dari kata “motif”
merasa puas ketika mendapat nilai cukup yang berarti sebagai daya upaya yang
(yang penting lulus). Realita di atas mendorong seseorang untuk melakukan
merupakan suatu tantangan yang harus sesuatu. Sedangkan motif itu sendiri
diatasi oleh dosen sebagai tenaga merupakan daya penggerak dari dalam
pendidik di Perguruan Tinggi. diri seseorang untuk melakukan
kegaiatan mencapai tujuan. Menurut
Untuk mengatasi keadaan seperti Oemar Hamalik (2003:173) menjelaskan
tersebut di atas sebagai dosen sudah bahwa motivasi adalah perubahan energi
seharusnya mulai memahami dan dalam diri (pribadi) seseorang yang
mencari faktor-faktor apa yang dapat ditandai dengan timbulnya perasaan dan
mempengaruhi motivasi mahasiswa reaksi untuk mencapai tujuan. Hal
untuk mengikuti perkuliahan. terutama senada juga dijelaskan oleh Sardiman
dalam hal ini faktor dari dosen itu (2006:73) bahwa motivasi adalah
sendiri. Kinerja dosen sebagai salah satu perubahan energi dalam diri seseorang
faktor tentu saja memiliki pengaruh yang ditandai dengan munculnya
terhadap motivasi mahasiswa dalam “feeling” dan didahului dengan
mengikuti perkuliahan. tanggapan terhadap adanya
Dosen harus benar-benar menjadi tujuan.Adapun menurut Mulyasa
menjadi sosok profesional yang (2003:112) motivasi adalah tenaga
senantiasa bersikap responsif dan kritis pendorong atau penarik yang
terhadap berbagai perkembangan dan menyebabkan adanya tingkah laku ke
dinamika yang terus berlangsung di arah suatu tujuan tertentu.
sekitarnya. Dosen harus meningkatkan
kinerjanya dalam perkuliahan /

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 36


Berdasarkan berbagai pendapat mencari dan memecahkan masalah soal-
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa soal.
motivasi merupakan keseluruhan daya Berkaitan dengan aktifitas
penggerak di dalam diri manusia yang mahasiswa dalam perkuliahan, maka
menimbulkan suatu kegiatan yang indikator dari motivasi belajar menurut
menjamin kelangsungan dari kegiatan Conttia (2007) adalah: mahasiswa
tersebut serta memberikan arah sehingga memiliki buku wajib yang dianjurkan
tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. oleh dosen sebagai referensi, mahasiswa
Dalam penelitian ini yang serius mengikuti proses perkuliahan,
dimaksud dengan motivasi mahasiswa mahasiswa sering bertanya pada dosen
dalam mengikuti perkuliahan adalah perihal materi kuliah, mahasiswa rajin
seluruh daya penggerak yang ada dalam mengerjakan tugas mandiri / kelompok,
diri mahasiswa yang menimbulkan mahasiswa bersikap sopan dalam
kegiatan untuk mengikuti kuliah dan mengikuti perkuliahan, kehadiran dalam
menjamin kelangsungannya serta mengikuti proses perkuliahan tinggi,
memberi arah sehingga tujuan yang sering konsultasi dengan dosen wali
dikehendaki dalam mengikuti kuliah perihal perkuliahan.
dapat tercapai. Berdasarkan ciri-ciri dan indikator
Motivasi mengikuti perkuliahan motivasi di atas maka yang dimaksud
dapat timbul karena faktor intrinsik dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti
faktor ekstrinsik. Hal ini dikemukakan perkuliahan dapat diketahui melalui
oleh Dimyati (2002 : 90) bahwa dalam indikator maupun ciri-ciri sebagai
menumbuhkan motivasi belajar tidak berikut: konsentrasi dan serius mengikuti
hanya timbul dari dalam diri siswa tetapi perkuliahan, frekuensi kehadiran dalam
juga berasal dari luar siswa yaitu mengikuti perkuliahan, keuletan dan
motivasi intrinsik dan motivasi ketabahan dalam menghadapi tugas
ekstrinsik. kuliah, sikap dalam mengikuti
perkuliahan, persiapan dalam mengikuti
Menurut Sardiman (2006 : 83)
perkuliahan.
seseorang memiliki motivasi apabila
memiliki ciri-ciri : tekun menghadapi Kinerja Dosen Dalam Pembelajaran
tugas, ulet menghadapi kesulitan (tidak Dalam proses pembelajaran
lekas putus asa), menunjukkan minat terdapat interaksi antara mahasiswa
terhadap bermacam-macam masalah, dengan dosen dan sumber belajar di
lebih senang bekerja mandiri, tidak cepat lingkungan belajar. Oleh karena itu
bosan terhadap tugas-tugas yang rutin, tidaklah mengherankan apabila berbagai
dapat mempertahankan pendapatnya, pihak sangat memperhatikan terhadap
tidak cepat menyerah terhadap hal yang mutu pendidikan yang mengarah pada
diyakini. Berdasarkan ciri-ciri tersebut kemampuan seorang dosen. Pengetian
maka apabila seorang mahasiswa dosen adalah seseorang yang
mempunyai ciri-ciri tersebut, berarti berdasarkan pendidikan dan keahliannya
mahasiswa mempunyai motivasi yang diangkat oleh penyeleng-gara perguruan
cukup kuat. Kegiatan perkuliahan akan tinggi dengan tugas utama mengajar.
berhasil dengan baik jika mahasiswa
memiliki motibasi untuk kuliah, tekun Menurut Undang-undang Guru dan
dalam menghadapi tugas, senang Dosen nomor 14 tahun 2005, dijelaskan
memecahkan soal-soal, ulet dalam bahwa dosen adalah pendidik
mengatasi kesulitan belajar, senang profesional dari ilmuwan dengan tugas

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 37


utama mentransformasikan, sebagai prestasi kerja yang dihasilkan
mengembangkan dan menyebarluaskan oleh karyawan sesuai dengan perannya
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam perusahaan (organisasi).
melalui pendidikan, penelitian dan Sedangkan Simanjuntak (2005:1)
pengabdian masyarakat. Kompetensi mengartikan kinerja adalah tingkat
dosen akan menentukan kualitas pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas
pelaksanaan Tridharma Perguruan tertentu. Prawirosentono (1999:2)
Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan memberikan batasan kinerja sebagai
dalam kegiatan profesional dosen. hasil kerja yang dapat dicapai oleh
Adapun dosen yang kompeten seseorang atau kelompok orang dalam
untuk melaksanakan tugasnya secara suatu organisasi, sesuai dengan
profesional adalah dosen yang memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-
kompetensi pedagogik, profesional, masing dalam rangka mencapai tujuan
kepribadian dan sosial yang diperlukan organisasi bersangkutan secara legal,
dalam praktek pendidikan, penelitian, tidak melanggar hukum dan sesuai
dan pengabdian kepada masyarakat. dengan norma atau etika. Dari beberapa
pendapat tersebut di atas dapat
Untuk menjadi dosen yang
dinyatakan bahwa kinerja dosenadalah
professional, dosen harus mampu
hasil kerja yang dicapai oleh dosen
mengajar yang efektif. Pembelajaran
dalam kurun waktu tertentu sesuai
dikatakan efektif apabila mahasiswa
dengan wewenang dan
mengalami berbagai pengalaman baru
tanggungjawabannya sebagai tenaga
serta perilakunya berubah menuju
fungsional akademik.
kompetensi yang diharapkan. Menurut
A.S. Bar sebagaimana dikutip Menurut Simamora (2004:50)
Suryosubroto (2002:15) mengemukakan penilaian kinerja berkenaan dengan
bahwa mengajar yang efektif itu seberapa baik seseorang melakukan
tergantung pada: sikap guru / dosen yang pekerjaan yang ditugaskan. Penilaian
mengajar, tingkah laku guru / dosen kinerja biasanya berlangsung dalam
waktu mengajar, motivasi, perhatian periode waktu tertentu sekali atau dua
terhadap perbedaan individu, kali setahun. Dari pengertian di atas
mengorganisasi bahan, memberi dapat dikatakan bahwa kinerja dosen
ilustrasi, memberi tugas, pertanyaan baik apabila dosen melakukan kegiatan
dalam kelas, penguasaan bahan, mengajarnya sesuai dengan tanggung
memberi respon terhadap jawaban siswa jawab dengan hasil yang diharapkan
/ mahasiswa, ketertiban dan cara mahasiswa.
memberi tes dan evaluasi. Kinerja dosen diukur berdasarkan
Dari uraian di atas, dapatlah beban kerja dosen yang mencakup
dikatakan bahwa karakteristik seseorang kegiatan pokok yaitu merencanakan
dosen yang efektif dapat dilihat dari pembelajaran, melaksanakan proses
kinerjanya, bukan dari hasil kerja pembelajaran, melakukan evaluasi
mahasiswa yang diharapkan. pembelajaran, membimbing dan melatih,
melakukan penelitian, melakukan
Kinerja adalah tingkat
pengabdian pada masyarakat dan
keberhasilan seorang karyawan didalam
melakukan tugas tambahan. Kinerja
menyelesaikan pekerjaan. Menurut Rivai
dalam melaksanakan proses belajar
(2004:309) kinerja merupakan perilaku
mengajar meliputi perencanaan,
nyata yang ditampilkan setiap orang
pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 38


meliputi menyusun silabi, berdiskusi akan digunakan meliputi analisis
dengan team teaching, membuat SAP, deskriptif dan induktif.
menentukan metode, alat peraga, media,
sumber belajar, rencana bahan ujian dan HASIL DAN PEMBAHASAN
pelaksanaan memberikan kuliah, tugas Berdasar hasil data dapat
tersetruktur sesuai dengan SAP dan dijelaskan bahwa rata-rata mahasiswa
jadwal serta melakukan evaluasi Kinerja yang memiliki motivasi untuk mengikuti
dosen khususnya dalam pembelajaran kuliah sangat tinggi 13,67%. Rata-rata
dikatakan baik, apabila dosen mahasiswa yang memiliki motivasi
menjalankan perkuliahan sesuai dengan cukup tinggi 54,52%. Rata-rata
Standar mutu perkuliahan. Dalam suatu mahasiswa yang kurang motivasinya
perkuliahan dosen harus memiliki untuk mengikuti perkuliahan 7,57%.
GBPP, Silabus SAP, Kontrak Sedangkan yang tidak memiliki motivasi
perkuliahan, materi perkuliahan, media 0.61%. Dari rata-rata tersebut maka
perkuliahan, arsip soal kuis, soal UTS, mahasiswa FBB universitas 17 Agustus
UAS dan tugas telah tersedia dalam 1945 Semarang memiliki motivasi untuk
bentuk tercetak. mengikuti perkuliahan cukup tinggi
Adapun dalam penelitian ini hanya yaitu 54,52%.
akan membahas kinerja dosen yang Motivasi mahasiswa yang cukup
terkait dengan proses pelaksanaan tinggi tersebut berdasarkan indikator
perkuliahan yang meliputi: frekuensi antara lain dalam mengikuti perkuliahan
kehadiran, tersedianya silabus GBPP dan hampir semua mahasiswa mengikuti
SAP, kontrak perkuliahan, media perkuliahan dengan penuh konsentrasi
perkuliahan, materi perkuliahan, metode dan memperhatikan secara seksama.
perkuliahan, rancangan tugas , UTS dan Sebagian besar mahasiswa mendukung
UAS serta arsip soal. cara dosen dalam menyampaikan materi
yang menarik, begitu pula dengan
METODE PENELITIAN kedatangan dosen yang tepat waktu.
Dalam penelitian ini menggunakan Mengenai kehadiran, hampir semua
pendekatan deskriptif kualitatif yaitu mahasiswa dapat memenuhi 100%.
dengan cara mendiskripsikan dan Apabila proses penyampaian
menginterpretasi keadaan obyek
materi perkuliahan kurang jelas, hanya
penelitian pada saat kini dengan beberapa mahasiswa yang tidak minta
berdasarkan fakta-fakta yang ada dan penjelasan kembali, sebagian besar
berusaha mengemukakan aspek-aspek mahasiswa yang lain akan minta
yang diteliti. Populasi dalam penelitian penjelasan kembali kepada dosen.
ini adalah mahasiswa Fakultas Bahasa Motivasi mahasiswa ini juga dapat
dan Budaya (FBB) Universitas 17 dilihat pada persiapan mereka pada saat
Agustus 1945 Semarang. Sampel akan mengikuti perkuliahan dengan
penelitian diambil secara sampel mempelajari materi yang sudah
berimbang. Data-data dikumpulkan disampaikan terlebih dahulu meskipun
dengan menggunakan teknik angket dan tidak semua mahasiswa melakukan
wawancara.
demikian. Mahasiswa juga termotivasi
Analisis data dalam penelitian ini dengan cara mencari tambahan informasi
diarahkan guna mendapatkan dari referensi atau buku untuk
kesimpulan untuk menjawab melengkapi pengetahuan dari
permasalahan. Adapun analisa data yang perkuliahan. Terkait dengan tanggung

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 39


jawab yang diberikan dosen dalam tugas indikator-indikator kehadiran dosen yang
baik secara pribadi maupun kelompok, tepat waktu, dan hadir terus hampir tidak
motivasi mahsiswa sangatlah tinggi. Hal pernah absen. Bahkan sebelum kuliah
ini ditunjukkan dengan hampir semua dosen menunjukkan silabus tentang garis
mahasiswa mempunyai tanggung jawab besar materi, dan sebagian besar pada
dan semangat untuk mengerjakan, tiap awal perkuliahan dosen memberikan
apalagi mahasiswa setiap tugas selalu kontrak perkuliahan. Selanjutnya
mendapatkan feedback dari dosen. sebagian besar mahasiswa menyetujui
Motivasi yang tinggi juga ditunjukkan bahwa media perkuliahan yang
dengan selalu mengikuti perkuliahan digunakan dosen sangat menarik, begitu
mulai dari awal hingga selesai. juga metode yang digunakan sangat
bervariatif .Hal ini menambah
Dengan melihat indikator-indikator
ketertarikan dan motivasi mahasiswa
tersebut yang paling tinggi adalah
untuk mengikuti perkuliahan. Materi
persiapan mahasiswa pada saat akan
perkuliahan yang sesuai dengan silabus.
mengikuti perkuliahan yaitu dengan
Bahkan dosen selalu memberikan tugas
meluangkan waktu untuk membaca
pada setiap pokok bahasan, dan selalu
materi terlebih dahulu. Indikator
memberikan umpan balik terhadap tugas
berikutnya adalah usaha mahasiswa
yang diberikan. Begitu juga UTS / UAS
untuk mendapatkan tambahan informasi
yang diberikan kepada mahasiswa sudah
dari referensi atau buku untuk
sesuai dengan materi perkuliahan.
melengkapi pengetahuan didapatkan
dalam perkuliahan. Berikutnya yang Berdasar indikator-indikator
menunjukkan motivasi mahasiswa tersebut di atas, yang paling tinggi
adalah kedatangan mahasiswa yang tepat menunjukkan kinerja dosen adalah
waktu dan mahasiswa akan selalu metode perkuliahan yang digunakan
bertanya apabila dosen dalam dosen sangat menarik. Kemudian diikuti
menyampaikan materi kurang jelas. metode perkuliahan yang digunakan
Selain itu penyampaian materi oleh dosen sangat variatif. Media perkuliahan
dosen yang menarik sehingga mahasiswa yang digunakan dosen sangat menarik
dalam mengikuti perkuliahan juga penuh dan juga sangat variatif. Selanjutnya
konsentrasi, serta pemberian feedback materi perkuliahan sesuai dengan
oleh dosen terhadap setiap tugas yang silabus. Dalam memberikan kuliah
diberikan. kehadiran dosen dapat memenuhi 100%.
Uian Tengah Semester (UTS) dan Ujian
Mengenai kinerja dosen dalam
Akhir Semester (UAS) yang diberikan
perkuliahan dapat dijelaskan bahwa rata-
sesuai dengan materi perkuliahan. Dosen
rata dosen yang memiliki kinerja dalam
datang tepat waktu serta selalu
perkuliahan sangat tinggi 33,17%. Rata-
memberikan tugas pada setiap pokok
rata kinerja dosen dalam perkuliahan
bahasan dan akan diberikan umpan
yang cukup tinggi 56,89%. Kineja dosen
baliknya. Yang terakhir adalah pada tiap
dalam perkuliahan yang masih kurang
awal perkuliahan dosen memberikan
rata-rata 6,94 %. Sedangkan rata-rata
kontrak perkuliahan.
dosen yang tidak memiliki kinerja dalam
perkuliahan 0,28%. Berdasarkan uraian di atas maka
dapatlah dikatakan bahwa ada beberapa
Dari rata-rata tersebut, dapat
faktor yang mempengaruhi motivasi
dikatakan bahwa kinerja dosen FBB
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
berdasar kinerja dosen. Dengan melihat
cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat pada

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 40


motivasi mahasiswa FBB Universitas 17 3. Pemberian feedback oleh dosen
Agustus 1945 Semarang yang cukup terhadap setiap tugas yang
tinggi dalam mengikuti perkuliahan diberikan. Setiap dosen akan selalu
tentu saja didorong oleh faktor-faktor memberikan tugas-tugas kepada
sebagai berikut: mahasiswa. Baik itu tugas yang
sifatnya individual maupun
1. Cara dosen dalam menyampaikan
kelompok. Mahasiswa akan penuh
materi yang menarik. Apabila
semangat dalam mengerjakan
dosen dalam menyampaikan
tugas tersebut karena dosen selalu
materi perkuliahan menarik,
memberikan feedback terhadap
mahasiswa tidak akan merasa
tugas yang diberikan.
bosan sehingga dapat bertahan
Mahasiswaakan merasa
mengikuti perkuliahan hingga
diperhatikan dan dihargai. Begitu
selesai. Bahkan mahasiswa akan
pula terhadap pertanyaan ataupun
selalu berusaha hadir setiap
kuis yang sering diberikan di kelas
pertemuan. Apalagi dalam
pada saat perkuliahan, dosen
perkuliahan tersebut dosen dapat
tersebut dan selalu memberikan
memilih media maupun metode
tanggapan pada setiap jawaban
yang tepat sesuai dengan materi
yang disampaikan mahasiswa.
yang diberikan. Contoh-contoh
Sehingga dalam hal ini akan terjadi
yang diberikan juga menarik.
diskusi di dalam kelas. Mahasiswa
Mahasiswa selalu dilibatkan, tidak
juga terlibat dalam proses
hanya dosen yang ceramah.
perkuliahan.
Meskipun metode ceramah adalah
metode yang paling banyak disukai
PENUTUP
oleh dosen namun kalau hanya
menggunakan metode ini dan tidak Simpulan
variatif maka mahasiswa bosan
Berdasar uraian di atas maka dapat
bahkan ngantuk sehingga
disimpulkan bahwa :
konsentrasi mahasiswa juga akan
terganggu. 1. Motivasi mahasiswa FBB
2. Kedatangan dosen yang tepat Universitas 17 Agustus 1945
waktu jelas akan memberi motivasi Semarang dalam mengikuti
kepada mahasiswa untuk datang perkuliahan cukup tinggi.
tepat waktu. Sikap dosen tersebut 2. Kinerja dosen FBB Universitas 17
akan menjadi teladan bagi para
Agustus 1945 Semarang dalam
mahasiswanya. Sehingga
pembelajaran cukup tinggi.
mahasiswa akan berusaha meniru.
Hal ini ditunjukkan oleh 3. Yang mempengaruhi motivasi
mahasiswa pada setiap perkuliahan mahasiswa dalam perkuliahan
yang tidak pernah terlambat, berdasar kinerja dosen antara lain
bahkan sudah siap di tempat cara dosen dalam menyampaikan
sebelum dosen datang. Sikap materi yang menarik, kedatangan
seperti ini diharapkan akan
dosen yang tepat waktu, pemberian
menjadi budaya bagi mahasiswa
feedback oleh dosen terhadap tugas
dalam segala kegiatan. Jadi tidak
hanya pada kegiatan perkuliahan. yang diberikan.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 41


DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Indonesia.Vol. 7.No. 2.
Agustus 2012
Dimyati. 2002. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Prawirosentono, Suyadi. 1999.
Depdikbud. Manajemen Sumber daya
Manusia, Kebijakan Kinerja
Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar
Karyawan. Yogyakarta:BPFE
Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen
Lai Man Wai Conttia. 2007. The
Sumber daya Manusia untuk
Influence of Learner Motivation,
Perusahaan : dari Teori ke
on Developing Autonomous
Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Learning in an Englishfor-
Persada.
Specific-Purposes Course. A
dissertation submitted in partial Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan
fulfillment of the requirements for Motivasi Belajar Mengajar.
the Degree of M A in Applied Jakarta: Grafindo.
Linguistics at theUniversity of Simamora, 2004. Manajemen SDM.
Hong Kong. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Ekonomi YKPN.
Kompetensi. Bandung:Remaja Simanjuntak, Payaman J. 2005.
Rosdakarya. Manajemen dan Evaluasi Kerja.
Muntamah, Ummu, Harbandinah Jakarta : Lembaga Penerbit : FEUI.
Pietojo, dan Laksmono Widagdo. Suryabrata, Sunadi. 2002. Psikologi
2012. Persepsi Mahasiswa Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Tentang Mutu Pelayanan Grafindo Persada.
Pendidikan dan Motivasi
Mengikuti Proses Belajar UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
Mengajar. Dalam Jurnal Promosi dan Dosen.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 42

Anda mungkin juga menyukai